Anda di halaman 1dari 16

Pemicu 4

Blok Saraf dan Kejiwaan


Kartika Sanra Dila
405140232

Sumber:
Gangguan Mood & Afek

Sumber:
Sumber:
Distimia dan Siklotimia

Sumber:
Gangguan Distimia
• Gangguan yang kronis dan berfluktuasi dengan banyak episode
hipomania dan depresi ringan
• Distimia: Tidak menyenangkan (ill-humored)  memiliki gangguan
distimik, digolongkan memiliki neurosis depresif/depresi neurotik
• Ciri gangguan distimia  perasaan yang tidak adekuat, bersalah
iritabilitas, serta kemarahan, penarikan diri dari masyarakat, hilang
minat serta inaktivitas dan tidak produktif
• Sering ditemukan dengan gangguan jiwa lain, terutama gangguan
depresif berat.
• Cenderung mendapatkan berbagai obat psikiatri  antidepresan,
agen antimaik (litium dan karbamazepin) dan hipnotik-sedatif
Sumber:
Etilogi
• Faktor biologis
• Tidur
• Neuroendokrin
• Psikososial
• Freud
• Teori kognitif

Sumber:
Diagnosis dan Gambaran Klinis
• Kriteria diagnosis DSM-IV-TR gangguan distimik:
– Adanya mood depresi selama sebagian besar waktu untuk setidaknya
2 tahun (atau satu tahun untuk anak-anak dan remaja)
– Tidak boleh memiliki gejala yang sebaiknya dianggap sebagai
gangguan depresif berat
– Tidak pernah boleh memiliki episode manik atau hipomanik
– Awitan:
• Dini  < 21 tahun
• Lambat  21 tahun atau lebih

Sumber:
Diagnosis Banding
• Gangguan depresif ringan
– Ditandai dengan episode gejala depresif yang lebih ringan daripada gejala
yang ditemukan pada gangguan depresif berat.
– Perbedaan dengan gangguan distimik  depresif ringan memiliki mood
eutimik, sedangkan gangguan distimik tidak memiliki periode eutimik
• Gangguan depresif singkat berulang
– Ditandai dengan periode singkat (< 2minggu) timbulnya episode depresif
– Perbedaan dengan gangguan distimik  pasien gangguan depresif singkat
berulang memiliki gangguan episodik dan keparahan gejalanya lebih berat

Sumber:
Diagnosis Banding
• Depresi Ganda
– Sekitar 40% pasien dengan gangguan depresif berat juga memenuhi
kriteria gangguan distimik  depresi ganda
– Memiliki prgonisis lebih buruk dibandingkan pasien dengan hanya
gangguan depresi berat
• Penyalahgunaan Alkohol dan Zat
– Pasien gangguan distimik  umumnya memenuhi kroteria diagnostik
gangguan terkait zat
– Cenderung membentuk metode koping untuk keadaan depresi kronisnya
 menggunakan alkohol atau stimulan (kokain atau marijuana)

Sumber:
Terapi
• Terapi kognitif
– Mengajarkan pasien cara berpikir dan bersikap  menggantikan sikap
negatif yang salah mengenai diri mereka sendiri, dunia dan masa depan
– Terapi jangka pendek  masalah saat ini
• Terapi perilaku
– Berdasarkan teori bahwa depresi disebabkan pleh kehilangan dorongan
positif akibat perpisahan, kematian atau perubahan lingkungan mendadak
– Tujuan  meningkatkan aktivitas, memberikan pengalaman yang
menyenangkan dan mengajarkan pasien untuk bersantai

Sumber:
Terapi
• Psikoterapi psikoanalitik berorientasi tilikan
– Terapi yang paling lazim untuk gangguan distimik
– Tujuan  menghubungkan perkembangan dan mempertahankan gejala
depresif serta ciri kepribadian maladatif dengan konflik yang tidak
terselesaikan dari masa kanak-kanak awal.
– Tilikan pada ekuivalen depresif (penyalahgunaan zat) atau pada
kekecewaan masa kanak-kanak sebagai pendahuluan dari depresi masa
dewasa dapat diperoleh melalui terapi.
– Pengertian pasien mengenai cara mereka mencoba memuaskan
kebutuhan akan persetujuan dari luar yang berlebihan untuk melawan
harga diri yang rendah dan superego yang kasar  tujuan penting dalam
terapi.

Sumber:
Terapi
• Terapi interpersonal
– pengalaman interpersonal pasien saat ini dan cara menghadapi stres
diperiksan untuk mengurangi gejala depresif dan meningkatkan harga diri
– Berlangsung sekitar 12-16 minggu dan dapat dikombinasikan dengan
antidepresan
• Terapi keluarga dan kelompok
– Dapat membantu pasien dan juga keluarga pasien untuk menghadapi
gejala gangguan
– Terapi kelompok  membantu pasien yang menarik diri mempelajari cara
baru menghadapi masalah interpersonalnya di dalam situasi sosial

Sumber:
Gangguan Siklotimik
• Bentuk gejala ringan gangguan bipolar II, ditandai dengan
episode hipomania dan depresi ringan.
• Di bedakan dengan gangguan bipolar yang ditandai dengan
adanya episode depresif berat

Sumber:
Etiologi
• Faktor biologis
• Faktor psikososial

Sumber:
Kriteria Diagnostik
• Kriteria diagnostik gangguan siklotimik (DSM-IV-TR)
– Pasien tidak pernah memenuhi kriteria episode depresif berat, dan
– Tidak memenuhi kriteria episode manik selama 2 tahun pertama
gangguan
– Adanya gejala yang kurang lebih konstan selam 2 tahun (atau 1 tahun
untuk anak dan remaja)

Sumber:
Kriteria diagnostik gangguan siklotimik (DSM-IV-TR)
A. Adanya sejumlah periode dengan gejala hipomanik dan sejumlah periode gejala depresif setidaknya 2 tahun yang
tidak memenuhi kriteria gejala episode depresif berat
Catatan: pada anak dan remaja, lamanya harus paling sedikit 1 tahun
B. Periode 2 tahun tersebut (1 tahun pada anak dan dewasa), pasien tidak pernah tanpa gejala didalam kriteria A
selama 2 bulan
C. Tidak ada episode depresif, episode manik, atau episode campuran selama 2 tahun gangguan
Catatan: setelah 2 tahun pertama (1 tahun pada anak dan remaja) gangguan siklotimik, mungkin terdapat epiosde
manik atau campuran yang juga tumpang tindih (pada kasus tersebut

Sumber:

Anda mungkin juga menyukai