Anda di halaman 1dari 36

Closed Fracture Shaft Femur Dextra

Nadia Dini Yulianti


Selma Mutiara Hani
Felicia Seruni Sekar Asri
Identitas Pasien
• Nama : Ny. S.H
• Usia : 68 tahun
• Jenis kelamin : perempuan
• Pekerjaan : ibu rumah tangga
• Pendidikan : SD
• No RM : 64.91.XX
• Tanggal masuk RS : 12 Februari 2020 pukul 15.00
Primary Survey
• Airway :
• bicara (+), gurgling (-), snoring (-)  clear
• Breathing :
• napas spontan, pengembangan dada simetris (+), retraksi (-), jejas (-), laju respirasi
20x/menit, nyeri tekan (-)  clear
• Circulation :
• TD : 123/68mmHg, HR : 65x/menit, nadi kuat, akral hangat, tidak pucat, WPK < 2
detik clear
• Disability :
• GCS : E4V5M6, pupil isokor 3mm/3mm  clear
• Exposure :
• tidak ada perdarahan eksternal di seluruh tubuh  clear

Initial assessment: No life threatening


Secondary Survey
• Allergy : tidak ada
• Medication : tidak ada
• Past Illness : riwayat fraktur femur sinistra 12 tahun yang lalu
• Last Meal : 4 jam yang lalu)
• Event : post terjatuh karena tersandung di kebun rumah
KELUHAN UTAMA
Nyeri paha kanan
Riwayat Penyakit Sekarang
• 1 jam SMRS : Os mengatakan jatuh tersandung ketika berjalan di
kebun rumah. Os mengatakan terjatuh dalam posisi terduduk. Os
mengeluh nyeri (+) di paha kanan. Pasien merasa bentuk pahanya
berbeda dan bengkak, nyeri jika digerakkan.
• Kepala tidak terbentur tanah, pasien ingat kejadian. Luka terbuka /
berdarah (-) mimisan (-) benturan di anggota tubuh lain (-). Pasien
tidak minum obat, memijat atau mengurut paha yang sakit. Pasien
langsung dibawa oleh tetangga ke IGD RSST.
Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat keluhan serupa : patah tulang paha kiri 12 tahun yang lalu,
dan dioperasi di RSST Klaten
• Riwayat trauma lain disangkal
• Riwayat darah tinggi, kencing manis, penyakit ginjal, penyakit jantung
disangkal
• Riwayat asma, alergi, dan penyakit paru lain (kontak TB) disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
• Riwayat keluhan serupa disangkal
• Riwayat darah tinggi, kencing manis, penyakit ginjal, penyakit jantung
disangkal
• Riwayat asma, alergi, dan penyakit paru lain (kontak TB) disangkal
Riwayat Sosioekonomi
• Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga yang tinggal sendirian di
rumah.
• Pasien melakukan aktivitas fisik berupa berjalan ke kebun,
membersihkan rumah, memasak, dan kegiatan rumah tangga lainnya.
• Pasien sudah jarang mengkonsumsi produk yang mengandung
kalsium (susu)
• Pasien memiliki pola diet : 3x/hari, porsi biasa (nasi, lauk, sayur)
• Pasien tidak mengonsumsi rokok maupun alkohol
Resume Anamnesis
• Pasien perempuan, 68 tahun, datang dengan keluhan utama nyeri
paha kanan setelah jatuh tersandung di kebun 1 jam sebelum masuk
RS. Pasien jatuh dalam posisi terduduk, paha kanan bengkak (+),
bengkok (+) kepala tidak terbentur tanah, pusing (-), mual (-), luka
terbuka (-), keluhan di anggota tubuh lain (-)
Anamnesis Sistem
Umum Lemas (-), demam (-), hipotermia (-) Respirasi Sesak (-), batuk (-)

Nyeri dada (-), berdebar-debar (-), pucat (-),


Kepala Sakit kepala/pusing (-) Kardiovaskular
kebiruan(-)
Penurunan penglihatan (-), pandangan
Mata GIT Mual (-), muntah (-), BAB t.a.k
kabur (-)

Telinga Perdarahan (-), berdenging (-) Saluran Kemih BAK t.a.k (+) lancar, kuning

Hidung Mimisan (-) Integumen Ruam (-), luka lecet (-), bengkak

Nyeri (+) di paha kanan, bengkak (+),


Mulut Nyeri menelan (-) Ekstremitas
bengkok (+)

CM, defisit neurologis (-), kelemahan (-),


Leher Kaku (-), nyeri (-) Neurologi
kejang (-)
Pemeriksaan Fisik
• KU : sedang, tampak gizi cukup
• Kesadaran : compos mentis
• Gizi:
• Berat Badan : 60 kg
• Tinggi Badan : 155 cm
• IMT : 24.9 kg/cm2 (Nilai normal : 18,5-24,9 kg/cm2)
• Tanda Vital
• TD : 123/68 mmHg
• N : 65 x/menit
• R : 20 x/menit
• T : 36,6°C
• VAS score : 7
Kesan : mild pain
Pemeriksaan Fisik STATUS GENERALISATA

Kepala Simetris, deformitas (-), jejas (-), luka (-)

Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat, sentral, isokor 3mm/3mm,
Mata
penurunan penglihatan (-)

Deformitas telinga (-), deviasi hidung (-), deformitas palatum (-), penurunan
THT
pendengaran (-)

Mulut Sianosis (-), stomatitis angularis (-), karies gigi (-), jejas (-), luka (-)

Leher Deformitas (-), pembesaran lnn (-), JVP tidak meningkat

Wajah Perot (-)

Kulit Anemis (-), jaundice (-), sianosis (-)

Kesan : dalam batas normal


Pemeriksaan Fisik THORAKS (PARU)
• Anterior
Anterior Posterior
Kanan Kiri Kanan Kiri

Pengembangan dada simetris, retraksi (-), ketertinggalan gerak (-), deviasi trakea (-), jejas (-),
Inspeksi
luka (-)
Palpasi Fremitus taktil simetris, nyeri tekan (-), massa (-)
Perkusi Sonor
Vesikular (+) normal, Vesikular (+) normal, Vesikular (+) normal, Vesikular (+) normal,
ronkhi basah basal (-), ronkhi basah basal (-), ronkhi basah basal (-), ronkhi basah basal (-),
Auskultasi
ronkhi kering (-), ronkhi kering (-), ronkhi kering (-) ronkhi kering (-),
wheezing (-) wheezing (-) wheezing (-) wheezing (-)

Kesan : dalam batas normal


Pemeriksaan Fisik
THORAKS (JANTUNG)
• Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
• Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
• Perkusi :
Batas jantung atas : SIC 2 Linea Parasternal Sinistra
Batas jantung kanan : SIC 4 Linea Parasternal Dextra
Batas jantung kiri : SIC 4 Linea Midclavicula Sinistra
• Auskultasi : S1 S2 reguler, murmur (-)

Kesan : dalam batas normal


Pemeriksaan Fisik
ABDOMEN
• Inspeksi : dinding perut sejajar dinding dada, massa (-), luka (-), distensi (-)
• Auskultasi : bising usus (+) N 12 kali per menit
• Perkusi : Timpani di 13 titik, pembersaran hepar-lien (-)
• Palpasi : nyeri tekan (-) ascites (-), hepar tidak teraba, lien tidak teraba.

Kesan : dalam batas normal


Pemeriksaan Fisik

NEUROMUSKULOSKELETAL
Pasien dominan menggunakan tangan kanan.

Postur Pasien dalam posisi berbaring di bed, tidak dapat berjalan karena nyeri.

Gait Tidak dapat dinilai


Nervus
Dalam batas normal, pelo (-), perot (-)
Cranialis
Pemeriksaan Fisik
PENILAIAN MOTORIK
EKSTREMITAS SUPERIOR DEXTRA SINISTRA

Gerak Bebas Bebas

Kekuatan 5/5/5 5/5/5

Tonus Normal Normal

Trofi Eutrofi Eutrofi

Refleks fisiologis Biceps (+2)/triceps (+2) Biceps (+2)/triceps (+2)

Refleks patologis Hoffman (-), tromner (-) Hoffman (-), Tromner (-)

Sensibilitas Normal Normal

Propioseptik Normal Normal


Pemeriksaan Fisik
PENILAIAN MOTORIK
EKSTREMITAS INFERIOR DEXTRA SINISTRA
Gerak Terbatas Bebas
Kekuatan Sdn/sdn/sdn 5/5/5

Tonus Sulit dievaluasi Normal


Trofi Eutrofi Eutrofi
Refleks fisiologis Patella (+) Patella (+2)
Babinski (-), oppenheim (-), gordon (-), Babinski (-), oppenheim (-), gordon (-),
Refleks patologis
chaddock (-), schauffer (-) chaddock (-), schauffer (-)
Sensibilitas Normal Normal
Propioseptik Normal Normal
Klonus Normal Normal
Pemeriksaan Fisik
RANGE OF MOTION
EKSTREMITAS INFERIOR Dextra (Aktif) Pain Dextra (Pasif) Sinistra (Aktif) Pain Sinistra (Pasif)

Flexi sdn sdn 0 – 120 0 – 120


+ -
Extensi 0 0 0 0

Adduksi sdn sdn 0 – 45 0 – 45


Hip + -
Abduksi sdn sdn 0 – 30 0 – 30

External rotasi sdn sdn 0-35 0-35


+ -
Internal rotasi Sdn Sdn 0-45 0-45

Flexi sdn sdn 0 – 135 0 – 135


Knee + -
Extensi sdn sdn 0 – 10 0 – 10

Dorso flexi 0 – 20 0 – 20
sdn + sdn -
Plantar flexi 0 – 50 0 – 50
Ankle
Eversi 0 – 15 0 – 15
sdn + sdn -
Inversi 0 – 15 0 – 15
Pemeriksaan Fisik
STATUS LOKALIS FEMUR DEXTRA
Look Luka (-), deformitas/angulasi (+), edema (+)

Nyeri tekan (+), teraba hangat (+), krepitasi (+)


Pulsasi arteri distal baik
Feel WPK <2 detik
True leg length  Femur dextra = 75 cm, femur sinistra = 78 cm
Apparent leg length  Femur dextra = 85 cm, femur sinistra = 88 cm

Move ROM terbatas karena nyeri

Inervasi Sensoris
• N. Femoralis : dalam batas normal
• N. Obturatorius : dalam batas normal
Diagnosis Kerja
• Closed fracture shaft femur dextra
Laboratorium 12 FEBRUARI 2020

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hb 11.71 12-16 Ureum 35,4 15-40
Hct 36.7 37-52 BUN 16.5 7,0-18,0
AL 9.39 4,8-10,8 Kreatinin 1.20 0.6-0.9
AE 3.78 4.2-5.5 Na 137.9 136-145
AT 280 150-450 K 3,44 3,5-5,1
MCV 97.1 80,0-99,0 Cl 105,9 70-140
MCH 31 27,0-31,0 HBsAg NR NR
MCHC 31.9 33,0-37,0 Anti HCV NR NR
Neutrofil 56.34 50-70 Anti HIV NR NR
Eosinofil 3.04 1-3 SGOT 30.5 7,0-31,0
SGPT 5.1 7,0-31,0
Laboratorium 12 FEBRUARI 2020

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

PT 12.9 11,0-17,0
INR 0.91 1,0-1,52
APTT 30.5 20,0-40,0
Pemeriksaan Penunjang
Management
• Pro ORIF nail (A2FN)
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis Klinis
• Post ORIF (A2FN) closed fracture, complete, oblique shaft femur
dextra
Diagnosis Fungsional
Body structure Shaft femur dextra

Body function Nyeri dan keterbatasan ROM ekstremitas bawah kanan

Activity Gangguan mobilisasi

Participation Kesulitan menjalankan peran di masyarakat

Environment Masalah higienitas

Personal Geriatri
Problem Rehabilitasi Medik
• Impairment : edema, nyeri, keterbatasan lingkup gerak sendi,
penurunan kekuatan otot
• Functional limitation : gangguan ADL personal
• Participation restriction
• Sindroma geriatri
Goal Rehabilitasi Medik
• Goal jangka pendek :
- Penurunan nyeri
- Peningkatan ROM
- Ambulasi dengan alat bantu

• Goal jangka panjang :


- Dapat ambulasi tanpa alat bantu
- Dapat kembali melakukan aktivitas
Terapi Rehabilitasi Medik
• Fisioterapi
• Orthotik Prostetik
Program Rehabilitasi Medik
• Alih baring/2 jam
• Isometric exercise AGB dextra
• Isotonic exercise anggota gerak sehat
• AROM exercise anggota gerak sehat
• Proper positioning (hip adduksi dan internal rotasi)
• Mobilisasi bertahap sesuai kondisi
• Latihan jalan NWB
• Walker
Edukasi
• Menjelaskan kepada pasien dan keluarganya mengenai penyakit dan
komplikasinya
• Motivasi keluarga untuk dukungan nutrisi, mental, dan sebisa
mungkin memodifikasi lingkungan rumah yang aman dan nyaman
bagi pasien
• Melakukan latihan yang sudah diajarkan
• Kontrol rutin ke RS
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai