Mgumfmf
Mgumfmf
Yunia Habsari
Program Studi Profesi Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
2018
1
BAB 1
PENDAHULUAN
3
PENDAHULUAN
2017
23,66 juta jiwa Tahun 2025 Tahun 2030
Tahun 2020 33,69 juta 40,95 juta
27,08 juta jiwa jiwa
jiwa
Tahun 2030
40,95 juta jiwa
Asia dan
Indonesia
2015
Transfusi trombosit
meningkat 33%
PENGGUNAAN TRANSFUSI TROMBOSIT
Amerika Serikat
Inggris, 2015
1997 s.d 2008
Transfusi trombosit Transfusi Trombosit
meningkat 33% meningkat 25%
77 kali
Bangsal Penyakit • Transfusi trombosit
Dalam RSUP DR M pada Januari s.d
>>> pasien
Djamil Mei 2018 leukemia
dan aplasia
Unit Palang Merah Indonesia Kota Padang. Laporan Tahunan. Kota Padang:, Unit Palang Merah Indonesia; 2016 5
6
Szczepiorkowski ZM, Dunbar NM. Transfusion guidelines : when to transfuse. Transfusion Medicine. 2013;: p. 638─45
7
KEGAGALAN TRANSFUSI TROMBOSIT
“Pada praktik klinis ternyata cukup sering dijumpai
kegagalan transfusi trombosit”
Sahu et al (2014)
• 20-70% pasien trombositopenia yang mendapat transfusi
trombosit mengalami kegagalan transfusi
Sahu S, Hemiata , Verma A. Adverse events related to blood transfusion. Indian Journal of Anaesthesia. 2014 September-October; 50(5): p. 543─53
Kegagalan Transfusi Risiko
Trombosit perdarahan ↑
Angka survival
↓
waktu rawat
TROMBOSITOPENIA inap >>
REFRAKTER Biaya ↑
Rachman A. Trombositopenia refrakter. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia. 2015 Februari; 2(4) 8
9
KEGAGALAN TRANSFUSI TROMBOSIT
Kegagalan transfusi trombosit tidak tercapainya
angka kenaikan trombosit yang diharapkan atau
disebut dengan corrected count increment (CCI)
Zeller M. Chapter 18 : Platelet transfusion,alloimmunization and management of platelet refractoriness. In Services CB. Clinical Guide to Transfusion. Canada:
Canadian Blood Services; 2016. p. 1─14
10
CONTOH PERHITUNGAN CCI
• Kadar trombosit pre transfusi : 7000/uL = 7x109/L
• Kadar trombosit 1 jam post transfusi : 21.000/uL =
21x109/L
• Body Surface Area (BSA) : 1,5 m2
• N (jumlah trombosit yang ditransfusikan) : 10 unit TC
(10x5,5x1010 = 5,5x1011/L)
DEFINISI
“Respon imun resipien terhadap jaringan/sel dari individu yang tidak
sama secara genetik pembentukan antibodi terhadap aloantigen”
Kumar H, Gupta P, Mishra D, Sarkar R, Jaiprakash M. Leucodepletion and blood products. M JAFI. 2006 September; 62(2): p. 174─177
14
ALOIMUNISASI PADA TRANSFUSI
TROMBOSIT
Trial to Reduce Alloimmunization to Platelet (TRAP) Study,
1997
Insiden aloimunisasi 45%
The Trial to Reduce Alloimmunization to Platelet Study Group. Leukocyte reduction and ultraviolet B irradiation of platelets to prevent alloimmunization and
refractoriness to platelet transfusions. N Engl J Med. 1997; 557: p. 1861.
15
ALOIMUNISASI PADA TRANSFUSI
TROMBOSIT
Hod & Schwartz (2008)
• Penyebab aloimunisasi terbanyak aloimunisasi
terhadap HLA
Rachman (2015)
• Trombositopenia refrakter akibat aloimunisasi
sebagian besar akibat antibodi HLA dan sebagian kecil
akibat antibodi HPA
Hod E, Schwartz J. Platelet transfusion refractoriness. British Journal of Haematology. 2008; 142: p. 348─360.
16
PENCEGAHAN ALOIMUNISASI DAN KEGAGALAN
TRANSFUSI TROMBOSIT
Ilmu kedokteran Pencegahan aloimunisasi
transfusi terus dan
berkembang kegagalan transfusi trombosit
Leukodeplesi
“pembuangan leukosit pada komponen
darah”
Bianchi M, et al. Leucoreduction of blood components : an effective way to increase blood safety ? Blood Transfus. 2016
18
LEUKODEPLESI
DEFINISI
• Pengurangan jumlah konsentrasi leukosit dalam komponen
darah hingga jumlah leukosit per unit akhir < 5x106
METODE LEUKODEPLESI
• Sedimentasi, pencucian sel (washing), sentrifugasi dan
pembuangan buffy coat, pembekuan dan degliserolisasi
serta filtrasi
METODE LEUKODEPLESI DENGAN FILTRASI
• Paling efektif dan efisien
• You et al (2012) filtrasi mengurangi leukosit hingga
99,9% (<5x106)
You J, Jiang X, Zhu A. The study of leukocyte filtration in preventing platelet transfusion refractoriness. J Clin Transfus Lab Med. 2012; 14(4): p. 295─7.
PENCEGAHAN ALOIMUNISASI DAN KEGAGALAN
TRANSFUSI TROMBOSIT DENGAN LEUKODEPLESI
Aloimunisasi Kegagalan transfusi
Studi Non- LD LD Non- LD LD
Trombosit Trombosit Trombosit Trombosit
TRAP Study 45% 18% 13% 3%
Blumberg et al 38% 2%
Myllyla et al 52% 0%
17
PENCEGAHAN ALOIMUNISASI DAN KEGAGALAN
TRANSFUSI TROMBOSIT DENGAN LEUKODEPLESI
Sharma dan Marwaha (2010)
• Leukodeplesi menurunkan kejadian aloimunisasi HLA
dan trombositopenia refrakter
Jackman et al (2014)
• Subyek yang mendapat produk darah leukodeplesi
cenderung tidak mengalami pembentukan antibodi HLA
17
19
LEUKODEPLESI
Gombotz H, Dehkharghany A. Clinical consequences of leukocyte reduction. European Society of Anaesthesiologists. 2004;: p. 235─240
20
risiko perdarahan ↑
angka survival ↓
waktu rawat inap >>
Biaya ↑
21
Respon Transfusi
Trombosit Aloimunisasi
Optimal
Leukodeplesi
Zeller M. Chapter 18 : Platelet transfusion,alloimmunization and management of platelet refractoriness. In Services CB. Clinical Guide to Transfusion. Canada:
Canadian Blood Services; 2016. p. 1─14
31
ANTIGEN PADA TROMBOSIT
Human Leukocyte Antigen (HLA) Klas I
• Glikoprotein polimorfik MHC Klas I
• Fungsi mempresentasikan peptida antigen
terhadap limfosit T
Kaushansky K, Lichtman MA, Prchal JT, Levi MM, Press OW, Burns LJ, et al. Williams Hematology. 9th ed. New York: McGraw-Hill Education; 2016
ANTIBODI TERHADAP ANTIGEN TROMBOSIT
Rebulla, 2003
• Antibodi dapat menetap hingga 1
tahun sejak transfusi terakhir
diberikan
Taaning et al
• Waktu paling optimal untuk pemeriksaan antibodi anti-
HLA adalah 2 minggu setelah transfusi
Watering VD, Hermans J, Witvliet M, Versteegh M, Brand A. HLA and RBC immunization after filtered and buffy coat depleted blood transfusion in cardiac
surgery : a randomized controlled trial. Transfusion. 2003; 43: p. 765─71 33
34
ALOIMUNISASI DAN LEUKODEPLESI
Antigen Donor
PATOGENESIS
APC (antigen presenting cell)
ALOIMUNISASI
Sel T Resipien
You J, Jiang X, Zhu A. The study of leukocyte filtration in preventing platelet transfusion refractoriness. J Clin Transfus Lab Med. 2012; 14(4): p. 295─7. 35
BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL
DAN HIPOTESIS
PENELITIAN
Kerangka TRANSFUSI TROMBOSIT
TROMBOSITOPENIA
SEL T RESIPIEN
AKTIVASI SEL B ↓
Persiapan
Pengumpulan
Data
Analisis Data
Penulisan Hasil
42
Populasi dan Sampel Penelitian
POPULASI PENELITIAN
• Pasien yang mengalami trombositopenia dan akan
mendapat transfusi trombosit yang dirawat inap di
Bangsal Penyakit Dalam RS. dr. M. Djamil Padang
SAMPEL
• Penderita yang memenuhi kriteria inklusi dan
ekslusi. Terhadap subjek yang potensial dilakukan
screening awal, dijelaskan protokol penelitian dan
dimintai persetujuan penelitian (informed consent)
43
Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Kriteria Inklusi
• Pasien trombositopenia yang akan mendapat transfusi trombosit dan
memiliki riwayat transfusi trombosit dalam 1 tahun terakhir
• Bersedia ikut penelitian
Kriteria Eksklusi
• Pasien yang mengalami disseminated intravascular coagulation (DIC)
• Pasien dengan sirosis hepatis
• Pasien imunodefisiensi
n1 = n2 = 2 (Zα+ Zβ)2S2
(X1-X2)2
Antibodi anti-HLA
• Antibodi (IgG) terhadap HLA klas I yang diperiksa 2 minggu
setelah transfusi menggunakan flow cytometri.
46
Definisi Operasional
Respon transfusi trombosit
• Nilai corrected count increment (CCI) 1 jam pasca transfusi
trombosit (indikator keberhasilan yaitu > 7,5x109/L).
Pasien Imunodefisiensi
• Pasien HIV AIDS yang telah didiagnosis secara klinis dan
laboratorium.
47
Definisi Operasional
Pasien Koagulasi Intravaskular Diseminata / DIC
• Pasien yang didiagnosis berdasarkan Skoring DIC menurut
International society of thrombosis and haemostasis (ISTH),
2013
• Parameter: jumlah trombosit, fibrin related marker (d-
dimer), fibrinogen dan protrombin time (PT).
• Skoring ≥ 5 menunjukkan DIC overt dan skoring < 5
menunjukkan suggestive (not affirmative) untuk DIC non-
overt.
48
Identifikasi Variabel
Variabel Independen
• Transfusi trombosit leukodeplesi
Variabel Dependen
• Respon transfusi trombosit
• Antibodi anti-HLA
49
Prosedur Penelitian
• Semua penderita yang memenuhi syarat, diminta
kesediaannya secara sukarela dan mengisi form
persetujuan.
• Dicatat data yang ada meliputi nama, umur, jenis
kelamin, berat badan, tinggi badan, kadar
trombosit pre tranfusi, diagnosis penyakit, riwayat
kehamilan, riwayat transfusi dan sumber trombosit.
50
Prosedur Penelitian
• Sampel secara acak (selang-seling) akan dibagi
menjadi dua kelompok, kelompok 1 akan mendapat
transfusi trombosit leukodeplesi dan kelompok 2
akan mendapat transfusi trombosit non-
leukodeplesi
• Dinilai respon transfusi trombosit dengan
menggunakan CCI 1 jam pasca transfusi
• Dilakukan pemeriksaan antibodi anti-HLA 2 minggu
setelah transfusi
• Dilakukan analisis statistik terhadap data yang ada
51
Analisis Data
• Karakteristik dasar sampel : umur, jenis kelamin,
berat badan, tinggi badan, kadar trombosit pre
tranfusi, diagnosis penyakit, riwayat kehamilan,
riwayat transfusi dan sumber trombosit
ditampilkan secara deksriptif
52
Analisis Data
• Analisis dilakukan dengan membandingkan respon
transfusi trombosit dan antibodi anti-HLA pada
pasien yang mendapat transfusi trombosit
leukodeplesi dan non-leukodeplesi.
• Analisis dilakukan menggunakan uji T tidak
berpasangan jika distribusi data normal atau uji
wilcoxon jika distribusi data tidak normal. Data
diolah dengan menggunakan program SPSS 21.0
dan nilai p<0,05 dianggap bermakna
Kerangka
Penelitian
53
THANK YOU
Studi oleh Pena et al, 2014
Kadar antibodi HLA pada pasien post transfusi
• Pasien 1 : mendapat 24
unit TC
• Pasien 2 : mendapat 36
unit TC
• Pengukuran antibodi
menggunakan MFI (mean
fluorescence intensify
units)
• A mean fluorescence
intensity (MFI) of ≥1000
was used as a positive cut-
off
Antigen pada Sel Darah
Need to search :
• Apakah perlu dituliskan di Def operasional kapan waktu pemeriksaan
antibodi anti HLA?
• HLA aloimunisasi pada transfusi PRC?
• Apa merk dan jenis filter trombosit?
• Berapa nilai normal antibodi anti HLA?
• Cari data transfusi trombosit antibodi HLA dan HPA sudah terjadi
pasca 1 kali pemberian transfusi
• Baca ttg hla dan hpa tidak berperan besar pada autoimun (ITP)
6
PATOGENESIS ALOIMUNISASI
Setelah aktivasi awal dan perkembangan respon imun primer, sel T akan membentuk sel memori.
Sel T memori tidak membutuhkan sinyal ko-stimulator untuk teraktivasi dan dapat mengenal sinyal
dari tidak adanya molekul HLA Klas II.
Oleh karena itu, sel darah merah, trombosit dan APC yang tidak aktif pada donor dapat memicu
restimulasi respon imun. Transfusi darah dapat menekan secara aktif respon imun host dan memicu
toleransi terhadap antigen donor.
Mekanisme lain dari imunosupresi melibatkan stimulasi sel T C8+ supresor yang dapat mengenali
aloantigen MHC klas I pada trombosit dan APC donor.
Imunisasi primer dengan transfusi darah menunjukkan keseimbangan antara ekpansi klonal dan
mekanisme toleransi.
Respon sekunder bergantung kepada restimulasi sel memori.
Imunisasi berulang dapat menyebabkan ekspansi klonal yang berkelanjutan dan produksi antibodi
yang signifikan secara klinis. (27)
• IgM anti-HLA memiliki waktu paruh sekitar 4 hari, sedangkan IgG
memiliki waktu paruh yang lebih lama yaitu 21 hingga 28 hari.
• Autoantibody-like antibodies do not affect the recovery after platelet
transfusion. Anti-HPA antibodies seem to have minor effects on
refractoriness. The presence of anti-HLA antibodies does not
necessarily equate to platelet transfusion refractoriness. Platelets
from pooled random donors and single donor aphereses have quite
similar effects. These two last conclusions confirm the results
reported in the TRAP study