1. MM Anatomi SSP
2. MM Histologi SSP
3. MM Fisiologi SSP
Mesencephalon
Diencephalon
Nervus kranialis
Medula spinalis
letak : 2/3 atas canalis vertebralis
Dewasa : medula spinalis memanjang
dari foramen magnum-LI/LII
Neonatus : medula spinalis capai LIII
atau bahkan L IV
Ujung distal : bentuk kerucut (conus
medullaris)
DEFINISI EPIDEMIOLOGI
Trauma pada tulang belakang yang Angka mortalitas 48% dlm 24 jam
menyebabkan lesi di di medula spinalis pertama dan 80% diantaranya
sehingga menimbulkan gangguan meninggal di tempat.
neurologis, menyebabkan kecacatan Yang paling sering trauma:
menetap,atau kematian. C5, C4, C6, T12, T10, L1
Kegawatdaruratan neurologi
NEUROANATOMI
KLINIS
MIELOPATI
GEJALA & TANDA Motorik
Pasien sering alami gejala disfungsi Paraparesis spastik
motorik, sensorik, & otonom secara Tetraparesis spastik
bersamaan banyak jaras saraf yg
berdekatan. Lesi pada medula spinalis yg juga dpt
menyebabkan terjadinya paraparesi
spastik bersamaan dgn campuan
gambaran LMN & UMN pada anggota
gerak atas krn kerusakan simultan
pd medula spinalis & radiks saraf pd
leher
DEFINISI ETIOLOGI
Akumulasi darah diantara duramater & It result from tearing of bridging veins
otak. which connect the surface of the brain
& dural sinus.
Tatalaksana dengan
melakukan operasi untuk
evakuasi hematomanya
untuk mencegah
komplikasi lanjut
CT-scan
Berbentuk radiodense biconvex lens-shaped pada hemisfer
DEMENSIA ALZHEIMER
Alzheimer penyebab tersering demensia.
Ditentukan berdasarkan : karakteristik
histopatologis ( plak senilis / neuritik dan
neurofibrillary tangles ) di daerah korteks dan
lobus temporalis medial otak.
Mekanisme berhubungan patogenesis alzheimer :
Agregasi dan deposisi Amiloid β (AB)
formasi plak
Hiperfosforilasi protein Tau NFT
Proses inflamasi
Disfungsi neurovaskuler
Stress oksidatif
Disfungsi mitokondrial
DEMENSIA ALZHEIMER
Faktor resiko: Diagnosis :
Usia Cognitive testing
Perempuan
Riwayat keluarga
CT scan and MRI -> cortical atrophy
Depresi Positron emission tomography (PET) ->
Merokok hypometabolism, hypoperfusion in temporal and
Diabetes parietal lobes.
Hipertensi
Differential diagnosis
1. Korsakoff amnestic syndrom
2. Lewy body dementia
3. Vascular dementia
4. Creutzfeldt-jakob disease
DEMENSIA ALZHEIMER
Tatalaksana diet :
Dukungan nutrisi → karena ↓ perhatian terhadap
makanan, ≠ mampu mengenali makanan, hilangnya
fungsi motorik, hilangnya BB
Frekuensi sering → cegah hilangnya BB
Makanan padat nutrien
Pertimbangkan suplementasi → antioksidan, ω-3,
fitokimia (polifenol), fosfatidilkolin.
DEMENSIA VASKULER
Definisi: Klasifikasi:
Perburukan gangguan memori & gangguan kognitif, Demensia infark multipel.
bersifat progresif, diasosiasikan dgn kelainan di pembuluh Penyakit substansia alba
darah serebral. difus
Epidemiologi: (leukoaraiosis/penyakit
Lebih sering terjadi pd ♂dan me↑ seiring bertambahnya Binswanger).
usia
Pasien stroke 9x lebih ↑ berisiko terkena demensia vaskular Faktor Risiko:
dibanding org normal. Hipertensi.
Diabetes.
Penyakit jantung koroner.
Aterosklerosis.
DEMENSIA VASKULER
Diagnosis: Tatalaksana:
2 dari 3 tanda kardinal : Dopaminergik :
- tremor saat istirahat Levodopa : ES > diskinesia,
- Rigiditas sensorik, motorik
- bradikinesia. Pramipexole
Umumnya 55 thn / > dengan Selegilin
parkinsonisme asimetrik yang Entacapone, tokocapone
berprogesi lambat dengan termor saat Amantadin
istirahat dan bradikinesia atau
rigiditas.
Ensefalopati hipertensi
Sindrom klinik akut reversible, dicetuskan oleh k↑ tek. Darah mendadak hingga
melampaui batas autoregulasi otak
http://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-content/uploads/2016/09/Bahan-Ajar_Ensefalopati-hipertensi.pdf
ETIOLOGI
• The most common cause of hypertensive encephalopathy is abrupt blood pressure elevation in a
chronically hypertensive patient.
• Other conditions that can predispose a patient to elevated blood pressure and cause the same
clinical situation include the following:
Chronic renal parenchymal disease
Acute glomerulonephritis
Renovascular hypertension
Withdrawal from hypertensive agents (eg, clonidine)
Encephalitis, meningitis
Pheochromocytoma, renin-secreting tumors
Sympathomimetic agents (eg, cocaine, amphetamines, phencyclidine, and lysergic acid diethylamide)
Eclampsia and preeclampsia
Head trauma, cerebral infarction
Collagen-vascular disease
Autonomic hyperactivity
Vasculitis
http://emedicine.medscape.com/article/166129-medication
DD
Eclampsia
Head Trauma
Hepatic Encephalopathy
Pheochromocytoma
Subarachnoid Hemorrhage
Subdural Hematoma
Uremic Encephalopathy
http://emedicine.medscape.com/article/166129-medication
HASIL LAB
http://emedicine.medscape.com/article/166129-medication