Anda di halaman 1dari 52

Pemicu 3

Blok Saraf dan Kejiwaan


Kartika Sanra Dila
405140232
GEJALA PSIKOSIS
Vojvodic M, Young A, editors. Toronto notes 2014. Toronto: Toronto
Notes for Medical Students Inc.; 2014.
Diagnosis Multiaksial
Diagnosis Multiaksial
• Tujuan:
– Membantu dalam perencanaan terapi
– Meramalkan outcome atau prognosis
– Menata dan mengkomunikasikan informasi klinis
– Menangkap kompleksitas situasi klinis
– Menggambarkan heterogenitas individual dengan
diagnosis klinis yang sama

Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
Aksis I
• Terdiri dari gangguan klinis yang menjadi fokus
perhatian klinis.

Kaplan & Sadock Buku Ajar Psikiatri Klinis. Ed 2.2010


Aksis I DSM-TR: Gangguan Klinis dan Gangguan Lain yang Menjadi Fokus Perhatian Klinis

Gangguan yang biasanya pertama kali didagnosis pada masa bayi, kanak-kanan, atau remaja
(tidak termasuk retradasi metal)
Delirium, demensia, dan gangguan amnesik serta gangguan kognitif lain

Gangguan mental akibat suatu kondisi medis umum yang tidak diklasifikasikan di tempat

Gangguan terkait zat


Skizofernia dan gangguan psikotik lain
Gangguan mood
Gangguan ansietas
Gangguan somatoform
Gangguan buatan
Gangguan disosiatif
Gangguan seksual dan identitas gender
Gangguan makan
Gangguan tidur
Gangguan pengendalian impuls yang tidak diklasifikasikan di tempat lain

Kondisi lain yang menjadi fokus perhatian klinis


Kaplan & Sadock Buku Ajar Psikiatri Klinis. Ed 2.2010
Aksis I
F00-F09 GANGGUAN MENTAL ORGANIK (+ SIMTOMATIK)
F10-F19 Gg. MENTAL & PERILAKU  ZAT PSIKOAKTIF
F20-F29 SKIZOFERNIA, Gg. SKIZOTIPAL & Gg. WAHAM
F30-F39 GANGGUAN SUSANA PERASAAN (AFEKTIF/MOOD)
F40-F48 Gg. NEUROTIK, Gg. SOMATOFORM & Gg. TERKAIT STRES
F50-F59 SINDROM PERILAKU  Gg. FISIOLOGIS/FISIK
F62-F68 PERUBAHAN KEPRIBADIAN  NON-ORGANIK, Gg. IMPULS, Gg. SEKS
F80-F89 Gg. PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS
F90-F98 Gg. PERILAKU & EMOSIONAL ONSEN KANAK-REMAJA
F99 GANGGUAN JIWA YTT
Z 03.2 TIDAK ADA DIAGNOSIS AKSIS I
R 69 DIAGNOSIS AKSIS I TERTUNDA

Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
Aksis II
Aksis II DSM-TR: Gangguan kepribadian dan
• Terdiri dari Retradasi Mental
gangguan Gangguan kepribadian paranoid
kepribadian dan Gangguan kepribadian skizoid
Gangguan kepribadian skizotipal
retradasi mental.
Gangguan kepribadian antisosial
• Kebiasaan Gangguan kepribadian ambang
penggunaan Gangguan kepribadian histrionik
mekanisme Gangguan kepribadian narsistik
defensi tertentu Gangguan kepribadian menghindar
dapat dinyatakan Gangguan kepribadian dependen
pada aksis II Gangguan kepribadian obsesif-konfulsif/anankastik
Gangguan kepribadian YTT
Retradasi Mental
Kaplan & Sadock Buku Ajar Psikiatri Klinis. Ed 2.2010
F60 GANGGUAN KEPRIBADIAN KHAS
F60.0 Gangguan kepribadian paranoid
F60.1 Gangguan kepribadian skizoid
F60.2 Gangguan kepribadian dissosial
F60.3 Gangguan kepribadian emosional tak stabil
F60.4 Gangguan kepribadian histrionik
F60.5 Gangguan kepribadian obsesif-konfulsif/anankastik
F60.6 Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
F60.7 Gangguan kepribadian dependen
F60.8 Gangguan kepribadian khas lainnya
F60.9 Gangguan kepribadian YTT
F61 GANGGUAN KEPRIBADIAN CAMPURAN dan LAINNYA
F61.0 Gangguan kepribadian campuran
F61.1 Gangguan kepribadian yang bermasalah
F70-F79 RETRADASI MENTAL
Z 03.3 TIDAK ADA DIAGNOSIS AKSIS II
R 46.8 DIAGNOSIS AKSIS II TERTUNDA
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
Aksis III
• Mencatat adanya gangguan fisik/kondisi
medis umum lain yang muncul selain
gangguan mental.
• Kondisi fisik  kausatif (gagal ginjal 
delirium), akibat dari suatu gangguan mental
(gastritis alkohol sekunder terhadap
ketergantungan alkohol), atau tidak
berhubungan dengan gangguan mental.

Kaplan & Sadock Buku Ajar Psikiatri Klinis. Ed 2.2010


Bab I A00-B99 Penyakit infeksi dan parasit tertentu
Bab II C00-D48 Neoplasma
Bab IV E00-G90 Penyakit endokrin, nutrisi & metabolik
Bab VI G00-G99 Penyakit susunan saraf
Bab VII H00-H59 Penyakit mata dan adneksa
Bab VIII H60-H95 Penyakit telinga & proses mastoid
Bab IX I00-I99 Penyakit sistem sirkulasi
Bab X J00-J99 Penyakit pernapasan
Bab XI K00-K93 Penyakit pencernaan
Bab XII L00-L99 Penyakit kulit & jaringan subkutan
Bab XIII M00-M99 Penyakit sistem muskuloskeletal & jaringan ikat
Bab XIV N00-N99 Penyakit siste genitourinaria
Bab XV O00-O00 Kehamilan, kelahiran anak & masa nifas
Bab XVII Q00-Q99 Malformasi kongenital, deformasi
Bab XVIII R00-R99 Gejala, tanda & temuan klinis-lab abnormal
Bab XIX S00-T98 Cedera keracunan & akibat kausa eksternal
Bab XX V01-Y98 Kausa eksternal dari mprbiditas & mortalitas
Bab XXI Z00-Z99 Faktor  status kesehatan & pelayanan kesehatan
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
Aksis IV
• Digunakan untuk mengkode masalah
psikososial dan lingkungan yan secara
signifikan berperan dalam timbulnya berperan
dalam timbulnya atau eksaserbasi gangguan
saat ini.

Kaplan & Sadock Buku Ajar Psikiatri Klinis. Ed 2.2010


Aksis IV
• Masalah dengan “primary support group’’ (keluarga)
• Masalah berkaitan dengan lingkungan sosial
• Masalah pendidikan
• Masalah pekerjaan
• Masalah perumahan
• Masalah ekonomi
• Masalah akses ke pelayanan kesehatan
• Masalah berkaitan interaksi dengan hukum/kriminal
• Masalah psikososial & lingkungan lain
Aksis V
• Berupa skala pengkajian fungsi secara umum (Global
Assesment of Functioning, GAF)  menilai tingkat
kemampuan pasien untuk berfungsi secara keseluruhan
selama waktu tertentu (tingkat kemampuan pasien untuk
berfungsi pada saat pemeriksaan atau tingkat tertinggi
kemampuan pasien untuk berfungsi selama tidaknya
beberapa bulan dalam setahun terakhir)
• Kemampuan untuk berfungsi dianggap gabungan dari tiga
mayor  berfungsi secara sosial, okupasional, dan
berfungsi secara psikologis.
• Skala GAF, berdasarkan kesinambungan antara kesehatan
mental dengan penyakit mental  nilai: 0-100

Kaplan & Sadock Buku Ajar Psikiatri Klinis. Ed 2.2010


100-91 Gejala tidak ada, berfungsi maksimal, tidak ada
masalah yang tak tertanggulangi
Aksis V 90-81 Gejala minimal, berfungsi baik, cukup puas, tidak lebih
dar masalah harian yang biasa
80-71 Gejala sementara & dapat diatasi, disabilitas ringan
Global dalam sosial, pekerjaan, sekolah, dll
70-61 Beberapa gejala ringan & menetap, disabilitas ringan
Assesment dalam fungsi, secara umum masih baik
60-51 Gejala sedang (moderate) , disabilitas sedang
of 50-41 Gejala berat (seriuos), disabilitas berat

Functioning 40-31 Beberapa disabilitas dalam hubungan dengan realita &


komunikasi, disabilitas berat dalam beberapa fungsi

(GAF) 30-21 Disabilitas berat dalam komunikasi & daya nilai, tidak
mampu berfungsi hampir semua bidang
20-11 Bahaya mencederai diri/orang lain, disabilitas sangat
berat dalam komunikasi & mengurus diri
10-01 Seperti diatas  persisten, lebih serius
0 Informasi tidak adekuat

Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
Kondisi lain yang menjadi perhatian klinis
F54 Faktor psikologis dan tingkah laku yang berhubungan dengan gangguan atau
penyakit YDK
G21 Parkinsonisme sekunder
G21.0  Sindrom neuroleptika maligna
G21.1  Parkinsonisme sekunder akibat neuroleptika
G24 Distonia
G24.0  Distonia akut akibat neuroepileptika
G24.8  Tardive dyskinesia akibat neuroepileptika
G25 Gangguan ekstrapiramidal dan pergerakan lainnya
G25.1  termor akibat obat
G25.9  gangguan pergerakan akibatn obat
Z63.7 Masalah dalam hubungan yang berkaitan dengan gangguan jiwa atau
kondisi medik umum
Z63.8 Masalah hubungan orang tua - anak
Z63.0 Masalah dalam hubungan dengan pasangan (partner)
F93.3 Masalah dalam hubungan antar saudara (sibling)
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ
Z63.9 Masalah dalam hubungan yang lain III dan DSM 5. 2013.

T74 Masalah berkaitan dengan “abuse” atau “neglect’’


Kondisi lain yang menjadi perhatian
klinis
Z91.1 Ketidak-patuhan terhadap pengobatan
Z76.5 Berpura-pura sakit dengan motivasi yang jelas
Z72.8 Masalah berkaitan dengan gaya hidup (perilaku antisosial)
R41.8 Penurunan fungsi kognitif berkaitan dengan usia
Z63.4 Kehilangan dan kematian anggota keluarga (bereavement)
Z55.8 Masalah berkaitan dengan pendidikan dan melek huruf
Z56.7 Maslalah berkaitan dengan pekerjaan dan pengangguran
Z71.8 Konseling tentang masalah agama dan kepercayaan
F93.8 Masalah identitas pada anak dan remaja
Z60.3 Kesulitan akulturasi
Z60.0 Masalah penyesuaian pada masa transisi siklus kehidupan

Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
SCHIZOPHRENIA
• Sindrom dg var penyebab (byk blm diket) & perjalanan pnykit (tdk sll
bersifat kronis / deteriorating) yg luas, serta sjmlh akibat yg tgt pd
perimbangan pengaruh genetik, fisik, sosbud
• Umunya ditandai dg penyimpangan yg fundamental & karakteristik dri
pikiran & persepsi, oleh afek yg tdk wajar (inappropriate) / tumpul
(blunted)
• Kesadaran yg jernih (clear consciousness) & kemampuan intelektual
biasanya tetap terpelihara, walaupun kemunduran kognitif ttt bs
berkembang kmd

Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
Klasifikasi Skizofrenia
• F20.0 Skizofrenia Paranoid
• F20.1 Skizofrenia Hebefrenik
• F20.2 Skizofrenia Katatonik
• F20.3 Skizofrenia Tak Terinci (Undiff)
• F20.4 Depresi Pasca Skizofrenia
• F20.5 Skizofrenia Residual
• F20.6 Skizofrenia Simpleks
• F20.8 Skizofrenia lainnys
• F20.9 Skizofrenia YTT

Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
Pedoman Diagnostik
• Hrs ada min 1 gx berikut ini yg amat f. Arus pikiran yg terputus / mengalami
jelas (& biasa 2 gx / > jk gx itu kurang sisipan shg timbul koherensi
jelas) : g. Gx katatonik (gaduh gelisah, gang
a. Thought : echo, insertion / postur, flexibilitas cerea, negativisme,
withdrawal, broadcasting stupor)
b. Delusion of : control, influence, h. Gx negatif (sikap apatis, jrg bicara,
passivity, perception respons emosional yg menumpul /
c. Halusinasi auditorik tdk wajar)
d. Waham menetap jenis lainnya, yg • Ada gx khas tsb diatas tlh blgsg slm 1
menurut budaya setempat dianggap bln / lbh (tdk berlaku u/ tiap fase
tdk wajar & sesuatu yg mustahil nonpsikotik prodromal)
• Atau min 2 gx dibwh ini yg hrs sll ada • Tdpt perubahan yg konsisten &
scr jelas : bermakna dri aspek perilaku pribadi
e. Halusinasi yg menetap dri panca
indera

Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F20.0 Skizofrenia Paranoid
• Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
• Sbg tmbhn :
– Halusinasi &/ waham hrs menonjol :
a. Suara halusinasi yg mengancam / beri perintah, halusinasi auditorik
tnp bentuk verbal berupa bunyi peluit (whistling), mendengung
(humming), tawa (laughing)
b. Halusinasi pembauan / pengecapan rasa, atau bersifat seksual, atau
perasaan lain; halusinasi visual mungkin ada tpi jrg menonjol
c. Delusion of : control, influence, passivity; keyakinan dikejar”
– Gang afektif, dorongan kehendak & pembicaraan, gx
katatonik scr relatif tdk nyata / tdk menonjol
• DD : epilepsi & psikosis yg diinduksi obat, keadaan
paranoid involusional (F22.8), paranoia (F22.0)

Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F20.1 Skizofrenia Hebefrenik
• Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
• Diagnosis hebefrenia u/ pertama kali hny ditegakkan pd usia remaja / dws
muda (onset mulai 15-25 th)
• Kepribadian premorbid  ciri khas : pemalu & senang menyendiri (solitary)
• Diagnosis pasti perlu observasi kontinyu slm 2-3 bulan u/ pastikan gambaran
khas memang benar bertahan :
– Perilaku yg tdk bertgg jwb & tdk dpt diperkirakan, mannerisme; kecenderungan u/
sll menyendiri, perilaku menunjukkan tdk ada tujuan & tdk ada perasaan
– Afek dangkal (shallow) & tdk wajar (inappropriate), srg + cekikikan (giggling) /
perasaan puas diri (self satisfied), senyum sendiri (self absorbed smiling), oleh sikap
tinggi hati (lofty manner), tertawa menyeringai (grimace), mannerisme, prank,
keluhan hipokondriakal, ungkapan kata yg diulang” (reiterated phrases)
– Proses pikir jdi disorganisasi & pembicaraan tdk menentu (rambling), inkoheren

Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
• Gang afektif & dorongan kehendak, gang proses pikir umumnya menonjol
• Halusinasi & waham mngkn ada tpi tdk menonjol (fleeting & fragmentary
delusions & hallucinations)
• Dorongan kehendak (drive) & yg bertujuan (determination) hilang, sasaran
ditinggalkan, shg perilaku memperlihatkan ciri khas : perilaku tnp tujuan
(aimless) & tnp maksud (empty of purpose)
• Ada suatu preokupasi yg dangkal & b’sifat dibuat” thd agama, filsafat &
tema abstrak lain, makin mempersulit orang memahami jalan pikiran
pasien

Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F20.2 Skizofrenia Katatonik
• Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
• 1/> dri perilaku brkt hrs mendominasi gamb klinis :
a. Stupor
b. Gaduh gelisah
c. Menampilkan posisi tubuh ttt
d. Negativisme
e. Rigiditas
f. Fleksibilitas cerea / waxy flexibility
g. Gx lain spt command automatism
• Pd pasien yg tdk komunikatif dg manifestasi perilaku dri gang katatonik,
diagnosis mngkn hrs ditunda sp diperoleh bukti yg memadai ttg adanya gx
lain
• Gx katatonik bukan petunjuk diagnostik u/ skizofrenia, krn bs dicetuskan
o/ pnykt otak, gang meta, alkohol & obat, pd gang afektif

Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F20.3 Skizofrenia Tak Terinci (Undiff)
• Memenuhi kriteria umum diagnosis
skizofrenia
• Tdk memenuhi kriteria u/ diagnosis skizofrenia
paranoid, hebefrenik, katatonik
• Tdk memenuhi kriteria u/ skizofrenia residual /
depresi pasca skizofrenia

Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F20.4 Depresi Pasca Skizofrenia
• Diagnosis hrs ditegakkan hny kalau :
a. Pasien tlh menderita skizofrenia (yg memenuhi kriteria umum skizofrenia)
slm12 bln terakhir
b. Bbrp gx skizofrenia msh ttp ada (tpi tdk lgi mendominasi gamb klinisnya)
c. Gx depresif menonjol & mengganggu, memenuhi plg sdkit kriteria u/ episode
depresif (F32.-), & tlh ada dlm kurun waktu min 2 minggu
• Jk pasien tdk lagi menunjukkan gx skizofrenia, diagnosis mjd Episode
Depresif (F32.-)
• Jk gx skizofrenia msh jelas & menonjol, diagnosis hrs ttp salah 1 dri subtipe
skizofrenia yg sesuai (F20.0-F20.3)

Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F20.5 Skizofrenia Residual
• u/ suatu diagnosis yg meyakinkan, hrs memenuhi
semua syarat :
a. Gx negatif dri skizofrenia yg meonjol
b. Sdkitnya ada riw 1 episode psikotik yg jelas di masa
lampau yg memenuhi kriteria u/ diagnosis skizofrenia
c. Sdikitnya sdh melewati 1 thn dimana intensitas &
frekuensi gx yg nyata spt waham & halusinasi sdh sgt
berkurang (min) & tlh timbul sindrom negatif dri
skizofrenia
d. Tdk ada dementia / pnykit / gang organik lain, depresi
kronis / institusionalisasi yg bs menjelaskan disabilitas
negatif tsb

Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F20.6 Skizofrenia Simpleks
• Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat scr meyakinkan krn tgt pd
pemantapan perkembangan yg berjalan perlahan & progresif dri :
– Gx negatif yg khas sri skizofrenia residual tnp didahului riw halusinasi, waham,
atau manifestasi lain dri episode psikotik
– Disertai dg perubahan perilaku pribadi yg bermakna, bermanifestasi sbg
kehilangan minat yg mencolok, tdk berbuat sesuatu, tnp tujuan hidup,
penarikan diri scr sosial
• Gang ini kurang jelas gx psikotiknya dibandingkan subtipe skizofrenia lain

Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
GANGGUAN WAHAM
Klasifikasi Gangguan Waham
• F22. Gangguan Waham Menetap
– F22.0 Gangguan Waham
– F22.8 Gangguan Waham Menetap Lainnya
– F22.9 Gangguan Waham Menetsp YTT
• F24. Gangguan Waham Induksi

Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F22 Gangguan Waham Menetap
• Serangkaian gang dg waham yg berlgsg lama,
sbg 1”nya gx klinis yg khas / yg plg mencolok &
tdk bs digolongkan sbg gang mental organik,
skizofrenik, atau gang afektif
• Pentignya faktor genetik, ciri” kepribadian &
situasi kehidupan dlm pbntkn gang : tdk pasti
& mngkn b’var

Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F22.0 Gangguan Waham
• Waham mrpk 1”nya ciri khas / gx yg plg mencolok, sdh ada min 3 bulan,
bsifat khas pribadi (personal) & bukan budaya setempat
• Gx depresif / suatu episode depresif yg lengkap / full blown (F32.-) mngkn
tjd scr intermitten, dg syarat bahwa waham tsb menetap pd saat” tdk tdpt
gang afektif
• Tdk ada bukti ttg penyakit otak
• Tdk ada halusinasi auditorik / hny kdg” saja ada & bsft sementara
• Tdk ada riw gx skizofrenia (waham dikendalikan, siar pikiran, penumpulan
afek, dsb)
• Tmsuk : paranoia, psikosis paranoid, keadaan paranoid, parafrenia
• DD : gang kepribadian paranoid (F60.0), gang psikotik akut lainnya dg
predominan waham (F23.2), skizofrenia paranoid (F20.0)

Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F22.8 Gangguan Waham Menetap Lainnya

• Kategori sisa u/ gang waham menetap yg tdk


memenuhi kriteria u/ gang waham (F22.0)
• Gang waham yg blgsg <3 bulan lamanya, tdk
memenuhi kriteria skizofrenia, hrs dimasukkan
dlm kode F23.- (gang psikotik akut &
sementara), walaupun u/ sementara

Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F24. Gangguan Waham Induksi
• Diagnosis gang waham krn induksi dibuat hny jika :
a. 2 orang / > mengalami waham / sistem waham yg sama & slg mendukung dlk keyakinan
waham itu
b. Mereka pnya hub dekat yg tak lazim dlm bntk spt diuraikan diatas
c. Ada bukti dlm kaitan waktu / konteks lainnya bahwa waham tsb diinduksi pd anggota yg
pasif dri suatu pasangan / kelompok mll kontak dg anggota yg aktif (hny 1 orang anggota
aktif yg menderita gang psikotik yg sesungguhnya, waham diinduksi pd anggota pasif,
biasanya waham tsb menghilang jk mereka dipisahkan)
• Jk ad alasan u/ percaya bahwa 2 orang yg tinggal bersama pny gang
psikotik yg terpisah, tdk 1pun dimasukkan ke kode diagnosis ini, walau
bbrp diantara waham itu diyakini bersama

Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
PSIKOSIS AKUT
Klasifikasi Gangguan Psikotik Akut & Sementara

• F23.0 Gangguan Psikotik Polimorfik Akut Tanpa Gejala Skizofrenia


• F23.1 Gangguan Psikotik Polimorfik Akut dengan Gejala Skizofrenia
• F23.2 Gangguan Psikotik Lir-Skizofrenia Akut
• F23.3 Gangguan Psikotik Akut Lainnya dg Predominan Waham
• F23.8 Gangguan Psikotik Akut & Sementara Lainnya
• F23.9 Gangguan Psikotik Akut & Sementara YTT

Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F23 Gangguan Psikotik Akut & Sementara

• Menggunakan urutan diagnosis yg mencerminkan urutan prioritas yg


diberikan u/ ciri” utama terpilih dri gang ini. Urutan prioritas yg dipakai :
a. Onset yg akut
b. Ada sindrom yg khas : polimorfik, schizophrenia-like
c. Ada stress akut yg berkaitan (tdk tmsuk kesulitan / problem yg bkpjgn)
d. Tnp diket brpa lama gang akan blgsg
• Tdk ad gang yg memenuhi kriteria episode manik (F30.-) / episode depresif
(F32.-), walaupun perubahan emosional & gx afektif individual bs
menonjol dri waktu ke waktu
• Tdk ad pnybab organik, spt trauma kapitis, delirium, demensia. Tdk mrpk
intoksikasi akibat penggunaan alkohol / obat

Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F23.0 Gangguan Psikotik Polimorfik Akut tnp Gejala Skizofrenia

• u/ diagnosis pasti hrs memenuhi :


a. Onset akut
b. Hrs ada bbrp jenis halusinasi / waham, yg berubah jenis & intensitasnya dri
hari ke hari atau dlm hari yg sama
c. Hrs ada keadaan emosional yg sama macamnya
d. Walaupun gx macam”, tpi tdk ada yg cukup konsisten u/ memenuhi kriteria
skizofrenia (F20.-) / episode manik (F30.-) / episode depresif (F32.-)

Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F23.1 Gangguan Psikotik Polimorfik Akut dg Gejala Skizofrenia

• Memenuhi kriteria a, b, c yg khas u/ gang psikotik polimorfik akut (F23.0)


• Disertai gx yg memenuhi kriteria u/ diagnosis skizofrenia (F20.-) yg hrs sdh
ada u/ sebag besar waktu munculnya gamb klinis psikotik scr jelas
• Jk gx skizofrenia menetap >1 bulan  diagnosis diubah jdi skizofrenia
(F20.-)

Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F23.2 Gangguan Psikotik Lir-skizofrenia Akut (Schizophrenia-like)

• u/ diagnosis pasti hrs memenuhi :


a. Obset gx psikotik akut
b. Gx yg memenuhi kriteria u/ skizofrenia (F20.-) hrs sdh ada u/ sebag besar
waktu berkembangnya gamb klinis yg jelas psikotik
c. Kriteria u/ psikosis polimorfik akut tdk terpenuhi
• Jk gx skizofrenia menetap >1bulan  diagnosis diubah jdi skizofrenia
(F20.-)
• DD : gang waham organik (F06.2), gang skizofrenia lainnya (F20.8)

Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F23.3 Gangguan Psikotik Akut Lainnya dg Predominan Waham

• U/ diagnosis pasti :
a. Onset dri gx psikotik akut
b. Waham & halusinasi hrs sdh ada pd sebag besar waktu sejak berkembangnya
keadaan psikotik yg jelas
c. Kriteria u/ skizofrenia (F20.-) / gang psikotik polimorfik akut (F23.-) tdk
terpenuhi
• Jk waham menetap >3 bulan  diagnosis diubah mjd gang waham
menetap (F22.-)
• Jk hny halusinasi yg menetap >3 bulan  diagnosis diubah jdi gang
psikotik non organik lain (F28)

Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F23.8 Gangguan Psikotik Akut & Sementara Lainnya

• Gang psikotik aku lain yg tdk dpt


diklasifikasikan ke kategori manapun dlm F23

Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
GANGGUAN SKIZOAFEKTIF
Klasifikasi Gangguan Skizoafektif
• F25 Gangguan Skizoafektif
– F25.0 Gangguan Skizoafektif Tipe Manik
– F25.1 Gangguan Skizoafektif Tipe Depresif
– F25.2 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran
– F25.8 Gangguan Skizoafektif Lainnya
– F25.9 Gangguan Skizoafektif YTT

Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F25 Gangguan Skizoafektif
• Diagnosis gang skizoafektif hny dibuat jk gx definitif adanya skizofrenia &
gang afektif sama” menonjol pd saat yg bersamaan (simultaneously) / dlm
bbrp hri yg 1 ssdh yg lain, dlm 1 episode pnykit yg sama, & jk sbg
konsekuensi dri ini : episode pnykt tdk memenuhi kriteria skizofrenia /
episode manik / depresif
• Tdk bs digunakan u/ pasien yg menampilkan gx skizofrenia & gang afektif
tpi dlm episode pnykit yg berbeda
• Jk menunjukkan gx depresif stlh episode psikotik  diagnosis F20.4
Depresi Pasca Skizofrenia
• Bs mengalami episode skizoafektif berulang

Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F25.0 Gangguan Skizoafektif Tipe
Manik
• u/ episode tunggal maupun berulang dg sebag besar episode skizoafektif
tipe manik
• Afek hrs meningkat scr menonjol / ada peningkatan afek yg tdk begitu
menonjol + dg iritabilitas / kegelisahan yg memuncak
• Dlm episode yg sama hrs ada min 1 / 2 gx skizofrenia yg khas

Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F25.1 Gangguan Skizoafektif Tipe Depresif

• Dipakai u/ episode tunggal maupun berulang dg sebag besar episode


didominasi o/ skizoafektif tipe depresif
• Afek depresif hrs menonjol, disertai min 2 gx khas baik depresif maupun
kelainan perilaku terkait spt pd episode depresif (F32)
• Dlm epsisode yg sama, min hrs ada 1 gx yg jelas, sebaiknya 2 gx khas
skizofrenia

Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F25.2 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran

• Gangguan dg gx skizofrenia (F20.-) ada bersama” dg gx afektif bipolar


campuran (F31.6)

Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.

Anda mungkin juga menyukai