Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.

H
DENGAN HIPERTENSI DI LOWOKWARU
KOTA MALANG

Dosen Matakuliah :
Tri Nataliswati, S. Kep. Ns., M. Kep

Tugas ini di buat untuk memenuhi tugas matakuliah keperawatan keluarga

Disusun oleh :

Octavia Indriany Ika Putri (P17220182025)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


D3 KEPERAWATAN LAWANG
POLTEKKES KEMENKES MALANG
TA 2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.H
DENGAN HIPERTENSI DI LOWOKWARU
KOTA MALANG

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn.H Pendidikan : S1
Umur : 51 Th Pekerjaan : PNS
Agama : Islam Alamat : Jln. Sumbersari, Malang
Suku : Jawa Nomor HP : 08136726xxxx

b. Komposisi Keluarga :

No Nama L/P Umur Hubungan keluarga Pekerjaan Pendidikan


1. Ny.S P 42 Istri IRT DIII
2. An.O P 20 Anak Mahasiswa SMA
3. An.A L 19 Anak Mahasiswa SMA
4. An.Am L 13 Anak Pelajar SD
5. An.P P 11 Anak Pelajar SD

c. Genogram : genogram 3 generasi


Keterangan :

= laki-laki = laki-laki meninggal = anggota keluarga yang sakit

= perempuan = perempuan meninggal = anggota yang tinggal serumah

d. Tipe keluarga
Keluarga Tn. H memiliki tipe keluarga inti, karena keluarga Tn.H terdiri dari
ayah, ibu dan anak yang tinggal dalam satu rumah. Tidak ada masalah dalam keluarga
Tn.H.

e. Suku bangsa
Keluarga Tn. H dan Ny.S semenjak dari orang tua berasal dari suku Komering
Sumatera Selatan Indonesia. Jika sakit Tn. H dan Ny. S terkadang menggunakan obat
– obatan tradisional seperti jamu.

f. Agama dan kepercayaan


Anggota keluarga Tn.H beragama islam. Tn.H dan Ny. S selalu mengajarkan
anakya untuk selalu dekat dengan Allah S.W.T, mengingatkan anak-anaknya sholat 5
waktu, sering mengusahakan untuk sholat berjamaah, setiap malam jumat seluruh
anggota keluarga membaca yasin bersama.

g. Status sosial ekonomi keluarga


Tn.H bekerja sebagai PNS di Pengadilan Militer Malang dengan penghasilan ±
5 juta/bulan, Tn.H juga mengatakan bahwa dia biasanya mendapatkan remon dari
kantornya sebesar ± 2 juta/bulan. Ny.S adalah ibu rumah tangga, namun Ny.S
mempunyai usaha sampingan yaitu membuka sebuah warung kecil yang menjual
kebutuhan sehari-hari seperti beras, minyak sayur, gula, gandum, telur, dll dengan
penghasilan yang tak menentu ± 50.000/hari. Penghasilan Tn.H dan Ny.S di gunakan
untuk kebutuhan makan sehari-hari, bayar tagihan listrik, air, dll. Adapun perabotan
yang dimiliki Tn.H yaitu leptop 1, netbook 1,tv 2, mejicjer 1, blender 1, dll. Dan alat
transportasi, 2 motor pribadi, 2 motor dinas dan 1 mobil. Kebutuhan yang di
keluarkan keluarga Tn.H setiap bulan ± Rp. 8.000.000.
h. Aktivitas rekreasi keluarga
Kegiatan yang dilakukan keluarga untuk rekreasi adalah menonton TV, makan
bersama di luar dan sesekali bertamasya ke luar kota. Kadang-kadang berkumpul
dengan sanak saudara saat ada acara keluarga dan lebaran.
An.A mengatakan jika merasa bosan dan stress dia sering keluar malam untuk
sekedar nongkrong bersama temannya. An.A juga mengatakan bahwa dia pernah
keluar malam dan pulang jam 3 subuh. Namun, sekarang dia mengatakan bahwa dia
hanya keluar pada malam minggu dan pulang jam 12 malam. An.A mengatakan
bahwa dia sangat menyukai otomotif sehingga terkadang dia menghibur diri dengan
memodifikasi motornya atau bahkan menonton dan ikut berpartisipasi dalam balapan
motor.

2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tn.H memiliki 4 orang anak, 2 laki-laki dan 2 perempuan. Saat ini anak
pertama keluarga Tn.H (An.O ) berumur 20 tahun, belum berkeluarga dan masih
kuliah. Anak ke-2 Tn.H (An.A) berumur 19 tahun, belum berkeluarga dan juga masih
kuliah. Anak ke-3 (An.Am) berumur 13 tahun, masih sekolah SMP. Dan anak ke-4
(An.P) berumur 11 tahun, masih sekolah SMP.

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tahap perkembangan keluarga Tn.H masih belum terpenuhi karena Tn.H harus
membiayai 4 orang anaknya. Anak pertama dan kedua Tn.H masih dalam tahap
perkembangan keluarga dengan anak remaja, yang saat ini anak pertama (An.O )
kuliah semester 5, anak kedua (An.A) kuliah semester 3. Anak ketiga (An.Am)
sekolah kelas 2 SMP dan anak keempat (An.P) sekolah kelas 1 SMP yang saat ini
masih dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah (families with
children school).

c. Riwayat kesehatan keluarga inti :


1. Riwayat kesehatan keluarga saat ini
Tn.H sering mengeluh pusing dan lemas, ketika diperiksa keadaan Tn.H dan
didapatkan tekanan darah Tn.H yaitu 80/70 mmHg. Tn.H tidak pernah memeriksakan
dirinya ke dokter, dia menganggap penyakit tersebut akan sembuh sendiri. Biasanya jika
TD Tn.H turun, dia meminum susu cair. Ny.S beranggapan bahwa sakit Tn.H hanya
biasa dan tidak terlalu serius.
Ny.S menderita hipertensi. Dia mulai terkena hipertensi setelah melahirkan anak
ketiga. Ny.S mengatakan bahwa dia biasa mengkonsumsi obat yang dibelinya di apotik.
Dia juga mengatakan bahwa obat itu pernah diresepkan oleh dokter pada saat
penyakitnya kambuh, sehingga Ny.S tidak lagi berobat ke dokter dan langsung
mengkonsumsi obat hipertensi apabila dia merasa tekanan darahnya naik. Ny.S juga
mengatakan dia tidak mengkonsumsi obat hipertensi setiap hari, hanya jika sangat
diperlukan saja. Ny.S mengatakan bahwa dia biasa meminum obat herbal setiap hari
untuk menstabilkan tekanan darah. Ny.S juga sering memodifikasi obat herbalnya dengan
obat lain yaitu air rebusan daun alpukat. Ny.S mengatakan bahwa resep itu dia dapatkan
dari temannya yang juga menderita hipertensi.
An.O menderita gastritis, An.O mengatakan bila dia merasa sakit, An.O
mengkonsumsi obat penurun asam lambung. Namun, bila penyakit dirasa cukup serius,
An.O pergi ke Puskesmas atau dokter. Karena pendidikan yang dia dapat di bangku
kuliah yang sedang dia jalani, An.O banyak mengetahui tentang gejala-gejala penyakit
yang sering timbul di rumahnya, dan juga tau cara pencegahan agar penyakit tersebut
tidak datang kembali. Sehingga, sampai saat ini penyakitnya sudah jarang kambuh.
An.A juga menderita gastritis, An.A lebih memilih periksa ke dokter langganan
daripada puskesmas ketika sakit. Dia beranggapan bahwa obat dari puskesmas tidak
ampuh untuk menyembuhkan penyakitnya. An.A juga mengatakan bahwa dia jarang
makan teratur, sering begadang dan keluar malam. Bahkan dia sering merasakan pusing
dan mata berkunang-kunang apabila sehabis begadang. An.A juga mengatakan bila
maagnya kambuh, maka dia akan mengurangi aktivitasnya di luar. Namun, jika
penyakitnya sudah sembuh, maka dia akan kembali melakukan aktivitasnya seperti biasa.
An.A mengatakan bahwa akhir-akhir ini dia tidak nafsu makan karena sering mual dan
sakit perut.
An.Ma tidak memiliki riwayat penyakit. Namun, Ny.S khawatir jika kandungan
gula darah An.Ma tinggi karena An.Am suka sekali mengkonsumsi makanan dan
minuman yang manis. Ny.S juga mengatakan bahwa apabila An.Am terluka dibagian
tubuhnya, maka luka tersebut akan lama sembuh dan mengering, serta biasanya
meninggalkan bekas. Ny.S dan An.O (kakak perempuan An.Am) sudah membujuk
An.Am untuk memeriksakan gula darah, namun An.Am tidak mau dan malah berbalik
marah. Sehingga Ny.S hanya dapat berupaya mengatur asupan gula An.Am dan
mencegah terjadinya cedera yang dapat menyebabkan luka pada An.Am.
Ny.S mengatakan bahwa An.P juga menderita gastritis. Ny.S akan segera
memberikan obat apabila gejala mulai dirasakan An.P. Jika penyakit tak kunjung sembuh
atau berkurang, An.P akan dibawa Ny.S ke Puskesmas.

2. Riwayat penyakit keturunan

Orang tua dari Tn.H tidak memiliki riwayat penyakit serius. Ayah dari Tn.H
sudah lama meninggal pada saat menunaikan ibadah haji. Serta ibu dari Tn.H saat ini
masih ada dan tidak memiliki riwayat penyakit serius. Namun, Orang Tua dari Ny.S
memiliki riwayat hipertensi. Ayah dari Ny.S telah meninggal 2 tahun yang lalu akibat
HHD (Hypertension Heart Disease). Serta ibu dari Ny.S memiliki riwayat hipertensi serta
menderita penyakit DM (Diabetes Melitus). Ibu dari Ny.S saat ini masih menjalani
pengobatan dengan rawat jalan.

3. Riwayat kesehatan masing-masing anggota kelurga :

No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan


kesehatan (BCG/Polio/D kesehatan yang telah
PT/HB/Camp dilakukan
ak)
1. Tn.H 51 Dia juga Lengkap Hipertensi Tn.H minum
merasa obat anti
pusing jika hipertensi saat
kecapean merasakan
kepalanya sakit
2. Ny.I 42 Ny.S Lengkap Hipertensi  Ny.S rutin
. merasa meminum
kepalanya obat herbal
sangat (air rebusan
pusing jika daun alpukat)
ada sesuatu  Ny.S
yang sangat meminum
dipikirkann obat anti
ya. Dia juga hipertensi
mengatakan jika dirasa
kepalanya kepalanya
pusing jika sangat
mengkonsu pusing.
msi daging.
3. An.O 20 46 Bila jadwal Lengkap Gastritis An.O segera
makannya minum obat
mulai tidak antasida
teratur,
An.O
merasa
nyeri di ulu
hati.
4. An.A 19 50 An.A Lengkap Gastritis Awalnya An.A
merasa akan
mual dan membiarkan
muntah. sakit perut
Dia juga yang
malas untuk dirasakannyan
makan. ya, namun jika
Perutnya sakit itu mulai
juga sering mengganggu,
terasa sakit An.A segera
minum obat
antasida dan
jika masih
merasa sakit,
dia langsung
bergegas ke
dokter
5. An.Am 13 - Lengkap - -

6. An.P 11 32 Apabila Lengkap Gastritis Ny.S


telat dari memberikan
jadwal obat antasida
seharusnya kepada An.P
makan,
An.P
mengeluh
sakit
dibagian
perutnya.

4. Sumber pelayanan kesehatan yang di manfaatkan


Karena keluarga Tn.H memiliki askes, keluarga Tn.H memanfaatkan pelayanan
kesehatan dari Puskesmas/ Dokter keluarga / Rumah sakit untuk memeriksaan kesehatan,
konsultasi ataupun mencari informasi tentang kesehatan.

5. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


Keluarga Tn.H tidak memiliki riwayat penyakit yang cukup serius. Namun, Ibu
dari Ny.S memiliki riayat hipertensi dan DM. Ny.S merupakan ibu yang siaga. Dia
tanggap terhadap kondisi keluarganya yang sakit.

3. PENGKAJIAN KELUARGA
a. Karakteristik rumah
Tempat tinggal Tn.H memiliki luas 114,75 m, Tipe rumah 45, milik sendiri.
Rumah Tn.H memiliki kamar/ ruangan sebanyak 10 ruangan, Ventilasi/ penerangan
cukup, dengan pemanfaatan ruangan : 1 ruang tamu, 4 kamar tidur, 1 R.serbaguna, 1
R keluarga, 1 dapur, 2 kamar mandi. Rumah Tn.H memiliki 1 Septik tenk, jarak
pembuangan (Septik tenk) dengan sumber mata air ±10m. Keluarga Tn.H
menggunakan sumber air minum dari PDAM. tersedia tempat sampah, untuk limbah
rumah tangga ada di depan rumah dan biasanya di bakar 3 hari sekali. Lingkungan
rumah Tn.H cukup bersih, jarak rumah dengan jalan raya cukup jauh.
Ket :

= Lt. 1

= Lt. 2

= Pintu

/ = Jendela / Penchayaan
= Septic Tank

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Keluarga Tn.H tinggal di daerah perumahan, tetangga yang ada di sekitar
rumah semuanya ramah dan saling tolong-menolong satu sama lain. Warga sekitar
khususnya ibu – ibu memiliki kebiasaan mengadakan pengajian rutin setiap hari
jumat. Pengajian diadakan di masjid dekat rumah. Warga di sekitar juga sering
mengadakan kerja bakti membersihkan lingkungan setiap 1 bulan sekali. Apalagi jika
sudah memasuki musim penghujan.
c. Mobilitas geografi keluarga
Keluarga Tn.H sudah menempati rumah itu sejak 23 Desember 2006 sampai
sekarang. Tn.H lahir dan besar di Malang, sedangkan Ny.S lahir di campang tiga dan
pada umur 7 tahun pindah ke tugu mulyo. Ny.S kemudian merantau ke Malang untuk
melanjutkan sekolah ke tingkat perguruan tinggi. Setelah menikah, Tn.H dan Ny.S
memutuskan untuk tetap tinggal di Malang. Kebanyakan anggota keluarga Tn.H dan
Ny.S berjauhan dan jarang berkunjung kerumah. Tn.H memiliki 1 saudara yang
dekat (masih 1 kota).

d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Biasanya Ny.S ikut arisan RT sebulan sekali sekali, dan arisan kelurahan
sebulan sekali sedangkan Tn.H selalu ikut serta bila ada acara kerja bakti RT maupun
RW.
An.A mengatakan bahwa dia memiliki banyak teman dari berbagai tingkatan
sosial, mulai dari penjual koran, tukang tambal ban, mahasiswa, genk motor dan
mobil dll. An.A juga mengatakan bahwa hampir semua temannya merokok, beberapa
ada yang suka minum alkohol, ada juga yang memakai narkoba dan ada yang pernah
dipenjara karena mencuri. Namun, An.A berusaha untuk tidak mengikuti tindakan
negatif teman-temannya, karena An.A mengerti bahaya dari tindakan tersebut. An.A
juga mengatakan bahwa Ibunya Ny.S sering memberikan wejangan kepadanya.
An.O jarang bersosialisasi dengan tetangga disekitar rumah karena jadwal
kuliah yang cukup padat dan jarak rumah-kmpus yang sangat jauh. Namun, An.O
mengatakan jika ada kegiatan remaja masjid di hari libur, maka dia berusaha untuk
meluangkan waktu. Ny.S mengatakan An.P sering mengikuti kegiatan ekstrakulikuler
di sekolahnya.

e. Sistem pendukung keluarga


Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat. Antara anggota keluarga saling
menyayangi dan membantu satu sama lain. Keluarga Tn.H memiliki fasilitas :
Televisi, MCK, Ttempat tidur yang nyaman, sumber air bersih, motor dan mobil
sebagai sarana transportasi dan untuk masalah kesehatan, keluarga Tn.H memiliki
askes untuk membantu biaya pengobatan.
4. Struktur keluarga
a. Pola/cara komunikasi keluarga
Keluarga Tn.H dalam kesehariannya baik berkomunikasi langsung/ tidak
langsung menggunakan bahasa Malang, dalam keadaan emosi keluarga Tn.H
menggunakan kalimat yang positif. Ny.S selalu berusaha membangun komunikasi
yang baik dengan anak-anaknya terutama An.A, karena dia rentan dengan perilaku
menyimpang jika dilihat dari teman-temannya. An.O dekat dengan adik-adiknya,
biasanya An.O selalu dijadikan tempat curhat oleh adik-adiknya.

b. Struktur kekuatan keluarga


Saudara-saudara dari Ny.S dan Tn.H selalu siap membantu apabila keluarga
Tn.H membutuhkan pertolongan. Mereka tidak memikirkan jarak yang harus dilalui,
bagi mereka saudara tetaplah saudara dan saudara harus saling tolong menolong.

c. Struktur peran (peran masng-masing anggota keluarga)


 Tn.H :
Peran formal : sebagai suami dari istri, sebagai kepala keluarga, ayah,
pelindung dan pemberi rasa aman dalam keluarga, sebagai
anggota masyarakat.
Peran informal : pengambil keputusan tertinggi di rumah.
 Ny.S :
Peran formal : sebagai istri dari suami, ibu, mengurus rumah tangga,
mendidik anak-anak, bendahara PKK di RT
Peran informal : sebagai pendamai antar anggota keluarga.
 An.O :
Peran formal : menjadi anak, pengurus remaja masjid di RT, mahasiswa
Peran informal : sebagai penyelaras dan sebagai tempat bercerita adik-
adiknya.
 An.A :
Peran formal : menjadi anak, sebagai anggota masyarakat, mahasiswa
Peran informal : sebagai pelindung adik dan kakaknya.
 An.Am :
Peran formal : menjadi anak, sebagai anggota masyarakat, pelajar
Peran informal : sebagai penyelaras
 An.P :
Peran formal : menjadi anak, sebagai anggota masyarakat, pelajar
Peran informal : sebagai penghibur dirumah.

d. Nilai dan norma keluarga


Tn.H menganut agama Islam dan norma yang berlaku di masyarakat dan adat
istiadat orang Malang. Keluarga Tn.H sangat mematuhi peraturan yang ada di rumah,
seperti anak perempuannya tidak boleh keluar setelah magrib tanpa di dampingi
keluarga laki-laki. Tn.H dan Ny.S juga mengajarkan pentingnya bersikap/ sopan
santun dengan orang lain.
Apabila ada keluarga yang sakit, keluarga mempercayai bahwa ini adalah
cobaan yang Allah berikan agar keluarga dapat lebih kuat. Keluarga selalu berusaha
dan bertawakal saat menghadapi musibah apapun.

5. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
Keluarga Tn.H dan Ny.S selalu menyayangi dan perhatian kepada anak-
anaknya, Ny.S dan Tn.H juga selalu mendukung dan mengarahkan segala sesuatu
yang dilakukan oleh anak-anaknya selama dalam batas kewajaran dan tidak
melanggar norma dan etika sopan santun.

b. Fungsi sosialisasi
Interaksi Tn. H dengan anak istrinya terjalin dengan sangat baik, saling
mendukung, bahu membahu, dan saling ketergantungan. Tn.H memiliki peran yang
besar dalam mengambil keputusan, namun Tn.H selalu adil kepada keluarganya.
Masing masing anggota keluarga masih memperhatikan dan menerapkan sopan
santun dalam berperilaku. Keluarga mengajarkan dan menanamkan prilaku sosial
yang baik, keluarga cukup aktif di dalam masyarakat. Di waktu senggang biasanya
keluarga berkumpul.

c. Fungsi keperawatan kesehatan

1) Kemampuan keluarga mengenal kesehatan


Ny.S mengatakan tahu/ mengerti dengan penyakit yang sering diderita
anak-anaknya. Baik itu mengenai pengertian, tanda gejala, etiologi maupun
pencegahan dan perawatannya. Ny.S mengatakan bahwa dirinya belajar banyak
dari pengalaman serta pengobatan-pengobatan yang pernah dilakukan. Akan
tetapi Ny. S tidak begitu paham mengenai pengertian, tanda gejala, etiologi
maupun pencegahan penyakit hipertensi, Ny. S hanya meminum obat herbal dan
obat hipertensi seperti anjuran tenaga kesehatan saja. Anak-anak dari Tn.P dan
Ny.S juga sedikit mengenal penyakit yang sering mereka derita. An.O tahu betul
tentang penyakitnya, baik itu pengertian, etiologi, tanda dan gejala maupun
pencegahan dan perawatan. Namun, An.A dan An.P mengatakan mereka sering
tidak mendengarkan nasihat dari orang tuanya, sehingga penyakit mereka sering
kembali. Sedangkan Tn.H mengetahui jika tekanan darahnya selalu rendah.
Tn.H langsung beristirahat jika merasa kepalanya pusing

2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang


tepat
Keluarga mengetahui tentang masing-masing penyakit yang pernah
mereka derita, sehingga apabila mereka mulai merasakan tanda dan gejala,
mereka langsung mengkonsumsi obat yang biasa mereka konsumsi. Apabila
sakit tak kunjung sembuh, mereka segera pergi ke puskesmas atau dokter.

3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit


Ny.S mengatakan bila kepalanya terasa pusing, maka Ny.S langsung
meminum obat antihipertensi dan langsung beristirahat. An.O juga melakukan
hal yang sama jika perutnya terasa mual dan sakit. Namun, An.A dan An.P akan
melaporkan gejala yang mereka rasakan kepada Ny.S dan Ny.S langsung
memberikan obat. Ny.S juga mengatakan bahwa dia selalu berusaha mengontrol
jadwal makan anak-anaknya apalagi jika sedang dirumah. Tn.H mengatakan jika
dia mulai merasa pusing dan kliyengan, maka dia tau jika tekanan darahnya
turun. Tn.H langsung minta dibelikan susu encer dan Ny.S menyuruh Tn.H
untuk istirahat.

4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat


Keluarga Tn.H menyadari pentingnya kebersihan ligkungan, oleh sebab
itu keluarga selalu menjaga kebersihan rumahnya dengan membersihkan
lingkungan rumah, seperti menyapu, mengepel dan menguras bak mandi agar
tidak menjadi sumber penyebaran penyakit.

5) Kemampuan keluarga mengguanakan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat


Tn.H dan Ny.S mengatakan sudah mengetahui fasilitas pelayanan
kesehatan, Selama ini keluarga mendapakan pelayanan yang baik oleh
puskesmas. Keluarga juga percaya dengan informasi yang di berikan oleh
puskesmas.

d. Reproduksi
Jumlah anak yang dimiliki Tn.H dan Ny.S ada 4 orang, 2 anak laki - laki dan 2
anak perempuan. Ny.S masih mengalami haid 1 bulan sekali dan tidak merasakan
nyeri saat haid. Ny.S menggunakan KB berupa pil.

e. Fungsi ekonomi
Tn.H mengatakan mampu mencukupi kebutuhan hidup keluarganya sehari -
hari dari pendapatan yang diterima ditambah dengan usaha sampingannya. Tn.H
menyisihkan sebagian pendapatannya untuk keperluan yang tidak terduga dan biaya
sekolah anaknya nanti.

6. STRES DAN KOPING KELUARGA


a. Stresor Jangka Panjang
Tn.H dan Ny.S memikirkan biaya untuk melanjutkan sekolah bagi anak-anaknya.

b. Stresor Jangka Pendek


Tn.H takut kondisi tekanan darahnya yang sering rendah dapat mempengaruhi
kerjanya di kantor. Ny.S juga khawatir dengan kondisi An.A yang sering begadang
dan keluar malam sehingga gastritisnya sering kambuh. Tn.H dan Ny.S khawatir
dengan pergaulan An.A. Tn.H dan Ny.S juga mulai khawatir dengan anak-anaknya
yang masih SMP yaitu An.Am dan An.P yang mulai beranjak menuju remaja. Tn.H
dan Ny.S takut anaknya salah dalam bergaul dan terjerumus ke pergaulan yang
negatif.
c. Respons keluarga terhadap stresor :
Untuk stress jangka panjang Tn.H berusaha untuk mencukupi kebutuhan sekolah
anak-anaknya dengan bekerja keras. Sedangkan Ny.S berusaha membantu Tn.H
mencari uang untuk memenuhi keperluan lain yang mendadak.

Untuk stress jangka pendek, Tn.H berusaha untuk tidak stress dan beristirahat agar
tekanan darahnya tetap stabil. Sedangkan Ny.S selalu mengontrol keadaan An.A
walaupun sedang di luar rumah untuk mengingatkannya makan dan pulang cepat.
Ny.S sering memberikan pengertian dan wejangan kepada An.A bahwa mana yang
baik untuk dilakukan mana yang harus ditinggalkan. Ny.S juga sering mengontrol
An.A dari teman-teman yang dikenalnya. Tn.H dan Ny.S juga memantau kegiatan
anak ketiga dan keempatnya, serta teman-teman mereka. Ny.S juga selalu
mengontrol anak-anaknya lewat telpon jika sedang berada diluar. Tn.H dan Ny.S
juga membangun hubungan yang harmonis dirumah agar anak-anaknya tetap betah
walau berada dirumah.

d. Strategi koping
Strategi koping yang digunakan Tn.H dan Ny.S baik, Bila ada permasalahan, Tn. H
dan Ny.S berusaha untuk selalu menyelesaikannya dengan bermusyawarah dan tetap
tenang dalam berfikir. Namun, keputusan tertinggi tetap berada di tangan Tn.H
sebagai kepala rumah tangga.

e. Strategi adaptasi disfungsional


Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam kepada anak
ataupun istrinya ataupun memberikan ancaman-ancaman dalam menyelesaikan
masalah.

7. KEADAAN GIZI KELUARGA


Ny.S merasa kebutuhan gizi keluarganya sudah cukup baik, hampir setiap hari Ny.S
masak sayur dengan lauk pauk dengan berganti-ganti menu yang sehat, seperti tempe,
tahu, ikan, ayam, telur dll. Sesekali Ny.S membeli lauk di luar.

8. HARAPAN KELUARGA
Tn.H berharap keluarganya selalu sehat wal’afiat. Dan keluarga juga berharap
petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik, tepat, dan cepat kepada siapa
saja yang membutuhkan. Tidak membeda-bedakan seseorang dalam memberikan
pelayanan kesehatan, miskin maupun kaya.

9. PEMERIKSAAN INDIVIDU TIAP ANGGOTA KELUARGA (Pemeriksaan Fisik )

Jenis
An. O An. A An.Am An.P
Pemerik Tn. H Ny. S
(anak ke-1) (anak ke-2) (anak ke-3) (anak ke-4)
saan

Riwayat Hipertensi Hipertensi Gastritis Gastritis - Gastritis


penyakit
saat ini

Keluhan Pusing Pusing seperti Mual, Sakit di Mual, Nyeri di - Sakit bagian
yang di di tarik-tarik ulu hati ulu hati abdomen
rasakan

Tanda Pusing di Sakit kepala Nyeri tekan di Mual, nyeri - Nyeri tekan
dan kepala epigastrium, abdomen, abdomen,
gejala belakang mual, anoreksia. anoreksia.
anoreksia.

Riwayat Tn.H pernah Ny.S pernah An.O pernah An.A pernah - An.P pernah
penyakit mengalami mengalami menderita di diagnosa radang di
sebelum cedera di kaki gastritis, tipus/DB, gejala tenggorokan.
nya kananya. namun sampai An.O di rawat Tipus/DB, Namun
Sudah di obati saat ini jalan dan An.A di rawat sekarang
namun, jika penyakitnya skarang sudah jalan dan sudah sembuh.
sehabis tidak pernah sembuh. sembuh.
berolahraga kambuh lagi Namun, jika Namun, jika
yang berat, An.O kecapean
maka kakinya kecapean, maka tipusnya
terasa sakit maka tipusnya akan datang
kembali akan kembali lagi.
lagi.
 An.O juga
memiliki
riwayat
Hipertensi.
Sehingga
An.O
berusaha
untuk tetap
menjaga
kondisi
tubuhnya
dengan
membatasi
aktivitas di
luar rumah
yang
berlebihan.

TTV TD : 150/90 TD : 140/90 TD : 90/70 TD : 80/60 TD : 90/60 TD : 80/60


mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg
RR: 18X/menit RR:22X /menit RR: 16X/menit RR: 19X/menit RR: 18X/menit RR: 20X/menit
N: 80X / menit N: 84X / menit N: 74X / menit N: 78X / menit N: 75X / menit N: 95X / menit
S : 36 oC S : 36 oC S : 36,5 oC S : 36,4 oC S : 36 oC S : 36,2 oC
STATUS BB : 56kg BB : 60kg BB : 46kg BB : 50kg BB : 43kg BB : 32kg
GIZI TB : 170cm TB : 150cm TB : 154cm TB : 177cm TB : 156cm TB : 140cm
BMI : BMI : BMI : BMI : BMI : BMI :
KEPALA Rambut hitam, Rambut hitam Rambut hitam, Rambut hitam, Rambut hitam, Rambut hitam,
uban jarang dan jarang lurus, panjang lurus, pendek lurus, pendek lurus, agak
ditemukan, ditemukan dan bersih dan bersih dan bersih panjang dan
pendek dan uban, ikal, bersih
bersih panjang dan
bersih

MATA Kedua mata Kedua mata Kedua mata Kedua mata Kedua mata Kedua mata
simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
an-anemis, an-anemis, anemis, sklera anemis, sklera an-anemis, an-anemis,
sklera tidak sklera tidak tidak ikterik, tidak ikterik, sklera tidak sklera tidak
ikterik, ikterik, penglihatan penglihatan ikterik, ikterik,
penglihatan penglihatan baik, apabila baik, reflek penglihatan penglihatan
baik, apabila baik, apabila membaca tidak pupil positif baik, apabila baik, apabila
membaca membaca tidak menggunakan (+) membaca tidak membaca tidak
harus menggunakan kacamata. menggunakan menggunakan
menggunakan kacamata. kacamata. kacamata.
kacamata.
(+3).
HIDUN Hidung Hidung Hidung Hidung Hidung Hidung
G simetris, tidak simetris, tidak simetris, polip simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak
ada polip, ada polip, sebelah kanan, ada polip, ada polip, ada polip, tidak
tidak sinusitis, tidak sinusitis, tidak sinusitis, tidak sinusitis, tidak sinusitis, sinusitis,
penciuman penciuman penciuman penciuman penciuman penciuman
baik. baik. baik. baik. baik. baik.

Paru I: I: I: I: I: I:
Pengemb Pengemb Pengemb Pengemb Pengemb Pengemb
angan angan angan angan angan angan
paru paru paru paru paru paru
simetris simetris simetris simetris simetris simetris
P : Vokal P : Vokal P : Vokal P : Vokal P : Vokal P : Vokal
Premitus Premitus Premitus Premitus Premitus Premitus
sama sama sama sama sama sama
P : Redup P : Redup P : Redup P : Redup P : Redup P : Redup
A : Vesikuler A : Vesikuler A : Vesikuler A : Vesikuler A : Vesikuler A : Vesikuler
Abdome I : Simetris I : Simetris I : Simetris I : Simetris I : Simetris I : Simetris
n A : Refluk A : Refluk A : Refluk A : Refluk A : Refluk A : Refluk
15x/mnt 15x/mnt 15x/mnt 15x/mnt 15x/mnt 15x/mnt
P : Tidak ada P : Tidak ada P : Ada nyeri P : Ada nyeri P : Tidak ada P : Tidak ada
nyeri nyeri tekan di tekan di nyeri nyeri
tekan tekan ulu hati ulu hati tekan tekan
P : Timpani P : Timpani P : Timpani P : Timpani P : Timpani P : Timpani
Genetali Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
a terpasang terpasang terpasang terpasang terpasang terpasang
kateter, tidak kateter, tidak kateter, tidak kateter, tidak kateter, tidak kateter, tidak
terdapat terdapat terdapat terdapat terdapat terdapat
hemoroid hemoroid hemoroid hemoroid hemoroid hemoroid
Ekstremi Pada Pada Pada Pada Pada Pada
tas ekstremitas ekstremitas ekstremitas ekstremitas ekstremitas ekstremitas
atas dan bawah atas dan bawah atas dan bawah atas dan bawah atas dan bawah atas dan bawah
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
pembengkakan pembengkakan pembengkakan pembengkakan pembengkakan pembengkakan
, pergerakan , pergerakan , pergerakan , pergerakan , pergerakan , pergerakan
aktif aktif aktif aktif aktif aktif

B. Analisa Data

No Data Problem Etiologi


1. DS : Kurangnya Ketidakmampuan
- Tn. H mengatakan kepalanya sering pengetahuan keluarga mengenali
pusing jika kecapean Keluarga tentang dan memahami
- Ny.S mengatakan bahwa Tn.H tidak penyakit Tn.H penyakit Tn.H
pernah memeriksakan dirinya ke
dokter atau puskesmas jika sakit
- Ny.S mengatakan bahwa penyakit
Tn.H hanya karna kelelahan saja dan
tidak terlalu serius.
- Tn.H mengatakan dia sering
meminum obat antihipertensi
- Skala nyeri yang dirasakan Tn.H
yaitu 4

DO :
- TTV :
TD : 150/90 mmHg
RR : 18X / menit
N : 80X / menit
S : 36 C
- Wajah tampak pucat
- Tn.H terlihat lemah
2 DS : Gangguan pola tidur Ketidakmampuan
- An.A mengatakan bahwa dia sering An.A pada Keluarga keluarga dalam
pulang malam dan begadang Tn.H merawat dan
- An.A mengatakan bahwa dia sering mengontrol aktivitas
kelelahan anggota keluarganya
- An.A juga mengatakan bahwa
kepalanya sering terasa pusing dan
matanya berkunang-kunang sewaktu
bangun tidur.
DO :
- An.A tampak pucat
- Konjungtiva anemis
- TTV An.A :
TD : 80/60 mmHg
RR : 19X / menit
N : 78X / menit
S :36,4 oC
3. DS: Gangguan Ketidakmampuan
- Mual dan muntah dirasakan oleh pemenuhan keluarga merawat
An.A, An.O dan An.P kebutuhan nutrisi anggota keluarga
- An.A dan An.O mengatakan bahwa keluarga Tn.H yang sakit
mereka tidak nafsu makan jika
mulai merasakan mual
- An.A mengatakan jika kelelahan dia
langsung tidur
- Jadwal makan An.A tidak teratur
- An.A terkadang makan diluar jika
lapar

DO:
- An.A tampak pucat
- BB : 50kg
- TB : 177cm
- Nyeri pada saat perut atas ditekan

SKORING DAN PRIORITAS MASALAH


Diagnosa Keperawatan :

1. Kurangnya pengetahuan Keluarga tentang penyakit Tn.H b/d Ketidakmampuan keluarga


mengenali dan memahami penyakit Tn.H

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat Masalah : 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Kurang mengetahui tentang
ancaman kesehatan penyakit Tn.H yaitu Hipertensi

2 Kemungkinan 1 2 1/2 x 2 = 1 Tn.H mengatakan tidak ingin


masalah dapat ke dokter dan cukup minum
dirubah : sebagian. susu encer saja.
3 Potensi masalah 3 1 3/3 x 1 = 1 Masalah Hipertensi dapat
dapat dicegah : diatasi oleh keluarga, terutama
tinggi. bila Tn.H dapat mengatur
aktivitas dan istirahatnya.
4 Menonjolnya 1 1 1/2 x 1 = 1/2 Keluarga menanggapi penyakit
masalah : ada Tn.H ini tidak terlalu
masalah, tetapi mengganggu asal selalu di
tidak perlu segera kontrol aktivitas Tn.H
ditangani
TOTAL 3 1/6

Diagnosa Keperawatan :

2. Gangguan pola tidur An.A pada Keluarga Tn.H berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam mengenali dan mengontrol aktivitas anggota keluarganya

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat Masalah : 2 1 2/3 x 1 = 2/3 An.A sering terlihat pucat dan
ancaman kesehatan merasa pusing setelah bangun
tidur, namun An.A masih
belum bisa meninggalkan
kebiasaannya keluar malam
dan begadang
2 Kemungkinan 2 2 2/2 x 2 =2 Memberikan informasi
masalah dapat mengenai dampak terburuk
dirubah : mudah. akibat terlalu sering begadang
dan keluar malam.
3 Potensi masalah 2 1 2/3 x 1 = 2/3 An.A mau berusaha untuk
dapat dicegah : mengurangi kebiasaannya
cukup. keluar malam dan begadang.
4 Menonjolnya 2 1 2/2 x1 = 1 Keluarga tahu bahwa banyak
masalah : berat, penyakit yang akan timbul jika
harus segera di An.A terlalu sering begadang,
tangani.
TOTAL 4 1/3
Diagnosa Keperawatan :

3. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi keluarga Tn.H berhubungan dengan


Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat Masalah : 3 1 3/3 x 1 = 1 Masalah sudah sangat sering
actual terjadi, An.A, An.O dan An.P
sering merasakan mual dan
nyeri abdomen
2 Kemungkinan 2 2 2/2 x 2 =2 Ny.S selalu tanggap
masalah dapat memberikan obat jika anak-
dirubah : mudah. anaknya mulai merasakan
sakit.
3 Potensi masalah 3 1 3/3 x 1 = 1 Ny.S banyak tahu tentang
dapat dicegah : penyebab dan cara
tinggi menghindari faktor pencetus
untuk terjadi gastritis.
4 Menonjolnya 2 1 2/2 x1 = 1 Keluarga menanggapi bahwa
masalah : berat, penyakit gastritis ini dapat
harus segera di mengganggu aktivitas dan
tangani. selera makan.
TOTAL 5

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

Prioritas Diagnosis keperawatan (PES) Skor

1. Kurangnya pengetahuan Keluarga tentang penyakit


Tn.H b/d Ketidakmampuan keluarga mengenali dan 3 1/6
memahami penyakit Tn.H

2. Gangguan pola tidur An.A pada Keluarga Tn.H


berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga 4 1/3
dalam mengontrol aktivitas anggota keluarganya

3. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi keluarga


Tn.H berhubungan dengan Ketidakmampuan 5
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan Intervensi


Tgl NO Tanda
Keperawatan Kriteria dan
DX tangan
Standart

1. Kurangnya pengetahuan Setelah dilakukan asuhan keperawatan 2. Jelaskan arti penyakit Octavia
Keluarga tentang selama 1 X pertemuan, diharapkan : hipertensi
21/10/2020 penyakit Tn.H b/d 3. Diskusikan tanda-tanda dan
penyebab penyakit
Ketidakmampuan
hipertensi
keluarga mengenali dan 1. Keluarga dapat menjelaskan 4. Tanyakan kembali apa yang
memahami penyakit secara lisan pengertian, telah didiskusikan
Tn.H penyebab, cara mengatasi 5. Anjurkan keluarga untuk
hipertensi rutin memeriksakan tekanan
darah klien ke puskesmas
1. Ajarkan klien untuk
Gangguan pola tidur Setelah dilakukan asuhan keperawatan membuat jadwal kegiatan
21/10/2020 2. Octavia
An.A pada Keluarga selama 1 x pertemuan, diharapkan : harian
2. Minta klien untuk
Tn.H berhubungan menyeleksi kegiatan yang
dengan ketidakmampuan dapat dilakukan seminggu
1. Masalah gangguan pola tidur sekali
keluarga dalam membaik 3. Berikan terapi relaksasi
2. Kontrol aktifitas membaik aromaterapi
mengenali dan
4. Monitor hal yang
mengontrol aktivitas mempersulit tidur klien
anggota keluarganya 5. Monitor hal yang
mempermudah tidur klien

21/10/2020 3. Octavia
Gangguan pemenuhan Setelah dilakukan tindakan keperawatan
kebutuhan nutrisi selama 1 kali pertemuan, diharapkan :
keluarga Tn.H 1. Berikan sejumlah informas i
mengena i penyakit, gejala
berhubungan dengan danpenyebabnya dan bahaya
Ketidakmampuan 1. Pemenuhan kebutuhan nutrisi yang ditimbul kan.
keluarga merawat cukup membaik 2. Anjurkan keluarga untuk
anggota keluarga yang membata si intake makanan
sakit yang tinggi garam dan
tinggi lemak untuk Tn. H
3. Anjurkan makan sedikit tapi
sering saat merasa mual
4. Anjurkan untuk memasak
makanan yang disukai
keluarga
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi


21/10/2020 Kurangnya 1. Menjelaskan arti S : keluarga Tn. H
pengetahuan penyakit hipertensi
mengatakan sudah
Keluarga tentang 2. Mendiskusikan
penyakit Tn.H b/d tanda-tanda dan mengerti apa itu
Ketidakmampuan penyebab penyakit
hipertensi, cara
keluarga mengenali hipertensi
dan memahami 3. Menanyakan kembali mengatasi,
penyakit Tn.H apa yang telah
penyebab, dan
didiskusikan
4. Menganjurkan pencegahan
keluarga untuk rutin
hipertensi
memeriksakan
tekanan darah klien O : Keluarga dapat
ke puskesmas
mengungkapkan
kembali cara
merawat keluarga
hipertensi dengan
memperhatikan diet
Tn H dan control
pola tidur Tn. H
A : Tujuan tercapai
P : Intervensi
dihentikan
22/10/2020 Gangguan pola tidur 1. mengajarkan klien S : An. A
untuk membuat
An.A pada Keluarga mengatakan sudah
jadwal kegiatan
Tn.H berhubungan harian tidak kesulitan tidur
2. Meminta klien untuk
dengan O : wajah An. A
menyeleksi kegiatan
ketidakmampuan yang dapat dilakukan tampak lebih segar
seminggu sekali
keluarga dalam A : Masalah teratasi
3. Memberikan terapi
mengenali dan relaksasi aromaterapi P : Intervensi
4. Memonitor hal yang
mengontrol aktivitas dihentikan
mempersulit tidur
anggota keluarganya klien
5. Memonitor hal yang
mempermudah tidur
klien

23/10/2020 Gangguan 1. Memberikan S : Keluarga Tn. H


pemenuhan sejumlah mengatakan nafsu
informasi
kebutuhan nutrisi makan membaik
mengenai
keluarga Tn.H penyakit, gejala O : Wajah An. A
dan penyebabnya
berhubungan dengan sudah tidak pucat
dan bahaya yang
Ketidakmampuan ditimbul kan. lagi
2. Menganjurkan
keluarga merawat A : Masalah Teratasi
keluarga untuk
anggota keluarga membata si intake P : Intervensi
makanan yang
yang sakit dihentikan
tinggi garam dan
tinggi lemak.
3. Menganjurkan
makan sedikit tapi
sering saat merasa
mual
4. Menganjurkan
untuk memasak
makanan yang
disukai keluarga

Anda mungkin juga menyukai