Anda di halaman 1dari 4

Daftar Pertanyaan Kunjungan ke Bapas Yogyakarta

1. Nama lembaga:
2. Kelas lembaga:
3. Alamat:
4. Struktur petugas:
5. Bagaimana bentuk Tim Pengamat Pemasyarakatan bagi Lapas
Yogyakarta?
6. Bagaimana pengadministrasian Narapidana dan Anak Didik
Pemasyarakatan di Lapas?
7. Apa perbedaan penghuni Bapas dan Lapas?
8. Apakah prinsip pembinaan yang dilakukan Lapas?
9. Apa perbedaannya dengan prinsip pembimbingan yang dilakukan Lapas?
10. Siapa saja yang menjadi penghuni di Lapas Yogyakarta?
11. Apakah sistem yang diterapkan Lapas berhasil mengarahkan Narapidana
dan Anak didik Pemasyarakatan menyadari kesalahannya, memperbaiki
diri, dan bersedia tidak mengulangi tindak pidana? Cari dari pendapat
penghuni dan petugas Lapas!
12. Apakah program yang diterapkan Lapas untuk menyiapkan Narapidana
dan Anak Didik Pemasyarakatan agar dapat berintegrasi secara sehat
dengan masyarakat, sehingga dapat berperan kembali sebagai anggota
masyarakat yang bebas dan bertanggung jawab? Cari dari pendapat
penghuni dan petugas Lapas!
13. Apakah Lapas mengadakan kerjasama dengan instansi pemerintah terkait,
badan-badan kemasyarakatan lainnya, atau perorangan yang kegiatannya
seiring dengan penyelenggaraan sistem pemasyarakatan? Sebutkan!
14. Adakah bimbingan terhadap penghuni lapas dilakukan oleh orang tua asuh
atau badan sosial? Bagaimana pedoman pembimbingan dalam bentuk
kerjasama seperti itu? Bagaimana efektivitas pemberlakuannya!
15. Adakah bimbingan terhadap Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan
di Lapas Yogyakarta dilakukan oleh orang tua atau walinya? Bagaimana
pedoman pembimbingan dalam bentuk kerjasama seperti itu? Bagaimana
efektivitas pemberlakuannya?
16. Bagaimana pengawasan Lapas Yogyakarta terhadap orang tua asuh atau
badan sosial dan orang tua atau wali agar kewajiban sebagai pengasuh
dapat dipenuhi?
17. Bagaimana hak belajar bagi napi anak?
18. Bagaimana pemenuhan hak-hak lain sebagaimana diatur UU 12/1995
tentang pemasyarakatan?
19. Bagaimana pelaksanaan remisi?
20. Bagaimana pemenuhan logistik dan MCK bagi para napi?
21. Bagaimana penggunaan narkoba, perkelahian, homoseksual di Lapas?
 Setiap mahasiswa/i wajib menyerahkan laporan minimal terdiri dari
10 halaman, spasi 1,5. Font 12 Times New Roman. (tidak termasuk
cover, lampiran foto dan peraturan perundang-undangan)
 Sistematika
o Pendahuluan (0,5 Halaman)
o Pembahasan
 Temuan di Lapangan (7 Halaman)
 Analisis Penulis (1,5 halaman)
o Penutup (1 halaman)
 Setiap mahasiswa wajib menyerahkan bukti data kasar dari hasil
kunjungan sebagai lampiran.
 Setiap mahasiswa wajib menyerahkan bentuk print out laporannya
kepada dosen tepat waktu.
 Laporan bersifat individual bukan kelompok.
 Hal-hal yang harus disiapkan mahasiswa sebelum berangkat ke
lapangan adalah mempersiapkan bahan bacaan yang dapat diperoleh:
o Website Lapas Wirogunan
o http://icjr.or.id/peraturan-pemerintah/
o UU No 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan
o PP 31 th 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga
Binaan Pemasyarakatan
o PP 32 th 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak
Warga Binaan Pemasyarakatan
o PP 57 th 1999 tentang Kerjasama Penyelenggaraan
Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan
Pemasyarakatan
o PP 58 th 1999 tentang Syarat-syarat dan Tata Cara
