M
DENGAN MASALAH UTAMA DIABETES MELLITUS
DI NGESREP TIMUR II NO. 1A SEMARANG JAWA TENGAH
Pengkajian dilakukan pada 8 Desember 2010 pukul 16.00-18.30 WIB dan 11
Desember 2010 pukul 13.00-14.30 WIB
I.
PENGKAJIAN
A.
DATA UMUM
1. Nama kepala keluarga : Tn. JS
2. Usia
: 54 tahun
3. Suku
: Jawa
4. Agama
: Islam
5. Pendidikan
: S1
6. Pekerja
: PNS
9. Komposisi keluarga
Nama
Umur
JK
Hub.
Tempat/tanggal lahir
Pekerjaan
Pendidikan
dengan
KK
1.
Ny. M
53
Istri
S1
1957
2.
Tn. I
25
Anak
Semarang, 25 Februari -
S1
1985
3.
Nn.
22
Anak
RW
4.
Nn.Y
Semarang,
14
April Mahasiswa
SMA
1988
19
Anak
Mahasiswa
SMA
1
10. Genogram
Ny.D
(40).
Tn.S
(65)
Ny K
(87)
Tn. P
jantung
jantung
Tn. JS
(54)
Ny M
(53)
Ambeyen
DM
Tn. I (25)
Nn. RW
(22)
Sehat
Maag
Nn. Y
(19)
Sehat
Keterangan:
: Laki-laki
: Entry Point
: Perempuan
: Serumah
: Meninggal
13. Budaya
a. Suku Bangsa
Tn. JS dan Ny. M berasal dari suku Jawa, hanya saja daerah asal antara
Tn. JS dan Ny. M berbeda karena Tn. JS berasa dari Purwodadi,
sedangkan Ny. M berasal dari Semarang.
b. Bahasa Sehari-hari
Bahasa yang digunakan sehari-harinya adalah bahasa Jawa dengan
harapan anak-anak dalam keluarga tersebut tidak melupakan budaya
mereka sendiri, tetapi tak jarang pula dalam kesehariannya keluarga
tersebut menggunakan bahasa Indonesia.
c. Kebiasaan Adat
Tn. J mengatakan budaya yang di anut tidak sepenuhnya tumbuh di
dalam keluarga mereka, ada beberapa adat pantangan seperti ketika
istri sedang hamil, suami dilarang untuk membunuh hewan.
d. Nilai-nilai Budaya dalam Keluarga
Keluarga Tn. J menempatkan Tn. J pada posisi tertinggi sebagai
pengambil keputusan yang mutlak dan seluruh anggota keluarga harus
3
patuh pada aturan dalam keluarga. Namun tetap memperhatikan
pendapat dari semua anggota keluarga. Keluarga Tn. J cenderung
bersifat demokratis.
e. Kebiasaan Budaya yang Berhubungan dengan Kesehatan
Dalam keluarga tidak memiliki pantangan dan kebiasaan budaya yang
terkait dengan kesehatan karena pada dasarnya keluarga lebih
mempercayakan kesehatan mereka kepada instansi kesehatan, hanya
saja dalam keluarga suka mengkonsumsi jamu-jamuan dengan asumsi
untuk menjaga kebugaran tubuh.
14. Agama
Keluarga ini menganut agama Islam. Kedua orangtua rajin sholat 5
waktu dan sholat Tahajud bersama anak-anaknya. Selain itu, orang tua
sering mengajak anak-anaknya untuk melakukan puasa senin kamis dengan
harapan apa yang dicita-citakan dapat tercapai sesuai kehendakNya. Tn. JS
biasanya melaksanakan kewajiban sholat Jum’at di Masjid PHB di wilayah
rumahnya, dan melaksanakan sholat magrib di mushola di daerah sekitar
rumahnya, apabila tidak ada halangan (cuaca buruk, hujan). Ny. M
mengatakan bahwa ia sangat percaya kepada Tuhan YME dan sangat
berserah diri tentang apapun di dalam keluarga baik itu mengenai kesehatan,
keutuhan dalam rumah tangganya, jodoh anak-anaknya, rezeki, dan lainnya.
Tn. J dan Ny. M mengarahkan anak-anaknya untuk selalu taat menjalankan
ibadah dan bertakwa kepada Allah.
4
pegawai negeri sipil yang bergolongan sama-sama IV A yang berprofesi
sebagai guru di SMP Negeri 12 Semarang dengan pendapatan Tn. JS ratarata Rp 3
jutaan dan Ny. M rata-rata Rp 3 jutaan. Menurut Ny. M
pendapatan mereka cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka
termasuk dalam pendidikan anak mereka dan pemenuhan kebutuhan hidup
sehari-harinya. Ny. M mengatakan tiap 3 hari sekali, ia belanja kebutuhan
makan mereka dan langsung disimpan di dalam lemari es. Mereka sudah
memiliki rumah sendiri, sehingga tidak memerlukan pengeluaran untuk
membayar tambahan seperti kontrakan dan lainnya, sehingga pengeluaran
mereka dapat terkontrol. Tn JS mengatakan bahwa ia dan keluarganya hanya
memiliki tabungan seperti halnya keluarga pada umumnya di bank-bank
yang ada, tetapi keluarga tersebut tidak memiliki asuransi apapun untuk
keluarga mereka karena mereka berpikir ada pemerintah yang akan
membantu mereka dengan layanan seperti ASKES.
5
B.
ada
masalah
dalam
keluarga
untuk
mempertahankan
6
tetapi sudah setahun belum mendapatkan pekerjaan tetap dan waktu-waktu
Tn. I diisi dengan mengikuti beberapa program kursus.
ambeien sehingga
pantang baginya
untuk
7
Keluarga mengatakan memiliki pengalaman terhadap pelayanan
kesehatan yang ada di semarang khususnya. Ada pengalaman yang tak
terlupakan oleh Ny. M tentang yankes yaitu saat Ny. M sedang sakit
dan dengan buru-buru datang ke RS. K, ternyata kepala perawatan RS
tersebut mempersulit keluarga Ny. padahal surat rujukan dari
puskesmas sudah ada.
8
C.
