Anda di halaman 1dari 49

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NY.

M
DENGAN MASALAH UTAMA DIABETES MELLITUS
DI KAROMBASAN UTARA,KEC.WANEA,KOTA MANADO,PROV.SULAWESI
UTARA

Pengkajian dilakukan pada 13 Agustus 2020 pukul 16.00-18.30 WIB dan 14 Agustus 2020
pukul 13.00-14.30 WIB
I. PENGKAJIAN

A. Data Umum
1. Nama kepala keluarga : Tn.JS
2. Usia : 54 Tahun
3. Suku : Gorontalo
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : S1
6. Pekerjaan : PNS
7. Tempat/Tanggal Lahir : Gorontalo, 10 Juli 1966
8. Alamat : Karombasan Utara,Kec.Wanea,Manado,Sulawesi
Utara
9. Komposisi keluarga :
Dan Riwayat Imunisasi
N Nama Umur JK Hub. Tempat/tanggal lahir Pekerjaan Pendidikan
o dengan
KK
1. Ny.M 53 P Istri Gorontalo, 01 Maret PNS S1
1967
2. An.I 25 L Anak Gorontalo, 25 Februari Tidak Ada S1
1995
3. An.RW 22 P Anak Gorontalo, 14 April Mahasiswa SMA
1998
4. An.Y 19 P Anak Gorontalo, 04 Juni 2001 Mahasiswa SMA

1
Imunisasi
No Campa
Nama BCG DPT Polio HEP Ket.
. k
1 2 3 1 2 3 4 1 2 3
1 Tn.JS V V V V V V V V V V V V Lengkap
2 Ny.M V V V V V V V V V V V V Lengkap
3 An.I V V V V V V V V V V V V Lengkap
4 An.RW V V V V V V V V V V V V Lengkap
5 An.Y V V V V V V V V V V V V Lengkap

Keterangan:

: Laki-laki : Entry Point

: Perempuan : Serumah

: Meninggal

2
11. Riwayat Penyakit
Ny.M mengatakan sebelumnya tidak pernah mengetahui tentang penyakitnya. Ny.M
mengatakan bahwa penyakit yang dideritanya baru diketahui sekitar 1 tahun yang lalu
ketika ada pemeriksaan cek darah gratis di rumah sakit di daerah semarang. Ny.M
mengatakan penyakit diabetes melitus yang diseritanya adalah jenis diabetes kering
dan non genetik melainkan karena pengaruh dari pola makan Ny.M yang salah. Ny.M
pernah dirawat di RS Bhayangkara Manado dan mendapat terapi. Saat ini sedang
menjalani terapi listrik untuk memperbaiki sistem persyarafan pada indra peraba
terutama bagian ekstremitas. Ny.M mengatakan gula darah kembali tinggi saat
mengalami stress ketika An.Y hendak masuk kuliah.
12. Tipe keluarga :
Keluarga ini tergolong dalam tipe keluarga keluarga inti atau nuclear family karena
dalam satu rumah terdiri dari ayah yang berusia 54 tahun dan ibu yang berusia 53
tahun denga tiga anak yaitu : anak laki-laki berusia 25 tahun, anak kedua perempuan
berusia 22 tahun, dan anak ketiga perempuan berusia 19 tahun yang semuanya belum
menikah. Tn.JS dan Ny.M mengatakan dalam keluarganya tidak ada kendala atau
masalah tertentu yang dirasakan setiap anggota keluarga yang mengganggu aktivitas
mereka sehari-hari.
13. Budaya
a. Suku Bangsa
Tn.JS dan Ny.M berasal dari suku Gorontalo, hanya saja daerah asal antara Tn.JS
dan Ny.M berbeda karena Tn.JS berasa dari Kab.Bone Bolango,sedangkan Ny.M
berasal dari Kab.Boalemo.
b. Bahasa Sehari-hari
Bahasa yang digunakan sehari-harinya adalah bahasa Gorontalo dengan harapan
anak-anak dalam keluarga tersebut tidak melupakan budaya mereka sendiri,
tetapi tak jarang pula dalam kesehariannya keluarga tersebut menggunakan
bahasa Indonesia.
c. Kebiasaan Adat
Tn.JS mengatakan budaya yang di anut tidak sepenuhnya tumbuh di dalam
keluarga mereka, ada beberapa adat pantangan seperti ketika istri sedang hamil,
suami dilarang untuk membunuh hewan.

3
d. Nilai-nilai Budaya dalam Keluarga
Keluarga Tn.JS menempatkan Tn.JS pada posisi tertinggi sebagai pengambil
keputusAn.Yang mutlak dan seluruh anggota keluarga harus patuh pada aturan
dalam keluarga. Namun tetap memperhatikan pendapat dari semua anggota
keluarga. Keluarga Tn.JS cenderung bersifat demokratis.
e. Kebiasaan Budaya yang Berhubungan dengan Kesehatan
Dalam keluarga tidak memiliki pantangan dan kebiasaan budaya yang terkait
dengan kesehatan karena pada dasarnya keluarga lebih mempercayakan
kesehatan mereka kepada instansi kesehatan, hanya saja dalam keluarga suka
mengkonsumsi jamu-jamuan dengan asumsi untuk menjaga kebugaran tubuh.
14. Agama
Keluarga ini menganut agama Islam. Kedua orangtua rajin sholat 5 waktu dan sholat
Tahajud bersama anak-anaknya. Selain itu, orang tua sering mengajak anak-anaknya
untuk melakukan puasa senin kamis dengan harapan apa yang dicita-citakan dapat
tercapai sesuai kehendakNya. Tn.JS biasanya melaksanakan kewajiban sholat Jum’at
di Masjid Jamiatul Muslimin di wilayah rumahnya, dan melaksanakan sholat magrib di
mushola di daerah sekitar rumahnya, apabila tidak ada halangan (cuaca buruk, hujan).
Ny.M mengatakan bahwa ia sangat percaya kepada TuhAn.YME dan sangat berserah
diri tentang apapun di dalam keluarga baik itu mengenai kesehatan, keutuhan dalam
rumah tangganya, jodoh anak-anaknya, rezeki, dan lainnya. Tn.JS dan Ny.M
mengarahkan anak-anaknya untuk selalu taat menjalankAn.Ibadah dan bertakwa
kepada Allah.
15. Status sosial ekonomi keluarga :
Status sosial keluarga termasuk keluarga sejahtera 3, dimana keluarga yang telah
dapat memenuhi kebutuhan dasar, sosial psikologis dan pengembangan, tetapi belum
dapat memberikan sumbangAn.Yang teratur bagi masyarakat atau kepedulian
sosialnya belum terpenuhi seperti sumbangan materi, dan berperan aktif dalam
kegiatan masyarakat. Tn.JS dan Ny.M bersama-sama dalam mencari nafkah untuk
keluarga sebagai pegawai negeri sipil yang bergolongan sama-sama IV A yang
berprofesi sebagai guru di SMP Negeri 4 Manado dengan pendapatan Tn.JS rata-rata
Rp 3 jutaan dan Ny.M rata-rata Rp 3 jutaan. Menurut Ny.M pendapatan mereka cukup
untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka termasuk dalam pendidikan anak mereka
dan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-harinya. Ny.M mengatakan tiap 3 hari sekali,
ia belanja kebutuhan makan mereka dan langsung disimpan di dalam lemari es.

4
Mereka sudah memiliki rumah sendiri, sehingga tidak memerlukan pengeluaran untuk
membayar tambahan seperti kontrakan dan lainnya, sehingga pengeluaran mereka
dapat terkontrol. Tn.JS mengatakan bahwa ia dan keluarganya hanya memiliki
tabungan seperti halnya keluarga pada umumnya di bank-bank yang ada, tetapi
keluarga tersebut tidak memiliki asuransi apapun untuk keluarga mereka karena
mereka berpikir ada pemerintah yang akan membantu mereka dengan layanan seperti
BPJS.
16. Aktivitas keluarga atau waktu luang keluarga :
Keluarga memiliki jadwal rekreasi bersama seluruh anggota keluarga yang ada
khususnya ketika dalam waktu luang dan ketika Tn.JS dan Ny.Merasa memiliki cukup
uang lebih untuk berekreasi. Keluarga sering berjalan-jalan di sekitar wilayah
Semarang walapun hanya sebatas daerah simpang lima, bahkan ke pasar pun
Ny.Menganggap termasuk rekreasi, karena dengan begitu mereka bisa saling
melepaskan kepenatan yang ada. Atau hanya dengan menonton TV saja sambil
bersenda gurau di ruang keluarga sering mereka lakukan asalkan seluruh anggota
dapat berkumpul, karena 2 anggota keluarga mereka sedang menempuh pendidikan
yang menuntut untuk tidak bertempat tinggal di rumah yang ada.
Menurut Ny, dengan berkumpul bersama walau hanya berbelanja ke pasar atau
dengan menonton TV bersama, mereka merasa senang dan dapat merasakan lebih
tenang dan bebas karena mampu membuang rasa kejenuhan yang ada.

B. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saaat ini :
Tahap perkembangan keluarga adalah tahap keenam dimana keluarga mulai
melepas anak sebagai seorang dewasa.
a. Melepas anak untuk hidup mandiri sebagai individu yang dewasa. Hal tersebut
belum terpenuhi karena anak paling sulung saat ini masih tinggal bersama kedua
orangtuanya dikarenakan An.I selaku anak tertua dalam keluarga tersebut hingga
saat ini belum mendapatkan pekerjaan, tetapi keluarga menyarankan agar
An.Iuntuk ikut kegiatan kegiatan pelatihan tambahan untuk menambah soft skill
yang ada.
b. Membantu anak lebih mandiri untuk memulai keluarga yang baru. Hal tersebut
belum terpenuhi karena An.I belum menikah dan belum berencana untuk
menikah, padahal An.I sudah memiliki wanita terdekat yang mendapat restu dari
kedua orang tuanya.
5
c. Mempertahankan keharmonisan keluarga.
Tidak ada masalah dalam keluarga untuk mempertahankan keharmonisan
keluarga hingga saat ini. Antar anggota satu dengan yang lain saling terbuka dan
menguatkan sehingga struktur kekuatan pada keluarga tersebut terjalin kuat.
d. Penataan kembali sebagai peran orang tua.
Orang tua selalu berusaha untuk memenuhi tugasnya demi keutuhan keluarga
mereka. Orang tua yang andil besar dalam pemenuhan struktur kekuatan
keluarga pun sangat membantu dalam pemenuhan peran senagai orang tua.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Semua tahap perkembangan keluarga sudah terpenuhi, tinggal tugas dalam
memenuhi kebutuhan perkembangan tiap individu sesuai usianya tinggal tugas
perkembangan keluarga yang belum terpenuhi. Seperti pada An.I selaku anak pertama
dalam keluarga tersebut yang telah lulus sarjana, tetapi sudah setahun belum
mendapatkan pekerjaan tetap dan waktu-waktu An.I diisi dengan mengikuti beberapa
program kursus.
3. Riwayat keluarga inti
a. Riwayat terbentuknya keluarga
Tn.JS berasal dari daerah Bone Bolaongo, sedangkan Ny.M berasal dari
Boalemo. Mereka bertemu saat bekerja di SMP N 4 Manado. Mereka berpacaran
selama tiga tahun dan menikah pada tahun 1984.
Anak pertama adalah An.I yang lahir di tahun 1995, anak kedua An.RW lahir
ditahun 1998, sedangkan anak terakhir adalah An.Y lahir pada tahun 2001.
Sebelumnya mereka sudah merencanakan memiliki 3 orang anak.
b. Riwayat Kesehatan
Ny.M mengatakan bahwa tidak ada riwayat penyakit turunan dalam keluarga
mereka sepanjang yang Ny.M ketahui. Hanya saja kesehatan masing-masing
anggota keluarganya berbeda-beda. Ny.M memiliki penyakit Diabetes Mellitus
yang bukan karena garis keturunan, hanya karena pola hidup Ny.M yang kurang
baik saat masih muda, Tn.JS memiliki penyakit ambeien sehingga pantang
baginya untuk mengkonsumsi makanan yang pedas, An. RW memiliki riwayat
maag dan pernah mengalami kecelakaan hingga dirawat di RS Bhayangkara
Manado, sedangkan An.I dan An.Y tidak memiliki riwayat penyakit apapun.
Menurut Ny.M apabila anggota keluarganya hanya mengalami gangguan
kesehatan yang ringan dan ia merasa mampu untuk menanganinya, maka ia

6
hanya memberikan penanganan sendiri di rumah tanpa harus ke instansi
kesehatan yang ada. Tetapi apabila tahap kesehatan mulai terganggu dengan
tahap lebih serius maka tak jarang Ny.M dan Tn.JS membawa anggota keluarga
mereka ke Klinik 24 jam, atau apabila keadaan memburuk, keluarga langsung
membawanya menuju ke rumah sakit terdekat.
Keluarga mengatakan memiliki pengalaman terhadap pelayanan kesehatan yang
ada di manado khususnya. Ada pengalaman yang tak terlupakan oleh Ny.M
tentang yankes yaitu saat Ny.M sedang sakit dan dengan buru-buru datang ke
RS. K, ternyata kepala perawatan RS tersebut mempersulit keluarga Ny. padahal
surat rujukan dari puskesmas sudah ada.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Ibu Ny.M pernah menderita sakit jantung dan meninggal di usia 87. Sama halnya
dengAn.Ibu Ny.M, Tn P ayah Ny.M juga menderita penyakit jantung. Saat ayah dari
Ny. yang saat itu terserang penyakit jantung dan harus dipasang ring pada jantung
ayah Ny.M , tetapi pelayanan yang diberikan kepada pasien dirasa kurang memuaskan
karena dirasa lambat dan dugaan dari Ny, M karena keluarga tersebut menggunakan
kartu ASKES, hingga akhirnya keluarga Ny.M pindah RS akibat dari pelayanan yang
kurang memuaskan tersebut. Tn.JS mengatakan ayah dan ibunya tidak pernah
menderita sakit spesifik. Tn.JS mengatakan Ayahnya meninggal saat usia 65 tahun,
dan ibunya meninggal di umur 40 tahun. Tn.JS tidak begitu mengetahui secara jelas
menganai keadaan ibunya, karena saat ibunya meninggal Tn.JS masih kecil.

C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah

7
13 m 7m

Garasi
Utara
Ruang Kamar T
Dapur tidur
keluarga E

13 m R
Kam Kamar Kamar Ruang
ar Tidur Tamu A Taman
Tidur
W K tidur
C M S

Keterangan : Jendela 

Rumah yang dimiliki saat ini adalah milik sendiri atas nama kepemilikan
Ny.M. Tipe rumah tersebut adalah tipe 60 dengan luas rumah 260 m 2 yang terdiri dari
1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 4 ruang kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi, 1 WC, 1
garasi yang masing-masing ruangan memiliki 1 pasang jendela kecuali pada toilet, WC
dan garasi. Tiap ruangan dimanfaatkan semaksimal mungkin, hanya saja ada 2 kamar
tidur yang lebih sering kosong yaitu kamar tidur An.Y dan An. RW dikarenakan
keduanya sedang melanjutkan perkuliahan. Selain itu peletakan perabotan rumah
diletakkan sesuai keinginan hati si pemilik, sejak dari tahun awal mereka menempati
rumahpun, peletakkan perabotan rumah tidak pernah di ubah.
Dinding rumah terbuat dari beton, plafon terbuat dari ukiran kayukayu
sehingga terlihat indah dan rapi, selain itu pencahayaan dari tiap-tiap ruangan pun
cukup karena ventilasi tiap ruangan dirasa cukup. Antara kamar mandi dan WC
dipisah sehingga arah septic tank berada ± 2 meter dari sumber air. Sumber air minum
yang digunakan berasal dari PAM dengan kondisi air bersih, tetapi pada saat hujan
deras, air akan berubah menjadi keruh maka dari itu keluarga sengaja menyimpan juga
air di tendon yang berada disamping sisi rumah, sehingga apabila hujan deras dan air
berubah menjadi keruh, mereka dapat menggunakan air di tendon walaupun air setiap
selalu menyala.
Keadaan umum lingkungan rumah pun bersih dan tertata rapi. Bagian depan
lingkungan rumah terdapat taman yang tertata rapi dengan tempat pembuangan
sampah yang berada di belakang rumah keluarga tersebut. Biasanya keluarga ketika

8
ingin membuang sampah, mereka membuang dulu dibelakang rumah mereka
kemudian mereka mengantarnya ke depan gang mereka untuk diangkut tiap paginya.
Melihat kondisi tersebut, semua anggota keluarga mengatakan bahwa mereka sangat
merasa nyaman dengan kondisi mereka di rumah tersebut, karena pada dasarnya
rumah tersebut telah ditata sesuai keinginan hati mereka.
Untuk pelayanan keamanan yang ada, keluarga mengatakan bahwa di daerah
tersebut aman karena ada poskamling yang selalu stand by tiap malam yang dijaga
oleh salah satu warga yang bertugas dan mendapat gaji bulanan dari tarikan tiap
warga. Tiap anggota keluarga pun merasa sangatlah puas dengan penataan rumah saat
ini karena sesuai dengan karakter dari pemilik rumah. Anggota keluarga pun
menyadari bahwa lingkungan adalah salah satu faktor berpengaruh pada masalah
kesehatan. Keluarga mengatakan bahwa apabila lingkungan bersih maka warganya
pun nyaman dan tenang serta bebas dari bibit penyakit.
2. Karakteristik Tetangga, Komunitas RW, Dan Lingkungan Pekerjaan.
Lingkungan tetangga umumnya berasal dari daerah sekitar Manado, walaupun
ada juga keluarga yang bukan berasal dari Manado,Seperti Minahasa,Talaud dan
Kotamobagu. Keluarga dan masyarakat sekitar pun memiliki kebiasaan yang sama.
Ny.M yang juga sering berkumpul dengan ibu-ibu sekitar rumah sambil berbincang-
bincang khususnya saat berbelanja pada penjual sayur keliling. Lingkungan sekitar
rumah pun tampak bersih karena tiap sebulan sekali ada kerja bakti di lingkungan
warga setempat. Di sekitar wilayah penduduk yang ada tidak ada aturan penduduk
tertentu, bahkan tiap keluarga memiliki aturan budaya yang berbeda-beda. Warga
sekitar rata-rata berpendidikan lulusan SMP dan SMA dengan rata-rata pekerjaan
keluarga daerah tersebut adalah PNS, pedagang, dan pensiunan.
Tn.JS menjabat sebagai sekretaris Kepala Lingkungan di daerahnya. Selama
menjadi sekretaris Kepala Lingkungan, Tn.JS mengatakan menjadi lebih sering
berinteraksi dengan warganya. Sekarang ini Tn.JS rutin mengikuti pertemuan
Lingkungan yang diadakan setiap satu bulan sekali setiap tanggal 9. Dan mengikuti
yasinan yang diadakan ketika malam jumat, namun sekarang ini Tn.JS terkadang tidak
mengikuti acara rutin tersebut.
Tn.JS dan Ny.M bekerja di SMP Negeri 4 Manado sebagai guru. Tn.JS adalah
guru IPS sedangkan Ny.M adalah guru kesenian. Tn.JS mengatakan bahwa di
lingkungan sekolah Guru-guru dan staf suka sekali berkumpul bersama di waktu luang

9
sambil membuat Gohu bersama-sama. Dilihat dari kondisi tersebut, tampak sekali
kedekatan antar guru dan staf yang terlihat harmonis.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn.JS tidak pernah berpindah tempat dari rumahnya saat ini, mereka
sudah menempati rumah di daerah tersebut selama ± 25 tahun. Untuk sarana
transportasi, Ny.M dan Tn.JS mengendarai mobil bersama saat keluar rumah,
sedangkan untuk ketiga anak-anak mereka mengendarai motor masing-masing.
4. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat
Ny.M aktif mengikuti arisan RT 1x/bulan dan Tn.JS pun aktif dalam kelompok
kerja bakti di lingkungan RT setempat serta aktif dalam pertemuan 1x/bulan karena
Tn.JS termasuk pengurus dari RT yaitu sekretaris RT. Tetapi ketiga anaknya kurang
bergaul dengan lingkungan setempat karena kesibukan sekolah masing-masing anak
mereka. Keluarga beranggapan bahwa kegiatan yang ada di perkumpulan sangat di
dukung karena keluarga merasa antar anggota keluarga dan masyarakat sangatlah
akrab.
Hubungan antara keluarga pihak Tn.JS dan keluarga besar Ny.M sangatlah
baik, bahkan mereka memiliki kumpulan arisan besar keluarga yang melibatkan kedua
belah pihak. Menurut Ny.M tidak ada konflik yang terjadi pada mereka. Hubungan
mereka sangatlah harmonis, walapun mereka jarang bertemu dan hanya bertemu tiap 2
bulan sekali untuk mengikuti arisan keluarga yang mereka adakan demi bertahannya
keutuhan persaudaraan.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Dalam keluarga tersebut terdapat dua anggota keluarga yang sehat tanpa
gangguan kesehatan yaitu An.I dan An.Y. Fasilitas yang dimiliki kelurga untuk
menunjang kesehatan keluarga :
a. Fisik : keluarga memiliki fasilitas-fasilitas seperti mobil dan motor untuk
mempermudah jika bepergian maupun untuk keperluan kesehatan. Rumah yang
cukup nyaman dan sehat untuk dijadikan sebagai tempat berlindung.
b. Psikologis : Tn.JS mengatakan bahwa keluarga memiliki seseorang kawan dekat
yang merupakan teman dinas Tn.JS untuk bercerita tentang masalah dan mencari
solusinya. Selain itu hubungan kedekatan antar anggota keluarga Tn.JS sangat erat
sehingga apabila salah satu anggota keluarga mengeluh sakit maka mereka akan
bercerita kepada anggota keluarga yang lain.