Pelaksanaan Wewenang Tugas dan Tanggung Jawab
Perawatan tahanan
o PP 137 th 2000 tentang Tempat dan Tata Cara Penyanderaan,
Rehabilitasi Nama Baik Penanggung Pajak dan Pemberian
Ganti Rugi Dalam Rangka Penagihan Pajak Dengan Surat
Paksa
o Kepres 174 Th 1999 tentang Remisi
o Penpres No.2 Th 1964 tentang Pelaksnaan Hukuman Mati
yang dijatuhkan oleh Pengadilan dilingkungan Peradilan
Umum dan Militer
o Permen 1983 tentang Tata Cara Penempatan, Perawatan
Tahanan dan Tatib Rutan
o Kepmen Th 1985 tentang Organisasi Dan Tata Kerja
Lembaga Pemasyarakatan.
o Kepmen Th 1985 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Rutan
Dan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara.
o Kepmen Th 1988 tentang Tambahan Remisi Bagi Narapidana
Yang Menjadi Donor Organ Tubuh dan Donor Darah.
o Kepmen Th 1990 tentang Dana Penunjang Narapidana dan
Insentif Karya Narapidana.
o Kepmen Th 1990 tentang Pola Pembinaan Narapidana atau
Tahanan.
o Kepmen Th 1991 tentang Cuti Mengunjungi Keluarga Bagi
Narapidana.
o Kepmen Th 1991 tentang Petunjuk Pemindahan Narapidana
Anak dan Tahanan.
o Kepmen Th 1991 tentang Pola Penyelenggaraan Kelompok
Belajar Paket A Dan Kelompok Belajar Usaha Bagi
Narapidana.
o Kepmen Th 1999 tentang Asimilasi, Pembebasan Bersyarat,
dan Cuti Menjelang Bebas.
o Kepmen Th 1999 tentang Balai Pertimbangan
Pemasyarakatan dan Tim Pengamat Pemasyarakatan.
o Kepmen Th 1999 tentang Pelaksanaan Kepres No.174 Th
1999 tentang Remisi.
o Kepmen Th 1999 tentang Pelimpahan Wewenang Pemberian
Remisi Khusus Pada Hari Natal Th 1999 Dan Hari Raya Idul
Fitri 1 Syahwal 1420 H Th 2000.
o Kepmen Th 2000 tentang Remisi Tambahan Bagi Narapidana
Dan Anak Pidana.
o Kepmen Th 2000 tentang Tata Cara Permohonan Pengajuan
Remisi Pengajuan Remisi Bagi Narapidana Yang Menjalani
Pidana Penjara Seumur Hidup Menjadi Pidana Penjara
Sementara.
o Kepmen Th 2001 tentang Remisi Khusus Yang Tertunda Dan
Remisi Khusus Bersyarat Serta Remisi Tambahan.
o Kepmen Th 2003 tentang Pola Bangunan unit Pelaksana
Tehknis Pemasyarakatan.
o Kepmenkeh Th 1983 tentang Penetapan Lapas Tertentu
Sebagai Rutan.
o Kepmenkeh Th 1997 tentang Perubahan Kepmenkeh Orta
Balai Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak.
o SKB MenKeh MenKeu Th 2003 tentang Tata Cara Penitipan
Penanggung Pajak Yang Disandera di RUTAN Dalam
Rangka Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa.
o SKB Th 1984 tentang Kerja Sama Dalam Penyelenggaraan
Program Latihan Kerja Bagi Narapidana Serta Rehabilitasi.
o SKB Th 1985 tentang Kerja Sama Dalam Penyelenggaraan
Program Latihan Tenaga Kerja Industrial Dan Pemasaran
Hasil Produksi Narapidana.
o SKB Th 1987 tentang Pembinaan Upaya Kesehatan
Masyarakat di RUTAN dan LAPAS
o Kepditjen Th 1992 Petunjuk Pelaksnaan Asimilasi,
Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas
o SE 1992 tentang Syarat Tambahan Asimilasi Cuti Menjelang
Bebas dan Pembebasan Bersyarat
o SE 1994 tentang Syarat Subtanstif Asimilasi Pembebasan
Bersyarat dan Cuti Menjelang Bebas
o SE 1999 Peningkatan Pemberian Pembebasan Bersyarat
o SE 2004 tentang Bebas Peredaran Uang
o SE ditjen 1997 tentang Hari atau Tanggal Dimulainya Pidana
Dijalankan Dalam Kaitannya Perhitungan Pengurangan Masa
Menjalani Pidana (Remisi)
o SE ditjen 2001 tentang Penjelasan Remisi Khusus Yang
Tertunda dan Remisi Khusus Bersyarat Serta Remisi
Tambahan

Anda mungkin juga menyukai