CI Akademik:
Ns. Kamariyah, S.Kep., M.Kep
Disusun Oleh:
Nadia Resyanti, S.Kep
G1B219005
I. Pengkajian
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Ny. H
2. Umur : 50 Tahun
3. Pendidikan : SMA
4. Pekerjaan : Pedagang
5. Alamat Rumah : Jl. Kemakmuran, lrg. Sepakat Tangga Raja Ilir,
Kelurahan Tungkal III, Kecamatan Tungkal Ilir,
Kabupaten Tanjung Jabung Barat
6. Komposisi Keluarga : ……………………………
No Nama Umur JK Pendidika Pekerjaan Hub. Imunisasi Ket
n Dgn KK
1 Ny. H 50th P SMA Pedagang Ibu Lengkap
2 An. R 21th P S1-Profesi Pelajar Anak Lengkap
kandung
3 An. M 15th L SMA Pelajar Anak Lengkap
kandung
Keterangan :
: meninggal : serumah
: Laki-laki : menikah
8. Tipe keluarga :
Tipe kelurga Ny. H adalah tipe keluarga single parent family dengan keluarga inti
yang terdiri dari ibu dan dua orang anaknya yang sudah remaja, satu orang anak
kuliah sambil berjualan online untuk tambahan kebutuhan sendiri dan anak yang
bungsu masih sekolah. Keluarga ini merupakan keluarga yang harmonis, jarang
bahkan tidak pernah bertengkar, saling menyayangi dan mendukung, dan
menerapkan komunikasi terbuka dalam mengambil keputusan dan melibatkan semua
anggota keluarga dalam mengambil keputusan.
9. Suku bangsa :
Keluarga Ny. H berasal dari Sulawesi Selatan tumbuh di Jambi. Untuk adat istiadat
yang masih sering digunakan oleh keluarga Ny. H adalah suku bugis seperti contoh
adanya kebiasaan mappatu ada untuk proses lamaran yaitu penentuan uang panai dan
kebiasaan mappacci yang merupakan proses pemakaian inai atau pemakaian pacar di
kuku untuk calon pengantin. Pada keluarga Ny. H terdapat kebiasan makan yang
bersantan dan berbicara dengan suara yang lantang.
10. Agama :
Agama yang dianut oleh Ny. H beserta keluarga adalah Islam. Keluarga Ny. H
biasanya melakukan shalat 5 waktu dirumah. Ny. H jarang melaksanakan shalat
berjamaah namun agama tetap menjadi sumber kekuatan bagi keluarga.
11. Status sosial ekonomi :
Ny. H adalah kepala keluarga dan seorang pedagang. Ny. H kepala keluarga dengan
penghasilan ± Rp 1.000.000,-/bulan, penghasilan berfokus pada pembiayaan
kebutuhan sehari-hari. Ny. H juga menyisihkan sebagian dari pendapatannya perhari
yang bisa digunakan untuk biaya sekolah anak dan kebutuhan mendadak dan untuk
pengobatan anggota keluarga yang sakit. Anak Ny. H yaitu An. R juga berjualan
online untuk tambahan uang belanjanya. Keluarga menerima kartu JKN.
12. Aktivitas rekreasi keluarga :
Keluarga Ny. H tidak mempunyai aktivitas rekreasi yang tidak terjadwal karena Ny.
H harus berdagang sembako dirumah untuk pemasukan harian, adapun aktivitas
rekreasi keluarga Ny. H berupa berkumpul dengan anggota keluarga lain, setiap
waktu senggang Ny. H duduk-duduk di ruang tamu sambil bercerita ringan dan
menonton TV.
D. Pengkajian lingkungan
22. Perumahan
Tem
pat
Warung Jem
uran
Jenis bangunan rumah Ny. H merupakan rumah panggung dengan jenis bangunan
tidak permanen dan jenis lantai berbahan dasar papan. Rumah keluarga Ny. H
memiliki 5 ruangan yang terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar 1 dapur dan 1 kamar
mandi. Ventilasi rumah Ny. H sudah baik karena terdapat jendela di setiap ruangan.
23. Sarana air bersih
Sumber air Ny. H adalah air PAM dan air hujan. Air PAM digunakan untuk mandi,
mencuci baju, mencuci piring dan kebutuhan lainnya. Sedangkan air hujan
digunakan untuk minum namun dimasak terlebih dahulu. Air PAM sedikit keruh
namun tidak berbau.
Masalah sarana air bersih : Sedikit keruh
24. Air limbah
Keluarga Ny. H tidak mempunyai tempat pembuangan air limbah yang berupa bekas
air mandi, cuci piring dan cuci baju. Dimana air limbah tersebut langsung terbuang
kemuara laut. Air laut berwarna kuning namun tidak berbau.
25. Pengelolaan sampah
Tempat pembuangan sampah keluarga Ny. H yaitu langsung ke muara laut, sehingga
terdapat sampah yang menumpuk dibawah rumah warga bersamaan sampah yang
datang dari laut, namun setiap bulannya dibersihkan oleh petugas kebersihan sampah
sehingga lingkungan warga kembali bersih.
26. Jamban / WC
Kebiasaan keluarga Ny. H BAB dan BAK menggunakan WC sendiri dengan jenis
jamban yang digunakan yaitu leher angsa, sedangkan untuk pembuangannya
langsung ke muara laut. WC Ny.H sudah sesuai dengan syarat kesehatan yaitu
adanya ketersediaan air bersih, kloset yang bersih, adanya ventilasi dan pencahayaan
yang cukup.
27. Kandang ternak
Keluarga Ny. H tidak memiliki hewan ternak, tetangga dan lingkungan sekitar
tempat tinggal Ny. H juga tidak memili hewan ternak.
E. Struktur keluarga
29. Pola komunikasi keluarga :
Keluarga Ny. H mempunyai pola komunikasi yang baik, terbuka dan dua arah
dengan menggunakan bahasa bugis. Anggota keluarga mengutarakan keinginan dan
perasaannya dengan mendiskusikan dan memberikan umpan balik yang tepat, tidak
ada pola komunikasi disfungsional yang ditemukan dalam keluarga Ny. H.
Ny.H mengatakan bahasa yang digunakan dalam komunikasi keluarga adalah bahasa
bugis dan terkadang bahasa melayu dan semua anggota keluarga Ny. H nyaman
menggunakan bahasa tersebut.
30. Struktur keluarga :
Keluarga inti yang terdiri dari ibu dan dua orang anaknya yang sudah remaja, satu
orang anak bekerja untuk tambahan kebutuhan sendiri dan anak yang bungsu masih
sekolah.
31. Pembagian peran dalam keluarga :
Ny. H berperan sebagai ibu dan juga sebagai kepala keluarga dan bertindak sebagai
pencari nafkah dan mengurus rumah serta anak-anaknya. Untuk tugas keluarga, Ny.
H rutin memasak setiap harinya untuk keperluan anak-anak dan untuk kegiatan
mencuci baju dan membersihkan rumah anak-anak Ny S yang melakukannya. Anak
pertama yaitu An. R juga memiliki peran membantu perekonomian dengan
berdagang online untuktambahan uang belanja pribadi. kadang ikut membantu
keluarga. Anak kedua sebagai pelajar.
32. Nilai dan norma yang dianut keluarga :
Ny. H selalu menerapkan nilai norma yang sesuai dengan ajaran agama dan budaya/
aturan yang ada dimasyarakat seperti batas jam bertamu sampai jam 21.00 WIB
F. Fungsi Keluarga
33. Fungsi afektif :
Sikap antara anggota keluarga baik, saling menyayangi dan efektif. Selama ini tidak
pernah ada pertengkaran yang besar antara anggota keluarga, Ny. H menyayangi
kedua anaknya, begitu juga anak-anaknya sangat menyayangi Ny. H sebagai
orangtua satu-satunya semenjak ayah mereka meninggal dunia. Saat ini keluarga
sangat memperhatikan keadaan Ny. H yang sedang sakit gout.
