PENGKAJIAN DILAKUKAN
Nama : Perawat V
Hari : Kamis
Tanggal : 27 Februari 2014
Waktu : 15.00 WIB
Metode : Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik.
B. Komposisi Keluarga
N Nam Hubungan Pendidika Pekerjaa Status Status
Umur Sex
o a dg KK n n imunisasi Kesehatan
Imunisasi Sehat
1. N 38 Th P Istri S1 PNS
Lengkap
Imunisasi Tidak
2. R 7 Th L Anak SD Pelajar
Lengkap Sehat
Imunisasi Sehat
3. L 5 Th P Anak TK Pelajar
Lengkap
C. Genogram
Laki-laki
Perempuan
Meninggal
Tinggal Serumah
D. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. T merupakan keluarga dengan tipe Keluarga Inti dimana terdiri dari Bapak,
Ibu dan dua anak.
E. Struktur peran
o Tn. T berperan sebagai kepala rumah tangga yang bekerja sebagai PNS di Kantor
Walikota Bengkulu
o Ny. N berperan sebagai ibu rumah tangga dan bekerja sebagai PNS di Dinas
Pertanian Provinsi Bengkulu.
o An. R berperan sebagai anak dari pasangan Tn. T dan Ny. N yang merupakan anak
pertama berperan sebagai anak sekolah.
o An. L merupakan anak kedua dari pasangan Tn. T dan Ny. N berperan sebagai anak
pra sekolah (Taman Kanak-Kanak)
F. Suku Bangsa
Keluarga Tn. T termasuk dalam suku Batak dan kewarganegaraan Indonesia.
G. Agama
Semua anggota keluarga beragama Islam dan menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran
agama Islam.
I. Aktivitas Rekreasi
Keluarga berekreasi satu sampai dua bulan sekali bersama keluarga besar, piknik ke
Pantai Panjang.
B. Kebutuhan Eliminasi
o Pola BAB : 1 kali sehari dan tidak ada penggunaan laksatif
o Pola BAK : 5 – 6 kali per hari dan tidak terjadi inkotinensia
C. Istirahat Tidur
o Waktu Tidur : Siang kurang lebih 1 jam dan malam 6 – 7 jam
o Waktu Bangun : bangun umumnya sekitar jam 05.00 WIB
D. Kebersihan Diri
o Mandi : 2 kali sehari
o Gosok gigi : Orang tua 2x sehari, malam sebelum tidur dan pagi
Anak-anak 1 kali sehari, hanya saat pagi
o Keramas : 1 kali sehari
o Potong kuku : 1 minggu sekali
FAKTOR LINGKUNGAN
A. Karakteristik rumah
1. Karakteristik Rumah
o Rumah bentuk permanen dengan atap dari genteng, dan seng, lantai sudah
keramik, tetapi dapur masih berlantai semen.
o Ukuran rumah tipe 36 menghadap ke utara.
o Terdiri dari satu kamar tidur utama dan satu kamar tidur anak yang dijadikan
gudang karena kedua anaknya masih tidur dengan orang tua. Tiap kamar
mempunyai jendela, namun sebagian tidak dibuka sehingga siang hari tampak
gelap.
o Penerangan sudah menggunakan listrik.
o Barang yang tak terpakai berserakan di setiap sudut ruangan, sepedam, mainan
anak disimpan di gudang, kandang hewan peliharaan yang kotor : tiga kucing dua
ayam jago dan dua burung diletakkan di dalam rumah, kecuali kandang ayam
yang diletakkan di samping rumah.
o Dapur kotor, piring kotor dan alat dapur yang belum dicuci berantakan. Banyak
makanan yang sudah kadaluarsa dan basi masih tersimpan di kulkas.
o Bau kotoran kucing dan bau bulu kucing kentara sekali ketika memasuki ruang
keluarga.
2. Persediaan air bersih
Persediaan air bersih untuk minum dan memasak diambil dari sumur bor.
3. Pembuangansampah
Sampah yang terkumpul dibuang ke tempat pembuangan sampah terdekat.
4. Pembuanganair limbah
Keluarga Tn. T membuang di belakang rumah, air limbah yang dihasilkannya dan
dibiarkan meresap ke dalam tanah.
5. Lingkungan rumah
Lingkungan rumah cukup luas dengan perabotan yang cukup jendela dan meja kursi
tampak banyak debu. Halaman rumah dan ruangan jarang disapu. Banyak pakaian
yang bergantungan di kamar dan ruang makan (di tembok). Jendela kamar jarang
dibuka, sehingga siang hari tampak gelap. Tn. T mengatakan mereka tidak nyaman
dengan kondisi rumah yang sekarang, tetapi tidak punya waktu dan keinginan yang
kuat untuk membersihkannya.
6. Jambankeluarga
Keluarga Tn. T memiliki satu jamban di toilet utama.
B. Denah Rumah
Dapur wc Kamar tidur
utama
Ruang
Kamar tidur keluarga Ruang tamu
anak (jadi
gudang)
V. PSIKOLOGIS
A. Status Emosi
1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang.
a. Jangka Pendek
Sementara tidak mempunyai masalah berat hanya An. R sedang batuk.
b. Jangka Panjang
Keluarga Tn. T memikirkan masalah biaya untuk merenovasi rumah dan
keinginan untuk menyekolahkan anak-anaknya setinggi-tingginya.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor.
Keluarga menganggap ujian atau masalah yang dihadapi adalah ujian/cobaan dari
Tuhan.
3. Stressor koping yang digunakan.
Bila ada masalah Tn. T dengan Ny. N selalu membicarakan satu sama lain untuk
mencari jalan keluar.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah menggunakan strategi adaptasi disfungsional meskipun dalam
kondisi yang parah.
B. Konsep Diri
o Body Image : Tn. T melihat dirinya sebagai kepala keluarga bagi Ny. N,
An. R, dan An. L. Persepsi dan perasaan Tn. T terhadap
bentuk tubuh, postur tubuh, fungsi dan penampilan diri,
Tn. T merasa lebih dari cukup terhadap gambaran dirinya.
o Personal Identity : Tn. T seorang kepala keluarga dengan 2 orang anak dan
mempunyai istri Ny. N
o Peran : Tn. T berperan sebagai kepala rumah tangga dari Ny. N
dan anaknya serta sebagai penanggungjawab dalam
mencari nafkah keluarga
Ny. N sebagai ibu rumah tangga dan istri dari Tn. T yang
selalu menyiapkan dan memenuhi kebutuhan keluarga,
juga sebagai pengelola keuangan keluarga, juga bekerja
untuk membantu perekonomian keluarga
An. R sebagai anak sulung dan sedang memasuki tahap
sekolah,sedang anak L memasuki tahap pra sekolah
o Ideal Diri : Tn. T mengharapkan dan selalu berdoa kepada Allah SWT
agar diberikan ketabahan dan kesabaran dalam
menghadapi ujian/masalah dan dikabulkan cita-citanya
untuk dapat menyekolahkan anaknya setinggi-tingginya.
o Harga Diri : Tn. T menerima setiap ujian/masalah yang dihadapi
keluarganya dengan ikhlas.
C. Pola Komunikasi
Keluarga selalu menggunakan bahasa Indonesia dalam melaksanakan komunikasi dan
setiap ada masalah selalu dibicarakan satu sama lain.
o Telinga
Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris
Telinga
o Mulut
Keadaan lembab Lembab Lembab Lembab
Bibir
Keadaan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tdk ada
Gusi perdarahan perdarahan gusi perdarahan gusi perdarahan gusi
gusi dan gigi dan gigi dan gigi dan gigi
Keadaan Tidak ada Tidak ada tanda Tidak ada tanda Tdk ada tanda
Lidah tanda perdarahan perdarahan perdarahan
perdarahan
o Leher
Tyroid Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tdk ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar tyroid
tyroid
o Integumen
Kebersihan Klien tampak Klien tampak Klien tampak Klien tampak
Klien bersih bersih bersih bersih
Turgor Turgor kulit Turgor kulit Turgor kulit baik Turgor kulit baik
baik baik
Kelembaba Baik Baik Baik Baik
n
o Pemeriksaan
Thorax
Inspeksi
Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris
Thorax
Pernafasa Irama teratur Irama teratur Irama teratur, Irama teratur dan
dan tidak ada dan tidak ada ronchi basah (+) tak ada suara
n
suara suara tambahan tambahan
tambahan
o Pemeriksaan
Paru
Palpasi Getaran Getaran suara Getaran suara Getaran suara
suara terdengar dg terdengar dg terdengar teratur
terdengar teratur teratur
dengan
teratur
Perkusi Bunyi Bunyi resonan Bunyi resonan Bunyi resonan
resonan
Auskultas Suara nafas Suara nafas Suara nafas Suara nafas
i teratur teratur teratur teratur
o Abdomen
Inspeksi
Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris
Abdomen
Benjolan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tdk ada benjolan
benjolan benjolan benjolan
Palpasi
Tanda Tidak ada Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tdk ada nyeri
nyeri nyeri tekan tekan tekan tekan
tekan
Benjolan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tdk ada
o Muskuloskeletal
/Ekstremitas
Kesimetrisa Simetris Simetris Simetris Simetris
n
Kekuatan Baik Baik Baik Baik
Otot
X. DIAGNOSA KEPERAWATAN
RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas An.A pada keluarga Tn N berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi ISPA
2. Resiko terjadinya penyakit PNEUMONIA berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan.
N
KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN
O
5. Total Skore 4
2. Diagnosa II
Resiko terjadinya penyakit PNEUMONIA berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan
N
KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN
O
Setelah 1. Setelah dilaksanakan Respon verbal ISPA adalah penyakit saluran pernafasan o Gali pengetahuan tentang ISPA
dilaksanakan 2 kali tindakan keperawatan akut dengan batuk dan pilek. o Beri motivasi keluarga untuk
kunjungan ISPA selama 2 x 15 mnt Tn. Penyebab ISPA : mengemukakan pendapatnya tentang
yang diderita An. R T dapat mengenal o Kurang gizi ISPA.
sembuh dan jalan masalah kesehatan o Imunisasi tidak lengkap o Diskusikan bersama keluarga mengenai
nafas kembali dengan menjelaskan o Lingkungan yang tidak sehat pengertian penyebab dan gejala ISPA.
lancar. masalah kesehatan. Tanda dan gejala ISPA o Bimbing keluarga untuk menjelaskan
o Batuk ulang pengertian penyebab tanda dan
o Pilek gejala ISPA.
o Demam o Beri re-inforcement positif atas jawaban
o Suara Parau
o Nyeri tenggorokan
2. Setelah penyuluhan 1 Respon verbal Keputusan keluarga
x 15 mnt keluarga
dapat mengambil
keputusan dengan
tindakan yang cepat.
3. Setelah tindakan 1 x Respon verbal Perawatan ISPA : o Diskusikan bersama keluarga tentang
15 mnt keluarga Tn. T Psikomotor o Jika panas dikompres pencegahan ISPA.
dapat merawat o Jika pilek bersihkan hidung dengan o Berikan kesempatan yang kurang
Anggota keluarga saputangan yang bersih dimengerti.
yang sakit ISPA. o Beri minum yang banyak (Air putih) o Tanyakan kembali tentang apa yang
o Awasi kondisi bila bertambah parah. dijelaskan.
Merawat anggota Psikomotor Cara membuat obat tradisional batuk dan o Demonstrasikan cara pembuatan obat
keluarga yang sakit pilek (Jeruk-Kecap): tradisional.