PENGKAJIAN LINGKUNGAN
21. Karakteristik rumah
13 m
7m
Garasi
Ruang
keluarga
Dapur
Utara
Kamar
tidur
T
E
13 m
W
C
K
M
Kam
ar
tidur
Kamar
Tidur
Kamar
Tidur
Ruang
Tamu
Taman
Keteranagan : Jendela
Rumah yang dimiliki saat ini adalah milik sendiri atas nama
kepemilikan Ny. M. Tipe rumah tersebut adalah tipe 60 dengan luas rumah
260 m2 yang terdiri dari 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 4 ruang kamar
tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi, 1 WC, 1 garasi yang masing-masing ruangan
memiliki 1 pasang jendela kecuali pada toilet, WC dan garasi. Tiap ruangan
dimanfaatkan semaksimal mungkin, hanya saja ada 2 kamar tidur yang lebih
sering kosong yaitu kamar tidur Nn. Y dan Nn. RW dikarenakan keduanya
sedang melanjutkan perkuliahan. Selain itu peletakan perabotan rumah
diletakkan sesuai keinginan hati si pemilik, sejak dari tahun awal mereka
menempati rumahpun, peletakkan perabotan rumah tidak pernah di ubah.
Dinding rumah terbuat dari beton, plafon terbuat dari ukiran kayukayu sehingga
terlihat indah dan rapi, selain itu pencahayaan dari tiap-tiap
ruangan pun cukup karena ventilasi tiap ruangan dirasa cukup. Antara kamar
mandi dan WC dipisah sehingga arah septic tank berada ± 2 meter dari
sumber air. Sumber air minum yang digunakan berasal dari PAM dengan
kondisi air bersih, tetapi pada saat hujan deras, air akan berubah menjadi
keruh maka dari itu keluarga sengaja menyimpan juga air di tendon yang
9
berada disamping sisi rumah, sehingga apabila hujan deras dan air berubah
menjadi keruh, mereka dapat menggunakan air di tendon walaupun air setiap
selalu menyala.
Keadaan umum lingkungan rumah pun bersih dan tertata rapi.
Bagian depan lingkungan rumah terdapat taman yang tertata rapi dengan
tempat pembuangan sampah yang berada di belakang rumah keluarga
tersebut. Biasanya keluarga ketika ingin membuang sampah, mereka
membuang dulu dibelakang rumah mereka kemudian mereka mengantarnya
ke depan gang mereka untuk diangkut tiap paginya. Melihat kondisi
tersebut, semua anggota keluarga mengatakan bahwa mereka sangat merasa
nyaman dengan kondisi mereka di rumah tersebut, karena pada dasarnya
rumah tersebut telah ditata sesuai keinginan hati mereka.
Untuk pelayanan keamanan yang ada, keluarga mengatakan bahwa
di daerah tersebut aman karena ada poskamling yang selalu stand by tiap
malam yang dijaga oleh salah satu warga yang bertugas dan mendapat gaji
bulanan dari tarikan tiap warga. Tiap anggota keluarga pun merasa sangatlah
puas dengan penataan rumah saat ini karena sesuai dengan karakter dari
pemilik rumah. Anggota keluarga pun menyadari bahwa lingkungan adalah
salah satu faktor berpengaruh pada masalah kesehatan. Keluarga
mengatakan bahwa apabila lingkungan bersih maka warganya pun nyaman
dan tenang serta bebas dari bibit penyakit.
10
aturan budaya yang berbeda-beda. Warga sekitar rata-rata berpendidikan
lulusan SD dan SMP dengan rata-rata pekerjaan keluarga daerah tersebut
adalah PNS, pedagang, dan pensiunan.
Tn. J menjabat sebagai sekretaris RT di daerahnya. Selama menjadi
sekretaris RT, Tn J mengatakan menjadi lebih sering berinteraksi dengan
warganya. Sekarang ini Tn. J rutin mengikuti pertemuan RT yang diadakan
setiap satu bulan sekali setiap tanggal 9. Dan mengikuti yasinan yang
diadakan ketika malam jumat, namun sekarang ini Tn J terkadang tidak
mengikuti acara rutin tersebut.
Tn. JS dan Ny. M bekerja di SMP Negeri 18 Semarang sebagai guru.
Tn. JS adalah guru IPS sedangkan Ny. M adalah guru kesenian. Tn. JS
mengatakan bahwa di lingkungan sekolahan mereka suka sekali berkumpul
bersama di waktu luang sambil membuat rujak bersama-sama. Dilihat dari
kondisi tersebut, tampak sekali kedekatan antar guru dan staf yang terlihat
harmonis.
11
karena keluarga merasa antar anggota keluarga dan masyarakat sangatlah
akrab.
Hubungan antara keluarga pihak Tn. JS dan keluarga besar Ny. M
sangatlah baik, bahkan mereka memiliki kumpulan arisan besar keluarga
yang melibatkan kedua belah pihak. Menurut Ny. M tidak ada konflik yang
terjadi pada mereka. Hubungan mereka sangatlah harmonis, walapun mereka
jarang bertemu dan hanya bertemu tiap 2 bulan sekali untuk mengikuti
arisan keluarga yang mereka adakan demi bertahannya keutuhan
persaudaraan.
12
D. STRUKTUR KELUARGA
26. Pola komunikasi keluarga :
Pola komunikasi dalam keluarga yang digunakan adalah pola
komunikasi terbuka, itu berarti tiap anggota keluarga berhak dan bebas
menyampaikan pendapat. Cara komunikasi antar anak dan ibu berlangsung
sangat efektif, karena anak sangat terbuka kepada Ny. M khususnya
dibanding kepada Tn. JS, yang menurut Ny. M itu disebabkan Ny. M lebih
sangat paham dan mengerti karakter dari ketiga anaknya.
Cara komunikasi antar Tn. JS dan Ny. M pun terjalin sangat baik dan
efektif. Apabila ada masalah dalam keluarga antar anggota maupun dari
pihak luar, maka diskusi pun dilakukan. Selain itu, komunikasi yang
dilakukan bersifat dua arah sesama anggota keluarga.
Frekuensi untuk berkomunikasi pun tak dapat terhitung karena
kapanpun anggota ingin berkomunikasi, maka mereka langsung melakukan
tetapi tetap melihat keadaan situasi yang ada. Masalah komunikasi yang
muncul seperti adanya sedikit penghambat antar Ny. M dan Nn. RW karena
tidak tinggal serumah, Nn. RW sedang kuliah di universitas yang
memposisikan Nn. RW untuk tidak tinggal serumah, selain itu Nn. Y pun
tidak tinggal di rumah karena kuliah dan mengharuskan Nn. Y untuk tinggal
di asrama, sehingga 2 minggu sekali mereka dapat bertemu.
13
b. Peran anggota keluarga dalam pengambilan keputusan
Tiap anggota keluarga pun berperan aktif dalam musyawarah di dalam
lingkup keluarga. Apabila ada salah satu anggota keluarga yang
menghadapi masalah, maka tiap anggota biasanya selalu memberikan
pendapatnya.
14
memiliki masalah dan memerlukan nasehat serta dorongan Ny. M
selalu berusaha ada untuk mereka.
29. Nilai dan norma keluarga
Tn. J mengatakan nilai dan norma yang dianut sama seperti yang
berlaku di masyarakat. Contohnya, anak-anak Tn J dilarang pulang melebihi
jam 9 malam, apabila melakukan kesalahan segera sungkem atau minta maaf
kepada yang bersangkutan dalam hal tersebut. Yang lebih muda selalu
menghormati yang lebih tua.
E. FUNGSI KELUARGA
30. Fungsi afektif
Ny. M mengatakan hubungan dalam keluarga sangat dekat walaupun
kedua putrinya An RW dengan An Y tidak tinggal serumah dengan
keluarga. Anak-anak Tn J dan Ny M merasa senang jika pergi bersamasama. Mereka
sering mengatakan “keluarga bahagia sedang berjalan-jalan”.
15
Ny M mengatakan bahwa penyakit DM adalah penyakit yang
diindikasikan dengan peningkatan kadar gula darah. Ny M mengetahui
bahwa penyakit DM yang dideritanya bukan penyakit keturunan,
melainkan pola makan yang salah. Serta Ny M juga mampu
menjelaskan tipe penyakit Dmnya yaitu DM kering.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi masalah
Sebelum mengetahui bahwa Ny M menderita penyakit DM, Ny. M
mengatakan tertarik dengan chek kesehatan gratis di salah satu rumah
sakit di semarang. Kemudian Ny. M memeriksa, ternyata Ny M baru
tahu bahwa beliau terkena penyakit tersebut. Selanjutnya Ny. M
berobat ke Dokter, dan oleh dokter dinyatakan menderita diabetes tipe
kering. Ny. M disarankan untuk mengubah pola makan dengan makan
rutin serta menghindari makan-makanan yang manis, dan menghindari
stress.
Saat ini Ny. M memakai gula rendah kalori sebagai pemanis makanan
yang di pakai setiap hari. Ny. M juga mengatakan bahwa pola
makannya rutin dan tepat waktu. Karena Ny M diharuskan menjaga
pola makan, keluarga sangat setuju dan mendukung Ny M bahkan
anak-anak dan suami mereka ikut melakukan pola makan yang rutin.
Dan saat ini Ny. M rutin chek up di RS Tugurejo setiap bulan sekali
serta rutin menjalani terapi listrik.
c. Kemampuan keluarga merawat
Tn J mengatakan bahwa apabila salah satu anggota keluarganya sakit
dan pernah menderita sakit tersebut sebelumnya, Tn J hanya
membelikan obat yang serupa dengan yang diresepkan terdahulu oleh
dokter. Ny. M mengatakan, bahwa apabila di malam hari Ny M merasa
kedinginan, An Y selalu menemaninya dan menyediakan pakaian
hangat yang diperlukan.
Tn J juga mengatakan bahwa apabila salah satu anggota keluarga ada
yang sakit maka An Y lah yang lebih sering memperhatikan mereka.
16
Sebelumnya, Ny m memiliki luka, namun Ny M hanya membiarkan
luka tersebut kering sendiri hingga terdapat bekas luka.
Karena saat ini Ny M menderita sakit DM, keluarga mendukung
penyembuhan bagi Ny M dengan cara mengingatkan Ny M untuk
minum obat dan makan secara rutin.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Keluarga Ny, M mampu untuk memodifikasi lingkungan, terlihat
rumahnya yang tampak bersih dan pencahayaan yang cukup. Namun
ada beberapa ruangan yang tidak tersentuh sinar matahari langsung
seperti kamar An I. Garasi bercanpur dengan tempat untuk menjemur
pakaian. Dan lingkungan rumah Tn J terasa sejuk karena mereka
memiliki taman dan pohon mangga sebagai rerindangan.
Pola makan Ny M dengan menghindari makanan manis, sedangkan
untuk Tn JS menghindari makanan yang pedas. Dari keluarga pun
sangat mendukung pola hidup sehat yang diterapkan oleh Tn. JS dan
Ny. M.
e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan di
masyarakat
Keluarga memanfaatkan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah yaitu
Askes. Dalam Askes disediakan dokter keluarga. Tn J mengatakan
bahwa keluarga mereka sangat memanfaatkan Askes, karena dalam
pandanga mereka itu adalah hak mereka yang pembayarannya melalui
potongan gaji tiap bulan. Jadi sayang jika tidak memanfaatkan askes
tersebut. Untuk biaya Chek Up kadar gula darah Ny. M menggunakan
fasilitas Askes sehingga tidak pernah membayar, serta memanfaatkan
rumah sakit pemerintah untuk berobat secara gratis.
17
33. Fungsi reproduksi
Tn J mengatakan sebelumnya memang sudah merencanakan
memiliki 3 orang anak agar di kala tua nanti tidka merasa kesepian. Ny M
mengatakan bahwa tidak ada metode khusus yang digunakan untuk
mengendalikan jumlah anggota keluarga, Ny M tidak menggunakan KB.
18
kurang begitus setuju, dan pada akhirnya setuju dengan hubungan An I
tersebut.
19
makan setiap hari. Ny M tidak mengganti nasi dengan jagung karena
Ny M mendapat informasi dari majalah bahwa ternyata jagung pun
masih berpengaruh dalam peningkatan kadar gula darah. Selain itu Ny
M hanya mengetahui bahwa orang dengan DM hanya dilarang
makanan yang manis.
Tn J mengatakan, makan rutin 3 kali sehari nasi satu piring (250-300
gram) lauk pauk tahu, tempe, telur, ayam, sedikit sayuran, dan
menghindari makanan pedas. Tn J juga mengatakan bahwa makanan
yang dimasak oleh Ny M jarang memasak sayuran yang kaya serat. Ny
M mengatakan pola makan An RW tidak teratur sehingga
menyebabkan An RW terkena maag, dan untk dua anak yang lain yaitu
An I dan An Y tidak ada masalah.
b. Cairan
Ny M mengatakan tidak sering merasa haus, dan minum sekitar 6-8
gelas perhari @ 200 cc terkadang mengkonsumsi segelas teh rendah
gula di pagi hari. Tn J mengatakan minum sekitar 7-8 gelas perhari
ditambah dengan kopi satu gelas.
42. Olahraga/mobilisasi
Ny M dan Tn J mengatakan olahraga seminggu sekali yaitu senam
yang diadakan di SMP tempat mereka bekerja dengan memanggil instruktur
tertentu. Ny M mengatakan bahwa jarang berolahraga pagi. Ny M juga
20
mengatakan bahwa biasanyan An Y mengajak senmua keluarga jalan-jalan
pgi jika An Y dirumah dan semua anggota keluarga berkumpul.
43. Eliminasi
Tn J : BAK sekitar 5-6 kali perhari, BAB 2-3 kali sehari dan apabila
ambeien kambuh BAB sekitar 4-5 kali sehari serta terdapat darah pada feses.
Ny M : BAK 5-7 kali sehari, BAB 1-2 kali sehari.
H. PENGKAJIAN PSIKIATRIK
45. Konsep Diri
Tn. S dan Ny. I mengatakan bahwa dirinya saat ini sudah tua. Ny M
mengatakan perannya sebagai orang tua akan lebih maksimal lagi jika
semua anaknya sudah menjadi PNS. Sedangkan Tn J merasa tidak masalah
apapun dengan pekerjaan anaknya nanti yang penting halal dan bisa
menculupi kebutuhannya kelak. Tn J dan Ny M merasa tidak malu atas
kondisi keluarga mereka yang sekarang dan bersyukur atas apa yang
dimiliki. Ny m merasa tidak amsalah dengan penyakit Dmnya begitu juga
Tn J merasa tidak masalah dengan penyakit ambeiennya.
21
47. Pengkajian resiko
Ny M beresiko mengalami kecemasan karena memikirkan anakanakya, utamanya An I yang
belum mendapatkan pekerjaaan sekarang. Dan
dari kecemasan tersebut Ny M berisiko mengalami komplikasi diabetes
krena peningkatan gula darah saat stress. Skala kecemasan pada Ny M
menurut skala Hars adalah 16 termasuk kecemasan sedang. Skala Kepuasan
yang ditunjukkan oleh Ny M mengenai hidupnya saat ini adalah 8.
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Belum terlampir (keluarga belum menunjukkan dokumen tersebut). Namun,
Ny M mengatakan hasil pemeriksaan laboratorium terakhir menunjukkan
kadar glukosa dalam darah Ny M meningkat menjadi 380 g/dl.
22
K. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Fisik
Ny M
130/70
Nadi (x/menit)
76
80
RR (x/menit)
18
20
75
54
168
157
Mesocephal
Mesocephal
Rambut
Rambut bersih,
beruban sebagian,
tidak ada lesi, tidak
ada ketombe.
Konjungtiva
Konjungtiva tidak
anemis
TD (mmHg)
BB (kg)
TB (cm)
Kepala
Sklera
Sclera tidak ikterik.
Konjungtiva tidak
anemis, di kornea
terlihat seperti ada
selaput
Sclera tidak ikterik.
Hidung
Telinga
Simetris, tidak
menggunakan alat
pendengaran, tidak ada
serumen.
Mulut
23
Kulit
Leher
Dada
Simetris, sonor
seluruh lapang
paru,terdengar bunyi
vesikuler.
Abdomen
Kekuatan otot
Ekstremitas
Turgor kulit
Keluhan
Mudah capek
24
II.
Peningkatan Kadar
Glukosa dalam darah
Pusing
Mudah Jatuh
Berat badan menurun
terluka
Metabolisme sel menurun
Kerusakan
integritas kulit
25
B. ANALISA DATA
Nama KK : Tn JS (54 th)
Alamat : Ngesrep Timur II No. 1A, Semarang Jawa Tengah
No
1
Tanggal
Data Fokus
15
Desember
2010
DS :
Ny. M mengatakan gula darah
kembali tinggi saat mengalami stress
ketika Nn. Y hendak masuk kuliah.
Dx Keperawatan
Cemas pada Ny M
Keluarga Tn JS
berhubungan dengan
struktur perubahan
peran pada anak,
Ny. M merasa bahwa perannya harapan Ny M yang
dalam mengarahkan anak untuk belum terpenuhi.
menuju kemandirian belum cukup
terpenuhi.
TTD/
Nama
J&L
Jeanny &
Lenny
Ny.
M
mengatakan
sangat
mengkhawatirkan An y yang
merupakan mahasiswa baru.
Ny M mengatakan nahwa An Y
sering merasa tidak betah di kampus
barunya tersebut.
Ny M merasa khawatir jika keadaan
psikologis anaknya terganggu karena
dia tidak kerasan tinggal di asrama
yang sangat disiplin dan tidak
menyenangkan.
Ny. M mengatakan merasa cemas
dan takut jika An Y keluar dari
perguruan tinggi tersebut karena
sudah terlanjur membayar sejumlah
uang.
Ny M juga merasa khawatir dengan
penyakitnya, jika Ny M merasa
stress kadar gula darah Ny M
cenderung meningkat.
Ny M mengatakan khawatir dengan
keadaan An I yang sampai saat ini
belum bekerja dan masih meminta
bantuan orang tua.
