Bio Optik
Bio Optik
SEJARAH PENEMUAN
Sampai abad ke-4 sebelum Masehi orang masih
berpendapat bahwa benda – benda disekitar dapat
dilihat oleh karena mata mengeluarkan sinar-sinar
penglihatan. Anggapan ini didukung oleh Plato (429-348
SM) dan Euclides (287-212 SM)
Aristoteles (384-322 SM) : Menentang anggapan
tersebut, karena pada kenyataan kita tidak bisa melihat
benda-benda di ruang gelap.
Ilmuwan Abu Ali Hasan Ibn Al-Haitham (965–sekitar
1040), dikenal juga sebagai Alhazen, mengembangkan
teori yang menjelaskan penglihatan, menggunakan
geometri dan anatomi.
Cahaya menurut Newton (1642-1727) terdiri dari
partikel-partilkel ringan berukuran sangat kecil yang
dipancarkan oleh sumbernya ke segala arah dengan
kecepatan yang sangat tinggi.
Kelainan Penglihatan
1. Myopia (rabun jauh)
2. Hipermetropia ( rabun dekat)
3. presbiopi(mata tua)
4. Astigmatisma
5. katarak
6. Campuran (presbiopia dan miopia)
Ketajaman Penglihatan
Ketajaman penglihatan dipergunakan untuk menentukan
penggunaan kacamata , di klinik dikenal dengan nama
visus. Tapi bagi seorang ahli fisika ketajaman
penglihatan ini disebut resolusi mata.
Tanggap Cahaya
1. Kone (kerucut)
berfungsi untuk melihat siang hari disebut
“fotopik”.Melalui kone kita dapat mengenal berbagai
warna, tetapi kone tidak sensitive terhadap semua
warna, ia hanya sensitive terhadap warna kuning, hijau
(panjang gelombang 550 nm). Kone terdapat terutama
pada fovea sentralis.
2. Rod (batang)
1. Kone biru
2. Kone hijau
3. Kone merah
CAHAYA
a. Mikroskop cahaya
sebuah mikroskop yang menggunakan cahaya
lampu sebagai pengganti cahaya matahari
sebagaimana yang digunakan pada mikroskop
konvensional.
b. Mikroskop elektron
Mikroskop elektron adalah sebuah
mikroskop yang mampu untuk melakukan
pembesaran objek sampai
2 juta kali,
APLIKASI DALAM BIDANG
KESEHATAN
PERALATAN DALAM PEMERIKSAAN MATA
1. OPTHALMOSKOP
2. RETINOSKOP
3. KERATOMETER
4. TONOMETER
5. PUPILOMETER
6. LENSOMETER
Penggunaan Sinar dalam Bidang Kedokteran
1. Sinar tampak
a. Protoskop :
b. Bronkhoskop
c. Transilluminasi
d. Endoskop
e. Sistoskop
2. Ungu ultra
a. Ultra ungu dipakai untuk sterilisasi alat-alat
kedokteran
b. Dipergunakan untuk mengobati penyakit virtiligo
3. Merah infra
a. Mengaktifkan molekul air dalam tubuh.
b. Meningkatkan metabolisme tubuh.
c. Mengembangkan Ph dalam tubuh.
4. Sinar biru
Sinar Biru adalah sinar dengan panjang gelombang
antara 400 - 500 nm pada spektrum sinar yang masih
dapat diterima oleh mata. Untuk fototerapi terhadap
penderita penyakit kuning.
Penggunaan Laser
a. Pada beberapa penyakit mata, sinar laser digunakan
secara rutin untuk koagulasi darah dan memblokir
pembuluh darah vena.
b. Laser digunakan untuk memperoleh bayangan tiga
dimensi yang dikenal sebagai ”holography”
c. Laser juga digunakan untuk beberapa tipe kanker .
Contoh terapi photodynamic (PDT)
d. Penggunaan Sinar Laser Di Bidang Kedokteran Gigi
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
APLIKASI
KERUGIAN APLIKASI
Penggunaan sinar ultra ungu (sinar ultraviolet)
dalam penyembuhan penyakir vitiligo dengan
proses Fototerapi menggunakan narrow band
UVB untuk kelainan kulit pada daerah lipatan
atau yang sulit dicapai sering tidak memuaskan.
Selain itu pada terapi dengan dosis tinggi sering
mengalami hambatan, yaitu tidak bisa
dilaksanakan karena bahaya fototoksisitas yang
bisa terjadi baik pada daerah lesi (kelainan)
maupun pada kulit yang sehat.
Sinar Biru bisa mencapai retina dan menyebabkan
kerusakan mata. Pada retina mata anak, sinar
berpotensi menimbulkan luka fotokimia. Hal ini
bisa menyebabkan macula degenerasi yang akan
muncul pada saat dewasa. Dalam jangka pendek,
sinar biru dapat mengganggu kerja retina
sehingga menghambat proses pembelajaran
melalui mata
WASSALAMU’ALAIKUM