ISPA o Siapkan baki dan pengalas o Beri kesempatan keluarga untuk re
o Potong jeruk nipis, kemudian jeruk demonstrasi.
diperas dan ainya disaring.
o Ambil kecap sebanyak 1 sendok
makan, kemudian dituang kedalam
gelas.
o Ambil 1 sendok makan air jeruk nipis,
kemudian tuangkan kedalam gelas
berisi kecap.
o Aduk hingga merata
o Berikan pada anak untuk diminum
4. Keluarga mampu Verbal Pencegahan ISPA : o Diskusikan bersama keluarga tentang
untuk memodifikasi o Menjauhkan rokok dari penderita pencegahan ISPA.
lingkungan yang dapat batuk. o Berikan kesempatan klien tentang
mendukung kesehatan. o Jaga kebersihan lingkungan. pencegahan ISPAbertanya.
o Imunisasi lengkap o Tanyakan kembali hal-hal yang
o Berikan makanan yang bergizi. dijelaskan.
Psikomotor Kebersihan lingkungan: o Beri re-inforcement positif atas jawaban
o Rumah dibersihkan yang diberikan keluarga.
o Pakaian dibereskan jangan digantung. o Praktekkan dan laksanakan kebersihan
o Debu dibersihkan.
5. Keluarga mampu Respon verbal Fasilitas kesehatan untuk berobat ISPA: o Jelaskan pada keluarga tentang fasilitas
memanfaatkan o Puskesmas kesehatan yang biasa digunakan.
fasilitas kesehatan. o Rumah sakit o Motivasi keluarga untuk mengunjungi
o Bidan fasilitas kesehatan yang dipilih.
o Dokter o Beri re inforcement positif atas
keputusan keluarga.
o Beri kesempatan keluarga untuk
bertanya tentang hal-hal yang belum
diketahui.
o Beri re inforcement positif terhadap
jawaban dari pertanyaan yang diberikan
petugas.
2. Diagnosa Keperawatan II
Tujuan Jangka EVALUASI
Tujuan Jangka Pendek Intervensi
Panjang Kriteria Standar
o Gali pengetahuan tentang
Resiko/komplikasi Setelah penyuluhan 1 x Respon verbal Tanda-tanda PNEUMONIA PNEUMONIA
dari ISPA tidak 15 menit : o Batuk yg bertahan berbulan-bulan. o Beri motivasi keluarga untuk
terjadi. 1. Keluarga mengenal o Batuk berdahak lebih dari 3 minggu mengemukakan pendapatnya
tanda-tanda o Sesak nafas tentang PNEUMONIA
PNEUMONIA o BB turun o Diskusikan bersama keluarga
3. Setelah pertemuan 1 x
15 menit keluarga
dapat mengambil
keputusan yang tepat
terhadap penyakit
PNEUMONIA
5. Setelah 1 x 15 menit Respon verbal Lingkungan yang mendukung kesembuhan : o Diskusikan tentang hal yang
pertemuan dapat o Sarana sanitasi yang memadai mendukung perawatan dan
memodifikasi o Udara lingkungan rumah yang bersih penyembuhan.
lingkungan. dari bau kotoran hewan peliharaan dan o Beri kesempatan untuk bertanya
bau baju bekas pakai tentang hal-hal yang belum
o Pengobatan dan perawatan yang baik. diketahui.
o Ventilasi memadai dengan membuka o Tanyakan kembali hal-hal yang
jendela tiap hari. telah disampaikan.
6. Setelah 1 x 15 Respon verbal Menyebutkan fasilitas kesehatan yang dapat o Diskusikan terhadap keluarga
menit pertemuan menangani PNEUMONIA : Puskesmas, tentang tempat pelayanan kesehatan
keluarga mampu Klinik, RS. untuk penanganan
memenfaatkan o Beri kesempatan kepada keluarga
fasilitas kesehatan untuk bertanya tentang hal-hal yang
dengan : telah didiskusikan.
o Mampu o Beri re-inforcement atas jawaban
menyebutkan yang benar.
fasilitas
kesehatan :
Puskesmas, Klinik,
RS.
XIV. IMPLEMENTASI
NO
WAKTU TUK IMPLEMENTASI EVALUASI
DX