Kelompok 6 Arsya Shafira Firstri Harvinavera Iwano M. Akmal
Oleh Prof. DR. Soerjono Soekanto, S.H., M.A.
dan Prof. Purnadi Purbacaraka, S.H. Pengertian Hukum Pengertian Hukum Secara Ilmiah Sebagai suatu sistem ajaran, maka disiplin hukum mencakup antara lain: Ajaran yang menentukan apakah yang seharusnya dilakukan (preskriptif). Yang senyatanya dilakukan (deskriptif) di dalam hidup. Pengertian Hukum Pengertian hukum yang diberikan oleh masyarakat pada hukum Hukum sebagai ilmu pengetahuan Pengetahuan yang tersusun secara sistematis atas dasar kekuatan pemikiran. Hukum sebagai disiplin Suatu sistem ajaran tentang kenyataan atau gejala-gejala yang dihadapi Hukum sebagai kaidah Pedoman atau patokan sikap tindak atau keperikelakuan yang pantas atau diharapkan Hukum sebagai tata hukum Struktur dan proses perangkat kaedah-kaedah hokum yang berlaku pada suatu waktu dan tempat tertentu serta berbentuk tertulis Hukum sebagai petugas Pribadi-pribadi yang merupakan kalangan yang berhubungan erat dengan penegakan hukum Pengertian Hukum Hukum sebagai pengutus penguasa Hasil proses diskresi yang menyangkut (wayne le favre 1960 :decision-, making not strictily governed bu legal rules, but rather with a significant element of personal judgement // pengambilan keputusan tidak secara ketat diatur oleh penguasa hukum, melainkan dengan unsur pertimbangan pribadi yang signifikan). Hukum sebagai proses pemerintahan Proses hubungan timbal balik antara unsur-unsur pokok dari sistim kenegaraan. Hukum sebagai sikap tindak ajeg atau perikelakuan yang teratur Perikelakuan yang diulang-ulang dengan cara yang sama, yang bertujuan untuk mencapai kedamaian. Hukum sebagai jalinan nilai-nilai Jalinan yang dikonsepsi-konsepsi abstrak tentang apa yang dianggap baik dan buruk (G. Duncan Mitchell: 1977) Tujuan Hukum Menciptakan harmonisasi dengan menjaga hak serta kewajiban Kewajiban adalah pembatasan kekuasaan atau kenikmatan kepada subjek hukum yang diatur Hak adalah pemberian kekuasaan atau kenikmatan untuk melaksanakan pilihan Tujuan Hukum 1. Hukum bertujuan untuk menyelenggarakan sebuah keadilan dan ketertiban sebagai syarat untuk mendatangkan kebahagiaan dan kemakmuran. (Prof. Subekti S.H.) 2. Tujuan hukum adalah untuk mengatur tata tertib dan pergaulan hidup manusia secara damai dan adil, dan hukum itu sendiri menghendaki perdamaian. (Van Apeldorn) Tujuan Hukum 3. Hukum bertujuan untuk kedamaian hidup setiap manusia yang terdiri dari ketertiban ekstern antarpribadi dan ketenangan intern pribadi setiap masyarakat. (Purnadi dan Soerjono Soekanto) 4. Menjaga kepentingan setiap manusia supaya berbagai kepentingannya itu tidak dapat diganggu. (Prof. Mr. J Van Kan) Kaedah adalah.. Kaedah-kaedah sebagai pedoman perikelakuan diperlukan manusia, oleh karena manusia mempunyai Hasrat untuk hidup pantas dan teratur. Akan tetapi, pandangan mengenai kehidupan yang pantas dan teratur tidaklah selalu sama antar pribadi yang satu dan lainnya. Oleh karena itu diperlukan pedoman atau patokan, agar supaya kehidupan bersama manusia tidak menjadi tidak pantas dan tidak teratur. Pedomana atau patokan tersebut adalah kaedah-kaedah yang menjadi pengarah hidup pribadi dan hidup antar pribadi. Macam-macam Kaedah Kaedah Kepercayaan Kaedah Sopan Santun
Kaedah Kesusilaan Kaedah Hukum
Tugas Kaedah Hukum Pemberian kepastian hokum yang tertuju pada ketertiban, dan pemberian kesebandingan hokum yang tertuju pada ketenangan atau ketentraman. Tanda-tanda Kaedah Hukum Terwujud