10
c. Sosial : adanya kegiatan senam untuk para ibu di saerah tempat tinggal keluarga
Tn.JS. Adanya kerja bakti untuk menjaga kebersihan lingkungan agar terciptanya
lingkungan yang sehat di sekitar tempat tinggal. Askes dari pemerintah yang sangat
membantu untuk memeriksa kesehatan keluarga secara rutin.

D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga :
Pola komunikasi dalam keluarga yang digunakan adalah pola komunikasi terbuka,
itu berarti tiap anggota keluarga berhak dan bebas menyampaikan pendapat. Cara
komunikasi antar anak dan ibu berlangsung sangat efektif, karena anak sangat terbuka
kepada Ny.M khususnya dibanding kepada Tn.JS, yang menurut Ny.M itu disebabkan
Ny.M lebih sangat paham dan mengerti karakter dari ketiga anaknya.
Cara komunikasi antar Tn.JS dan Ny.M pun terjalin sangat baik dan efektif.
Apabila ada masalah dalam keluarga antar anggota maupun dari pihak luar, maka
diskusi pun dilakukan. Selain itu, komunikasi yang dilakukan bersifat dua arah sesama
anggota keluarga.
Frekuensi untuk berkomunikasi pun tak dapat terhitung karena kapanpun anggota
ingin berkomunikasi, maka mereka langsung melakukan tetapi tetap melihat keadaan
situasi yang ada. Masalah komunikasi yang muncul seperti adanya sedikit penghambat
antar Ny.M dan Nn. RW karena tidak tinggal serumah, Nn. RW sedang kuliah di
universitas yang memposisikan Nn. RW untuk tidak tinggal serumah, selain itu Nn. Y
pun tidak tinggal di rumah karena kuliah dan mengharuskan Nn. Y untuk tinggal di
asrama, sehingga 2 minggu sekali mereka dapat bertemu.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
a. Pengambilan keputusan dalam keluarga
Pengambil keputusan di keluarga adalah Tn.JS selaku sebagai ayah/kepala
keluarga tetapi melalui tahap musyawarah/ diskusi. Apabila ada sesuatu yang
sangat penting dan Tn.JS tidak berada di rumah, biasanya Ny.M yang
mengambil keputusan untuk anggota keluarganya. Setelah Tn.JS pulang, Ny.M
baru mendiskusiknnya dengan Tn.JS selaku ayah dan kepala keluarga.
b. Peran anggota keluarga dalam pengambilan keputusan
Tiap anggota keluarga pun berperan aktif dalam musyawarah di dalam lingkup
keluarga. Apabila ada salah satu anggota keluarga yang menghadapi masalah,
maka tiap anggota biasanya selalu memberikan pendapatnya.
3. Struktur Peran Keluarga
11
a. Formal:
Tn.JS mengatakan sudah mampu menjalankan perannya sebagai kepala keluarga
dan pencari nafkah serta pelindung keluarga. Ny.M mengatakan sudah cukup
memenuhi perannya sebagai ibu rumah tangga yang lebih mengerti akan kondisi
yang sedang dialami oleh keluarganya serta sebagai tempat curhat untuk semua
anggota keluarga. Ny.M juga turut serta bekerja sebagai guru bersama dengan
suaminya. Namun terkadang Ny.M merasa bahwa perannya dalam mengarahkan
anak untuk menuju kemandirian belum cukup terpenuhi. An.I sebagai anak pertama
yang menjadi panutan bagi saudara yang lainnya setelah lulus kuliah, bekerja,
namun kemudian keluar dari pekerjaan dan sekrang ini sedang melanjutkan studi di
sarjana dengan bantuan dari orang tua. An.RW sudah bekerja dan sedang studi
lanjut di salah satu perguruan tinggi swasta. Meskipun Tn.JS dan Ny.M merasa
kebutuhan tercukupi dengan penghasilan mereka berdua, An.RW tetap menawarkan
bantuan financial kepada kedua orang tuanya. An.Y adalah seorang mahasiswi.
Dalam pembagian tugas di keluarga, tidak ada pembagian tugas rumah tangga yang
jelas di rumah. Hanya saja, setiap anggota keluarga menyadari untuk saling
membantu dalam tugas, contohnya memasak, menyapu, membersihkan rumah, dan
lainlain.
b. Informal
Ny.M mengatakan selain sebagai Ibu yang mendidik dan mengatur keuangan
keluarga, Ny.M juga merupakan sahabat serta motivator bagi keluarganya. Setiap
kali anak-anak maupun suaminya memiliki masalah dan memerlukan nasehat serta
dorongan Ny.M selalu berusaha ada untuk mereka.
4. Nilai dan norma keluarga
Tn.JS mengatakan nilai dan norma yang dianut sama seperti yang berlaku di
masyarakat. Contohnya, anak-anak Tn.JS dilarang pulang melebihi jam 9 malam,
apabila melakukan kesalahan segera sungkem atau minta maaf kepada yang
bersangkutan dalam hal tersebut. Yang lebih muda selalu menghormati yang lebih tua.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Ny.M mengatakan hubungan dalam keluarga sangat dekat walaupun kedua
putrinya An.RW dengan An.Y tidak tinggal serumah dengan keluarga. Anak-anak
Tn.JS dan Ny.M merasa senang jika pergi bersama=sama. Mereka sering mengatakan
“keluarga bahagia sedang berjalan-jalan”.
12
2. Fungsi sosialisasi
Ny.M dan Tn.JS mengatakan hubungan keluarga dengan masyarakat di lingkungan
sekitar tempat tinggalnya cukup baik. Namun Ny.M sedikit menghindari pertemuan
dengan para ibu-ibu lebih intensif kerena untuk menghindar dari pembicaraan negatif.
Tn.JS aktif jmengikuti pertemuan-pertemuan yang diadakan oleh RT-nya setiap bulan.
Ny.M juga mengatakan hubungan keluarga dengan anggota keluarga besar yang lain
sangat baik.
3. Fungsi perawatan kesehatan :

a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan


Ny.M mengatakan menderita Diabetes melitus sejak satu tahun yang lalu. Ny.M
merasakan penurunan berat badAn.Yang signifikan sebesar 7 kg 6 bulan dari berat
55 Kg menjadi 48 Kg. Setelah diperiksakan ke rumah sakit ternyata kadar gula
darah Ny.M sangat tinggi. Akhirnya Ny.M baru mengetahui bahwa dia terkena
penyalit Diabetes Melitus.
Ny.M mengatakan bahwa penyakit DM adalah penyakit yang diindikasikan
dengan peningkatan kadar gula darah. Ny.M mengetahui bahwa penyakit DM yang
dideritanya bukan penyakit keturunan, melainkan pola makan yang salah. Serta
Ny.M juga mampu menjelaskan tipe penyakit DM-nya yaitu DM kering.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi masalah
Sebelum mengetahui bahwa Ny.M menderita penyakit DM, Ny.M mengatakan
tertarik dengan chek kesehatan gratis di salah satu rumah sakit di Manado.
Kemudian Ny.M memeriksa, ternyata Ny.M baru tahu bahwa beliau terkena
penyakit tersebut. Selanjutnya Ny.M berobat ke Dokter, dan oleh dokter dinyatakan
menderita diabetes tipe kering. Ny.M disarankan untuk mengubah pola makan
dengan makan rutin serta menghindari makan-makanan yang manis, dan
menghindari stress.
Saat ini Ny.M memakai gula rendah kalori sebagai pemanis makanan yang di
pakai setiap hari. Ny.M juga mengatakan bahwa pola makannya rutin dan tepat
waktu. Karena Ny.M diharuskan menjaga pola makan, keluarga sangat setuju dan
mendukung Ny.M bahkan anak-anak dan suami mereka ikut melakukan pola
makan yang rutin. Dan saat ini Ny.M rutin chek up di RS Bhayangkara Manado
setiap bulan sekali serta rutin menjalani terapi listrik.

c. Kemampuan keluarga merawat

13
Tn.JS mengatakan bahwa apabila salah satu anggota keluarganya sakit dan
pernah menderita sakit tersebut sebelumnya, Tn.JS hanya membelikan obat yang
serupa dengAn.Yang diresepkan terdahulu oleh dokter. Ny.M mengatakan, bahwa
apabila di malam hari Ny.M merasa kedinginan, An.Y selalu menemaninya dan
menyediakan pakaian hangat yang diperlukan.Tn.JS juga mengatakan bahwa
apabila salah satu anggota keluarga ada yang sakit maka An.Y lah yang lebih sering
memperhatikan mereka.
Sebelumnya, Ny.M memiliki luka, namun Ny.M hanya membiarkan luka
tersebut kering sendiri hingga terdapat bekas luka.Karena saat ini Ny.M menderita
sakit DM, keluarga mendukung penyembuhan bagi Ny.M dengan cara
mengingatkan Ny.M untuk minum obat dan makan secara rutin.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Keluarga Ny.M mampu untuk memodifikasi lingkungan, terlihat rumahnya yang
tampak bersih dan pencahayaAn.Yang cukup. Namun ada beberapa ruangAn.Yang
tidak tersentuh sinar matahari langsung seperti kamar An.I. Garasi bercanpur
dengan tempat untuk menjemur pakaian. Dan lingkungan rumah Tn.JS terasa sejuk
karena mereka memiliki taman dan pohon mangga sebagai rerindangan.
Pola makan Ny.M dengan menghindari makanan manis, sedangkan untuk Tn.JS
menghindari makanan yang pedas. Dari keluarga pun sangat mendukung pola hidup
sehat yang diterapkan oleh Tn.JS dan Ny.M.
e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan di
masyarakat
Keluarga memanfaatkan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah yaitu Askes.
Dalam Askes disediakan dokter keluarga. Tn.JS mengatakan bahwa keluarga
mereka sangat memanfaatkan Askes, karena dalam pandangan mereka itu adalah
hak mereka yang pembayarannya melalui potongan gaji tiap bulan. Jadi sayang jika
tidak memanfaatkan askes tersebut. Untuk biaya Chek Up kadar gula darah Ny.M
menggunakan fasilitas Askes sehingga tidak pernah membayar, serta
memanfaatkan rumah sakit pemerintah untuk berobat secara gratis.
4. Fungsi reproduksi
Tn.JS mengatakan sebelumnya memang sudah merencanakan memiliki 3 orang
anak agar di kala tua nanti tidaK merasa kesepian. Ny.M mengatakan bahwa tidak ada
metode khusus yang digunakan untuk mengendalikan jumlah anggota keluarga, Ny.M
tidak menggunakan KB.

14
5. Fungsi ekonomi
Penghasilan Tn.JS dan Ny A sebagai guru di SMP dengan golongan IV A dirasa
sangat cukup oleh Tn.JS untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta pandidikan bagi
anak mereka. Jumlah penghasilan keluarga mereka setiap bulan sekitar 7 jutaan, dngan
tanggungan 3 anak. Keluarga ini termasuk golongan keluarga sejahtera.

F. Stress Dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek
Ny.M sangat mengkhawatirkan An.Y yang merupakan mahasiswa baru. Ny.M
mengatakan bahwa An.Y sering merasa tidak betah di kampus barunya tersebut. An.Y
tinggal di asrama di kampusnya. Ny.M merasa khawatir jika keadaan psikologis
anaknya terganggu karena dia tidak mampu tinggal di asrama yang sangat disiplin dan
tidak menyenangkan. Ny.M merasa cemas dan takut jika An.Y keluar dari perguruan
tinggi tersebut karena sudah terlanjur membayar sejumlah uang. Ny.M juga merasa
khawatir dengan penyakitnya, jika Ny.M merasa stress kadar gula darah Ny.M
cenderung meningkat.
2. Stressor jangka panjang
Ny.M mengatakan khawatir dengan keadaan An.I yang sampai saat ini belum
bekerja dan masih meminta bantuan orang tua. Ny.M menginginkan semua anaknya
menjadi PNS dan baru boleh menikah. Namun An.I belum bekerja dan sudah memiliki
pacar. Ny.M awalnya kurang begitus setuju, dan pada akhirnya setuju dengan
hubungan An.I tersebut.
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Dalam merespon stress, Ny.M lebih mendekatkan diri dengan yang diatas. Begitu
juga dengan Tn.JS. Ny.M mengatakan sering sholat tahajud bersama di malam hari
dan mengundang guru ngaji. Apabila ada masalah, keluarga membicarakan masalah
tersebut bersama-sama serta mencari jalan keluar yang tepat.
4. Strategi Koping yang digunakan
Keluarga memanfaatkan waktu luang untuk sekedar berbelanja bersama atau jalan-
jalan di tempat hiburan. Hal ini ditujukan untuk refreshing dan melepas kepenatan.
Biasanya lebih sering dilakukan di hari minggu karena disaat itulah semua anggota
keluarga berkumpul. Tn.JS mengatakan menyukai tembang jawa dan menonton TV
untuk mnecegah kebosanan. Ny.M mengatakan suka pergi bersama dengan anak-anak
perempuannya untuk sekedar menghibur diri.
5. Strategi koping disfungsional

15
Ekspresi wajah yang ditunjukkan oleh Ny.M saat menceritakan masalah menganai
An.Y terlihat sedih. Dan pada saat dikaji kebanyakan Ny.M menceritakan tentang
kehidupan An.Y.

G. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia


1. Praktik diet keluarga
a. Nutrisi
Ny.M mengatakan porsi makannya cukup dan rutin 3 kali sehari dengan nasi
satu piring (100-180 gram) lauk tempe, telur, tahu, dan sedikit sayuran. Ny.M
menghindari makanan manis dan hanya mengkonsumsi gula berkalori rendah
secukupnya sekitar 1 sendok makan setiap hari. Ny.M tidak mengganti nasi dengan
jagung karena Ny.M mendapat informasi dari majalah bahwa ternyata jagung pun
masih berpengaruh dalam peningkatan kadar gula darah. Selain itu Ny.M hanya
mengetahui bahwa orang dengan DM hanya dilarang makanan yang manis.
Tn.JS mengatakan, makan rutin 3 kali sehari nasi satu piring (250-300 gram)
lauk pauk tahu, tempe, telur, ayam, sedikit sayuran, dan menghindari makanan
pedas. Tn.JS juga mengatakan bahwa makanan yang dimasak oleh Ny.M jarang
memasak sayuran yang kaya serat. Ny.M mengatakan pola makan An.RW tidak
teratur sehingga menyebabkan An.RW terkena maag, dan untuk dua anak yang lain
yaitu An.I dan An.Y tidak ada masalah.
b. Cairan
Ny.M mengatakan tidak sering merasa haus, dan minum sekitar 6-8 gelas perhari
200 cc terkadang mengkonsumsi segelas teh rendah gula di pagi hari. Tn.JS
mengatakan minum sekitar 7-8 gelas perhari ditambah dengan kopi satu gelas.
c. Istirahat dan tidur keluarga
Tn.JS mengatakan tidur malam sekitar 5-6 jam dan tidur siang sekitar 1-2 jam.
Tn.JS lebih suka tiduran di depan TV. Tn.JS tidur lebih awal jika merasa capek dan
untuk hari biasa Tn.JS tidur malam mulai jam 10 dan bangun jam 4 pagi.Ny.M
mengatakan tidur sekitar 6-8 jam per hari. Ny.M jarang tidur siang karena sibuk
mengurusi rumah. Ny.M mengatakan tidur cukup dan merasa puas usai tidur.

d. Olahraga/mobilisasi
Ny.M dan Tn.JS mengatakan olahraga seminggu sekali yaitu senam yang
diadakan di SMP tempat mereka bekerja dengan memanggil instruktur tertentu.

16
Ny.M mengatakan bahwa jarang berolahraga pagi. Ny.M juga mengatakan bahwa
biasanya An.Y mengajak senmua keluarga jalan-jalan pgi jika An.Y dirumah dan
semua anggota keluarga berkumpul.
e. Eliminasi
Tn.JS : BAK sekitar 5-6 kali perhari, BAB 2-3 kali sehari dan apabila ambeien
kambuh BAB sekitar 4-5 kali sehari serta terdapat darah pada feses.Ny.M : BAK 5-
7 kali sehari, BAB 1-2 kali sehari.
f. Personal hygiene
Tn.Js mengatakan dirinya mempunyai kebiasaan mandi 2 kali sehari,menggosok
gigi saat mandi, cuci rambut 3 kali seminggu. Ny.Mmandi 3 kali sehari, menggosok
gigi saat mandi dan 3 hari sekali keramas pakai sampo. Ny.M jarang
memperhatikan atau merawat anggota tubuhnya utamanya kaki, karena Ny.M
merasa itu tidak perlu dan Ny.M jarang memotong kuku.

H. Pengkajian Psikiatrik
1. Konsep Diri
Tn.JS dan Ny.M mengatakan bahwa dirinya saat ini sudah tua. Ny.M mengatakan
perannya sebagai orang tua akan lebih maksimal lagi jika semua anaknya sudah
menjadi PNS. Sedangkan Tn.JS merasa tidak masalah apapun dengan pekerjaan
anaknya nanti yang penting halal dan bisa menculupi kebutuhannya kelak. Tn.JS dan
Ny.M merasa tidak malu atas kondisi keluarga mereka yang sekarang dan bersyukur
atas apa yang dimiliki. Ny.M merasa tidak masalah dengan penyakit DM-nya begitu
juga Tn.JS merasa tidak masalah dengan penyakit ambeiennya.
2. Status kesehatan mental
Status kesehatan mental pada keluarga Tn.JS sadar terhadap diri sendiri dan
lingkungan. Saat diajak berinteraksi Tn.JS dan Ny.M sangat kooperatif dan mampu
menjawab pertanyaan yang diajukan.
3. Pengkajian resiko
Ny.M beresiko mengalami kecemasan karena memikirkan anakanakya, utamanya
An.I yang belum mendapatkan pekerjaaan sekarang. Dan dari kecemasan tersebut
Ny.M berisiko mengalami komplikasi diabetes krena peningkatan gula darah saat
stress. Skala kecemasan pada Ny.M menurut skala Hars adalah 16 termasuk
kecemasan sedang. Skala Kepuasan yang ditunjukkan oleh Ny.M mengenai hidupnya
saat ini adalah 8.

17
I. Pemeriksaan Penunjang
Belum terlampir (keluarga belum menunjukkan dokumen tersebut). Namun, Ny.M
mengatakan hasil pemeriksaan laboratorium terakhir menunjukkan kadar glukosa
dalam darah Ny.M meningkat menjadi 380 g/dl.

J. Harapan Keluarga Terhadap Perawat Berhubungan Dengan Masalah Yang


Dihadapi
1. Persepsi keluarga terhadap perawat
Keluarga menganggap perawat adalah sosok yang penting dalam memberikan
pelayanan kesehatan terutama sikap perhatian yang diberikan perarawat akan dapat
mempercepat kesembuhan pasien.
2. Harapan keluarga pada perawat
Karena Ny.M pernah mengalami kejadian di rumah sakit tentang sikap perawat
yang acuh, keluarga berharap sikap perawat lebih baik lagi dalam melayani pasien
tanpa melihat status pasien tersebut. Karena melalui senyum saja dari tim kesehatan,
dirasa sedikit tidaknya sudah membantu penyembuhan pasien secara psikologis.

K. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik Nama Anggota Keluarga
Tn.JS Ny.M
130/80 130/70
TD (mmHg)

Nadi (x/menit) 76 80

RR (x/menit) 18 20

75 54
BB (kg)
168 157
TB (cm)
Mesocephal Mesocephal
Kepala

Sebagian hitam, sebagian Rambut bersih,


beruban, lurus tidak ada beruban sebagian,
Rambut
ketombe, tidak mudah tidak ada lesi, tidak ada
patah. ketombe.

Konjungtiva tidak
anemis, di kornea
Konjungtiva Konjungtiva tidak anemis
terlihat seperti ada
selaput

18
Sclera tidak ikterik. Sclera tidak ikterik.
Sklera
Bersih, tidak ada polip,
Bersih, tidak ada polip,
Hidung tidak terdapat
tidak terdapat sekret
sekret
Simetris, tidak Simetris, tidak
menggunakan alat menggunakan alat
Telinga pendengaran, tidak ada pendengaran, tidak ada
serumen. serumen

Mukosa bibir lembab, Mukosa bibir lembab,


Mulut tidak ada sariawan, gigi tidak ada sariawan,
bersih. gigi sudah tanggal dua
Kulit normal, sudah Kulit sedikit bersisik
mulai keriput, tidak ada dan kering, ada bekas
Kulit lesi luka hitam di daerah
kaki diameter 3 cm,
dan 2 cm

Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran


Leher kelenjar tiroid kelenjar tiroid

Simetris, sonor seluruh Simetris, sonor seluruh


lapang paru,terdengar lapang
Dada bunyi vesikuler. paru,terdengar bunyi
vesikuler.

Tidak teraba masa, bising Tidak teraba masa,


usus 13x/menit, bising usus 10x/menit,
Abdomen terdengar bunyi tympani terdengar bunyi
tympani

5 5
5 5
Kekuatan otot 5 5
5 5

Terdapat bekas luka


DM yang mengering
Tidak ada luka, tidak ada dan menghitam di
Ekstremitas
edema, tidak ada lesi ekstrimitas kaki, tidak
ada edema

Kurang dari 3 detik Kurang dari 3 detik


Turgor kulit
Tidak kuat duduk terlalu
Keluhan Mudah capek
lama

19
II. Analisis Dan Perumusan Diagnosa Keperawatan

A. POHON MASALAH
- Harapan Ny.M yang belum terpenuhi

- Struktur perubahan peran

Kecemasan / ansietas

Pusing Peningkatan Kadar


Glukosa dalam darah

Mudah Jatuh
Berat badanmenurun

terluka
Metabolisme sel menurun

Proliferasi sel menurun

Luka sukar sembuh/sembuh


tidak sempurna

Kerusakan Bekas luka hitam,


integritaskulit kulit sedikit bersisik

B. ANALISA DATA
Nama KK : Tn.JS (54 th)
Alamat :

20
TTD/
No Tanggal Data Fokus Dx Keperawatan
Nama
1 13 DS : Cemas pada Ny.M
Agustus • Ny.M mengatakan gula darah Keluarga Tn.JS
2020 kembali tinggi saat mengalami stress
berhubungan dengan
ketika Nn. Y hendak masuk kuliah.
struktur perubahan
peran pada anak,
• Ny.M merasa bahwa perannya harapan Ny.M yang
dalam mengarahkan anak untuk belum terpenuhi.
menuju kemandirian belum cukup
terpenuhi.

• Ny.M mengatakan sangat


mengkhawatirkan An.Y yang
merupakan mahasiswa baru.

• Ny.M mengatakan nahwa An.Y


sering merasa tidak betah di kampus
barunya tersebut.

• Ny.M merasa khawatir jika keadaan


psikologis anaknya terganggu karena
dia tidak mampu tinggal di asrama
yang sangat disiplin dan tidak
menyenangkan.

• Ny.M mengatakan merasa cemas


dan takut jika An.Y keluar dari
perguruan tinggi tersebut karena
sudah terlanjur membayar sejumlah
uang.

• Ny.M juga merasa khawatir dengan


penyakitnya, jika Ny.M merasa
stress kadar gula darah Ny.M
cenderung meningkat.

• Ny.M mengatakan khawatir dengan


keadaan An.I yang sampai saat ini
belum bekerja dan masih meminta
bantuan orang tua.

• Ny.M mengatakan ingin semua

21
anaknya menjadi PNS dan baru boleh
menikah
DO :
• Tugas perkembangan keluarga
belum terpenuhi : Tn. I selaku anak
tertua dalam keluarga tersebut
hingga saat ini belum mendapatkan
pekerjaan, Membantu anak lebih
mandiri untuk memulai keluarga
yang baru belum terpenuhi karena
Tn. I belum menikah dan belum
berencana untuk menikah, padahal
Tn. I sudah memiliki wanita terdekat
yang mendapat restu dari kedua
orang tuanya.

• Nn. Y tidak tinggal di rumah karena


kuliah dan mengharuskan Nn. Y
untuk tinggal di asrama, sehingga 2
minggu sekali mereka dapat
bertemu.
• Ekspresi wajah yang ditunjukkan
oleh Ny.M saat menceritakan
masalah menganai An.Y terlihat
sedih.
• Pada saat dikaji kebanyakan Ny.M
menceritakan tentang kehidupan
An.Y.
• Skala kecemasan pada Ny.M
menurut skala Hars adalah 16
termasuk kecemasan sedang.
• Skala Kepuasan yang ditunjukkan
oleh Ny.M mengenai hidupnya saat
ini adalah 8.

2 13 DS : Kerusakan Integritas
Agustus • Ny.M mengatakan penyakit diabetes kulit pada kaki
2010 melitus yang diseritanya adalah jenis Ny.M keluarga
diabetes kering dan non genetik Tn.JS berhubungan
melainkan karena pengaruh dari pola dengan kurang
makan Ny.M yang salah pengetahuan
• Ny.M mengira bahwa saat luka tidak Ny.M tentang
akan membekas sehingga Ny.M perawatan luka
hanya membiarkan luka tersebut diabetik, proses
mengering. perjalanan penyakit
Diabetes Melitus.

22
• Ny.M mengatakan bahwa ia
memiliki luka semenjak mengalami
penyakit diabetes mellitus sehingga
luka menjadi sukar sembuh.
• Ny.M mengatakan jarang
memperhatikan atau merawat
anggota tubuhnya utamanya kaki,
karena Ny.M merasa itu tidak perlu.

DO :
• Kulit sedikit bersisik dan kering 
ada bekas luka hitam di daerah kaki.
• Diameter luka 3 cm dan 2 cm.

III.Diagnosa Keperawatan

1. Cemas pada Ny.M Keluarga Tn.JS berhubungan dengan struktur perubahan peran
pada anak, harapan Ny.M yang belum terpenuhi.
2. Kerusakan Integritas kulit pada kaki Ny.M keluarga Tn.JS berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Diabetes Melitus

23
IV. PRIORITAS MASALAH

No Tanggal Prioritas Masalah Pembenaran TTD

13 Prioritas tinggi (High Dari sudut pandang tingkat


Agustus priority) urgensi masalah dan dampak yang
2020 timbul, kecemasan pada Ny.M
Cemas pada Ny.M merupakan masalah yang aktual
Keluarga Tn.JS dan dapat mengancam kondisi
berhubungan dengan psikologis dan kesehatan Ny.M.
struktur perubahan Dari dampak yang ditimbulkan
peran pada anak dan oleh masalah tersebut akan terjadi
harapan Ny.M yang peningkatan kadar glukosa darah
belum terpenuhi. pada Ny.M akibat stress. Apabila
masalah tidak diselesaikan maka
akan menyebabkan timbulnya
beberapa masalah terutama
masalah kesehatan yang
mengancam diri Ny.M. Intervensi
yang akan diterapkan pada
diagnosa ini diharapkan dapat
menyelesaikan masalah
kecemasan, mengoptimalkan
peran Ny.M, dan mencegah
komplikasi lebih lanjut seperti
kenaikan kadar glukosa darah
yang memperparah penyakit DM.
Hal tersebut menjadikan masalah
ini bersifat High Priority dan
harus segera ditangani.
2 13 Prioritas rendah (Low Kerusakan Integritas kulit yang
Agustus Priority) terjadi di sini tidak mengancam
2020 jiwa klien. Ny.M merasa tidak
Kerusakan Integritas kulit masalah dengan keadaan luka
pada kaki Ny.M keluarga tersebut yang memang sudah
Tn.JS berhubungan cukup lama. Intervensi yang
dengan ketidakmampuan dilakukan pada diagnosa ini
keluarga merawat diharapkan akan dapat
anggota keluarga dengan memperbaiki kondisi integritas
Diabetes Melitus. kulit Ny.M, menjaga agar tidak
terjadi komplikasi lebih lanjut,
dan memberikan motivasi pada
Ny.M untuk melakukan foot care
secara mandiri.

24
25
V. Rencana Asuhan Keperawatan

Tanggal : 13 Agustus 2020


No Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi
Intervensi Keperawatan
Keperawatan Jangka Panjang Jangka Pendek Kriteria Standar
Cemas pada Setelah pertemuan NIC :
Ny.M 2x45 menit 5240 (Counseling
Keluarga kecemasan Ny.M 6160 (Crisis Intervention)
Tn.JS dapat teratasi 5820 (Anxie ty Reduction)
berhubung 5900 (Distraction)
an dengan 1. Setelah pertemuan 1.1.1. Jelaskan arti cemas
Respon Cemas definisi :
struktur 1x45 menit keluarga 1.1.2. tanyakan kembali arti
verbal Perasaan gelisah
perubahan mampu mengenal cemas dan beri
peran pada masalah kecemasan: yang tak jelas dari
ketidaknyamanan reinforcement positif
anak dan 1.1. Menyeb atas jawaban yang
harapan utkan pengertian atau ketakutan
benar
Ny.M cemas yang disertai
yang respon autonom
belum
terpenuhi.

1.2. Menyeb Respon Keluarga dapat 1.2.1. Diskusikan dengan


utkan tanda dan verbal menyebutkan 4 keluarga tanda dan
gejala cemas dari 9 tanda gejala cemas
ringan cemas: 1.2.2. Tanyakan kembali
tanda dan gejala cemas
- gelisah
pada keluarga
- Insomnia
1.2.3. Beri reinforcement
susah tidur
posistif atas jawaban
- Resah
yang benar
- Ketakutan

26
- Sedih
- Fokus pada
diri
- Kekhawatiran
- Cemas

Respon 2.1.1. Jelaskan cara mencegah


Keluarga dapat
verbal kecemasan
menyebutkan 3
2. Setelah pertemuan 2.1.2. Minta keluarga untuk
dari 6 cara
2x45 menit keluarga menjelaskan kembali
mampu merawat pencegahan
2.1.3. Beri reinforcement
anggota keluarga cemas:
positif atas kemampuan
dengan cemas - Ciptakan
menjelaskan kembali
suasana
Respon 2.1.4. Beri kesempatan pada
rumah
verbal keluarga untuk
2.1. Peningkatan senyaman
bertanya tentang hal
munngkin
perilaku yang belum jelas
- Lakukan
koping : 2.1.5. Bangun hubungan
aktifitas
Adanya teknik terapeutik yang
rekreasi
yang digunakan didasarkan pada rasa
- Istirahat yang
keluarga untuk saling menghargai dan
cukup
menurunkan percaya antara klien
- Hindari kerja
dan perawat.
stress berat
2.1.6. Dorong klien
- Berjemur
mengungkapakan dan
dipagi hari
meluapkan perasaan
- Olah raga
yang sedang
teratur sesuai
dialaminya
kemampuan
2.1.7. Bantu klien
Cara mencegah
mengidentifikasi
kecemasan : kekuatan dan

27
- Bila ada kemampuan yang
masalah dapat digunakan untuk
sedapat menyelesaikan
Respon mungkin masalah.
psikomotor diselesaikan 2.1.8. Jelaskan prosedur
secara dalam mengurangi
bersama-sama ansietas
- Lakukan mengguanakan teknik
2.1. Melakuk tehnik distraksi dan relaksasi
an perawatan relaksasi dan napas dalam.
sendiri untuk distraksi 2.2.1. Bangun hubungan
mengatasi - Melakukan terapeutik yang
kecemasan rekreasi untuk didasarkan pada rasa
menghilangka saling menghargai dan
n kejenuhan percaya antara klien
di rumah dan perawat.Dorong
- Kurangi klien mengungkapakan
aktifitas/ dan meluapkan
pekerjaan perasaan yang sedang
yang berat dialaminya
dan istirahat 2.2.2. Jelaskan cara
yang cukup mencegah kecemasan
2.2.3. Bantu klien
mengidentifikasi
kekuatan dan
kemampuan yang dapat
digunakan untuk
menyelesaikan
masalah.
2.2.4. Jelaskan prosedur
dalam mengurangi
ansietas mengguanakan

28
teknik distraksi dan
relaksasi napas dalam.
2.2.5. Beri reinforcement
positif atas tindakan
yang dilakukan
keluarga

3.1. Instruksikan klien untuk


menggunakan teknik
distraksi dengan fokus
pada satu objek,
3. Setelah pertemuan memjamkan mata, serta
1x45 menit Ny.M latihan bernapas dalam.
mengatakan mau 3.2. Bantu klien untuk
menerima keadaan beradaptasi dalam
An.I dan puas akan antisipasi perubahan
kehidupan saat ini. peran.
3.3. Dukung Ny.M
menggunakan strategi
koping bertahan yang
dimiliki dalam
menghadapi masalah
yang sedang terjadi.

29
30
No Tujuan Kode TTD/
Dx. Kep Rencana Tindakan
TUM TUK NIC Nama
1 Cemas pada Setelah Setelah 5240 1. Bangun hubungan
Ny M dilakukan dilakukan (Coun terapeutik yang J&
Keluarga Tn tindakan tindakan seling didasarkan pada
JS keperawatan keperawatan ) rasa saling L
berhubungan selama 3 hari, selama 3 hari, menghargai dan
dengan kecemasan klien dapat percaya antara Jeanny &
struktur Ny.M keluarga menerima klien dan perawat. Lenny
perubahan Tn.JS perubahan
peran pada berkurang atau status peran 2. Tunjukkan sikap
anak dan hilang dengan anak yang hangat, empati,
harapan Ny.M kriteria hasil: belum sifat yang tidak
yang belum terpenuhi, dibuat-buat.
terpenuhi. 1. Tidak dengan
menunjukk kriteria hasil: 3. Dorong klien
a mengungkapakan
1. Peningkat
n ekspresi dan meluapkan
an
sedih perasaan yang
perilaku
2. Skala Hars sedang dialaminya
koping :
0-6 atau Adanya 6160 4. Bantu klien
tidak ada teknik (Cris mengidentifikasi
kecemasan yang is kekuatan dan
. digunakan Inter kemampuan yang
keluarga v dapat digunakan
untuk entio untuk
menurunk n menyelesaikan
a n stress. masalah.
2. Ny.M
mengatak 5. Jelaskan prosedur
a n mau dalam
menerima 5820 mengurangi
keadaan (Anxi ansietas
An.I. e ty mengguanakan
Reduc teknik distraksi
Setelah tion) dan bernapas
dilakukan dalam.
tindakan
keperawatan 6. Instruksikan klien
selama 1 hari, untuk
5900
Ny.M menggunakan
(Distr
action

31
keluaraga ) teknik distraksi
Tn.JS mampu dengan fokus
beradaptasi pada satu objek,
tentang memjamkan
keadaAn.Ya mata, serta
ng terjadi latihan bernapas
pada saat ini, 521 dalam.
dengan 0
kriteria (Ant 7. Bantu klien
hasil : ic untuk
1. Ny.M ipat beradaptasi
mengatak or y dalam antisipasi
a n puas Guida perubahan peran.
akan nce)
kehidupa
n saat ini. 523 8. Dukung Ny.M
2. Dari 0 menggunakan
angka (Cop strategi koping
1-10, Ny i ng bertahan yang
M Enha dimiliki dalam
menyebu n menghadapi
tk an ceme masalah yang
angka 10 n sedang terjadi.
sebagai t)
indikator
kepuasan
.

2 Kerusakan Setelah Setelah 551 1. Beri penjelasan


. integritas dilakukan dilakukan 0 bersama
kulit pada tindakan tindakan (Hea keluarga J &
kaki Ny.M keperawatan keperawatan lt khususnya Ny.M
keluarga selama 3 selama 3 h tentang L
Tn.JS hari, hari, educa pentingnya Jeanny &
berhubungan Integritas Ny M tion) perawatan Lenny
dengan kulit pada mengetahui penyakit DM.
kurang kaki Ny.M cara
pengetahuan membaik pemelihara 2. Ajarkan pada
Ny.M dengan an kaki Ny.M cara
tentang kriteria hasil, diabetik melakukan
perawatan 1. Diameter dengan pencegahan luka
luka luka kriteria diabetik dengan
diabetik, berkurang hasil : demonstrasi
proses 0,5 cm. 1. Ny.M (senam kaki
perjalanan 2. Peningkatan mampu 166 diabetes).
penyakit perawatan menjawa 0 3. Observasi kulit
Diabetes kaki yang b 75 % (Fo secara
Melitus. ditunjukkan benar ot menyeluruh
dengan dari 8 Car tentang adanya
frekuensi item e) edema, kalus,

32
rutinitas pertanyaa eritema, bekas
perawatan n luka.
mengenai
cara 4. Observasi
perawatan
kaki
agar
kaki perhari. tercegah penggunaan
dari luka sepatu klien yang
kaki mungkin dapat
diabetik.. menjadikan
2. Ny M resiko injury bagi
mampu klien.
mendemo
ns 5. Gunakan losion
trasikan untuk
senam melembabkan
kaki kulit klien.
diabetes 6. Diskusikan
benar dengan klien
100% dari tentang
16 kebiasaan rutin
gerakan. merawat kaki dan
menjaga agar
kaki tidak luka.
7. Instruksikan
klien atau
keluarga untuk
melakukan
perawatan kaki
8. Berikan umpan
balik positif
tentang aktifitas
perawatan kaki
secara mandiri
9. Potong kuku
dengan
pemotong, dan
hati-hati saat
memotong.

33
VI. IMPLEMENTASI
Nama KK : Tn.JS (54th)
Alamat : Ngesrep Timur II No. 1A, Semarang Jawa Tengah
Tanggal/ TTD/
Dx Jam Implementasi Evaluasi Nama
1 17/12/10 Membangun hubungan terapeutik S : Ny.M mengatakan
Pkl 15.00 yang didasarkan pada rasa saling bahwa mempercayakan
WIB menghargai dan percaya antara kepada Perawat tentang J &
klien dan perawat : Ucapan salam,
menjelaskan tujuan, kontrak
masalahnya.
L
waktu. O : Klien bersedia Jeanny &
untuk dikaji dan tampak Lenny
antusias ketika
bercerita.

1 15.1515.3 Mendorong klien S : Klien mengatakan


0 mengungkapakan dan meluapkan merasa cemas dan
WIB perasaAn.Yang sedang dialaminya khawatir akan keadaan J &
: mengajak Ny.M untuk sharing
tentang perasaAn.Yang
An.Y.
L
dialaminya saat ini terhadap O: Jeanny &
seluruh anggota keluarganya. a) Klien tampak Lenny
menunjukkan
ekspresi sedih.
b) Skala Kecemasan
HARS 16.
c) Skala Kepuasan
yang ditunjukkan
Ny.M adalah 8.

1 15.30-15- Membantu klien mengidentifikasi S : Ny.M mengatakan


40 WIB kekuatan dan kemampuAn.Yang jika sedang ada
dapat digunakan untuk masalah, Ny.M selalu J &
menyelesaikan masalah
menanyakan pada Ny.M dan
: berpasrah
TuhAn.YME.
pada
L
keluarga mengenai koping efektif Jeanny &
yang dilakukan ketika sedang ada O : Tidak terkaji. Lenny
masalah dalam keluarga.

1 15.4015.5 Menjelaskan prosedur dalam S:


0 mengurangi ansietas a) Ny.M mengatakan J &
34
WIB menggunakan teknik distraksi dan tertarik untuk diajari
bernapas dalam : memutar lagu teknik bernapas L
“Flowers Bloom” sebagai dalam. Jeanny &
pengiring teknik bernapas Lenny

dalam. b) Ny.M mengatakan


setelah latihan
bernapas dalam
merasa lebih ringan.

O:
a) Ny.M menggunakan
teknik bernapas
dalam dipandu oleh
perawat.
b) Perawat
mengevaluasi klien
setelah dilakukan
teknik bernapas
dalam.

1 15.5016.0 Membantu klien untuk beradaptasi S : Klien mengatakan


0 dalam antisipasi perubahan peran : lebih tenang saat ada
WIB meyakinkan klien bahwa apa yang teman (perawat) untuk J &
dialami saat ini di keluarganya
adalah hal yang wajar dan
bercerita.
L
keluarga pasti akan dapat O : tidak terkaji Jeanny &
menyelesaikannya. Lenny

2 16.0016.1 Memberi penjelasan bersama S : Ny.M mengatakan


5 keluarga khususnya Ny.M tentang sebelumnya kurang
WIB pentingnya perawatan penyakit begitu paham mengenai J &
DM : menjelaskan dan
mendiskusikan cara perawatan kaki
perawatan kaki.
L
untuk mencegah luka diabetik pada O: Jeanny &
kaki. a) Keluarga beserta Lenny
Ny.M tampak
antusias
memperhatikan
penjelasan dari
perawat.
b) Keluarga dan Ny.M
mampu menjawab 2
poin dari 8 poin
mengenai cara
perawatan kaki agar
tercegah dari luka
kaki diabetik.

2 16.1516.3 Mengajarkan pada Ny.M cara S:

35
5 melakukan senam kaki diabetik : a) Ny.M mengatakan
WIB memberikan leaflet petunjuk tidak tahu mengenai J &
senam diabetik, menjelaskan
tujuan dilakukan senam kaki
senam kaki diabetik.
b) Setelah dijelaskan
L
diabetik, mendemonstrasikan cara oleh perawat Ny.M Jeanny &
senam Lenny

kaki diabetik, mengevaluasi mengatakan baru


Ny.M mengenai senam kaki paham tentang
diabetik yang telah diajarkan. senam kaki
diabetik.

O : Ny.M mampu
mengikuti
gerakAn.Yang
diajarkan perawat
tentang senam kaki
diabetes dengan benar
5 gerakan setelah
didemonstrasikan.

2 16.3516. Menggunakan losion untu S : Ny.M mengatakan


40 melembabkan kulit klien. k sebelumnya jarang
WIB merawat kakinya. J &
O : Ny.M sangat L
kooperatif dan Jeanny
memberikan lotion &
dengan wangi Lenny
kesukaannya untuk
dioleskan ke kaki.

2 16.4016. Mendiskusikan dengan klien S : Ny.M mengatakan


50 tentang kebiasaan rutin merawat perawatan kaki sangat
WIB kaki dan menjaga agar kaki tidak penting. J &
luka : memotivasi Ny.M agar
lebih sering merawat kaki dan O : Tn.JS memberikan
L
menjaga kaki agar tidak terluka Ny.M sandal An.Y Jeanny
dengan selalu menggunakan alas untuk dipakai &
kaki. sementara Lenny
dirumah.

2 16.5016. Mengobservasi penggunaan S : Ny.M mengatakan


55 sepatu klien : penggunaan sepatu nyaman ketika
WIB ber-hak tinggi, ukuran sepatu, memakai sepatunya, J &
jenis bahan sepatu. namun jika terlalu
lama memakainya L
Ny.M merasa Jeanny
kesemutan dan pegal di &
kaki. Lenny

36
O : klien menggunakan
sepatu hak 3 cm,
ukuran sepatu 38, jenis
bahan sepatu terbuat
dari kulit.

2 16.55- Memotong kuku dengan pemotong, S : Ny.M mengatakan


17.00 dan hati-hati saat memotong sudah memotong
WIB kukunya tadi pagi. J &
O : Kuku sudah
L
dirpotong sendiri oleh Jeanny &
Ny.M. Lenny

1 18/12/20 Menunjukkan sikap hangat, empati, S : Ny.M dan keluarga


15.1515.25 sifat yang tidak dibuat-buat : mengatakan merasa
WIB bersikap jujur, tidak terburu-buru, senaang akan kedatangan J &
dan menghargai klien. perawat yang peduli
terhadap kondisi mereka. L
Jeanny &
O : tidak terkaji. Lenny

37
1 15.2515.40 Memberikan teknik bernapas dalam S :
WIB bersama anggota keluarga yang lain a) Keluarga dan Ny.M
: memutar lagu “Flowers Bloom” mengatakan bersedia J &
sebagai pengiring teknik bernapas
dalam.
mengikuti
dari
instruksi
perawat
L
mengenai teknik Jeanny &
bernapas dalam. Lenny
b) Keluarga (Tn.JS)
mengatakan merasa
lebih segar ketika
sesudah latihan napas
dalam.
c) Ny.M mengatakan
senang jika diajari
latihan bernapas
dalam.

O:
a) Perawat mengajarkan
teknik bernapas dalam
dengan menggunakan
musik relaksasi.
b) Perawat mengevaluasi
keluarga dan Ny.M
setelah latihan napas
dalam.

1 15.4015.55 Membantu klien untuk beradaptasi S : Keluarga mengatakan


WIB dalam antisipasi perubahan peran : menerima keadaan J &
memberi penguatan kepada Ny.M
dan keluarga bahwa apa yang
anaknya saat ini terutama
An.I
L
dialami saat ini adalah hal yang O : Perawat memberikan Jeanny &
wajar dan pasti bisa diatasi oleh gambaran tentang Lenny
keluarga. keadaan An.I saat ini dan
memberi pengertian pada
keluarga mengenai
keadaAn.Yang mungkin
dirasakan oleh An.I.

38
1 15.5516.15 Mendorong klien mengungkapakan S : Klien mengatakan
WIB dan meluapkan perasaAn.Yang perasaannya saat ini lebih
sedang dialaminya : menggali tenang daripada hari J &
kembali perasaAn.Yang dialami
oleh klien dan memperhatikan
kemarin.
L
apakah ada perubahan. O: Jeanny &
a) Klien tidak Lenny
menunjukkan ekspresi
sedih.
b) Skala
Kecemasan
Hars 12.
c) Skala Kepuasan yang
ditunjukkan oleh
Ny.M adalah 9.

2 16.1516.30 Menganjurkan Ny.M untuk S : Ny.M mengatakan


WIB melakukan senam diabetes dan sudah hapal sedikt-
mengevaluasi sejauh mana Ny.M sedikit tentang gerakan J &
mengetahu tentang gerakan senam
kaki diabetes.
senam kaki diabetes.
L
O : Ny.M mampu Jeanny &
mengikuti gerakAn.Yang Lenny
diajarkan perawat tentang
senam diabetes dengan
benar 10 gerakan.

2 16.3016.35 Menganjurkan klien atau keluarga S : Ny.M mengatakan


WIB untuk melakukan perawatan kaki mulai saat ini akan lebih
terutama pada Ny.M untuk selalu memperhatikan keadaan J &
menggunakan alas kaki dan
memakai losion untuk
tubuhnya terutama kaki
yang rawan terkena luka L
melembabkan kulit. diabetik. Jeanny &
Lenny
O:

a) Terdapat bekas luka


diameter 3 cm seperti
hari sebelumnya.
b) Ny.M memakai alas
kaki.

39
2 16.3516.5 Memberikan umpan balik positif S : tidak terkaji.
0 tentang aktifitas perawatan kaki
WIB secara mandiri : memberi pujian O : Keluarga dan Ny.M J &
atas motivasi keinginan Ny.M
untuk terhindar dari resiko terluka,
mampu menjawab 4
poin dari 8 poin
L
dan menevaluasi kembali sejauh mengenai cara Jeanny &
mana Ny.M mengetahui tentang perawatan kaki agar Lenny
perawatan kaki. terhindar dari luka.

1 19/12/10 Mendukung Ny.M menggunakan S : Ny.M dan Tn.JS


15.3015.4 strategi koping bertahAn.Yang mengatakan apabila
5 dimiliki dalam menghadapi sedang ada masalah, J &
WIB masalah yang sedang terjadi :
memberi motivasi pada Ny.M dan
keluarga adalah obat
yang paling mujarab. L
keluarga untuk selalu Jeanny &
menggunakan koping yang mereka O : Perawat memberi Lenny
anggap sudah nyaman dan cocok dukungan untuk
di keluarga mereka. keluarga agar tetap
mempertahankan kondisi
yang hangat dan akrab
pada keluarga.

1 15.4516.0 Mendorong klien S : Klien mengatakan


5 mengungkapakan dan meluapkan perasaannya saat ini lebih
WIB perasaAn.Yang sedang tenang dan mau J &
dialaminya : menggali perasaan
Ny.M kembali, memberi motivasi
menerima
anaknya.
keadaan
L
pada Ny.M, serta mengevaluasi Jeanny &
perubahan pada diri Ny.M tentang O: Lenny
kecemasan dan Kepuasan yang a) Klien tidak
dialami saat ini. menunjukkan ekspresi
sedih.
b) Skala
Kecemasan
Hars 8.
c) Skala Kepuasan yang
ditunjukkan oleh Ny
M adalah 10
d)
2 16.05- Mengobservasi kulit secara S : Ny.M mengatakan
16.15 menyeluruh tentang adanya edema, sudah mulai rutin
WIB kalus, eritema, bekas luka. merawat kakinya.
J &
O : tidak ada tanda
edema dan luka baru,
L
diameter luka 2,5 cm. Jeanny &
Lenny

40
2 16.1516.3 Mengajarkan kembali senam S : Ny.M mengatakan
0 diabetes serta mengevaluasi senang mendapat
WIB tingkat pemahaman Ny.M dan pengetahuan tentang J &
keluarga mengenai sejauh mana
Ny.M mengetahui gerakan-
senam kaki diabetes.
L
gerakan dalam senam kaki O : Ny.M mampu Jeanny &
diabetes. mengikuti Lenny
gerakAn.Yang diajarkan
perawat tentang senam
diabetes dengan benar
16 gerakan.

2 16.3016.5 Memberikan umpan balik positif S : tidak terkaji


0 tentang aktifitas perawatan kaki
WIB secara mandiri : menanyakan dan O : Keluarga dan Ny.M J &
mengevaluasi kembali tentang
pemahaman Ny.M mengetahui
mampu menjawab 7
poin dari 8 poin
L
cara perawatan kaki. mengenai cara Jeanny &
perawatan kaki agar Lenny
tercegah dari luka kaki
diabetik.

VII. EVALUASI
(Grafik dan tabel perkembangan evaluasi terlampir)
Nama KK : Tn.JS (54 th)
Alamat : Ngesrep Timur II No. 1A, Semarang Jawa Tengah
Tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi Sumatif TTD/Nama

41
17 Cemas pada Ny.M S :
Desember Keluarga Tn.JS a) Ny.M mengatakan bahwa
2010 berhubungan dengan mempercayakan kepada Perawat J&L
struktur perubahan peran tentang masalahnya. Jeanny &
pada anak dan harapan Lenny
Ny.M yang belum b) Ny.M mengatakan merasa cemas dan
terpenuhi. khawatir akan keadaan An.Y.
c) Ny.M mengatakan jika sedang ada
masalah, Ny.M selalu berpasrah pada
TuhAn.YME.
d) Ny.M mengatakan tertarik untuk
diajari teknik bernapas dalam.
e) Ny.M mengatakan setelah latihan
bernapas dalam merasa lebih ringan.
f) Ny.M mengatakan lebih tenang saat
ada teman (perawat) untuk bercerita.
O:
a) Ny.M bersedia untuk dikaji dan
tampak antusias ketika bercerita.
b) Klien tampak menunjukkan ekspresi
sedih

c) Skala Kecemasan HARS 16.


a) Skala Kepuasan yang ditunjukkan
Ny.M adalah 8.
d) Ny.M menggunakan teknik bernapas
dalam dipandu oleh perawat.
A : Masalah belum teratasi

P : LanjutkAn.Intervensi,
a) Tunjukkan sikap hangat, empati, sifat

yang tidak dibuat-buat.


b) Berikan teknik bernapas dalam.
c) Bantu klien untuk beradaptasi dalam
antisipasi perubahan peran.
d) Dorong klien mengungkapakan dan
meluapkan perasaAn.Yang sedang
dialaminya.

42
17 KerusakAn.Integritas S:
Desember kulit pada kaki Ny.M a) Ny.M mengatakan sebelumnya
2010 keluarga Tn.JS kurang begitu paham mengenai J&L
berhubungan dengan perawatan kaki. Jeanny &
kurang pengetahuan Lenny
Ny.M tentang perawatan b) Ny.M mengatakan tidak tahu
luka diabetik, proses mengenai senam kaki diabetik.
perjalanan penyakit
c) Setelah dijelaskan oleh perawat Ny.M
Diabetes Melitus.
mengatakan baru paham tentang
senam kaki diabetik.
d) Ny.M mengatakan sebelumnya jarang
merawat kakinya.
e) Ny.M mengatakan perawatan kaki
sangat penting.
f) Ny.M mengatakan nyaman ketika
memakai sepatunya, namun jika
terlalu lama memakainya Ny.M
merasa kesemutan dan pegal di kaki.
g) Ny.M mengatakan sudah memotong
kukunya tadi pagi.
O:
a) Keluarga beserta Ny.M tampak
antusias memperhatikan penjelasan
dari perawat.
b) Keluarga dan Ny.M mampu
menjawab 2 poin dari 8 poin
mengenai cara perawatan kaki agar
tercegah dari luka kaki diabetik.

c) Ny.M mampu mengikuti


gerakAn.Yang diajarkan perawat
tentang senam kaki diabetes dengan
benar 5

43
gerakan setelah didemonstrasikan.
d) Ny.M sangat kooperatif dan
memberikan lotion dengan wangi
kesukaannya untuk dioleskan ke
kaki.
e) Tn.JS memberikan Ny.M sandal
An.Y untuk dipakai sementara
dirumah.
f) Ny.M menggunakan sepatu hak 3
cm, ukuran sepatu 38, jenis bahan
sepatu terbuat dari kulit.
g) Kuku sudah dipotong sendiri oleh
Ny.M.
A : Masalah belum teratasi

P : LanjutkAn.Intervensi,
a) Anjurkan Ny.M untuk melakukan
senam diabetes.
b) Anjurkan klien atau keluarga untuk
melakukan perawatan.

c) Berikan umpan balik positif tentang


aktivitas perawatan kaki secara
mandiri.
18 Cemas pada Ny.M S:
Desembe Keluarga Tn.JS a) Ny.M dan keluarga mengatakan J&L
r berhubungan dengan merasa senang akan kedatangan
Jeanny &
2010 struktur perubahan perawat yang peduli terhadap
Lenny
peran pada anak dan kondisi mereka.
harapan Ny.M yang
belum terpenuhi. b) Keluarga dan Ny.M mengatakan
bersedia mengikuti instruksi dari
perawat mengenai teknik bernapas
dalam.
c) Keluarga (Tn.JS) mengatakan
merasa lebih segar ketika sesudah
latihan napas dalam.
d) Ny.M mengatakan senang jika
diajari latihan bernapas dalam.

e) Keluarga mengatakan
menerima

44
keadaan anak saat ini terutama An.I.
f) Klien mengatakan perasaannya saat
ini lebih tenang daripada hari
kemarin.
O:
a) Ny.M tidak menunjukkan ekspresi
sedih.
b) Skala Kecemasan Hars 12.
c) Skala Kepuasan yang ditunjukkan
oleh Ny.M adalah 9.
A : Masalah belum teratasi
P : LanjutkAn.Intervesi,
a) Dukung Ny.M menggunakan strategi
koping bertahAn.Yang dimiliki
dalam menghadapi masalah yang
sedang terjadi.
b) Dorong klien mengungkapakan dan
meluapkan perasaAn.Yang sedang
dialaminya

18 KerusakAn.Integritas S:
Desember kulit pada kaki Ny.M a) Ny.M mengatakan sudah hapal
2010 keluarga Tn.JS sedikit-sedikit tentang gerakan J&L
berhubungan dengan senam kaki diabetes. Jeanny &
kurang pengetahuan Lenny
Ny.M tentang perawatan b) Ny.M mengatakan mulai saat ini
luka diabetik, proses akan lebih memperhatikan keadaan
perjalanan penyakit tubuhnya terutama kaki yang rawan
Diabetes Melitus. terkena luka diabetik.
O:
a) Ny.M mampu mengikuti
gerakAn.Yang diajarkan perawat
tentang senam diabetes dengan benar
10 gerakan.
b) Terdapat bekas luka diameter 3 cm
seperti hari sebelumnya.Ny.M
memakai alas kaki.

c) Keluarga dan Ny M
mampu

45
menjawab 4 poin dari 8 poin
mengenai cara perawatan kaki agar
terhindar dari luka.
A : Masalah belum teratasi
P : LanjutkAn.Intervensi,
a) Observasi kulit secara menyeluruh
tentang adanya edema, kalus,
eritema, bekas luka.

b) Ajarkan kembali senam diabetes.


c) Evaluasi tingkat pemahaman Ny.M
dan keluarga mengenai
gerakangerakan dalam senam kaki
diabetes.

d) Berikan umpan balik positif tentang


aktifitas perawatan kaki secara
mandiri.
19 Cemas pada Ny.M S:
Desember Keluarga Tn.JS a) Ny.M dan Tn.JS mengatakan apabila
2010 berhubungan dengan sedang ada masalah, keluarga adalah J&L
struktur perubahan peran obat yang paling mujarab. Jeanny &
pada anak dan harapan Lenny
Ny.M yang belum b) Ny.M mengatakan perasaannya saat
terpenuhi. ini lebih tenang dan mau menerima
keadaan anaknya.
O:
a) Klien tidak menunjukkan ekspresi
sedih.
b) Skala Kecemasan Hars 8.
c) Skala Kepuasan yang ditunjukkan
oleh Ny.M adalah 10.
A : Masalah belum teratasi.
P : LanjutkAn.Intervensi,
a) Anjurkan Ny.M untuk lebih terbuka
pada keluarga untuk mengungkapkan
perasaannya.
b) Anjurkan keluarga untuk tetap
menggunakan teknik relaksasi sesuai

46
yang telah diajarkan.
c) Beri dukungan keluarga utamanya
Ny.M untuk menggunakan strategi
koping yang telah disepakati
bersama keluarga.

19 KerusakAn.Integritas S:
Desember kulit pada kaki Ny.M a) Ny.M mengatakan sudah mulai rutin
2010 keluarga Tn.JS merawat kakinya. J&L
berhubungan dengan Jeanny &
kurang pengetahuan b) Ny.M mengatakan senang mendapat Lenny
Ny.M tentang perawatan pengetahuan tentang senam kaki
luka diabetik, proses diabetes.
perjalanan penyakit
O:
Diabetes Melitus.
a) Tidak ada tanda adanya edema dan
luka baru, diameter luka 2,5 cm.
b) Ny.M mampu mengikuti
gerakAn.Yang diajarkan perawat
tentang senam diabetes dengan benar
16 gerakan.
c) Keluarga dan Ny.M mampu
menjawab 7 poin dari 8 poin
mengenai cara perawatan luka
diabetik.
A : Masalah telah teratasi.
P : Pertahankan kondisi Ny.M, motivasi
Ny.M untuk selalu melakukan
perawatan kaki secara mandiri dan
senam kaki diabetes sesuai yang telah
diberikan.

VIII. RENCANA TINDAK LANJUT


Nama KK : Tn.JS (54 th)

47
Alamat : Ngesrep Timur II No. 1A, Semarang Jawa Tengah
Tgl Anggota Masalah Intervensi yang telah RTL TTD/
KK Kesehatan dilakukan Nama

19/ Ny.M Kecemasan a) Membangun hubungan a) Anjurkan


12/ terapeutik yang didasarkan keluarga untuk J &
2010 pada rasa
menghargai dan percaya
saling menjaga suasana
psikologis di
L
antara klien dan perawat. keluarga tetap Jeanny &
hangat dan akrab. Lenny
b) Menunjukkan sikap hangat,
empati, sifat yang tidak b) Anjurkan Ny.M
dibuat-buat. untuk lebih
terbuka pada
c) Mendorong klien keluarga
mengungkapakan dan mengenai
meluapkan perasaAn.Yang perasaannya.
sedang dialaminya
c) Anjurkan
d) Membantu klien keluarga untuk
mengidentifikasi kekuatan tetap
dan kemampuAn.Yang menggunakan
dapat digunakan untuk teknik relaksasi
menyelesaikan masalah. sesuai yang telah
diajarkan.
e) Menjelaskan prosedur
dalam mengurangi ansietas d) Motivasi keluarga
mengguanakan teknik untuk
distraksi dan bernapas melaksanakan
dalam. koping yang telah
f) Menginstruksikan klien disepakati
untuk menggunakan teknik bersama oleh
distraksi dengan fokus keluarga.
pada satu objek,
memjamkan mata, serta
latihan bernapas dalam.
g) Membantu klien untuk
beradaptasi dalam
antisipasi perubahan peran.

h) Mendukung Ny
M
menggunakan strategi
koping bertahAn.Yang
dimiliki dalam menghadapi
masalah yang sedang
terjadi.

48
19/ Ny.M Diabetes a) Memberi penjelasan a) Anjurkan pada
12/ Mellitus bersama keluarga NyM untuk J &
2010 khususnya Ny.M tentang
pentingnya perawatan
melakukan senam
kaki diabetes
L
penyakit DM. sesuai yang telah
Jeanny &
diajarkan 2 kali
b) Mengajarkan pada Ny.M Lenny
sehari.
cara melakukan perawatan
luka diabetik dengan b) Anjurkan Ny.M
demonstrasi (senam kaki memakai alas
diabetes). kaki dalam
beraktivitas.
c) Mengobservasi kulit secara
menyeluruh tentang c) Anjurkan Ny.M
adanya edema, kalus, menjaga pola
eritema, bekas luka. makan yang
teratur.
d) Mengobservasi
penggunaan sepatu klien. d) Motivasi Ny.M
untuk lebih sering
e) Menggunakan losion melakukan
untuk melembabkan kulit perawatan kaki.
klien
f) Mendiskusikan dengan
klien tentang kebiasaan
rutin merawat kaki dan
menjaga agar kaki tidak
luka.
g) Menginstruksikan klien
atau keluarga untuk
melakukan perawatan kaki
h) Memberikan umpan balik
positif tentang aktifitas
perawatan kaki secara
mandiri.
i) Memotong kuku dengan
pemotong, dan hati-hati
saat memotong.

49

Anda mungkin juga menyukai