Elise Garmelia
Elise Garmelia
ELISE GARMELIA
2
TATA KELOLA RS MUTLAK
(SE.KARS NO. 864/KARS/VIII/2017)
1. RS DIPIMPIN OLEH TENAGA MEDIS (DR/DRG)
2. RS MEMILIKI IJIN OPERASIONAL DAN IJIN IPAL YANG VALID
3. RS MENGADAKAN OBAT2AN DARI JALUR DISTRIBUTOR
RESMI
4. BILA RS MELAKSANAKAN PELAYANAN KEMOTERAPI, HARUS
SESUAI STANDAR DAN PERPU
5. SELURUH STAF MEDIS YANG MELAKUKAN ASUHAN KEPADA
PASIEN DI RS MEMPUNYAI STR DAN SIP YANG VALID
DASAR HUKUM
UU.RI No.36 TH.2014
4 • LOKASI PEMBEDAHAN
5 • RISIKO INFEKSI
6 • RISIKO CIDERA
KELOMPOK STANDAR PELAYANAN
BERFOKUS PADA PASIEN
1 • ARK ( Akses ke Rumah Sakit dan Kontinuitas )
3 • AP ( Asesmen Pasien)
No KRITERIA Standard
MANAJEMEN INFORMASI
1 STD. 1 1
2 STD. 2 1
3 STD. 3 1
4 STD. 4 1
5 STD. 5 4
6 STD. 6 4
7 STD. 7 4
Jumlah EP 16
MANAJEMEN REKAM MEDIS
8 STD. 8 3
9 STD. 9 4
10 STD. 10 3
11 STD. 11 4
12 STD. 12 2
13 STD. 13 5
14 STD. 13.1 5
15 STD. 13.1.1 4
16 STD. 13.2 3
17 STD. 13.3 2
18 STD. 13.4 7
19 STD. 14 3
20 STD. 15 6
51
STANDAR KE 14
sakit harus lebih efektif dalam:
mengidentifikasi kebutuhan informasi;
merancang suatu sistem manajemen informasi;
mendefinisikan serta mendapatkan data dan
informasi;
menganalisis data dan mengolahnya menjadi
informasi;
mengirim serta melaporkan data dan informasi;
juga
mengintegrasikan & menggunakan informasi.
REKAM
MEDIS
Penyelenggaraan rekam medis
• merupakan proses kegiatan yang dimulai saat
pasien diterima di rumah sakit sampai dengan
pencatatan data medis, keperawatan, manajer
pelayanan pasien (MPP), serta PPA lainnya
selama pasien mendapat asuhan.
• Kegiatan dilanjutkan dengan penanganan rekam
medis yang meliputi penyimpanan dan
penggunaan untuk kepentingan pasien atau
keperluan lainnya.
RUANG LINGKUP PELAYANAN
Mengumpulkan, mengintegrasikan, menganalisis data
pelayanan kesehatan primer dan sekunder, menyajikan dan
mendesiminasi, menata sumber informasi kesehatan bagi
kepentingan riset, perencanaan, monitoring dan evaluasi
pelayanan kesehatan;
Membuat standar dan pedoman manajemen informasi
kesehatan meliputi aspek legal dengan unsur keamanan
(safety), kerahasiaan (confidential), sekuritas, privasi serta
integritas data;
Manajemen operasional unit kerja manajemen informasi
kesehatan, dibagi berdasarkan kemampuan sarana pelayanan
kesehatan dalam menjalankan manajemen informasi
kesehatannya.
REKAM MEDIS
1. Tenaga kesehatan adalah tenaga kesehatan pemberi pelayanan langsung kepada pasien
(Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014).
– Tenaga Kesehatan Profesional Pemberi Asuhan Pasien diposisikan mengelilingi pasien
– Kompetensi yang memadai
– Berkontribusi setara dalam fungsi profesinya
– Tugas mandiri, kolaboratif, delegatif, bekerja sebagai satu kesatuan memberikan asuhan
yang terintegrasi
2. Interprofesional (Interprofessionality)
– Kolaborasi interprofesional (Interprofessional Collaboration)
– Edukasi Interprofesional (Interprofessional Education
– Kolaborasi Kompetensi Praktis Interprofesional (Interprofessional Collaborative Practice
Competency)
3. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) adalah Pemimpin Klinis (Clinical Leader)
– DPJP melakukan koordinasi, sintesis, review dan mengintegrasikan asuhan pasien
4. Personalisasi Asuhan (Personalized Care) & BPIS (Bila Pasien Itu Saya)
– Keputusan klinis selalu diproses berdasarkan juga nilai-nilai pasien
– Setiap Dr memperlakukan pasiennya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan
Rekam medis memiliki aspek-aspek
yang sangat penting.
ADM
DOKU
MENTA MEDIS
SI
REKAM
MEDIS
PENDI HUKUM
DIKAN
PENELI KEUAN
TIAN GAN
Standar MIRM 1
manajemen rumah
sakit (SIM RS)
harus mengacu MANAJERIAL
PERPU-Standar
MIRM 1.1
SIM RS
Elemen Penilaian MIRM 1
1. Terdapat unit kerja yang mengelola SIMRS. (R)
2. Sumber daya manusia dalam unit kerja SIMRS
yang memiliki kompetensi dan sudah terlatih.
(D,W)
Elemen Penilaian MIRM 1.1
1. Terdapat regulasi tentang pengelolaan data
dan informasi. (R) – SIMRS Permenkes 1171/2015
2. Data serta informasi klinik dan manajerial
diintegrasikan sesuai dengan kebutuhan untuk
mendukung pengambilan keputusan. (D,W)
Standar MIRM 2
Elemen Penilaian MIRM 2
1. Proses perencanaan kebutuhan informasi melibatkan:
a) para profesional pemberi asuhan (PPA);
b) para kepala bidang/divisi dan kepala unit pelayanan;
c) badan/pihak lain di luar rumah sakit yang membutuhkan
data atau informasi tentang operasional dan pelayanan
rumah sakit.
2. Proses perencanaan kebutuhan informasi mengacu
pada peraturan perundang-undangan. (D,W)
3. Perencanaan disesuaikan dengan besar dan
kompleksitas rumah sakit. (D,W)
Standar MIRM 3
Elemen Penilaian MIRM 3
1. Dalam membangun sistem informasi rumah
sakit melibatkan profesional pemberi asuhan
(PPA). (D,W)
2. Dalam membangun sistem informasi rumah
sakit melibatkan kepala bidang/divisi dan
kepala unit pelayanan. (D,W)
Computerized Patient Record dan Electronic Health
Record dapat dilihat dalam bagan berikut ini:
STANDAR MIRM 4
No Elemen Penilaian R D O/S W
1 Rumah sakit menyediakan kumpulan V V
data :
a) data mutu dan insiden keselamatan
pasien
b) data surveilans infeksi;
c) data kecelakaan kerja. untuk PPA,
kepala bidang/divisi, dan kepala unit
pelayanan
MFK.10
2 Rumah sakit memberikan data yang V V
dibutuhkan oleh badan/pihak lain di
luar rumah sakit sesuai PERPU.
PMKP 6 dan TKRS 5
Standar MIRM 5
2. Interprofesional (Interprofessionality)
– Kolaborasi interprofesional (Interprofessional Collaboration)
– Edukasi Interprofesional (Interprofessional Education
– Kolaborasi Kompetensi Praktis Interprofesional (Interprofessional Collaborative Practice
Competency)
3. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) adalah Pemimpin Klinis (Clinical Leader)
– DPJP melakukan koordinasi, sintesis, review dan mengintegrasikan asuhan pasien
4. Personalisasi Asuhan (Personalized Care) & BPIS (Bila Pasien Itu Saya)
– Keputusan klinis selalu diproses berdasarkan juga nilai-nilai pasien
– Setiap Dr memperlakukan pasiennya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan
Identifikasi dan Level Akses
No Nama Dokter Spesialisasi NIP Contoh Contoh Contoh
paraf TTD Stampel
1. Dr. Andi SpA 197003262981
021002
• RM non elektronik
– Dokumen kertas dialihmediakan ke bentuk
digital, kemudian disimpan di dalam server,
dikelola oleh alat penyimpan.
• RM Elektronik
– Dapat mengakses dokumen yang sama secara
bersamaan dengan hak akses yang berbeda
Alih Media rekam medis
Regulasi MIRM 12
Tim MDGs
57
REVIEW MR
• Closelanjuti Medical Record Review
• Open Medical Record Review
• AKPLRM
• Temuan Review Medical Record yang ditindak
• 4 Indikator sesuai SPM
KEWENANGAN DAN KOMPETENSI STAF -
PMIK
SDM TENAGA KESEHATAN
Standar
Standar Profesi
Kompetensi
Kewenangan
Djoti Atmodjo
Berkas Kepala Instalasi Rekam Medik dan
Staf Rekam Medik dilengkapi dengan:
• SK Jabatan dengan melampirkan uraian tugas
{KKS 2.3 -EP (1),(2) dan(3) danTKRS 3 –EP (1) dan(2)}
Nama Tanggal Ijin, Dokumen Tanggung Evaluasi Paling sedikit Anggota staf yang
atau diangkat pendidikan, memuat jawab kemampuan 1 tahun sekali memberikan layanan
kategori pengalaman salinan ditetapka melaksanak evaluasi kepada pasien dilatih
staf terdokument (copy) ijin, n di uraian tugas dilakukan dan dan mempunyai
asi; Informasi pendidika uraian dilakukan terdokumenta kompetensi
diverifikasi n, tugas saat si melakukan teknik
dari pengalam KPS.1.1 diangkat KPS.3,EP.5 resusitasi
sumbernya an KPS.3,EP.2 KPS.8.1
KPS.12 KPS.12
KESIMPULAN
Kebijakan pelayanan
Pedoman pengorganisasian
Pedoman Pelayanan
SPO
PMK 269/2008
Setiap EP (R), (D), (W),(O), (S)
(R) Regulasi, yang dimaksud dengan regulasi adalah dokumen pengaturan yang disusun
oleh rumah sakit yang dapat berupa kebijakan, prosedur (SPO), pedoman,
panduan, peraturan Direktur rumah sakit, keputusan Direktur rumah sakit dan atau
program.
(D) Dokumen, yang dimaksud dengan dokumen adalah bukti proses kegiatan atau
pelayanan yang dapat berbentuk berkas rekam medis, laporan dan atau notulen
rapat dan atau hasil audit dan atau ijazah dan bukti dokumen pelaksanaan kegiatan
lainnya.
(O) Observasi, yang dimaksud dengan observasi adalah bukti kegiatan yang didapatkan
berdasarkan hasil penglihatan/observasi yang dilakukan oleh surveior.
(S) Simulasi, yang dimaksud dengan simulasi adalah peragaaan kegiatan yang dilakukan
oleh staf rumah sakit yang diminta oleh surveior.
(W) Wawancara, yang dimaksud dengan wawancara adalah kegiatan tanya jawab yang
dilakukan oleh surveior yang ditujukan kepada pemilik/representasi pemilik,
direktur rumah sakit, pimpinan rumah sakit, profesional pemberi asuhan (PPA), staf
klinis, staf non klinis, pasien, keluarga, tenaga kontrak dan lain-lain.
RINGKASAN MIRM > STD 1 - 7
Standard EP PERPU Regulasi Dokumen Obs/
Wawancara
1 1 √ √ √ √
1.1. √ √ √
2 2.1
2.2 √ √ √
2.3 √ √
3 3.1 - 2 √ √
4 4.1 – 2 √ √
5 5.1 - 4 √ √
6 6.1 - 4 √ √
7 7. 1 - 4 √ √
RINGKASAN MIRM > STD 8-12
Standard EP PERPU Regulasi Dokumen Obs/Wawancara
8 8.1 √ √
8.2 √ √ √
8.3 √ √
9 9.1 √
9.2-4 √ √
10 10.1 √
10.2-3 √ √
11 11.1 √
11.2-4 √ √
12 12.1 √
12.2 √ √
RINGKASAN MIRM > STD 13-15
Standard EP PERPU Regulasi Dokumen Obs/Wawancara
13 13. √
13.1 1/5 √ √
13.1.1 √
13.1.1 2-4 √ √
13.2 √
13.2 2-3 √ √
13.3 1-2 √ √
13.4 1 √
13.4 2-7 √ √
14 14. 1 √
14. 2-3 √ √
15 15 1-6 √ √
Standar terkait dengan MIRM
ARK
2/7
TKRS HPK
PMKP AP
6 1,2
MIRM
MFK PAP
10 2,3
MKE PAB
5 7.1
http://goo.gl/nKdB3c
http://www.kars.or.id