Anda di halaman 1dari 17

BAHAN KBIK

PERAN BKM/LKM DALAM PENANGANAN KUMUH


Penggerak Awal Diskusi
1. Masih Ingatkan Modal sosial yang di bangun BKM, apa saja?
2. Bagaimana Posisi BKM/LKM dalam mewujudkan good governance?
3. Apa yang dimaksud BKM sebagai OMW?

Pemerintah

OMW/BKM Dunia
Usaha

Masyarakat “Grass Root”


Modal Sosial BKM/LKM
1. Kerjasama dan kepercayaan di antara anggota
2. Menumbuhkan kerjasama dan kepercayaan antara
BKM/LKM dengan Masyarakat
3. Menumbuhkan kerjasama dan kepercayaan antar warga
masyarakat
4. Menumbuhkan kerjasama antara BKM/LKM dengan pihak
luar (Kemitraan/Kolaborasi)
Fungsi Utama BKM/LKM
• Penggerak dan penumbuhan kembali nilai – nilai luhur
kemanusiaan dan prinsip – prinsip kemasyarakatan
• Tempat pengembangan aturan dan kode etik
• Pengambilan keputusan dan kebijakan yang adil, jujur,
transaparan, akuntabel dan demokratis
• Mediasi aspirasi dan partisipasi masyarakat
• Pusat informasi dan komunikasi bagi masyarakat
kelurahan/Desa
• Advokasi integrasi kebutuhan dan program masyarakat
dengan kebijakan pemerintah setempat
Organisasi Masyarakat Warga

Organisasi-organisasi masyarakat warga yang diprakarsai


dan dikelola secara mandiri oleh warga, yang secara damai
berupaya memenuhi kebutuhan/kepentingan bersama,
memecahkan persoalan bersama, dengan tetap
menghargai hak orang lain untuk berbuat yang sama dan
tetap mempertahankan kemerdekaannya (otonomi)
terhadap institusi negara,keluarga,agama dan pasar
PENGUATAN PERAN BKM/LKM
DALAM PENANGANAN KUMUH

6
Latar Belakang
Amanat UUD’45
Pasal 28H UU No.1 Tahun 2011 :
RPJMN 2015-2019 :
Ayat 1 : Penanganan
“Setiap orang berhak untuk hidup
tercapainya
permukiman kumuh
sejahtera lahir dan batin, bertempat pengentasan
wajib dilakukan oleh
tinggal, dan mendapatkan lingkungan permukiman kumuh
Pemerintah,
hidup yang baik dan sehat, serta perkotaan menjadi 0
berhak memperoleh pelayanan Pemerintah Daerah
persen
kesehatan” dan atau setiap orang

Arahan Kebijakan DJCK:


Membangun Fasilitasi Komunitas
Fasilitasi Pemda
Sistem (berbasis Masyarakat)

TUSI Dit.PKP : Permen PUPR No 15 Tahun 2015


Peningkatan
Kapasitas
Strategi Pelaksanaan Kebijakan
BKM

Implementasi
7
Mengapa Menggunakan BKM?

1. UU No 1/2011 “penanganan kawasan permukiman kumuh menjadi


tanggung jawab Pemerintah, Pemerintah Daerah dan atau setiap orang
(masyarakat)”;
2. BKM sebagai lembaga masyarakat tingkat kelurahan yang dipercaya
(board of trustee) sebagai aset DJCK sejak tahun 1999 mengelola
penanggulangan kemiskinan;
3. Berdasarkan data base luas kawasan kumuh (38,431 Ha), sebesar
23,473 Ha berada di lokasi yang telah memiliki lembaga masyarakat
(BKM);
4. BKM menjadi lembaga masyarakat yang strategis dalam penanganan
kawasan permukiman kumuh perkotaan.

8
Percepatan
Penangan Kumuh 0%
2019
35.291 Apabila ditangani
Ha*** melalui BKM, akan
38.431
memberikan
2015 kontribusi 61%
Ha**

2014
54. 000
Ha* 57. 800
Luas kumuh di lokasi yang
2004
Ha* Baseline memiliki BKM
2009 Kumuh 23,473 Ha

Luas kumuh yang belum


memiliki BKM sebesar
14,957 Ha
2

Dilaksanakan melalui
Satker Provinsi & Satker
Strategis

9
Rancangan Perubahan

1. Tersebar di 11.067kel ; 269 kab/kota dan 34 provinsi


2. Berpengalaman dalam menjalankan pembangunan dalam MENDUKUNG PERCEPATAN
program penanggulangan kemiskinan melalui pendekatan PENGURANGAN KAWASAN
Sosial-Ekonomi-Lingkungan (SEL) PERMUKIMAN KUMUH
PERKOTAAN MENJADI 0 %

Program Nangkis  Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh

Badan
Keswadayaan
Masyarakat

3. Berpengalaman dalam melakukan kemitraan dengan Peningkatan Kapasitas :


stakeholder Kegiatan Output
4. Telah memiliki data baseline 7 indikator kumuh Penyusunan Dok. Perencanaan Modul
Pelaksanaan Kegiatan
perencanaan,
Peningkatan Kualitas Permukiman
pelaksanaan dan
Kumuh 10
kolaborasi
Memperluas Jejaring Kemitraan
Peningkatan Peran BKM

Kondisi Awal BKM Kondisi yang diinginkan

• BKM orientasi pada


• BKM orientasi pada
Penanganan kumuh
Penanggulangan Kemiskinan
• Menyusun Rencana Penataan
• BKM hanya mengelola dana
Lingkungan Permukiman
BLM (open menu)
(RPLP)
• Menyusun PJM Pronangkis
• Membangun infrastruktur
• Melaksanakan kegiatan
permukiman yang berskala
infrastruktur, sosial dan
lingkungan
ekonomi (dana bergulir)
• Menjaga kualitas lingkungan
permukiman yang didukung
oleh perubahan prilaku
masyarakat

Dengan peningkatan peran BKM, maka :


 BKM akan mampu menyusun perencanaan spasial permukiman kumuh (RPLP)
secara komprehensif yang terintegrasi dengan perencanaan kota (RP2KP-KP)
 BKM dapat membantu percepatan penanganan kawasan kumuh perkotaan
sebesar 24,397 Ha dari target 38,431 Ha 11
Mekanisme Kerja BKM
Dalam Pelaksanaan Penanganan Kumuh
Pelatihan Penguatan Evaluasi Hasil
Kapasitas BKM Penetapan prioritas kegiatan &
Pelaksanaan oleh BKM,
penganggaran tahun berikutya
Pemda & Stakeholder

Penyusunan Rencana
Kerja BKM Pelaksanaan Kegiatan
Penanganan Kumuh
oleh KSM & KPP

Review RPLP dan Penyepakatan bersama


Profil Kumuh rencana pelaksanaan
kegiatan

Pemasaran Program
Revisi RPLP dan
RPLP/RTPLP melalui
Penyusunan RTPLP
chaneling/kemitraan

Konsolidasi Perencanaan & Penganggaran dengan


Pemda, SKPD terkait untuk menjadi target daerah dan
program penanganan kumuh dalam RPJMD & RKPD
Ruang Lingkup

1. Penyiapan peningkatan kapasitas lembaga masyarakat


(BKM, KSM, KPP);
2. Penyiapan penyusunan Rencana Penataan Lingkungan
Permukiman (RPLP);
3. Penyiapan pelaksanaan kolaborasi peningkatan kualitas
kawasan kumuh perkotaan yang terintegrasi dengan sistem
kota;
4. Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan pilot penanganan
kawasan kumuh perkotaan; dan
5. Pengembangan scaling up lokasi di seluruh wilayah kumuh
BKM.

13
Contoh Peningkatan Kapasitas BKM
Peran utama BKM
dalam Percepatan Penanganan Kumuh

1. Meningkatkan kemandirian Lembaga BKM


2. Memfasilitasi masyarakat menyusun baseline data 100-0-100 dan
Profil Permukiman
3. Memfasilitasi penyusunan Visi dan Misi Penanganan Kumuh yang
sesuai dengan Visi dan Misi Kab/Kota
4. Memfasilitasi masyarakat melakukan Pemetaan Swadaya
berbasis ruang (spatial)
5. Bersama TIPP, memfasilitasi masyarakat dalam penyusunan RPLP
untuk penanganan kumuh yang terintegrasi dengan :
a. RPJM Desa/Renstra Kelurahan
b. RP2KPKP (sebelum ke RPJM Daerah/RTRW)
Peran utama BKM dalam Percepatan Penanganan Kumuh

1. Mengelola data SIM berbasis spatial (GIS- Geospatial Information


System) di tingkat Desa/Kelurahan
2. Memfasilitasi pemasaran program
3. Memonitor pelaksanaan pembangunan infrastruktur
4. Memfasilitasi keberlanjutan melalui Operasional dan Pemeliharaan
serta aturan Bersama
5. Memfasilitasi peningkatan penghidupan yang layak (sustainable
development) bagi MBR melalui pendampingan KSM, dana bergulir dan
kemitraan
6. Meningkatkan pelayanan UPK terutama dalam hal meningkatkan RR
dan menurunkan PAR
7. Membangun Kolaborasi dengan Pemda dan Dunia Usaha dalam
penanganan kumuh aspek infrastruktur, sosial maupun ekonomi
17

Anda mungkin juga menyukai