Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN MASALAH UTAMA FARINGITIS PADA AN. RDM


DI WILAYAH KERJA PUSKEMAS SETU KOTA TANGERANG SELATAN

AMALIA NUR APRILIANI


NIM.190210056

PROGRAM STUDI S1-KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
TAHUN 2022
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
I. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : Rabu, 10 Agustus 2022
Jam Pengkajian : 10.00 WIB
A. Data Umum
1. Nama kepala keluarga : Tn. Satimin
2. Alamat : KP. Sarimulya, RT004/RW001, Kec. Setu, Kota
Tangerang Selatan
3. Pekerjaan kepala keluarga : Karyawan Swasta
4. Pendidikan kepala keluarga : SLTA/Sederajat
5. Komposisi keluarga :
No Nama Tanggal Agama Kelamin Hub. Pendidikan Pekerjaan
Inisial lahir Dgn KK
1 S 26-06-1983 Islam L Kepala SLTA/Sederajat Karyawan
keluarga swasta
2 M 13-03-1983 Islam P Istri Diploma III Karyawan
swasta
3 MIN 18-11-2007 Islam P Anak 1 SMA Belum
bekerja
4 RDM 10-12-2008 Islam L Anak 2 SMP Belum
bekerja

No JK Hub. Umur Pendidikan Status Imunisasi Ket


Dengan BCG Polio DPT Hepatitis Campak
KK
1 L Kepala 39 SLTA/Sederajat ✓ ✓ ✓ ✓
keluarga
2 P Istri 39 Diploma III ✓ ✓ ✓ ✓
3 P Anak 1 15 SMA ✓ ✓ ✓ ✓
4 L Anak 2 14 SMP ✓ ✓ ✓ ✓
6. Genogram

? 39 ? ? ? 39 ?

39 39

15 14

Keterangan

Laki-laki

Perempuan
Laki-laki
Garis perkawinan

Garis serumah

Meninggal

Klien

? Tidak diketahui
7. Tipe keluarga : Nuclear

B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn. S (39th) memiliki 1 istri yaitu Ny. M (39th) dan 2 orang anak.
Anak pertama bernama An. MIN berusia 15th , anak kedua bernama An. RDM
berusia 14th. Maka keluarga Tn. S berada pada tahap perkembangan keluarga
dengan anak usia sekolah dan remaja.
2. Tugas Keluarga yang Belum Terpenuhi/Terlaksana Pada Tahap
Perkembangan
Tn. S memiliki 2 orang anak. Kedua anak dari Tn. S sangat menyukai makanan
yang mengandung pengawet dan juga es. Setiap hari An. MIN dan An. RDM
memakan mie instan dan juga es dengan perisa buatan yang menyebabkan
radang tenggorokkan nya kambuh. Namun, meskipun radang tenggorokkan
sering kali kambuh, kedua anaknya tidak bisa membatasi makan-makanan
tersebut. An. RDM sekarang memiliki radang tenggorokkan, karena tidak bisa
menjauhi makan-makanan tersebut.
3. Riwayat Keluarga Inti
Tn. S tidak memiliki penyakit apapun, namun merupakan perokok berat.
Sementara istrinya Ny. M mempunyai riwayat hipertensi. Ny. M mengatakan
tekanan darah nya pernah mencapai 150/90 mmHg dan sering mengalami
pusing saat hipertensinya kambuh. Namun, Ny. M sering meminum obat
hipertensi nya dan mulai menjauhi makanan tinggi garam. Anak pertama An.
MIN tidak memiliki riwayat sakit berat. Sakit yang sering diderita An. MIN
hanya demam, batuk, pilek, dan radang tenggorokkan. Radang tenggorokkan
(faringitis) yang dialami oleh An. RDM disebabkan karna makanan yang sering
dikonsumsinya mengandung banyak pengawet dan perisa buatan. Tn. S dan Ny.
M juga telah melakukan upaya pengobatan dengan membawa An. RDM ke
klinik terdekat untungk menangani faringitis.
4. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. S adalah keluarga tradisional nuclear. Keluarga inti (nuclear
family) Keluarga inti ialah keluarga kecil dalam satu rumah. Dalam keseharian,
anggota keluarga inti ini hidup bersama serta saling melindungi. Mereka
merupakan bapak, ibu, dan kanak- kanak..
5. Latar Belakang Budaya
Keluarga Tn. S di dominasi oleh suku jawa. Tn. S, dan kedua nya berasal dari
Karanganyar Jawa Tengah, sedangkan Ny. M berasal dari Pontianak. Jadi
budaya yang ada dalam keluarga Tn. S lebih kearah budaya Jawa.
6. Aktivitas Keagamaan Yang Diikuti
Keluarga Tn. S semua nya beragama islam, Tn. S dikenal aktif mengikuti
kegiatan keagamaan seperti shalat berjamaah dengan warga sekitar di masjid /
musholah. Keluarga Tn. S juga sering melakukan shalat berjamaah bersama
sewaktu-waktu.
C. Struktur Keluarga
1. Komunikasi Keluarga
a) Pola interaksi dan komunikasi
Komunikasi antar keluarga Tn. S paling sering terjadi saat malam hari
dimana seluruh anggota keluarga inti berkumpul sambil menonton TV.
Masalah yang sering dirasakan dalam berkomunikasi pada anggota
keluarga tidak ada, hanya kedua anak nya lebih terbuka kepada Ny. M
tetapi hal tersebut pun tergantung situasi.
b) Cara berkomunikasi
Cara berkomunikasi keluarga Tn. S secara langsung, terbuka, dan yang
paling dominan berbicara adalah ibu. Bahasa yang sering digunakan
keluarga Tn. S adalah Indonesia-jawa.
2. Struktur Keluarga
Pengambil keputusan dalam keluarga Tn. S adalah dengan metode musyawarah
dan yang paling sering memuuskan keputusan akhir adalah Tn. S sebagai kepala
keluarga. Untuk masalah kesehatan, Ny. M lebih dapat diandalkan.
3. Struktur Nilai/Value
Suku ayah (Tn. S) adalah Jawa sedangkan suku ibu (Ny. S) adalah Dayak /
melayu. Namun budaya yang lebih dominan adalah Jawa. Tidak ada nilai-nilai
tertentu budaya maupun nilai agama yang bertentangan dengan kesehatan
anggota keluarga. Keluarga Tn. S mempresepsikan kesehatan adalah hal
penting karena keluarga yang sejahtera adalah keluarga yang sehat baik fisik
maupun psikologisnya.
4. Struktur Peran
1) Tn. S berperan sebagai ayah sekaligus kepala keluarga yang mencari
nafkah sebagai karyawan swasta dan juga membimbing anggota
keluarga nya.
2) Ny. M berperan sebagai seorang ibu yang mengurus rumah tangga
sekaligus mengatur keuangan dan menjaga warung yang ada di rumah.
3) An. MIN dan RDM berperan sebagai anak yang membantu pekerjaan
ibu nya dirumah dan mendapat Pendidikan yang layak.

D. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
1) Respon keluarga jika terdapat salah satu anggotanya berhasil adalah ikut
senang dan mendukungnya serta berupaya untuk memfasilitasi
kebutuhan agar lebih berhasil.
2) Respon keluarga terhadap kehilangan adalah merasakan kesedihan,
namun keluarga saling menguatkan satu sama lain dan bersabar
terhadap cobaan.
3) Keluarga Tn. S memiliki peran masing-masing namun, terkadang saat
Ny. M sedang sibuk / sakit hipertensi Tn. S sering memasak untuk
keluarga dan An. MIN juga An. RDM juga sering membantu Ny. M dan
Tn. S.
2. Fungsi Sosialisasi
Tidak ada anggota keluarga yang ikut organisasi masyarakat khususnya bidang
kesehatan, karena kedua anak dari Tn. S masih bersekolah SMA dan SMP jadi
tidak ada waktu. Selain itu terdapat kader yang aktif di daerah Rt. 004 yang
sering meakukan check up kesehatan. Sumber yang yang digunakan keluarga
Tn. S dalam menyelesaikan masalah kesehatan adalah pergi ke klinik terdekat
atau ke puskesmas.
3. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn. S merupakan keluarga dengan usia produktif, dan ikut keluarga
berencana Ny. S menggunakan IUD karena dinilai aman dari KB hormonal,
mengingat Ny. S memiliki riwayat penyakit hipertensi. Ny. S memperoleh KB
IUD dari klinik terdekat.
4. Fungsi Ekonomi
Keluarga Tn. S masih memiliki 2 orang anak remaja yang bersekolah dan belum
bekerja. Hanya Tn. S dan Ny. M yang bekerja, Ny. M menjaga warung yang
ada di samping rumah. Bila penghasilan Tn. S dan Ny. M digabungkan makan
penghasilan keluarga bisa mencapai diatas Rp. 3.000.000,-. Pengeluaran yang
paling banyak adalah untuk bahan makanan dan kebutuhan rumah tangga.
Penghasilan yang didapat cukup dan keluarga Tn. S memiliki tabungan yang
dipegang oleh Tn. S dan Ny. M. sementara pengelola keuangan nya adalah Ny.
M.
5. Fungsi Pemeliharaan Kesehatan
1) Pemenuhan kebutuhan makan
Pengadaan makanan sehari-hari secara memasak sendiri, makanan
disajikan tertutup, Ny. M memiliki pantangan mengkonsumsi makanan
tinggi garam karena riwayat hipertensi. Sebelum dikonsumsi makanan
di cuci terlebih dahulu baru dipotong. Kebiasaan makan dalam keluarga
terkadang makan sendiri, terkadang makan bersama.
Komposisi Selalu Ketersediaan Tidak
ada kadang-kadang pernah
Makanan pokok ✓
Lauk-pauk : ✓
- Protein hewani
- Protein nabati
Sayuran ✓
Buah-buahan ✓
Susu ✓

2) Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur


Keluarga tidak memiliki kebiasaan tidur siang setiap hari. Anggota
keluarga memiliki kamar masing-masing, rata-rata tidur dalam sehari
adalah 5-6 jam. Tidak ada anggota keuarga yang memiliki kesulitan
tidur.
3) Pemenuhan kebutuhan rekreasi dan olahraga
Terkadang keluarga Tn. S pergi berekreasi seminggu sekali, keluarga
melakukan aktivitas olahraga hanya seminggu sekali.
4) Pemenuhan kebutuhan kebersihan diri
Anggota keluarga Tn. S mandi minimal 2×/hari, sikat gigi 2×/hari, dan
cuci rambut 3-4×/minggu menggunakan sabun, shampoo dan pasta gigi.
5) Perilaku keluarga dalam penanggulangan sakit
Jika ada keluarga yang sakit akan dibawa ke yankes.

E. Stressor dan Koping


Stressor yang dihadapi oleh keluarga Tn. S adalah penyakit radang tenggorokkan
(faringitis) yang dialami oleh An. RDM. Cara penyelesaian masalahnya dengan
membawa An. RDM ke klinik. Saat ada anggota keluarga yang mengalami masalah,
anggota keluarga lain akan membantu mencari jalan keluar.

F. Derajat Kesehatan
1. An. RDM sedang mengalami sakit radang tenggorokkan (faringitis) dan demam
sejak 5 hari yang lalu, An. RDM sudah dibawa ke klinik terdekat untuk
pengobatan dan diberikan obat untuk diminum yaitu cefixime, obat radang, dan
vitamin. An. RDM juga melakukan pemeriksaan penunjang dengan hasil :
Hemoglobin = 12.9, Hematokrit = 39, Leukosit = 4.7, dan Trombosit = 250.
2. Ny. M memiliki riwayat hipertensi, TD pernah mencapai 150/90 mmHg,
namun Ny. M meminum obat amlodipine 10 mg, secara teratur dan
menghindari makanan tinggi garam.

G. Kesehatan Lingkungan
1. Perumahan
a) Status rumah
Milik sendiri
b) Jenis bangunan
Kepemilikan : Permanent
Luas bangunan : ±200 meter
Luas pekarangan : ±50 meter
Atap rumah : Genteng
Ventilasi : Ada
Cahaya matahari masuk : < 10% luas lantai
Penerangan : Listrik
Lantai : Ubin
Kondisi kebersihan : Bersih

c) Denah rumah
Dapur
Ruang keluarga

Toilet
Kamar 3
Ruang keluarga
Kamar 1
Ruang keluarga

Warung Kamar 2
Ruang keluarga Kamar 1
Ruang keluarga

Ruang keluarga Kamar 1


Ruang keluarga

2. Pengolahan sampah
Tempat pembuangan sampah : Ada
Kondisi : Memenuhi syarat
Pengolahan sampah : Diambil petugas
3. Sumber air
Sumber air : Ya
Jenis sumber air : Pompa listrik
Cara memperoleh air minum : Ya
Keadaan fisik airnya : Tidak berasa, tidak berwarna, tidak berbau,
Tidak ada pengendapan
4. Jamban keluarga
WC sendiri : Ya
Jarak tempat penampungan dari sumber air : < 10 meter
5. Pembuangan air limbah
Pembuangan air kotor : Ya, kondisinya baik, terbuka dan mengalir
Letak pembuangan : di depan rumah
6. Fasilitas sosial dan fasilitas kesehatan
Perkumpulan kegiatan kemasyarakatan : Ya, pengkajian
Fasilitas pelayanan kesehatan : Ya
Cara pergi ke pelayanan kesehatan : Kendaraan pribadi
H. Pemeriksaan Status Kesehatan Fisik Anggota Keluarga
Pemeriksaan Nama Anggota Keluarga
fisik Tn. S Ny. M An. MIN An. RDM
Identitas Anggota Keluarga
Usia 39th 39th 15th 14th
Jenis kelamin L P P L
Pekerjaan Wiraswasta Wiraswasta Belum bekerja Belum bekerja
TB/BB 168cm / 60kg 156 cm / 48kg 157 cm / 49 kg 160 cm / 50 kg
Keluhan - Hipertensi - Faringitis
Utama
Pemeriksaan dan Pengukuran Tanda-Tanda Vital
TD 130/80 mmHg 130/80 mmHg 110/80 mmHg 110/80 mmHg
N 90×/menit 90×/menit 80×/menit 85×/menit
RR 20×/menit 20×/menit 20×/menit 20×/menit
S 36,5 °C 36,5 °C 36,5 °C 36,8 °C
Kesadaran Kompos mentis Kompos mentis Kompos mentis Kompos mentis
Hasil Pemeriksaan Fisik
Rambut Bersih Bersih Bersih Bersih
Konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis
Sklera Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik
Hidung Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada
lender, tidak ada lender, tidak ada lender, tidak ada lender, tidak ada
benjolan benjolan benjolan benjolan
Telinga Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada
cairan, tidak ada cairan, tidak ada cairan, tidak ada cairan, tidak ada
luka, tidak ada luka, tidak ada luka, tidak ada luka, tidak ada
benjolan benjolan benjolan benjolan
Mulut Bersih, gigi Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada
lengkap, tidak ada cairan, tidak ada cairan, tidak ada cairan, tidak ada
luka, mukosa bibir luka, tidak ada luka, tidak ada luka, tidak ada
lembab benjolan benjolan benjolan,
mukosa bibir
nampak kering.
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tyroid, kelenjar tyroid, kelenjar tyroid, kelenjar tyroid,
tidak ada luka tidak ada luka tidak ada luka tidak ada luka,
tampak
kemerahan di
dalam area
tenggorokkan,
pasien batuk-
batuk.
Dada Suara napas Suara napas Suara napas Suara napas
vaskuler, detak vaskuler, detak vaskuler, detak vaskuler, detak
jantung regular, jantung regular, jantung regular, jantung regular,
tidak ada benjolan, tidak ada tidak ada tidak ada
tidak ada luka benjolan, tidak benjolan, tidak benjolan, tidak
ada luka ada luka ada luka
Abdomen Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan tekan tekan tekan
Ekstremitas Tidak ada varises Tidak ada varises Tidak ada varises Tidak ada
dan edema dan edema dan edema varises dan
edema
Kulit Sawo matang, Sawo matang, Sawo matang, Sawo matang,
kulit bersih, tidak kulit bersih, tidak kulit bersih, tidak kulit bersih,
ada edema, tidak ada edema, tidak ada edema, tidak tidak ada edema,
ada benjolan, dan ada benjolan, dan ada benjolan, dan tidak ada
turgor kulit baik turgor kulit baik turgor kulit baik benjolan, turgor
kulit baik dan
tidak ada bintik
merah

I. Pedoman Penjajakan II
Masalah kesehatan keluarga : Hipertensi dan Faringitis
1. Apa yang bapak/ibu ketahui tentang masalah kesehatan :
A. Penyakit hipertensi adalah penyakit tekanan darah tinggi karena adanya
sumbatan di pembuluh darah.
B. Penyakit faringitis adalah penyakit radang tenggorokan dan menyebabkan
nyeri pada tenggorokkan.
Apa tanda dan gejala pendukung masalah :
A. Penyakit hipertensi :
- Tekanan darah tinggi >140 mmHg
- Pusing
B. Penyakit faringitis :
- Demam
- Gatal tenggorokkan
- Nyeri tenggorokkan
- Batuk
- Pilek
Penyebab :
A. Penyakit hipertensi ;
- Makan makanan yang mengandung tinggi garam
- Stress
- Terlalu banyak aktivitas
B. Penyakit faringitis :
• Makan makanan yang mengandung banyak pengawet dan perisa
buatan
Apa akibatnya bila tidak ditanggulangi :
A. Penyakit hipertensi :
Dapat menyebabkan pecah pembuluh darah dan struk
B. Penyakit faringitis :
Terjadi infeksi

2. Apa yang bapak/ibu lakukan dengan adanya masalah tersebut


Mengobatinya dan membawa ke klinik.

3. Bagaimana cara bapak/ibu memberikan perawatan kepada anggota keluarga


dengan masalah tersebut atau apa upaya penanggulangan yang dilakukan keluarga
Mencoba membawa orang yang sakit ke klinik dan membantu anggota keluarga
yang sakit.

4. Bagaimana cara bapak/ibu menata lingkungan yang dapat meningkatkan


keberhasilan penyelesaian masalah :
Mencoba merawat, memberikan kenyamanan, membiarkan anggota keluarga yang
sakit untuk beristirahat.

Hasil observasi pengkajian terhadap lingkungan keluarga :


Lingkungan bersih dan nyaman.

5. Apakah bapak/ibu memanfaatkan sarana/fasilitas kesehatan yang ada dimasyarakat


untuk mengatasi masalah tersebut diatas
[✓] Ya
Jika ya, diamana : klinik / puskesmas
Jelaskan bantuan apa yang bapak/ibu peroleh : penanganan obat

II. DATA FOKUS


Data Subjektif Data Objektif
1. An. RDM sedang mengalami sakit 1. Mukosa bibir nampak kering.
radang tenggorokkan (faringitis) 2. Tampak kemerahan di dalam area
dan demam sejak 5 hari yang lalu tenggorokkan
2. Ny. M mengatakan setiap hari An. 3. Batuk (+)
MIN dan An. RDM memakan mie 4. Hemoglobin = 12.9, Hematokrit =
instan dan juga es dengan perisa 39, Leukosit = 4.7, dan Trombosit
buatan dan tidak bisa dilarang = 250.
5. Hasil TTV
TD : 110/80 mmHg
N : 85 ×/menit
RR : 20 ×/menit
S : 36,8 °C
6. Pasien meminum obat cefixime,
obat radang, dan vitamin.
III. ANALISA DATA
Data Etiologi Diagnosa
DS : Ketidakmampuan keluarga Perilaku kesehatan
1. An. RDM memodifikasi lingkungan cenderung beresiko pada
mengalami faringitis yang sehat An. RDM keluarga Tn. S
dan demam
2. Ny. M mengatakan
An. RDM tidak bisa
pantang makan
makanan pengawet
tinggi dan perisa
buatan setiap hari
DO :
1. Mukosa bibir kering
2. Kemerahan pada
tenggorokkan
3. Batuk (+)
4. S : 36,8 °C

IV. DIAGNOSA
1. Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada An. RDM keluarga Tn. S berhubungan
dengan (b.d.) Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang sehat
ditandai dengan (d.d.) An. RDM mengalami faringitis dan demam, Ny. M
mengatakan An. RDM tidak bisa pantang makan makanan pengawet tinggi dan
perisa buatan setiap hari, Mukosa bibir kering, Kemerahan pada tenggorokkan,
Batuk (+) , dan S : 36,8 °C.

V. SKORING
Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran
Sifat masalah : 3 1 3/3 × 1 = 1 An. RDM sering dan sedang mengalami
Aktual faringitis
Kemungkinan 2 2 2/2 × 2 = 2 An. RDM mengalami faringitis namun
dapat diubah : keluarga cepat melakukan pengobatan ke
Dengan mudah klinik oleh karena itu An. RDM dapat
sembuh dengan mudah.
Potensial 2 1 2/3 × 1 = 2/3 Meskipun masalah lebih lanjut dari
masalah untuk faringitis yang dialami An. RDM belum
dicegah : parah, namun An. RDM masih remaja dan
Cukup sulit untuk menerapkan pola hidup sehat
dengan membatasi makan-makanan yang
mengandung banyak pengawet mapun
perisa buatan. Tapi keluarga selalu
mendukung dan mengingatkan An. RDM.
Menonjolnya 1 1 ½×1=½ An. RDM mengalami nyeri tenggorokkan
masalah : dan demam nya sudah berkurang akibat
Ada masalah, pengobatan medis.
tetapi tidak perlu
segera ditangani
Total skor 7
3
6
VI. INTERVENSI KEPERAWATAN
DX. Tujuan Rencana Evaluasi Rencana Tindakan
Kep Umum Khusus Kriteria Standar
1 Setelah Setelah melakukan Verbal klien Keluarga dapat Promosi Perilaku Upaya
dilakukan kunjungan 4×60 menit dan keluarga menjelaskan makanan yang Kesehatan
tindakan keluarga dapat mengatakan mengandung pengawet dan [I.12472]
keperawatan, menerapkan perilaku akan perisa buatan untuk
perilaku kesehatan yang benar membatasi dihindari dan keluarga Observasi
kesehatan tidak kepada An. RDM dengan konsumsi dapat menjelaskan 1. Identifikasi perilaku
cenderung faringitis dengan kriteria : makanan makanan bergizi bagi An. upaya kesehatan yang
beresiko - Penerimaan terhadap tinggi RDM. dapat ditingkatkan
perubahan status pengawet dan Terapeutik
kesehatan meningkat perisa buatan 2. Berikan lingkungan
- Kemampuan dan yang mendukung
melakukan tindakan psikomotor kesehatan
pencegahan masalah membuat 3. Orientasi pelayanan
kesehatan meningkat jadwal minum kesehatan yang dapat
- Kemampuan obat radang dimanfaatkan
peningkatan kesehatan dan Edukasi
meningkat menerapkan 4. Anjurkan menggunakan
[L.12107] konsumsi air bersih
makanan 5. Anjurkan mencuci
tinggi tangan dengan air bersih
pengawet dan dan sabun
perisa buatan 6. Anjurkan makan sayur
idak lebih dari dan buah setiap hari
3-4×/bulan. 7. Anjurkan melakukan
aktivitas fisik setiap hari
8. Anjurkan tidak merokok
dalam rumah

Anda mungkin juga menyukai