Anda di halaman 1dari 9

Teori Perkembangan

Kognitif Jean Piaget


Oleh:
Geldita Alaiha (185110600111021)
Yoana Alma Salsabila (185110601111006)
Muhammad Ivanda Hadian Syach(185110607111007)
Dinda Suryawidanty (185110607111009)
Hesvia Tri Aulindya (185110620111001)
Biography
Biografi

Name: Jean Piaget


Birth Place: Switzerland
Birth Date: August 8, 1896
Death Date: September 16, 1980
Education: University of Zurich, Neuchatel Latin High School,
University of Neuchatel
Fields: Developmental Psychology, Epistemology
Definition
Pengertian

 Secara bahasa kognitif berasal dari bahasa latin ”Cogitare” artinya berfikir.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kognitif berarti segala sesuatu yang
berhubungan atau melibatkan kognisi, atau berdasarkan pengetahuan faktual
yang empiris. Dalam pekembangan selanjutnya, istilah kognitif ini menjadi
populer sebagai salah satu wilayah psikologi, baik psikologi perkembangan
maupun psikologi pendidikan.

 Dalam istilah pendidikan, kognitif disefinisikan sebagai satu teori di antara


teori-teori belajar yang memahami bahwa belajar merupakan
pengorganisasian aspek-aspek kognitif dan persepsi untuk memperoleh
pemahaman. Dalam teori kognitif, tingkah laku seseorang ditentukan oleh
persepsi dan pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan
 Teori belajar kognitif merupakan suatu teori belajar yang lebih mementingkan
proses belajar daripada hasil belajar. Teori kognitf pada awalnya dikemukakan
oleh Dewwy, dilanjutkan oleh Jean Piaget, Kohlberg, Damon, Mosher, Perry
dan lain-lain, yang membicarakan tentang perkembangan kognitif dalam
kaitannya dengan belajar. Kemudian dilanjutkan oleh Jerome Bruner, David
Asubel, Chr. Von Ehrenfels Koffka, Kohler, Wertheimer dan sebagainya. Bagi
penganut aliran ini, belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antar
stimulus dan respons. Namun lebih dari itu, belajar melibatkan proses
berpikir yang sangat kompleks.
Perbedaan Teori Piaget dengan Teori
lainnya:
1. Teori Piaget memuat mengenai subjek pembelajar berupa anak-anak.
2. Lebih menfokuskan pada perkembangan kognitif, dari pada proses belajar itu
sendiri.
3. Bertujuan untuk membedakan tahapan perkembangan berdasarkan perbedaan
kualitatif pada perilaku, konsep dan ide.
Komponen Dasar dalam Teori Piaget:

 Skema: satuan dari pengetahuan.


 Proses adaptasi: merupakan transisi dari tahap-tahap equilibrium, asimilasi
dan akomondasi.
 Tahapan perkembangan kognitif:
• Sensorimotor
• Preoperational
• Concrete operational
• Formal operational
Contoh Peristiwa:
Asimilasi: seorang anak melihat penampakan
sebuah terong menganggapnya sebagai buah-
buahan manis.
Akomondasi: setelah diberitahu oleh orang
tuanya, bahwa terong bukanlah buah-buahan
manis namun merupakan salah satu jenis sayuran
dan tidak terasa manis, anak tersebut lalu
Disequilibrium mengubah skemanya pada terong sebagai
“sayuran yang tidak manis” dari sebelumnya
“buah-buahan manis”.
Akomondasi
Perkembangan Kognitif Berdasarkan
Teori Jean Piaget
 Piaget lebih menitik beratkan pembahasannya pada struktur kognitif. Ia
meneliti dan menulis subjek perkembangan kognitif ini dari tahun 1927
sampai 1980.
 Berbeda dengan para ahli-ahli psikologi sebelumnya. Ia menyatakan bahwa
cara berfikir anak bukan hanya kurang matang dibandingkan dengan orang
dewasa karena kalah pengetahuan, tetapi juga berbeda secara kualitatif.
 Piaget mengemukakan penjelasan struktur kognitif tentang bagaimana anak
mengembangkan konsep dunia di sekitar mereka. Teori Piaget sering disebut
genetic epistimologi (epistimologi genetik) karena teori ini berusaha melacak
perkembangan kemampuan intelektual, bahwa genetic mengacu pada
pertumbuhan developmental bukan warisan biologis (keturunan).
 Menurut Piaget, anak dilahirkan dengan beberapa skemata sensorimotor, yang
memberi kerangka bagi interaksi awal anak dengan lingkungannya.
Pengalaman awal si anak akan ditentukan oleh skemata sensorimotor ini.
Dengan kata lain, hanya kejadian yang dapat diasimilasikan ke skemata itulah
yang dapat di respons oleh si anak, dan karenanya kejadian itu akan
menentukan batasan pengalaman anak.
 Tetapi melalui pengalaman, skemata awal ini dimodifikasi. Setiap pengalaman
mengandung elemen unik yang harus di akomodasi oleh struktur kognitif anak.
Melalui interaksi dengan lingkungan, struktur kognitif akan berubah, dan
memungkinkan perkembangan pengalaman terus-menerus. Tetapi menurut
Piaget, ini adalah proses yang lambat, karena skemata baru itu selalu
berkembang dari skemata yang sudah ada sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai