Anda di halaman 1dari 23

TINDAK TUTUR INTEROGASI

DALAM WACANA PENYIDIKAN


KASUS CURANMOR DI POLRES JEMBER

Ageng Norma Nabela


NIM 160210402025

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia


Universitas Jember

1
JUDUL Tindak Tutur Interogasi dalam Wacana
PENELITIAN Penyidikan
Kasus Curanmor di Polres Jember

1 2 3

Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian


PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Melalui bahasa manusia dapat


Bentuk, fungsi, dan
menyampaikan ide, gagasan,
praanggapan memiliki
pendapat, dan perasaan kepada
kedudukan yang penting dalam
orang lain.
suatu tuturan.
Apabila tuturan yang Beberapa permasalahan yang
disampaikan sesuai, maka akan seringkali muncul dalam proses
terjalin komunikasi yang efektif. penyidikan yakni, lawan tutur tidak
memberikan respon terhadap
Interogasi dalam Kamus Besar pertanyaan dari penutur,
Bahasa Indonesia berarti perbedaan interpretasi antara
pertanyaan, pemeriksaan penutur dan lawan tutur, lawan
terhadap seseorang melalui tutur memberikan respon yang
pertanyaan lisan yang bersistem. tidak sesuai dengan keinginan
penutur, dan lain-lain.
PENDAHULUAN
RUMUSAN MASALAH

Bagaimanakah bentuk tindak tutur interogasi


dalam wacana penyidikan kasus curanmor di
polres Jember?

Bagaimanakah fungsi tindak tutur interogasi


dalam wacana penyidikan kasus curanmor di
polres Jember?

Bagaimanakah wujud praanggapan tuturan


interogasi dalam wacana penyidikan kasus
curanmor di polres Jember?
PENDAHULUAN

Mendeskripsikan bentuk tindak


tutur interogasi dalam wacana
penyidikan kasus curanmor di
polres Jember.
Mendeskripsikan fungsi tindak
TUJUAN PENELITIAN tutur interogasi dalam wacana
penyidikan kasus curanmor di
polres Jember.
Mendeskripsikan wujud
praanggapan tuturan interogasi
dalam wacana penyidikan kasus
curanmor di polres Jember.
PENDAHULUAN

MANFAAT
PENELITIAN
Pendidikan
Hasil penelitian ini dapat
memperkaya kajian mengenai
Guru Bahasa wacana ranah hukum.
Indonesia
Hasil penelitian ini dapat
dijadikan salah satu referensi
pengembangan materi
pembelajaran yaitu pada Peneliti lain
keterampilan berbicara. Hasil penelitian ini dapat
digunakan sebagai rujukan
dalam mengembangkan
penelitian selanjutnya.
PENDAHULUAN

DEFINISI OPERASIONAL

Tindak tutur adalah suatu tindak


bahasa berupa tuturan yang
diucapkan oleh penutur dalam
konteks situasi tertentu untuk
Tindak tutur interogasi adalah menyampaikan tujuan.
tindak bahasa berupa tuturan yang
diucapkan oleh seorang penyidik
hukum terhadap terperiksa untuk Wacana penyidikan adalah
memperoleh informasi terkait percakapan yang dilakukan secara
perihal kasus tertentu. sistematis dalam proses
penyidikan oleh seorang penyidik.
Sedangkan penyidikan adalah
serangkaian tindakan penyidik
dalam hal dan menurut cara yang
diatur dalam undang-undang untuk
Bentuk tindak tutur adalah
berbagai macam bentuk tindak
tutur interogasi yang muncul
dalam penyidikan kasus curanmor
di polres Jember.
Fungsi tindak tutur adalah hal
yang ingin dicapai oleh penutur
(penyidik) yang merujuk pada
tindak tutur interogasi dalam
penyidikan kasus curanmor di
polres Jember Praanggapan adalah asumsi-
asumsi atau praduga yang
mengikuti suatu tuturan dari
penutur yang menyebabkan
adanya respon yang beragam dari
mitra tutur.
TINJAUAN PUSTAKA

PENELITIAN YANG
RELEVAN

Mujahid Fidinillah
Devinta Riska Sistya Fiona Pricilya (2016)
(2018) dari
(2016) dari dari Universitas
Universitas Negeri
Universitas Jember Jember
Jakarta
Tindak Tutur Tindak Tutur dalam Tindak Tutur Bertanya
Bertanya dalam Sidang Mahkamah dalam Wawancara
Proses Kehormatan Dewan Investigasi pada
Pembelajaran Kasus “Papa Minta Berita Acara
Bahasa Indonesia di Saham”: Kajian Pemeriksaan: Suatu
Kelas VII SMP Negeri Berdasarkan Daya Kajian Pragmatik
Pragmatiknya. Terhadap Wacana
TINJAUAN PUSTAKA

PRAGMATIK

Pragmatik adalah kajian yang mempelajari tentang


aspek makna yang dilihat berdasarkan konteks
penggunaannya.

Deiksis Praangga Tindak Implikatu


pan Tutur r
TINJAUAN PUSTAKA

S Setting

PERISTIWA P Participants
TUTUR
E Ends
Menurut Yule
(2006:99), A Act Sequences
peristiwa tutur
ialah suatu kegiatan K Keys
dimana para
peserta berinteraksi I Instrumentalities
dengan bahasa
N Norms
dalam cara-cara
konvensional untuk
G Genres
mencapai suatu
hasil.
TINJAUAN PUSTAKA

KONTEKS TUTUR
Menurut Kridalaksana (dalam Andianto, 2015:52),
konteks adalah ciri-ciri alam di luar wujud bahasa
yang menumbuhkan makna pada ujaran atau wacana.

Konteks Konteks
Konteks Eksistensial Konteks Aksional Konteks
Kotekstual Situasional Psikologis
TINJAUAN PUSTAKA

TINDAK TUTUR

Lokusi : Melakukan suatu tindakan


Tindak tutur untuk mengatakan sesuatu.
merupakan salah satu
Ilokusi : Melakukan suatu tindakan
aspek dalam kajian
dalam mengatakan sesuatu.
pragmatik yang
Searle (dalam Tarigan, 1990:42)
membahas mengenai
mengklasifikasi tindak tutur menjadi
perilaku ujaran yang
lima, yaitu tindak tutur asertif, direktif,
digunakan oleh
komisif, ekspresif, dan deklaratif.
pemakai bahasa saat
berkomunikasi secara Perlokusi : Melakukan suatu tindakan
langsung (Sudaryat, dengan mengatakan sesuatu.
2005:143).
TINJAUAN PUSTAKA

TINDAK TUTUR
INTEROGASI
Bentuk tindak tutur bertanya menurut Yeschke

Tertutup

Terbuka
Reflektif
Direktif
Langsung
Tidak Langsung
Penilaian Sendiri
Diversi
Pengarahan
TINJAUAN PUSTAKA

FUNGSI TINDAK TUTUR

Bertanya

Mengonfirmasi

Meminta

Menyangsikan

Menawarkan

Mengklarifikasi
TINJAUAN PUSTAKA

PRAANGGAPAN
Praanggapan
Eksistensial
Yule (2006:33) Praanggapan Faktif
mengatakan
presuposisi Praanggapan Leksikal
(praanggapaan)
merupakan sesuatu Praanggapan
yang diasumsikan Struktural
penutur sebagai kasus Praanggapan
sebelum membuat Nonfaktif
sebuah ujaran. Praanggapan
Konterfaktual
TINJAUAN PUSTAKA

PENYIDIKAN
Penyidikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:1444)
adalah serangkaian tindakan penyidik yang diatur oleh undang-
undang untuk mencari dan mengumpulkan bukti pelaku tindak
pidana; proses, cara, perbuatan meyidik.
Faktor tentang Tempat Motif, tujuan, dan
suatu tindak dilakukannya maksud dilakukannya
pidana tindak pidana tindak pidana

Identitas Waktu Identitas


suatu tindak terjadinya pelaku tindak
pidana tindak pidana.
METODE PENELITIAN
RANCANGAN DAN JENIS
PENELITIAN

Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif.
Penelitian ini akan mendeskripsikan tuturan dan perilaku penyidik
yang terindikasi adanya bentuk, fungsi, dan wujud praanggapan
tuturan interogasi dalam proses penyidikan kasus curanmor di
Polres Jember.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian pragmatik. Penelitian ini meneliti tentang unsur
bahasa, yakni tuturan penyidik beserta konteks yang terjadi dalam
proses penyidikan kasus curanmor di Polres Jember.
METODE PENELITIAN

DATA DAN SUMBER DATA

Sumber Data Data

Data penelitian ini berupa Sumber data dalam penelitian ini


segmen tutur, isi segmen tutur, yakni tuturan penyidik dalam
dan maksud segmen tutur yang proses penyidikan kasus curanmor
mengindikasikan adanya tindak di Polres Jember yang
tutur interogasi. mengindikasikan adanya bentuk
tindak tutur interogasi, fungsi
tindak tutur interogasi, dan wujud
praanggapan dalam tuturan
interogasi.
METODE PENELITIAN

TEKNIK TEKNIK
PENGUMPULAN ANALISIS DATA
DATA
Observasi Reduksi data
Merekam Penyajian data
Penarikan kesimpulan
Mencatat
dan verifikasi
METODE PENELITIAN

INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen utama Instrumen Pendukung

Peneliti Handphone, buku


nstrumen pengumpul data catatan, bolpoin,
dan tabel
pengumpul data

Instrumen utama Instrumen Pendukung


Instrumen analisis data
Peneliti Tabel analisis data
dan teori-teori
yang terkait
METODE PENELITIAN

PROSEDUR PENELITIAN

Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan Tahap Penyelesaian


• Pemilihan dan • Pengumpulan • Penyusunan
pemantapan data laporan
judul • Analisis data penelitian
• Penyusunan • Penyimpulan • Revisi laporan
pendahuluan hasil penelitian penelitian
• Penyusunan • Penyusunan
tinjauan jurnal
pustaka penelitian
• Penyusunan • Penggandaan
metode laporan
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai