Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
Aksis I
• Terdiri dari gangguan klinis yang menjadi fokus
perhatian klinis.
Gangguan yang biasanya pertama kali didagnosis pada masa bayi, kanak-kanan, atau remaja
(tidak termasuk retradasi metal)
Delirium, demensia, dan gangguan amnesik serta gangguan kognitif lain
Gangguan mental akibat suatu kondisi medis umum yang tidak diklasifikasikan di tempat
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
Aksis II
Aksis II DSM-TR: Gangguan kepribadian dan
• Terdiri dari Retradasi Mental
gangguan Gangguan kepribadian paranoid
kepribadian dan Gangguan kepribadian skizoid
Gangguan kepribadian skizotipal
retradasi mental.
Gangguan kepribadian antisosial
• Kebiasaan Gangguan kepribadian ambang
penggunaan Gangguan kepribadian histrionik
mekanisme Gangguan kepribadian narsistik
defensi tertentu Gangguan kepribadian menghindar
dapat dinyatakan Gangguan kepribadian dependen
pada aksis II Gangguan kepribadian obsesif-konfulsif/anankastik
Gangguan kepribadian YTT
Retradasi Mental
Kaplan & Sadock Buku Ajar Psikiatri Klinis. Ed 2.2010
F60 GANGGUAN KEPRIBADIAN KHAS
F60.0 Gangguan kepribadian paranoid
F60.1 Gangguan kepribadian skizoid
F60.2 Gangguan kepribadian dissosial
F60.3 Gangguan kepribadian emosional tak stabil
F60.4 Gangguan kepribadian histrionik
F60.5 Gangguan kepribadian obsesif-konfulsif/anankastik
F60.6 Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
F60.7 Gangguan kepribadian dependen
F60.8 Gangguan kepribadian khas lainnya
F60.9 Gangguan kepribadian YTT
F61 GANGGUAN KEPRIBADIAN CAMPURAN dan LAINNYA
F61.0 Gangguan kepribadian campuran
F61.1 Gangguan kepribadian yang bermasalah
F70-F79 RETRADASI MENTAL
Z 03.3 TIDAK ADA DIAGNOSIS AKSIS II
R 46.8 DIAGNOSIS AKSIS II TERTUNDA
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
Aksis III
• Mencatat adanya gangguan fisik/kondisi
medis umum lain yang muncul selain
gangguan mental.
• Kondisi fisik kausatif (gagal ginjal
delirium), akibat dari suatu gangguan mental
(gastritis alkohol sekunder terhadap
ketergantungan alkohol), atau tidak
berhubungan dengan gangguan mental.
(GAF) 30-21 Disabilitas berat dalam komunikasi & daya nilai, tidak
mampu berfungsi hampir semua bidang
20-11 Bahaya mencederai diri/orang lain, disabilitas sangat
berat dalam komunikasi & mengurus diri
10-01 Seperti diatas persisten, lebih serius
0 Informasi tidak adekuat
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
Kondisi lain yang menjadi perhatian klinis
F54 Faktor psikologis dan tingkah laku yang berhubungan dengan gangguan atau
penyakit YDK
G21 Parkinsonisme sekunder
G21.0 Sindrom neuroleptika maligna
G21.1 Parkinsonisme sekunder akibat neuroleptika
G24 Distonia
G24.0 Distonia akut akibat neuroepileptika
G24.8 Tardive dyskinesia akibat neuroepileptika
G25 Gangguan ekstrapiramidal dan pergerakan lainnya
G25.1 termor akibat obat
G25.9 gangguan pergerakan akibatn obat
Z63.7 Masalah dalam hubungan yang berkaitan dengan gangguan jiwa atau
kondisi medik umum
Z63.8 Masalah hubungan orang tua - anak
Z63.0 Masalah dalam hubungan dengan pasangan (partner)
F93.3 Masalah dalam hubungan antar saudara (sibling)
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ
Z63.9 Masalah dalam hubungan yang lain III dan DSM 5. 2013.
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
SCHIZOPHRENIA
• Sindrom dg var penyebab (byk blm diket) & perjalanan pnykit (tdk sll
bersifat kronis / deteriorating) yg luas, serta sjmlh akibat yg tgt pd
perimbangan pengaruh genetik, fisik, sosbud
• Umunya ditandai dg penyimpangan yg fundamental & karakteristik dri
pikiran & persepsi, oleh afek yg tdk wajar (inappropriate) / tumpul
(blunted)
• Kesadaran yg jernih (clear consciousness) & kemampuan intelektual
biasanya tetap terpelihara, walaupun kemunduran kognitif ttt bs
berkembang kmd
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
Klasifikasi Skizofrenia
• F20.0 Skizofrenia Paranoid
• F20.1 Skizofrenia Hebefrenik
• F20.2 Skizofrenia Katatonik
• F20.3 Skizofrenia Tak Terinci (Undiff)
• F20.4 Depresi Pasca Skizofrenia
• F20.5 Skizofrenia Residual
• F20.6 Skizofrenia Simpleks
• F20.8 Skizofrenia lainnys
• F20.9 Skizofrenia YTT
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
Pedoman Diagnostik
• Hrs ada min 1 gx berikut ini yg amat f. Arus pikiran yg terputus / mengalami
jelas (& biasa 2 gx / > jk gx itu kurang sisipan shg timbul koherensi
jelas) : g. Gx katatonik (gaduh gelisah, gang
a. Thought : echo, insertion / postur, flexibilitas cerea, negativisme,
withdrawal, broadcasting stupor)
b. Delusion of : control, influence, h. Gx negatif (sikap apatis, jrg bicara,
passivity, perception respons emosional yg menumpul /
c. Halusinasi auditorik tdk wajar)
d. Waham menetap jenis lainnya, yg • Ada gx khas tsb diatas tlh blgsg slm 1
menurut budaya setempat dianggap bln / lbh (tdk berlaku u/ tiap fase
tdk wajar & sesuatu yg mustahil nonpsikotik prodromal)
• Atau min 2 gx dibwh ini yg hrs sll ada • Tdpt perubahan yg konsisten &
scr jelas : bermakna dri aspek perilaku pribadi
e. Halusinasi yg menetap dri panca
indera
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F20.0 Skizofrenia Paranoid
• Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
• Sbg tmbhn :
– Halusinasi &/ waham hrs menonjol :
a. Suara halusinasi yg mengancam / beri perintah, halusinasi auditorik
tnp bentuk verbal berupa bunyi peluit (whistling), mendengung
(humming), tawa (laughing)
b. Halusinasi pembauan / pengecapan rasa, atau bersifat seksual, atau
perasaan lain; halusinasi visual mungkin ada tpi jrg menonjol
c. Delusion of : control, influence, passivity; keyakinan dikejar”
– Gang afektif, dorongan kehendak & pembicaraan, gx
katatonik scr relatif tdk nyata / tdk menonjol
• DD : epilepsi & psikosis yg diinduksi obat, keadaan
paranoid involusional (F22.8), paranoia (F22.0)
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F20.1 Skizofrenia Hebefrenik
• Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
• Diagnosis hebefrenia u/ pertama kali hny ditegakkan pd usia remaja / dws
muda (onset mulai 15-25 th)
• Kepribadian premorbid ciri khas : pemalu & senang menyendiri (solitary)
• Diagnosis pasti perlu observasi kontinyu slm 2-3 bulan u/ pastikan gambaran
khas memang benar bertahan :
– Perilaku yg tdk bertgg jwb & tdk dpt diperkirakan, mannerisme; kecenderungan u/
sll menyendiri, perilaku menunjukkan tdk ada tujuan & tdk ada perasaan
– Afek dangkal (shallow) & tdk wajar (inappropriate), srg + cekikikan (giggling) /
perasaan puas diri (self satisfied), senyum sendiri (self absorbed smiling), oleh sikap
tinggi hati (lofty manner), tertawa menyeringai (grimace), mannerisme, prank,
keluhan hipokondriakal, ungkapan kata yg diulang” (reiterated phrases)
– Proses pikir jdi disorganisasi & pembicaraan tdk menentu (rambling), inkoheren
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
• Gang afektif & dorongan kehendak, gang proses pikir umumnya menonjol
• Halusinasi & waham mngkn ada tpi tdk menonjol (fleeting & fragmentary
delusions & hallucinations)
• Dorongan kehendak (drive) & yg bertujuan (determination) hilang, sasaran
ditinggalkan, shg perilaku memperlihatkan ciri khas : perilaku tnp tujuan
(aimless) & tnp maksud (empty of purpose)
• Ada suatu preokupasi yg dangkal & b’sifat dibuat” thd agama, filsafat &
tema abstrak lain, makin mempersulit orang memahami jalan pikiran
pasien
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F20.2 Skizofrenia Katatonik
• Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
• 1/> dri perilaku brkt hrs mendominasi gamb klinis :
a. Stupor
b. Gaduh gelisah
c. Menampilkan posisi tubuh ttt
d. Negativisme
e. Rigiditas
f. Fleksibilitas cerea / waxy flexibility
g. Gx lain spt command automatism
• Pd pasien yg tdk komunikatif dg manifestasi perilaku dri gang katatonik,
diagnosis mngkn hrs ditunda sp diperoleh bukti yg memadai ttg adanya gx
lain
• Gx katatonik bukan petunjuk diagnostik u/ skizofrenia, krn bs dicetuskan
o/ pnykt otak, gang meta, alkohol & obat, pd gang afektif
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F20.3 Skizofrenia Tak Terinci (Undiff)
• Memenuhi kriteria umum diagnosis
skizofrenia
• Tdk memenuhi kriteria u/ diagnosis skizofrenia
paranoid, hebefrenik, katatonik
• Tdk memenuhi kriteria u/ skizofrenia residual /
depresi pasca skizofrenia
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F20.4 Depresi Pasca Skizofrenia
• Diagnosis hrs ditegakkan hny kalau :
a. Pasien tlh menderita skizofrenia (yg memenuhi kriteria umum skizofrenia)
slm12 bln terakhir
b. Bbrp gx skizofrenia msh ttp ada (tpi tdk lgi mendominasi gamb klinisnya)
c. Gx depresif menonjol & mengganggu, memenuhi plg sdkit kriteria u/ episode
depresif (F32.-), & tlh ada dlm kurun waktu min 2 minggu
• Jk pasien tdk lagi menunjukkan gx skizofrenia, diagnosis mjd Episode
Depresif (F32.-)
• Jk gx skizofrenia msh jelas & menonjol, diagnosis hrs ttp salah 1 dri subtipe
skizofrenia yg sesuai (F20.0-F20.3)
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F20.5 Skizofrenia Residual
• u/ suatu diagnosis yg meyakinkan, hrs memenuhi
semua syarat :
a. Gx negatif dri skizofrenia yg meonjol
b. Sdkitnya ada riw 1 episode psikotik yg jelas di masa
lampau yg memenuhi kriteria u/ diagnosis skizofrenia
c. Sdikitnya sdh melewati 1 thn dimana intensitas &
frekuensi gx yg nyata spt waham & halusinasi sdh sgt
berkurang (min) & tlh timbul sindrom negatif dri
skizofrenia
d. Tdk ada dementia / pnykit / gang organik lain, depresi
kronis / institusionalisasi yg bs menjelaskan disabilitas
negatif tsb
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F20.6 Skizofrenia Simpleks
• Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat scr meyakinkan krn tgt pd
pemantapan perkembangan yg berjalan perlahan & progresif dri :
– Gx negatif yg khas sri skizofrenia residual tnp didahului riw halusinasi, waham,
atau manifestasi lain dri episode psikotik
– Disertai dg perubahan perilaku pribadi yg bermakna, bermanifestasi sbg
kehilangan minat yg mencolok, tdk berbuat sesuatu, tnp tujuan hidup,
penarikan diri scr sosial
• Gang ini kurang jelas gx psikotiknya dibandingkan subtipe skizofrenia lain
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
GANGGUAN WAHAM
Klasifikasi Gangguan Waham
• F22. Gangguan Waham Menetap
– F22.0 Gangguan Waham
– F22.8 Gangguan Waham Menetap Lainnya
– F22.9 Gangguan Waham Menetsp YTT
• F24. Gangguan Waham Induksi
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F22 Gangguan Waham Menetap
• Serangkaian gang dg waham yg berlgsg lama,
sbg 1”nya gx klinis yg khas / yg plg mencolok &
tdk bs digolongkan sbg gang mental organik,
skizofrenik, atau gang afektif
• Pentignya faktor genetik, ciri” kepribadian &
situasi kehidupan dlm pbntkn gang : tdk pasti
& mngkn b’var
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F22.0 Gangguan Waham
• Waham mrpk 1”nya ciri khas / gx yg plg mencolok, sdh ada min 3 bulan,
bsifat khas pribadi (personal) & bukan budaya setempat
• Gx depresif / suatu episode depresif yg lengkap / full blown (F32.-) mngkn
tjd scr intermitten, dg syarat bahwa waham tsb menetap pd saat” tdk tdpt
gang afektif
• Tdk ada bukti ttg penyakit otak
• Tdk ada halusinasi auditorik / hny kdg” saja ada & bsft sementara
• Tdk ada riw gx skizofrenia (waham dikendalikan, siar pikiran, penumpulan
afek, dsb)
• Tmsuk : paranoia, psikosis paranoid, keadaan paranoid, parafrenia
• DD : gang kepribadian paranoid (F60.0), gang psikotik akut lainnya dg
predominan waham (F23.2), skizofrenia paranoid (F20.0)
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F22.8 Gangguan Waham Menetap Lainnya
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F24. Gangguan Waham Induksi
• Diagnosis gang waham krn induksi dibuat hny jika :
a. 2 orang / > mengalami waham / sistem waham yg sama & slg mendukung dlk keyakinan
waham itu
b. Mereka pnya hub dekat yg tak lazim dlm bntk spt diuraikan diatas
c. Ada bukti dlm kaitan waktu / konteks lainnya bahwa waham tsb diinduksi pd anggota yg
pasif dri suatu pasangan / kelompok mll kontak dg anggota yg aktif (hny 1 orang anggota
aktif yg menderita gang psikotik yg sesungguhnya, waham diinduksi pd anggota pasif,
biasanya waham tsb menghilang jk mereka dipisahkan)
• Jk ad alasan u/ percaya bahwa 2 orang yg tinggal bersama pny gang
psikotik yg terpisah, tdk 1pun dimasukkan ke kode diagnosis ini, walau
bbrp diantara waham itu diyakini bersama
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
PSIKOSIS AKUT
Klasifikasi Gangguan Psikotik Akut & Sementara
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F23 Gangguan Psikotik Akut & Sementara
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F23.0 Gangguan Psikotik Polimorfik Akut tnp Gejala Skizofrenia
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F23.1 Gangguan Psikotik Polimorfik Akut dg Gejala Skizofrenia
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F23.2 Gangguan Psikotik Lir-skizofrenia Akut (Schizophrenia-like)
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F23.3 Gangguan Psikotik Akut Lainnya dg Predominan Waham
• U/ diagnosis pasti :
a. Onset dri gx psikotik akut
b. Waham & halusinasi hrs sdh ada pd sebag besar waktu sejak berkembangnya
keadaan psikotik yg jelas
c. Kriteria u/ skizofrenia (F20.-) / gang psikotik polimorfik akut (F23.-) tdk
terpenuhi
• Jk waham menetap >3 bulan diagnosis diubah mjd gang waham
menetap (F22.-)
• Jk hny halusinasi yg menetap >3 bulan diagnosis diubah jdi gang
psikotik non organik lain (F28)
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F23.8 Gangguan Psikotik Akut & Sementara Lainnya
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
GANGGUAN SKIZOAFEKTIF
Klasifikasi Gangguan Skizoafektif
• F25 Gangguan Skizoafektif
– F25.0 Gangguan Skizoafektif Tipe Manik
– F25.1 Gangguan Skizoafektif Tipe Depresif
– F25.2 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran
– F25.8 Gangguan Skizoafektif Lainnya
– F25.9 Gangguan Skizoafektif YTT
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F25 Gangguan Skizoafektif
• Diagnosis gang skizoafektif hny dibuat jk gx definitif adanya skizofrenia &
gang afektif sama” menonjol pd saat yg bersamaan (simultaneously) / dlm
bbrp hri yg 1 ssdh yg lain, dlm 1 episode pnykit yg sama, & jk sbg
konsekuensi dri ini : episode pnykt tdk memenuhi kriteria skizofrenia /
episode manik / depresif
• Tdk bs digunakan u/ pasien yg menampilkan gx skizofrenia & gang afektif
tpi dlm episode pnykit yg berbeda
• Jk menunjukkan gx depresif stlh episode psikotik diagnosis F20.4
Depresi Pasca Skizofrenia
• Bs mengalami episode skizoafektif berulang
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F25.0 Gangguan Skizoafektif Tipe
Manik
• u/ episode tunggal maupun berulang dg sebag besar episode skizoafektif
tipe manik
• Afek hrs meningkat scr menonjol / ada peningkatan afek yg tdk begitu
menonjol + dg iritabilitas / kegelisahan yg memuncak
• Dlm episode yg sama hrs ada min 1 / 2 gx skizofrenia yg khas
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F25.1 Gangguan Skizoafektif Tipe Depresif
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.
F25.2 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. 2013.