34. Fungsi reproduksi :
Ny. H merupakan single parents semenjak suaminya meninggal sekitar tahun 2005
dan membesarkan anak-anaknya seorang diri. Ny. H merupakan seorang wanita dan
mempunyai 2 orang anak, terdiri dari 1 orang anak laki-laki dan 1 orang anak
perempuan. Ny. H mengatakan sudah tidak merencanakan untuk menikah dan punya
anak lagi karena faktor usia dan keinginan untuk fokus menyekolahkan serta
merawat anak.
35. Fungsi sosialisasi :
Keluarga Ny. H menanamkan nilai-nilai baik kepada anak-anaknya dalam
bersosialisasi. Ketika tamu datang, Ny.H sangat menyambut kedatangan tamu dan
mempersilahkan duduk. Ny. H bertanggung jawab merawat dan membesarkan
anaknya dan juga memberi perhatian kepada lingkungan sekitar, keluarga mudah
berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
36. Fungsi ekonomi :
Keluarga Ny. H menggunakan penghasilan yang diperoleh dari bekerja sebagai
pedagang untuk membiayai sekolah anak dan kebutuhan sehari – hari.
37. Fungsi perawatan keluarga :
Keluarga Ny H memahami mengenai makanan yang sehat, meskipun perekonomian
tidak berlebihan Ny. H mengusahakan ada sayur dan lauk setiap hari untuk menjaga
kesehatan keluarganya. Saat anak-anak masih kecil, mereka sudah dapat membuat
makanan sendiri sehingga tidak membiasakan anak mereka jajan di luar rumah.
Semua anak-anak Ny. H selalu diberikan ASI secara eksklusif. Jika penyakit gout
Ny. H kambuh, maka Ny. H akan mengompres bagian sendi yang nyeri. Kebiasaan
keluarga kalau sakit Ny. H dan anak- anak pergi berobat ke rumah sakit atau praktek
dokter.
10) Gaya Bicara dengan gerakan Bicara dengan gerakan Bicara dengan gerakan
berfikir dan lancer dan lancar dan lancar
8. Extremitas
23) Extremitas CRT < 2 detik, akral CRT < 2 detik, akral CRT < 2 detik, akral
atas dan hangat, kekuatan otot hangat, kekuatan otot hangat, kekuatan otot 5/5
kekuatan otot 5/5 5/5
24) Extremitas CRT < 2 detik, akral CRT < 2 detik, akral CRT < 2 detik, akral
Bawah dan hangat, kekuatan otot hangat, kekuatan otot hangat, kekuatan otot 5/5
kekuatan otot 5/5 5/5
I. Harapan Keluarga:
Keluarga berharap untuk mendapatkan perubahan lebih baik pada masalah kesehatan
pada Ny. H dengan usaha yang telah di lakukan untuk berobat dan dengan adanya
kunjungan ini.
Keluarga juga selalu berdo’a agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir.
Catatan Tambahan :
Tidak Ada
(Nadia Resyanti)
Nim: G1B219005
FORMAT ANALISA DATA
Data Objektif :
• TTV Ny.H
-TD: 120/90 mmHg
-N: 81x/menit
-S: 36,8°C
1.2 Tanda dan gejala Respon Verbal 1.2 Tanda dan gejala
Covid-19 Infeksi COVID-19 dapat
menimbulkan gejala ringan, sedang
atau berat. Gejala klinis utama
yang muncul yaitu demam (suhu
>380C), batuk dan kesulitan
bernapas. Selain itu dapat disertai
dengan sesak memberat, fatigue,
mialgia, gejala gastrointestinal
seperti diare dan gejala saluran
napas lain.
https://youtu.be/hs269rF8v7U
*Lampiran 7 (Laporan Pendahuluan)
LAPORAN PENDAHULUAN
1. Latar belakang
a. Karakteristik keluarga :
Keluarga kelolaan adalah tipe keluarga single parent family dengan keluarga inti yang
terdiri dari ibu dan dua orang anaknya yang sudah remaja, satu orang anak kuliah sambil
berjualan online untuk tambahan kebutuhan sendiri dan anak yang bungsu masih
sekolah. Keluarga ini merupakan keluarga yang harmonis, jarang bahkan tidak pernah
bertengkar, saling menyayangi dan mendukung, dan menerapkan komunikasi terbuka
dalam mengambil keputusan dan melibatkan semua anggota keluarga dalam mengambil
keputusan.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut :
Data yang perlu dikaji : Data umum, Riwayat kesehatan, Riwayat dan tahapan
perkembangan keluarga, Kebiasaan anggota keluarga, Pengkajian lingkungan, Struktur
keluarga, Fungsi keluarga, Stress dan koping keluarga, Pengkajian fisik.
c. Masalah kepencegahan :
Belum ada karena analisa data belum diselesaikan
2. Proses kepencegahan
a. Rencana kepencegahan :
Melalukan penggalian informasi data yang akurat.
b. Tujuan umum :
Keluarga mampu memberikan informasi terkait dengan pertanyaan yang diajukan oleh
mahasiswa.
c. Tujuan khusus :
Setelah dilakukan kunjungan selama 2x30 menit diharapkan :
1) Terkumpulnya data umum, riwayat kesehatan, tahap perkembangan keluarga,
kebiasaan anggota keluarga, pengkajian lingkungan.
2) Teridentifikasinya masalah kesehatan keluarga.
3) Klien mampu mengenali masalah kepencegahan yang ada.
3. Implementasi tindakan kepencegahan
a. Topik : Menjelaskan konsep asam urat dan cara merawat keluarga
dengan penyakit asam urat
b. Metoda : Ceramah dan tanya jawab
g. Media dan alat : Format pengkajian, alat tulis
h. Waktu dan tempat : Rumah keluarga binaan, jam 09.00 WIB
i. Strategi pelaksanaan (kegiatan mahasiswa & keluarga) : Wawancara/tanya jawab
j. Kriteria evaluasi :
• Kriteria struktur : Membuat LP sebelum pelaksanaan tindakan.
• Kriteria proses : Pelaksanaan sesuai waktu, keluarga mampu mengikuti kegiatan
dengan baik, keluarga aktif dalam kegiatan.
• Kriteria hasil :
1) 100% keluarga memberikan informasi yang dibutuhkan mahasiswa.
2) 75% keluarga mampu mengenal masalah kesehatan yang dialami.
Kunjungan Ke 5, 6 dan 7 Tanggal 16 Mei 2020
1. Latar belakang
a. Karakteristik keluarga :
Keluarga kelolaan adalah tipe keluarga single parent family dengan keluarga inti yang
terdiri dari ibu dan dua orang anaknya yang sudah remaja, satu orang anak kuliah sambil
berjualan online untuk tambahan kebutuhan sendiri dan anak yang bungsu masih
sekolah. Keluarga ini merupakan keluarga yang harmonis, jarang bahkan tidak pernah
bertengkar, saling menyayangi dan mendukung, dan menerapkan komunikasi terbuka
dalam mengambil keputusan dan melibatkan semua anggota keluarga dalam mengambil
keputusan.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut :
Data yang perlu dikaji : Kemampuan keluarga dalam memahami informasi dari
mahasiswa.
c. Masalah kepencegahan :
1) Ketidakefektifan manajemen kesehatan b.d ketidakmampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang sakit.
2) Defisit pengetahuan b.d kurang terpaparnya informasi terkait pandemic Covid-19
2. Proses kepencegahan
d. Rencana kepencegahan :
Pada kunjungan pertama yang akan mahasiswa lakukan adalah menjelaskan pengertian,
penyebab dan tanda gejala, akibat lanjut apabila gout tidak diobati, jelaskan pada
keluarga bagaimana merawat keluarga dengan gout.
e. Tujuan umum :
Keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan gout sesuai yang dijelaskan dan
dipraktekkan mahasiswa.
f. Tujuan khusus :
Setelah dilakukan kunjungan selama 2x30 menit diharapkan :
1) Keluarga mampu mengenal masalah asam urat pada anggota keluarga.
2) Keluarga mampu mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga yang sakit
3) Keluarga mampu merawat anggota keluarga.
3. Implementasi tindakan kepencegahan
a. Topik : Menjelaskan konsep asam urat dan cara merawat keluarga
dengan penyakit asam urat
b. Metoda : Ceramah dan tanya jawab
c. Media dan alat : Lembar balik, leaflet
d. Waktu dan tempat : Rumah keluarga binaan, jam 09.00 WIB
e. Strategi pelaksanaan (kegiatan mahasiswa & keluarga) : Ceramah dan tanya jawab
f. Kriteria evaluasi :
• Kriteria struktur : Membuat lembar balik dan leaflet sebelum pelaksanaan
tindakan.
• Kriteria proses : Pelaksanaan sesuai waktu, keluarga mampu mengikuti
kegiatan dengan baik, keluarga aktif dalam kegiatan.
• Kriteria hasil :
1) 100% keluarga mampu memahami informasi yang berikan mahasiswa.
2) 75% keluarga mampu mengenal masalah kesehatan yang dialami.
Kunjungan Ke 8 dan 9 Tanggal 19 Mei 2020
1. Latar belakang
a. Karakteristik keluarga :
Keluarga kelolaan adalah tipe keluarga single parent family dengan keluarga inti yang
terdiri dari ibu dan dua orang anaknya yang sudah remaja, satu orang anak kuliah sambil
berjualan online untuk tambahan kebutuhan sendiri dan anak yang bungsu masih
sekolah. Keluarga ini merupakan keluarga yang harmonis, jarang bahkan tidak pernah
bertengkar, saling menyayangi dan mendukung, dan menerapkan komunikasi terbuka
dalam mengambil keputusan dan melibatkan semua anggota keluarga dalam mengambil
keputusan.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut :
Data yang perlu dikaji : Kemampuan keluarga dalam memahami informasi dari
mahasiswa.
c. Masalah kepencegahan :
1) Ketidakefektifan manajemen kesehatan b.d ketidakmampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang sakit.
2) Defisit pengetahuan b.d kurang terpaparnya informasi terkait pandemic Covid-19
2. Proses kepencegahan
a. Rencana kepencegahan :
Pada kunjungan pertama yang akan mahasiswa lakukan yaitu menjelaskan lingkungan
yang dapat mencegah asam urat dan manfaat kunjungan ke Pelayanan Kesehatan
b. Tujuan umum :
Keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan gout sesuai yang dijelaskan dan
dipraktekkan mahasiswa.
c. Tujuan khusus :
Setelah dilakukan kunjungan selama 2x30 menit diharapkan :
1) Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
2) Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan
3. Implementasi tindakan kepencegahan
a. Topik : Lingkungan yang dapat mencegah asam urat kambuh dan \
manfaat kunjungan ke Pelayanan Kesehatan
b. Metoda : Ceramah dan tanya jawab
c. Media dan alat : Alat tulis
d. Waktu dan tempat : Rumah keluarga binaan, jam 09.00 WIB
e. Strategi pelaksanaan (kegiatan mahasiswa & keluarga) : Ceramah dan tanya jawab
f. Kriteria evaluasi :
• Kriteria struktur : Memahami materi
• Kriteria proses : Pelaksanaan sesuai waktu, keluarga mampu mengikuti
kegiatan dengan baik, keluarga aktif dalam kegiatan.
• Kriteria hasil :
1) 100% keluarga mampu memahami informasi yang berikan mahasiswa.
2) 75% keluarga mampu mengenal masalah kesehatan yang dialami.
Kunjungan Ke 10 Tanggal 20 Mei 2020
1. Latar belakang
a. Karakteristik keluarga :
Keluarga kelolaan adalah tipe keluarga single parent family dengan keluarga inti yang
terdiri dari ibu dan dua orang anaknya yang sudah remaja, satu orang anak kuliah sambil
berjualan online untuk tambahan kebutuhan sendiri dan anak yang bungsu masih
sekolah. Keluarga ini merupakan keluarga yang harmonis, jarang bahkan tidak pernah
bertengkar, saling menyayangi dan mendukung, dan menerapkan komunikasi terbuka
dalam mengambil keputusan dan melibatkan semua anggota keluarga dalam mengambil
keputusan.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut :
Data yang perlu dikaji : Kemampuan keluarga dalam memahami informasi dari
mahasiswa.
c. Masalah kepencegahan :
1) Ketidakefektifan manajemen kesehatan b.d ketidakmampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang sakit.
2) Defisit pengetahuan b.d kurang terpaparnya informasi terkait pandemic Covid-19
2. Proses kepencegahan
a. Rencana kepencegahan :
Pada kunjungan pertama yang akan mahasiswa lakukan adalah menjelaskan pengertian,
penyebab dan tanda gejala, Covid-19.
b. Tujuan umum :
Keluarga mampu mengetahui ciri-ciri keluarga dengan Covid-19 sesuai yang dijelaskan
mahasiswa.
c. Tujuan khusus :
Setelah dilakukan kunjungan selama 2x30 menit diharapkan :
1) Keluarga mampu mengenal masalah Covid-19 pada anggota keluarga.
2) Keluarga mampu mengetahui tanda dan gejala Covid-19.
3. Implementasi tindakan kepencegahan
a. Topik : Menjelaskan konsep Covid-19
b. Metoda : Ceramah dan tanya jawab
c. Media dan alat : Lembar balik, leaflet
d. Waktu dan tempat : Rumah keluarga binaan, jam 13.00 WIB
e. Strategi pelaksanaan (kegiatan mahasiswa & keluarga) : Ceramah dan tanya jawab
f. Kriteria evaluasi :
• Kriteria struktur : Membuat lembar balik dan leaflet sebelum pelaksanaan
tindakan.
• Kriteria proses : Pelaksanaan sesuai waktu, keluarga mampu mengikuti
kegiatan dengan baik, keluarga aktif dalam kegiatan.
• Kriteria hasil :
1) 100% keluarga mampu memahami informasi yang berikan mahasiswa.
2) 75% keluarga mampu mengenal masalah kesehatan yang dialami.
Kunjungan Ke 11 dan 12 Tanggal 21 Mei 2020
1. Latar belakang
a. Karakteristik keluarga :
Keluarga kelolaan adalah tipe keluarga single parent family dengan keluarga inti yang
terdiri dari ibu dan dua orang anaknya yang sudah remaja, satu orang anak kuliah sambil
berjualan online untuk tambahan kebutuhan sendiri dan anak yang bungsu masih
sekolah. Keluarga ini merupakan keluarga yang harmonis, jarang bahkan tidak pernah
bertengkar, saling menyayangi dan mendukung, dan menerapkan komunikasi terbuka
dalam mengambil keputusan dan melibatkan semua anggota keluarga dalam mengambil
keputusan.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut :
Data yang perlu dikaji : Kemampuan keluarga dalam memahami informasi dari
mahasiswa.
c. Masalah kepencegahan :
1) Ketidakefektifan manajemen kesehatan b.d ketidakmampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang sakit.
2) Defisit pengetahuan b.d kurang terpaparnya informasi terkait pandemic Covid-19
2. Proses kepencegahan
a. Rencana kepencegahan :
Pada kunjungan pertama yang akan mahasiswa lakukan adalah menjelaskan akibat lanjut
apabila Covid-19 tidak diobati, jelaskan pada keluarga bagaimana pencegahan keluarga
dengan Covid-19.
b. Tujuan umum :
Keluarga mampu mengetahui pencegahan dengan Covid-19 sesuai yang dijelaskan
mahasiswa.
c. Tujuan khusus :
Setelah dilakukan kunjungan selama 2x30 menit diharapkan :
1) Keluarga mampu mengenal masalah Covid-19 pada anggota keluarga.
2) Keluarga mampu mengambil keputusan untuk merawat jika anggota keluarga yang
sakit Covid-19.
3) Keluarga mampu mengetahui pencegahan Covid-19.
3. Implementasi tindakan kepencegahan
g. Topik : Menjelaskan konsep Covid-19 dan cara pencegahan keluarga
dengan penyakit Covid-19.
h. Metoda : Ceramah dan tanya jawab
i. Media dan alat : Lembar balik, leaflet
j. Waktu dan tempat : Rumah keluarga binaan, jam 13.00 WIB
k. Strategi pelaksanaan (kegiatan mahasiswa & keluarga) : Ceramah dan tanya jawab
l. Kriteria evaluasi :
• Kriteria struktur : Membuat video inovasi tentang pencegahan Covid-19
sebelum pelaksanaan tindakan.
• Kriteria proses : Pelaksanaan sesuai waktu, keluarga mampu mengikuti
kegiatan dengan baik, keluarga aktif dalam kegiatan.
• Kriteria hasil :
1) 100% keluarga mampu memahami informasi yang berikan mahasiswa.
2) 75% keluarga mampu mengenal masalah kesehatan yang dialami.
*Lampiran 8 (ADL)
ACTIVITY DAILY LIVING (ADL)
I. Pengkajian
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn.M
2. Umur : 47 tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Nelayan
5. Alamat Rumah : Jl. Kemakmuran, lrg. Sepakat Tangga Raja Ilir,
Kelurahan Tungkal III, Kecamatan Tungkal Ilir,
Kabupaten Tanjung Jabung Barat
6. Komposisi Keluarga : Ayah, ibu dan 3 orang anak
7. Mengenal masalah
No Nama Umur JK Pendidika Pekerjaan Hub. Imunisasi Ket
n Dgn KK
1 Tn. M 47 P SD Nelayan Kepala Lengkap
Tahun Keluarga
2 Ny. S 44 L SMA IRT Istri Lengkap
Tahun
3 An. I 25 L SMA Buruh Anak Lengkap
Tahun
4 An. D 23 L SMA Pelajar Anak Lengkap
Tahun
5 An. P 17 L SMA Pelajar Anak Lengkap
Tahun
C. Fungsi Keluarga
8. Fungsi afektif :
Tn. M dan Ny. S mengatakan sangat bahagia dengan pernikahan mereka, jarang sekali
ada pertengkaran dan apabila ada kesalah pahaman langsung dibicarakan atau
dimusyawarahkan bersama. Tn. M dan Ny. S mencurahkan perhatian dan kasih sayang
kepada anak – anak, Tn.M sangat menyayangi istri dan anaknya.
9. Fungsi reproduksi :
Tn.M mempunyai istri Ny. S dan 3 orang anak. Ny.S memakai alat kontrasepsi suntik
sampai saat ini. Siklus haid Ny. S kurang teratur pada tiap bulannya dan belum
memasuki masa menopause. Ny.S pernah konsultasi ke bidan di Puskesmas , hal itu
karena pengaruh suntik yang menggunakan hormon disarankan menggunakan spiral
namun Ny. S merasa takut.
10. Fungsi sosialisasi :
Tn. M dan Ny .S bertanggung jawab merawat dan membesarkan anaknya dan juga
memberi perhatian kepada lingkungan sekitar, keluarga mudah berinteraksi dan
beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
11. Fungsi ekonomi :
Keluarga Tn. M termasuk keluarga dengan ekonomi menengah. Sumber perekonomian
keluarga Tn.M didapat dari penghasilan Tn.M sebagai nelayan dan An. I sebagai
buruh. Tn.M mengatakan untuk perekonomian keluarga tidak mengalami masalah.
Tn.M dan An. I berpenghasilan ± Rp.3.000.000,-. Penghasilan tersebut difokuskan
untuk pembiayaan kebutuhan sehari hari. Tn.M mengatakan jika keluarganya
menyisihkan sedikit dari pendapatan untuk biaya sekolah An.D dan An.P juga untuk
kebutuhan mendadak seperti pengobatan anggota keluarga yang sakit. Asuransi
kesehatan yang digunakan keluarga Tn.M adalah JKN.
12. Fungsi perawatan keluarga :
Ny. S mengatakan dadanya sesak, susah untuk bernapas, terutama bila Ny. S
kelelahan, Ny. S mengatakan susah tidur. Ny. S mengatakan jika serangan sesak
datang hanya minum obat asma yang di beli di apotek. Keluarga Tn.M mengatakan
kurang mengetahui tentang penyakit Ny. S. Ny.Y mengatakan hanya mengetahui
sedikit tentang perawatan penyakitnya ini, seperti jangan terlalu lelah dan menjauhi
faktor penyebab asma kembali.