Anda di halaman 1dari 19

KALIMAT

UNSUR-UNSUR KALIMAT

Deni Karsana
Contoh

1. Masuk!
2. gadis itu sedang makan permen
3. Mahasiswa yang memakai baju batik.
Kalimat

Penanda Informasi Struktur


Penanda
Kalimat (dalam ragam tulis) diawali
dengan huruf kapital dan diakhiri dengan
tanda titik, tanda tanya, atau tanda seru.
Informasi

Kalimat merupakan rangkaian kata yang


mengandung informasi relatif lengkap.

Struktur
Kalimat sekurang-kurangnya
mengandung dua unsur, yaitu subjek dan
predikat.
Satuan bahasa terkecil yang
mengungkapkan satu gagasan
yang utuh. Satuan itu diawali
dengan huruf kapital dan diakhiri
dengan tanda titik (.), tanda seru
(!), atau tanda tanya (?).
UNSUR-UNSUR KALIMAT

1. Unsur Wajib: subjek dan predikat


2. Unsur tidak wajib: Keterangan
3. Unsur yang kehadirannya
ditentukan oleh predikat: objek
dan pelengkap
1. Jawaban atas pertanyaan siapa atau apa
Contoh: a. Adik membaca. b. Dia cantik. c. Rapat itu
memutuskan Andi menjadi ketua BEM.
2. Disertai kata itu, ini, atau tersebut
Contoh: Rumah itu bersih.
3. Mempunyai keterangan pewatas yang
Contoh: Orang yang memakai baju putih itu teman saya.
4. Tidak didahului preposisi (kata depan)
Contoh: (Dalam) rapat itu membicarakan KKN 2016.
5. Berupa nomina atau frasa nominal
Contoh: a. Mereka bermain bola. b. Teman kami sedang belajar.
1. Jawaban atas pertanyaan mengapa atau bagaimana
a. Anak itu tidur. b. Bukit Jabal Nur sangat asri
2. Kata adalah, ialah, atau merupakan
Wati adalah teman kami.
Keberhasilan penyuluhan merupakan tanggung jawab kita
semua.
3. Dapat diingkarkan (dinegatifkan)
a. Anak itu tidak naik kelas. b. Rita bukan cucuku.
4. Dapat disertai kata-kata aspek dan modalitas
a. Penyuluh belum datang.
b. Mereka seharusnya berangkat ke Makassar.
5. Unsur pengisi predikat
a. verba b. frasa verbal c. adjektiva d. frasa adjektival
e. nomina f. frasa nominal g. numeralia h. frasa
numeralia.
1. Langsung di belakang predikat yang berupa
kata kerja transitif. Contoh:
a. Anak itu memanjat pohon.
b. Paman membangun rumah.
2. Dapat menjadi subjek kalimat pasif. Contoh:
a. Pohon dipanjat (oleh) anak itu.
b. Rumah dibangun (oleh) Paman.
3. Tidak didahului preposisi. Contoh;
a. Pak Dudu berbicara tentang koperasi.
b. Ibu Sara membaca tentang berita kriminal.
1. Di belakang predikat atau setelah objek jika predikatnya berupa kata
kerja dwitransitif.
Contoh: a.Negara kita berdasarkan Pancasila.
Keputusan itu berdasarkan musyawarah.
S P Pel

b. Saya membelikan baju adik kemarin.


Amir membacakan buku adik tadi malam.
S P O Pel K

2. Tidak didahului preposisi


Gadis itu pandai dalam bergaul.*

3. Tidak dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif


Pancasila didasarkan oleh negara kita.*
Adik dibeli saya baju kemarin.*
1. Bukan unsur utama
a. Nisa belajar bahasa Inggris di rumah
teman.
b. Kami makan nasi goreng tadi malam.
2. Tidak terikat posisi.
a. Kami makan nasi tadi malam.
b. Tadi malam kami makan nasi goreng.
c. Kami tadi malam makan nasi goreng.
1. Keterangan Waktu
Kami tidak meneliti tahun ini.
2. Keterangan tempat
Bu Aminah tinggal di kota Palu.
3. Keterangan cara
Anak itu makan sambil bicara.
4. Keterangan sebab
Saya tidak datang karena sakit.
5. Keterangan tujuan (ditandai kata untuk, demi, supaya)
Demi menghidupi kedua anaknya dia bekerja keras.
6. Keterangan aposisi
7. Keterangan tambahan
8. keterangan pewatas
1. Menjelaskan nomina (subjek atau objek)
a. Anak saya, Anisa, tidak mau makan.
b. Dia memukul teman kami --Hasan.
2. Dapat menggantikan yang diterangkan
a. Anisa tidak mau makan.
b. Dia memukul Hasan.
3. Dapat ditiadakan
a. Anak saya tidak mau makan.
b. Dia memukul teman kami.
4. Dapat dipertukarkan posisinya
a. Anisa (anak saya) tidak mau makan.
b. Dia memukul Hasan, teman kami.
5. Dapat diapit tanda koma, tanda pisah, atau tanda kurung
1. Menjelaskan nomina (subjek atau objek)
a. Pak Ponulele, mantan Gubernur Sulteng
sedang sakit keras.
b. Bu Dian, guru matematika belum menikah.
2. Tidak dapat menggantikan yang diterangkan.
a. Mantan gubernur Sulteng sedang sakit keras.
b. Guru matematika belum menikah.
3. Dapat ditiadakan
a. Pak Ponulele sedang sakit keras.
b. Bu Dian belum menikah.
1. Tidak dapat dihilangkan
a. Mereka membeli baju baru.
b. Mereka membeli baju.*
2. Membatasi nomina (subjek, predikat,
objek)
a. Kami membeli rumah yang luas.
b. Gadis yang manis belum makan.
c. Ayahnya seorang petani coklat yang
berhasil.
1. Perluasan Subjek
Pegawai yang malas itu tidak menerima uang
makan.
2. Perluasan predikat
Tim pemetaan sedang rapat.
3. Perluasan Objek
Kami menganalisis data pemetaan Ambon.
4. Perluasan Pelengkap
Dia membelikan rumah kami yang pensiun.
5. Perluasan Keterangan
Kami mengisi daftar hadir dua kali setiap hari
kerja.
 S-P
 S-P-O
 S-P-O-Pel
 S-P-O-K
 S-P-O-PEL-K
 S-P-Pel
 K-S-P
 K-S-P-O
 K-S-P-O-PEL
 S-K-P
 S-K-P-O
 S-K-P-O-PEL
 P-S (Kalimat inversi: kalimat yang predikatnya mendahului
subjek) contoh: Dia berhenti  Berhenti dia.
 Menganilisis satu paragraf pada artikel/berita
dari koran.
 Gunting satu artikel, lalu tempelkan pada
kertas selembar (HVS/kwarto)
 Analisislah unsur-unsur kalimat (SPOPelK)
 Dalam setiap kalimatnya.
 Jangan lupa beri nama dan no stambuk pada
pekerjaan kalian.

Anda mungkin juga menyukai