Ny M mengatakan ingin semua
26
anaknya menjadi PNS dan baru
boleh menikah
DO :
Tugas
perkembangan
keluarga
belum terpenuhi : Tn. I selaku anak
tertua dalam keluarga tersebut
hingga saat ini belum mendapatkan
pekerjaan, Membantu anak lebih
mandiri untuk memulai keluarga
yang baru belum terpenuhi karena
Tn. I belum menikah dan belum
berencana untuk menikah, padahal
Tn. I sudah memiliki wanita terdekat
yang mendapat restu dari kedua
orang tuanya.
15
Desember
2010
DS :
Ny. M mengatakan penyakit
diabetes melitus yang diseritanya
adalah jenis diabetes kering dan non
genetik melainkan karena pengaruh
dari pola makan Ny. M yang salah
Ny M mengira bahwa saat luka tidak
akan membekas sehingga Ny M
hanya membiarkan luka tersebut
mengering.
Kerusakan integritas
kulit pada kaki Ny
M keluarga Tn JS
berhubungan dengan
kurang pengetahuan
Ny
M
tentang
perawatan
luka
diabetik,
proses
perjalanan penyakit
Diabetes Melitus.
J&L
Jeanny &
Lenny
27
DO :
Kulit sedikit bersisik dan kering
ada bekas luka hitam di daerah kaki.
Diameter luka 3 cm dan 2 cm.
2.
28
IV.
PRIORITAS MASALAH
Nama KK : Tn JS (54 th)
No
1
TTD
15
Prioritas tinggi (High
Desember priority)
2010
Cemas pada Ny M
Keluarga
Tn
JS
berhubungan
dengan
struktur perubahan peran
pada anak dan harapan
Ny M yang belum
terpenuhi.
J&L
15
Prioritas rendah (Low
Desember Priority)
2010
Kerusakan integritas kulit
pada kaki Ny M keluarga
Tn
JS
berhubungan
dengan
kurang
pengetahuan
Ny
M
tentang perawatan luka
diabetik,
proses
perjalanan
penyakit
Diabetes Melitus.
J&L
Jeanny &
Lenny
Jeanny &
Lenny
29
V.
INTERVENSI
Nama KK : Tn JS (54 th)
Alamat : Ngesrep Timur II No. 1A, Semarang Jawa Tengah
Tanggal : 15 Desember 2010
N
Dx. Kep
o
1 Cemas
pada
Ny
M
Keluarga Tn
JS
berhubungan
dengan
struktur
perubahan
peran
pada
anak
dan
harapan Ny M
yang
belum
terpenuhi.
Tujuan
TUM
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3 hari,
kecemasan Ny
M keluarga Tn
J berkurang
atau hilang
dengan kriteria
hasil:
Kode
NIC
5240
(Coun
seling
)
TUK
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3 hari,
klien dapat
menerima
perubahan
status peran
anak yang
belum
terpenuhi,
1. Tidak
dengan kriteria
menunjukka hasil:
n ekspresi 1. Peningkata
sedih
n perilaku
2. Skala Hars
koping :
0-6 atau
Adanya
tidak ada
teknik
6160
kecemasan.
yang
(Crisi
digunakan
s
keluarga
Interv
untuk
ention
menurunka
n stress.
2. Ny. M
mengataka
n mau
5820
menerima (Anxie
keadaan
ty
An I.
Reduc
tion)
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
5900
selama 1 hari, (Distr
Ny M
action
TTD/
Nama
Rencana Tindakan
1. Bangun hubungan
terapeutik
yang
didasarkan
pada
rasa
saling
menghargai
dan
percaya
antara
klien dan perawat.
2. Tunjukkan sikap
hangat,
empati,
sifat yang tidak
dibuat-buat.
3. Dorong
klien
mengungkapakan
dan
meluapkan
perasaan
yang
sedang dialaminya
4. Bantu
klien
mengidentifikasi
kekuatan
dan
kemampuan yang
dapat digunakan
untuk
menyelesaikan
masalah.
5. Jelaskan prosedur
dalam mengurangi
ansietas
mengguanakan
teknik
distraksi
dan
bernapas
dalam.
6. Instruksikan klien
untuk
menggunakan
30
J&L
Jeanny &
Lenny
keluaraga Tn
)
JS mampu
beradaptasi
tentang
keadaan yang
terjadi pada
saat ini,
5210
dengan kriteria (Antic
hasil :
ipator
1. Ny M
y
mengataka Guida
n puas
nce)
akan
kehidupan
5230
saat ini.
(Copi
2. Dari angka
ng
1-10, Ny
Enhan
M
cemen
menyebutk
t)
an angka
10 sebagai
indikator
kepuasan.
2.
Kerusakan
integritas kulit
pada kaki Ny
M keluarga Tn
JS
berhubungan
dengan kurang
pengetahuan
Ny M tentang
perawatan luka
diabetik,
proses
perjalanan
penyakit
Diabetes
Melitus.
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3 hari,
Integritas kulit
pada kaki Ny
M
membaik
dengan kriteria
hasil,
1. Diameter
luka
berkurang 0,5
cm.
2. Peningkatan
perawatan
kaki
yang
ditunjukkan
dengan
frekuensi
rutinitas
perawatan
Setelah
5510
dilakukan
(Healt
tindakan
h
keperawatan
educa
selama 3 hari, tion)
Ny
M
mengetahui
cara
pemeliharaan
kaki diabetik
dengan
kriteria hasil :
1. Ny
M
mampu
menjawab
1660
75 % benar (Foot
dari 8 item Care)
pertanyaan
mengenai
cara
perawatan
kaki agar
teknik
distraksi
dengan fokus pada
satu
objek,
memjamkan mata,
serta
latihan
bernapas dalam.
7. Bantu klien untuk
beradaptasi dalam
antisipasi
perubahan peran.
8. Dukung Ny M
menggunakan
strategi
koping
bertahan
yang
dimiliki
dalam
menghadapi
masalah
yang
sedang terjadi.
1. Beri
penjelasan
bersama keluarga
khususnya Ny M
tentang pentingnya
perawatan penyakit
DM.
2. Ajarkan pada Ny
M cara melakukan
pencegahan luka
diabetik
dengan
demonstrasi
(senam
kaki
diabetes).
3. Observasi
kulit
secara menyeluruh
tentang
adanya
edema,
kalus,
eritema,
bekas
luka.
4. Observasi
31
J&L
Jeanny &
Lenny
kaki perhari.
tercegah
dari
luka
kaki
diabetik..
2. Ny
M
mampu
mendemons
trasikan
senam kaki
diabetes
benar 100%
dari
16
gerakan.
penggunaan sepatu
klien
yang
mungkin
dapat
menjadikan resiko
injury bagi klien.
5. Gunakan
losion
untuk
melembabkan kulit
klien.
6. Diskusikan dengan
klien
tentang
kebiasaan
rutin
merawat kaki dan
menjaga agar kaki
tidak luka.
7. Instruksikan klien
atau
keluarga
untuk melakukan
perawatan kaki
8. Berikan
umpan
balik
positif
tentang
aktifitas
perawatan
kaki
secara mandiri
9. Potong
kuku
dengan pemotong,
dan hati-hati saat
memotong.
32
VI.
IMPLEMENTASI
Nama KK : Tn JS (54th)
Alamat : Ngesrep Timur II No. 1A, Semarang Jawa Tengah
Dx
1
Tanggal/
Implementasi
Jam
17/12/10
Membangun hubungan terapeutik
Pkl 15.00 yang didasarkan pada rasa saling
WIB
menghargai dan percaya antara
klien dan perawat : Ucapan salam,
menjelaskan tujuan, kontrak waktu.
Evaluasi
S : Ny M mengatakan
bahwa mempercayakan
kepada Perawat tentang
masalahnya.
O : Klien bersedia untuk
dikaji
dan
tampak
antusias ketika bercerita.
15.1515.30
WIB
15.30-1540 WIB
15.4015.50
WIB
S : Klien mengatakan
merasa
cemas
dan
khawatir akan keadaan
An. Y.
Membantu klien mengidentifikasi
kekuatan dan kemampuan yang
dapat
digunakan
untuk
menyelesaikan
masalah
:
menanyakan pada Ny M dan
keluarga mengenai koping efektif
yang dilakukan ketika sedang ada
masalah dalam keluarga.
S : Ny M mengatakan
jika sedang ada masalah,
Ny M
selalu berpasrah pada
Tuhan YME.
O:
a) Klien
tampak
menunjukkan ekspresi
sedih.
b) Skala
Kecemasan
HARS 16.
c) Skala kepuasan yang
ditunjukkan Ny M
adalah 8.
TTD/
Nama
J&L
Jeanny &
Lenny
J&L
Jeanny &
Lenny
J&L
Jeanny &
Lenny
O : Tidak terkaji.
Menjelaskan
prosedur
dalam S :
mengurangi ansietas menggunakan a) Ny M mengatakan
teknik distraksi dan bernapas dalam
tertarik untuk diajari
: memutar lagu “Flowers Bloom”
teknik
bernapas
sebagai pengiring teknik bernapas
dalam.
J&L
Jeanny &
Lenny
33
dalam.
b) Ny M mengatakan
setelah
latihan
bernapas
dalam
merasa lebih ringan.
O:
a) Ny M menggunakan
teknik bernapas dalam
dipandu oleh perawat.
b) Perawat mengevaluasi
klien
setelah
dilakukan
teknik
bernapas dalam.
15.5016.00
WIB
16.0016.15
WIB
16.1516.35
WIB
S : Klien mengatakan
lebih tenang saat ada
teman (perawat) untuk
bercerita.
Memberi
penjelasan
bersama
keluarga khususnya Ny M tentang
pentingnya perawatan penyakit
DM
:
menjelaskan
dan
mendiskusikan cara perawatan kaki
untuk mencegah luka diabetik pada
kaki.
S : Ny M mengatakan
sebelumnya
kurang
begitu paham mengenai
perawatan kaki.
O : tidak terkaji
O:
a) Keluarga beserta Ny
M tampak antusias
memperhatikan
penjelasan
dari
perawat.
b) Keluarga dan Ny M
mampu menjawab 2
poin dari 8 poin
mengenai
cara
perawatan kaki agar
tercegah dari luka
kaki diabetik.
J&L
Jeanny &
Lenny
J&L
Jeanny &
Lenny
J&L
Jeanny &
Lenny
34
kaki diabetik, mengevaluasi Ny M
mengenai senam kaki diabetik yang
telah diajarkan.
mengatakan
baru
paham tentang senam
kaki diabetik.
O : Ny M mampu
mengikuti gerakan yang
diajarkan
perawat
tentang
senam
kaki
diabetes dengan benar 5
gerakan
setelah
didemonstrasikan.
16.3516.40
WIB
Menggunakan
losion
melembabkan kulit klien.
untuk S : Ny M mengatakan
sebelumnya
jarang
merawat kakinya.
O : Ny M
kooperatif
memberikan
dengan
kesukaannya
dioleskan ke kaki.
16.4016.50
WIB
16.5016.55
WIB
sangat
dan
lotion
wangi
untuk
Mendiskusikan
dengan
klien
tentang kebiasaan rutin merawat
kaki dan menjaga agar kaki tidak
luka : memotivasi Ny M agar lebih
sering merawat kaki dan menjaga
kaki agar tidak terluka dengan
selalu menggunakan alas kaki.
S : Ny M mengatakan
perawatan kaki sangat
penting.
S : Ny M mengatakan
nyaman ketika memakai
sepatunya, namun jika
terlalu lama memakainya
Ny M merasa kesemutan
dan pegal di kaki.
O : Tn Js memberikan
Ny M sandal An Y untuk
dipakai
sementara
dirumah.
J&L
Jeanny &
Lenny
J&L
Jeanny &
Lenny
J&L
Jeanny &
Lenny
O : klien menggunakan
sepatu hak 3 cm, ukuran
sepatu 38, jenis bahan
sepatu terbuat dari kulit.
35
2
16.5517.00
WIB
18/12/20
15.1515.25
WIB
S : Ny M dan keluarga
mengatakan
merasa
senaang akan kedatangan
perawat yang peduli
terhadap kondisi mereka.
J&L
Jeanny &
Lenny
J&L
Jeanny &
Lenny
O : tidak terkaji.
1
15.2515.40
WIB
J&L
Jeanny &
Lenny
O:
a) Perawat mengajarkan
teknik bernapas dalam
dengan menggunakan
musik relaksasi.
b) Perawat mengevaluasi
keluarga dan Ny M
setelah latihan napas
dalam.
36
1
15.4015.55
WIB
15.5516.15
WIB
16.1516.30
WIB
S : Keluarga mengatakan
menerima
keadaan
anaknya saat ini terutama
An I
O : Perawat memberikan
gambaran
tentang
keadaan An I saat ini dan
memberi pengertian pada
keluarga
mengenai
keadaan yang mungkin
dirasakan oleh An I.
J&L
S : Klien mengatakan
perasaannya saat ini lebih
tenang daripada hari
kemarin.
J&L
Menganjurkan Ny M untuk
melakukan senam diabetes dan
mengevaluasi sejauh mana Ny M
mengetahu tentang gerakan senam
kaki diabetes.
S : Ny M mengatakan
sudah
hapal
sediktsedikit tentang gerakan
senam kaki diabetes.
O:
a) Klien
tidak
menunjukkan ekspresi
sedih.
b) Skala
Kecemasan
Hars 12.
c) Skala kepuasan yang
ditunjukkan oleh Ny
M adalah 9.
O : Ny M mampu
mengikuti gerakan yang
diajarkan
perawat
tentang senam diabetes
dengan benar 10 gerakan.
2
16.3016.35
WIB
S : Ny M mengatakan
mulai saat ini akan lebih
memperhatikan keadaan
tubuhnya terutama kaki
yang rawan terkena luka
diabetik.
Jeanny &
Lenny
Jeanny &
Lenny
J&L
Jeanny &
Lenny
J&L
Jeanny &
Lenny
O:
37
a) Terdapat bekas luka
diameter 3 cm seperti
hari sebelumnya.
b) Ny M memakai alas
kaki.
2
16.3516.50
WIB
19/12/10
15.3015.45
WIB
15.4516.05
WIB
16.0516.15
S : tidak terkaji.
Mendukung Ny M menggunakan
strategi koping bertahan yang
dimiliki
dalam
menghadapi
masalah yang sedang terjadi :
memberi motivasi pada Ny M dan
keluarga untuk selalu menggunakan
koping yang mereka anggap sudah
nyaman dan cocok di keluarga
mereka.
S : Ny M dan Tn Js
mengatakan
apabila
sedang ada masalah,
keluarga adalah obat
yang paling mujarab.
S : Klien mengatakan
perasaannya saat ini lebih
tenang
dan
mau
menerima
keadaan
anaknya.
O : Keluarga dan Ny M
mampu menjawab 4 poin
dari 8 poin mengenai
cara perawatan kaki agar
terhindar dari luka.
J&L
Jeanny &
Lenny
J&L
Jeanny &
Lenny
O : Perawat memberi
dukungan untuk keluarga
agar
tetap
mempertahankan kondisi
yang hangat dan akrab
pada keluarga.
J&L
Jeanny &
Lenny
O:
a) Klien
tidak
menunjukkan ekspresi
sedih.
b) Skala
Kecemasan
Hars 8.
c) Skala kepuasan yang
ditunjukkan oleh Ny
M adalah 10
d)
Mengobservasi
kulit
secara S : Ny M mengatakan
menyeluruh tentang adanya edema, sudah
mulai
rutin
38
WIB
merawat kakinya.
O : tidak ada tanda
edema dan luka baru,
diameter luka 2,5 cm.
16.1516.30
WIB
16.3016.50
WIB
Mengajarkan
kembali
senam
diabetes serta mengevaluasi tingkat
pemahaman Ny M dan keluarga
mengenai sejauh mana Ny M
mengetahui gerakan-gerakan dalam
senam kaki diabetes.
S : Ny M mengatakan
senang
mendapat
pengetahuan
tentang
senam kaki diabetes.
S : tidak terkaji
O : Ny M mampu
mengikuti gerakan yang
diajarkan
perawat
tentang senam diabetes
dengan benar 16 gerakan.
O : Keluarga dan Ny M
mampu menjawab 7 poin
dari 8 poin mengenai
cara perawatan kaki agar
tercegah dari luka kaki
diabetik.
J&L
Jeanny &
Lenny
J&L
Jeanny &
Lenny
J&L
Jeanny &
Lenny
39
VII. EVALUASI
(Grafik dan tabel perkembangan evaluasi terlampir)
Nama KK : Tn JS (54 th)
Alamat : Ngesrep Timur II No. 1A, Semarang Jawa Tengah
Tanggal
Diagnosa Keperawatan
Evaluasi Sumatif
17
Cemas pada Ny M S :
Desember Keluarga
Tn
JS a) Ny
M
mengatakan
bahwa
2010
berhubungan
dengan
mempercayakan kepada Perawat
struktur perubahan peran
tentang masalahnya.
pada anak dan harapan
Ny M yang belum b) Ny M mengatakan merasa cemas dan
khawatir akan keadaan An. Y.
terpenuhi.
TTD/Nama
J&L
Jeanny &
Lenny
40
yang tidak dibuat-buat.
b) Berikan teknik bernapas dalam.
c) Bantu klien untuk beradaptasi dalam
antisipasi perubahan peran.
d) Dorong klien mengungkapakan dan
meluapkan perasaan yang sedang
dialaminya.
17
Kerusakan
integritas
Desember kulit pada kaki Ny M
2010
keluarga
Tn
JS
berhubungan
dengan
kurang pengetahuan Ny
M tentang perawatan
luka diabetik, proses
perjalanan
penyakit
Diabetes Melitus.
S:
a) Ny M mengatakan sebelumnya
kurang begitu paham mengenai
perawatan kaki.
b) Ny M mengatakan tidak tahu
mengenai senam kaki diabetik.
J&L
Jeanny &
Lenny
J&L
Jeanny &
Lenny
mengatakan
menerima
42
keadaan anak saat ini terutama An I.
f) Klien mengatakan perasaannya saat
ini lebih tenang daripada hari
kemarin.
O:
a) Ny M tidak menunjukkan ekspresi
sedih.
b) Skala Kecemasan Hars 12.
c) Skala kepuasan yang ditunjukkan
oleh Ny M adalah 9.
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervesi,
a) Dukung Ny M menggunakan strategi
koping bertahan yang dimiliki dalam
menghadapi masalah yang sedang
terjadi.
b) Dorong klien mengungkapakan dan
meluapkan perasaan yang sedang
dialaminya
18
Kerusakan
integritas S :
Desember kulit pada kaki Ny M a) Ny M mengatakan sudah hapal
2010
keluarga
Tn
JS
sedikit-sedikit
tentang
gerakan
berhubungan
dengan
senam kaki diabetes.
kurang pengetahuan Ny
M tentang perawatan b) Ny M mengatakan mulai saat ini
akan lebih memperhatikan keadaan
luka diabetik, proses
tubuhnya terutama kaki yang rawan
perjalanan
penyakit
terkena luka diabetik.
Diabetes Melitus.
J&L
Jeanny &
Lenny
O:
a) Ny M mampu mengikuti gerakan
yang diajarkan perawat tentang
senam diabetes dengan benar 10
gerakan.
b) Terdapat bekas luka diameter 3 cm
seperti hari sebelumnya.Ny M
memakai alas kaki.
c) Keluarga
dan
Ny
mampu
43
menjawab 4 poin dari 8 poin
mengenai cara perawatan kaki agar
terhindar dari luka.
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi,
a) Observasi kulit secara menyeluruh
tentang adanya edema, kalus,
eritema, bekas luka.
b) Ajarkan kembali senam diabetes.
c) Evaluasi tingkat pemahaman Ny M
dan keluarga mengenai gerakangerakan dalam senam kaki diabetes.
d) Berikan umpan balik positif tentang
aktifitas perawatan kaki secara
mandiri.
19
Cemas pada Ny M S :
Desember Keluarga
Tn
JS a) Ny M dan Tn Js mengatakan apabila
2010
berhubungan
dengan
sedang ada masalah, keluarga adalah
struktur perubahan peran
obat yang paling mujarab.
pada anak dan harapan
Ny M yang belum b) Ny M mengatakan perasaannya saat
ini lebih tenang dan mau menerima
terpenuhi.
keadaan anaknya.
J&L
Jeanny &
Lenny
O:
a) Klien tidak menunjukkan ekspresi
sedih.
b) Skala Kecemasan Hars 8.
c) Skala kepuasan yang ditunjukkan
oleh Ny M adalah 10.
A : Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi,
a) Anjurkan Ny M untuk lebih terbuka
pada keluarga untuk mengungkapkan
perasaannya.
b) Anjurkan keluarga untuk tetap
menggunakan teknik relaksasi sesuai
44
yang telah diajarkan.
c) Beri dukungan keluarga utamanya
Ny M untuk menggunakan strategi
koping yang telah disepakati
bersama keluarga.
19
Kerusakan
integritas
Desember kulit pada kaki Ny M
2010
keluarga
Tn
JS
berhubungan
dengan
kurang pengetahuan Ny
M tentang perawatan
luka diabetik, proses
perjalanan
penyakit
Diabetes Melitus.
S:
a) Ny M mengatakan sudah mulai rutin
merawat kakinya.
J&L
Jeanny &
Lenny
O:
a) Tidak ada tanda adanya edema dan
luka baru, diameter luka 2,5 cm.
b) Ny M mampu mengikuti gerakan
yang diajarkan perawat tentang
senam diabetes dengan benar 16
gerakan.
c) Keluarga dan Ny M mampu
menjawab 7 poin dari 8 poin
mengenai cara perawatan luka
diabetik.
A : Masalah telah teratasi.
P : Pertahankan kondisi Ny M, motivasi
Ny M untuk selalu melakukan
perawatan kaki secara mandiri dan
senam kaki diabetes sesuai yang telah
diberikan.
45
VIII. RENCANA TINDAK LANJUT
Nama KK : Tn JS (54 th)
Alamat : Ngesrep Timur II No. 1A, Semarang Jawa Tengah
Tgl
Anggota
KK
19/
Ny M
12/
2010
Masalah
Kesehatan
RTL
Kecemasan
a) Membangun
hubungan
terapeutik yang didasarkan
pada rasa saling menghargai
dan percaya antara klien dan
perawat.
a) Anjurkan keluarga
untuk
menjaga
suasana psikologis
di keluarga tetap
hangat dan akrab.
b) Anjurkan Ny M
untuk lebih terbuka
pada
keluarga
mengenai
perasaannya.
c) Mendorong
klien
mengungkapakan
dan
meluapkan perasaan yang
sedang dialaminya
d) Membantu
klien
mengidentifikasi kekuatan
dan kemampuan yang dapat
digunakan
untuk
menyelesaikan masalah.
e) Menjelaskan
prosedur
dalam mengurangi ansietas
mengguanakan
teknik
distraksi
dan
bernapas
dalam.
TTD/
Nama
c) Anjurkan keluarga
untuk
tetap
menggunakan
teknik
relaksasi
sesuai yang telah
diajarkan.
d) Motivasi keluarga
untuk
melaksanakan
koping yang telah
disepakati bersama
oleh keluarga.
f) Menginstruksikan
klien
untuk menggunakan teknik
distraksi dengan fokus pada
satu objek, memjamkan
mata, serta latihan bernapas
dalam.
g) Membantu klien untuk
beradaptasi dalam antisipasi
perubahan peran.
h) Mendukung
Ny
46
J&L
Jeanny &
Lenny
menggunakan
strategi
koping
bertahan
yang
dimiliki dalam menghadapi
masalah
yang
sedang
terjadi.
19/
Ny M
12/
2010
Diabetes
Mellitus
a) Memberi
penjelasan
bersama
keluarga
khususnya Ny M tentang
pentingnya
perawatan
penyakit DM.
b) Mengajarkan pada Ny M
cara melakukan perawatan
luka
diabetik
dengan
demonstrasi (senam kaki
diabetes).
a) Anjurkan
pada
NyM
untuk
melakukan senam
kaki
diabetes
sesuai yang telah
diajarkan 2 kali
sehari.
b) Anjurkan Ny M
memakai alas kaki
dalam beraktivitas.
c) Anjurkan Ny M
menjaga
pola
makan
yang
teratur.
d) Mengobservasi penggunaan
sepatu klien.
d) Motivasi Ny M
untuk lebih sering
melakukan
perawatan kaki.
47
J&L
Jeanny &
Lenny