Anda di halaman 1dari 21

PEMICU 5

Anakku Sedang Giggling


FORTUNE DE AMOR
405140230
KEL. 7
LEARNING ISSUES

1. MM Teori Psikopatologi dari Gangguan Mood & Gangguan Tidur

2. MM Gangguan Mood

3. MM Gangguan Tidur
LI
1. MM Teori Psikopatologi dari Gangguan Mood & Gangguan Tidur
Emil Kraepelin

 Membedakan dgn demensia prekoks  ≠ adanya perjalanan penyakit yg


memburuk dan menimbulkan demensia pada psikosis manik depresif.
 Melankolia involusional (tipe depresi yg dimulai stlh menopause pd ♀ dan masa
dewasa akhir pd ♂)  selanjutnya dipandang sbg gangguan mood dgn onset
lanjut

Kaplan BJ, Kaplan VA. Kaplan and Sadock’s Synopsis of


Psychiatry: Behavioral Science / Clinical .Ed
9:Philadelphia:Lippincott Williams & Wilkins;2003.
LI
2. MM Gangguan Mood
Epidemiologi
Gangguan depresif berat  15% Gangguan bipolar I  2%
♀ : ♂ = 2:1 (perbedaan hormonal, efek ♀ : ♂ = sama
kelahiran, stresor psikososial)
25% pada wanita
10% pasien perawatan primer
15% pasien rawat inap
40 tahun 5/ 6 tahun s/d 50 tahun

Banyak pada yang bercerai Banyak pada yang bercerai

Pedesaan Perkotaan

Kaplan BJ, Kaplan VA. Kaplan and Sadock’s Synopsis of


Psychiatry: Behavioral Science / Clinical .Ed
9:Philadelphia:Lippincott Williams & Wilkins;2003.
Etiologi

 Faktor biologis.
 Amin biogenik
Kelainan dalam metabolit amin biogenik dalam darah dan CSS.
– Norepinefrin  down regulation reseptor adrenergik beta dalam k/ respon
antidepresan.
Adanya aktivasi reseptor adrenergik alfa 2  penurunan norepinefrin
Reseptor alfa 2 juga mengatur jumlah serotonin
– Serotonin  Penurunan serotonin  gejala depresi.
– Dopamin  Aktivitas dopamin menurun pada depresi dan meningkat pada mania
– Lain2  GABA, vasopresin, opiat endogen, adenylate cyclase, phosphotidilinositol,
kalsium
Kaplan BJ, Kaplan VA. Kaplan and Sadock’s Synopsis of
Psychiatry: Behavioral Science / Clinical .Ed
9:Philadelphia:Lippincott Williams & Wilkins;2003.
 Pembangkitan (kindling)
– Proses elektrofisiologi dimana stimulasi subambang yg berulang dari suatu
neuron akhirnya menimbulkan suatu potensial aksi
– Patfis ggn mood mungkin melibatkan pembangkitan di lobus temporalis
 Irama sirkadian
– regulasi abnormal irama sirkadian
 Regulasi neuroimun
– Ada kelainan imunologis pd pasien depresi
 Pertimbangan neuroanatomis
– Gangguan mood melibatkan patologis di sitem limbik, ganglia basalis, dan
hipotalamus

Kaplan BJ, Kaplan VA. Kaplan and Sadock’s Synopsis of


Psychiatry: Behavioral Science / Clinical .Ed
9:Philadelphia:Lippincott Williams & Wilkins;2003.
 Regulsi neuroendokrin
– ↓ sekresi nokturnal melantonin
– ↓ pelepasan prolaktin thd pemberian triptophan
– ↓ FSH, LH, testosteron pd laki2
– Hipersekresi kortisol

Kaplan BJ, Kaplan VA. Kaplan and Sadock’s Synopsis of


9:Philadelphia:Lippincott Williams & Wilkins;2003.
– Gangguan tiroid

Psychiatry: Behavioral Science / Clinical .Ed


– Penumpulan stimulasi pelepasan hormon pertumbuhan yg diinduksi tidur
 Faktor genetik
– Kromosom 5, 11, X  gangguan bipolar 1
 Faktor psikososial
– Stress lingkungan
– Faktor kepribadian pramorbid
– Faktor psikoanalitik dan psikodinamina
– Ketidakberdayaan yang dipelajari
– Teori kognitif
Kaplan BJ, Kaplan VA. Kaplan and Sadock’s Synopsis of
Psychiatry: Behavioral Science / Clinical .Ed
9:Philadelphia:Lippincott Williams & Wilkins;2003.
Kriteria Episode Manik
A. Perode tersendiri kelainan& mood ↑, ekspansif, atau mudah tersinggung (irritable) secara
persisten, berlangsung sekurangnya 1 minggu (atau durasi kapan saja jika diperlukan
perawatan)
B. Selama periode gangguan mood, 3 (atau lebih) gejala berikut ini adalah menetap (4 jika
mood hanya mudah tersinggung) dan telah ditemukan pada derajat yang bermakna :
1. Harga diri yang melambung atau kebesaran
2. Penurunan kebutuhan untuk tidur (misalnya, merasa telah beristirahat setelah tidur
hanya 3 jam)
3. Lebih banyak bicara dibandingkan biasanya atau tekanan untuk terus berbicara
4. Gagasan yang melompat-lompat (flight of ideas) atau pengalaman subjektif bahwa
pikirannnya terpacu
5. Mudah dialihkan perhatian (yaitu, atensi terlalu mudah dialihkan oleh stimuli
eksternal yang tidak penting atau tidak relevan)
6. Peningkatan aktivitas yang diarahkan oleh tujuan (secara sosial, dalam pekerjaan atau
sekolah), atau secara seksual, atau agitasi psikomotor
7. Keterlibatan yang berlebihan dalam aktivitas yang menyenangkan yang
memiliki kemungkinan adanya akibat yang menyakitkan (misalnya,
melakukan belanja yang tidak dibatasi, tidak pilih-pilih dalam hubungan
seksual, atau investasi bisnis yang bodoh)
C. Gejala tidak memenuhi kriteria untuk episode campuran
D. Gangguan mood adalah cukup arah untuk menyebabkan gangguan dalam fungsi
pekerjaan atau dalam aktivitas sosial lazimnya atau hubungan dengan orang lain,
atau untuk membutuhkan perawatan untuk mencegah bahaya bagi diri sendiri
atau orang lain, atau terdapat ciri psikotik
E. Gejala bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu zat (misalnya, obat yang
disalahgunakan, suatu medikasi, atau terapi lain) atau suatu kondisi medis umum
(misalnya, hipertiroidisme).

Kaplan BJ, Kaplan VA. Kaplan and Sadock’s Synopsis of


Psychiatry: Behavioral Science / Clinical .Ed
9:Philadelphia:Lippincott Williams & Wilkins;2003.
Kaplan BJ, Kaplan VA. Kaplan and Sadock’s Synopsis of
Kriteria Diagnostik Episode Hipomanik (DSM-IV TR) Psychiatry: Behavioral Science / Clinical .Ed
9:Philadelphia:Lippincott Williams & Wilkins;2003.

A. Suatu periode terpisah adanya mood ↑, ekspansif atau mudah tersinggung (irritable), yang
berlangsung selama 4 hari, yang jelas berbeda dari mood tidak terdepresi biasanya.
B. Selama periode gangguan mood, 3 (atau lebih) gejala berikut ini adalah menetap (4 jika mood hanya
mudah tersinggung) dan telah ditemukan pada derajat yang bermakna :
1. Harga diri yang melambung atau kebesaran
2. Penurunan kebutuhan untuk tidur (misalnya, merasa telah beristirahat setelah tidur hanya 3 jam)
3. Lebih banyak bicara dibandingkan biasanya atau tekanan untuk terus berbicara
4. Gagasan yang melompat-lompat (flight of ideas) atau pengalaman subjektif bahwa pikirannnya
terpacu
5. Mudah dialihkan perhatian (yaitu, atensi terlalu mudah dialihkan oleh stimuli eksternal yang
tidak penting atau tidak relevan)
6. Peningkatan aktivitas yang diarahkan oleh tujuan (secara sosial, dalam pekerjaan atau sekolah),
atau secara seksual, atau agitasi psikomotor
7. Keterlibatan yang berlebihan dalam aktivitas yang menyenangkan yang memiliki kemungkinan
adanya akibat yang menyakitkan (misalnya, melakukan belanja yang tidak dibatasi, tidak pilih-
pilih dalam hubungan seksual, atau investasi bisnis yang bodoh)
Diagnosis Menurut DSM IV
Gangguan Mood Bipolar I
 Gangguan Mood Bipolar I, Episode Manik Tunggal
A. Hanya mengalami satu kali episode manik dan tidak ada riwayat episode depresi
mayor sebelumnya.
B. Tidak bertumpang tindih dengan skizofrenia, skizofreniform, skizoafektif,
gangguan waham, atau dengan gangguan psikotik yang tidak dapat
diklasifikasikan.

Kaplan BJ, Kaplan VA. Kaplan and Sadock’s Synopsis of


Psychiatry: Behavioral Science / Clinical .Ed
9:Philadelphia:Lippincott Williams & Wilkins;2003.
 Gangguan Mood Bipolar I, Episode Manik Saat Ini
A. Saat ini dalam episode manik
B. Sebelumnya, paling sedikit, pernah mengalami satu kali episode manik,
depresi, atau campuran
C. Episode mood pada kriteria A dan B bukan skizoafektif dan tidak bertumpang
tindih dengan skizofrenia, skizofreniform, gangguan waham, atau dengan
gangguan psikotik yang tidak dapat diklasifikasikan

 Gangguan Mood Bipolar I, Episode Campuran Saat Ini


A. Saat ini dalam episode campuran
B. Sebelumnya, paling sedikit, pernah mengalami episode manik, depresi, atau
campuran
C. Episode mood pada kriteria A dan B tidak dapat dikategorikan skizoafektif dan
tidak bertumpang tindih dengan skizofrenia, skizofreniform, gangguan waham,
atau dengan gangguan psikotik yang tidak dapat diklasifikasikan
Kaplan BJ, Kaplan VA. Kaplan and Sadock’s Synopsis of
Psychiatry: Behavioral Science / Clinical .Ed
9:Philadelphia:Lippincott Williams & Wilkins;2003.
 Gangguan Mood Bipolar I, Episode Hipomanik Saat Ini

Kaplan BJ, Kaplan VA. Kaplan and Sadock’s Synopsis of


9:Philadelphia:Lippincott Williams & Wilkins;2003.
A. Saat ini dalam episode hipomanik

Psychiatry: Behavioral Science / Clinical .Ed


B. Sebelumnya, paling sedikit, pernah mengalami satu episode manik atau
campuran
C. Gejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup bermakna atau
hendaya dalam sosial, pekerjaan, atau aspek fungsi penting lainnya.
D. Episode mood pada kriteria A dan B tidak dapat dikategorikan sebagai
skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dengan skizofrenia, skizofreniform,
gangguan waham, atau dengan gangguan psikotik yang tidak dapat
diklasifikasikan.

 Gangguan Mood Bipolar I, Episode Depresi Saat Ini


A. Saat ini dalam episode depresi mayor
B. Sebelumnya, paling sedikit, pernah mengalami satu episode manik atau
campuran
C. Episode mood pada kriteria A dan B tidak dapat dikategorikan sebagai
skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dengan skizofrenia, skizofreniform,
gangguan waham, atau dengan gangguan psikotik yang tidak dapat
diklasifikasikan
 Gangguan Mood Bipolar I, Episode Palign Akhir Tidak Ditentukan
A. Kriteria, kecuali durasi, saat ini, memenuhi kriteria untuk manik,
hipomanik, campuran, atau episode depresi.
B. Sebelumnya, paling sedikit, pernah mengalami satu episode manik
atau campuran.
C. Episode mood pada kriteria A dan B tidak dapat dikategorikan sebagai
skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dengan skizofrenia,
skizofreniform, gangguan waham, atau dengan gangguan psikotik
yang tidak dapat diklasifikasikan di tempat lain.
D. Gejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup
bermakna atau menimbulkan hendaya dalam sosial, pekerjaan,atau
aspek fungsi penting lainnya.

Kaplan BJ, Kaplan VA. Kaplan and Sadock’s Synopsis of


Psychiatry: Behavioral Science / Clinical .Ed
9:Philadelphia:Lippincott Williams & Wilkins;2003.
Kriteria diagnosa gangguan Cyclotimic disorders

A. Untuk minimal 2 tahun, kehadiran berbagai periode dengan gejala hypomanic


dan berbagai periode dengan gejala depresi yang tidak memenuhi kriteria untuk
Kaplan BJ, Kaplan VA. Kaplan and Sadock’s Synopsis of

9:Philadelphia:Lippincott Williams & Wilkins;2003.


Psychiatry: Behavioral Science / Clinical .Ed

Mayor Depressive Episode.Catatan: Pada anak-anak dan remaja, durasi harus


minimal 1 tahun.
B. Selama periode 2-tahun di atas (1 tahun pada anak-anak dan remaja), orang
belum tanpa gejala dalam Kriteria A selama lebih dari 2 bulan sekaligus.
C. No Mayor Depressive Episode, Manic Episode atau Mixed Episode telah hadir
selama tahun-tahun pertama 2 dari gangguan
Catatan: Setelah tahun-tahun awal 2 (1 tahun pada anak-anak dan remaja) dari
Cyclothymic Disorder, mungkin ada dilapiskan Manic atau Mixed Episode
(dalam hal ini baik saya gangguan bipolar dan Cyclothymic Gangguan dapat
didiagnosis) atau Major Depressive Episodes (dalam hal ini baik Bipolar II
Disorder dan Cyclothymic Disorder dapat didiagnosis)
Kriteria diagnosa gangguan Cyclotimic disorders

D. Gejala dalam Kriteria tidak baik dicatat oleh schizoafektif Disorder dan
tidak ditumpangkan pada Skizofrenia, Schizophreniform Disorder,
Delusional Disorder, atau Gangguan Psikotik Dinyatakan Tidak Tertentu.
E. Gejala tersebut tidak disebabkan oleh efek fisiologis langsung dari suatu zat
(misalnya, penyalahgunaan obat, pengobatan) atau kondisi medis umum
(misalnya hipertiroidisme).
F. Gejala yg menyebabkan penderitaan yg bermakna secara klinis atau
gangguan dlm fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lainnya

Kaplan BJ, Kaplan VA. Kaplan and Sadock’s Synopsis of


Psychiatry: Behavioral Science / Clinical .Ed
9:Philadelphia:Lippincott Williams & Wilkins;2003.
PENATALAKSANAAN
Perawatan di rumah sakit
indikasi rawat adalah utk penegakkan dx, menghindarkan resiko bunuh diri
atau bunuh orang dan utk mengatasi perawatan diri yang terabaikan.
Terapi psikososial
– Terapi kognitif
– Terapi interpersonal
– Terapi tingkah laku
– PsikoTerapi
Terapi obat

Kaplan BJ, Kaplan VA. Kaplan and Sadock’s Synopsis of


Psychiatry: Behavioral Science / Clinical .Ed
9:Philadelphia:Lippincott Williams & Wilkins;2003.
LI
3. MM Gangguan Tidur
GANGGUAN TIDUR
• Dissomnia : kondisi sikogenik primer dgn ciri gangguan utama pd kualitas /
wkt tdr / kausa emotional (insomnia, hipersomnia & gangguan jadwal tdr)
• Parasomnia : peristiwa episodik ab normal yg terjd selama tdr, pd masa
kanak hal ini ad hub tu dgn perkembangan anak, sedangkan pd org dewasa
predominan adalah sikogenik (somnambulisme, teror tdr dan mimpi buruk.

• Insomnia : suatu kondisi tdr yg tdk memuaskan scr kuantitas


&/ kualitas yg berlangsung utk 1 kurun wkt tertentu.
• Somnambulisme : keadaan perubahan dr kesadaran, dimana
fenomena tdr & bgn bercampur pd saat yg sama
• Mimpi buruk : pengalaman mimpi yg penuh dgn kecemasan /
ketakutan yg teringat scr rinci oleh individu tsb.

Anda mungkin juga menyukai