Anda di halaman 1dari 17

BADAN

LAYANAN
UMUM
DAERAH
(PERMENDAGRI NO 79
TH 2018)

TRAWAS, 6 DESEMBER 2019

HOTEL VANDA GARDENIA


BLUD
SISTEM
UPTD/BADAN
• PELAYANAN
DAERAH
• PENGELOLAAN KEUANGAN
• PENGECUALIAN DARI KETENTUAN
FLEKSIBILITAS PENGELOLAAN DAERAH PADA
UMUMNYA
FLEKSIBILITAS

– KELELUASAAN PENGELOLAAN KEUANGAN


– PRAKTIK BISNIS YANG SEHAT
– MENINGKATKAN LAYANAN
– TANPA MENCARI KEUNTUNGAN
– MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN UMUM DAN
MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA
TUJUAN BLUD

– memberikan layanan umum secara lebih efektif, efisien,


ekonomis, transparan dan bertanggung jawab
dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan dan manfaat
sejalan dengan Praktek Bisnis Yang Sehat, untuk membantu
pencapaian tujuan pemerintah daerah yang pengelolaannya
dilakukan berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh
kepala daerah.
PEJABAT PENGELOLA BLUD

– PEMIMPIN BLUD
– PEJABAT KEUANGAN
– PEJABAT TEKNIS
(Ps 6,7,8,9,10, dan 11)
Pembina dan Pengawas BLUD

Pembina dan pengawas BLUD terdiri atas:


– Pembina Teknis dan Pembina
Keuangan;
– Satuan Pengawas Internal; dan
– Dewan Pengawas.
TAHAPAN PENERAPAN BLUD
(Ps. 29)
Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan Daerah yang akan menerapkan
BLUD memenuhi persyaratan yang meliputi:
– a. substantif;
– b. teknis; dan
– c. administratif.
PERSYARATAN SUBSTANTIF
(Ps. 30-33)
- Persyaratan substantif terpenuhi apabila tugas dan fungsi Unit Pelaksana Teknis
Dinas/Badan Daerah bersifat operasional dalam menyelenggarakan layanan
umum yang menghasilkan semi barang/jasa publik.
– Layanan umum sebagaimana dimaksud di atas berhubungan dengan:
a. penyediaan barang dan/ atau jasa layanan umum; (DIUTAMAKAN UNTUK
PELAYANAN KESEHATAN)
b. pengelolaan dana khusus untuk meningkatkan ekonomi dan/atau layanan
kepada masyarakat; dan/ atau
c. pengelolaan wilayah/kawasan tertentu untuk tujuan meningkatkan
perekonomian masyarakat atau layanan umum.
PERSYARATAN TEKNIS

– karakteristik tugas dan fungsi Unit Pelaksana Teknis


Dinas/Badan Daerah dalam memberikan pelayanan lebih
layak apabila dikelola dengan menerapkan BLUD,
sehingga dapat meningkatkan pencapaian target
keberhasilan; dan
– berpotensi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
dan kinerja keuangan apabila dikelola dengan
menerapkan BLUD.
PERSYARATAN
ADMINISTRATIF
– Surat pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja;
– Pola Tata Kelola (4);
– Renstra;
– Standar Pelayanan Minimal;
– Laporan Keuangan (5) atau prognosis/proyeksi keuangan; dan
– laporan audit terakhir atau pernyataan bersedia untuk diaudit
oleh pemeriksa eksternal pemerintah.
RENSTRA

Ps. 41

– Merupakan perencanaan 5 (lima) tahun

– Disusun untuk menjelaskan strategi pengelolaan BLUD


dengan mempertimbangkan alokasi sumber daya dan
kinerja dengan menggunakan teknik analisis bisnis.
Ps. 42
– rencana pengembangan layanan;
– strategis dan arah kebijakan;
– rencana program dan kegiatan; dan
– rencana keuangan.
STRUKTUR ANGGARAN BLUD

Ps. 50
– pendapatan BLUD (jasa layanan, hibah, hasil
kerjasama dengan pihak lain, APBD, & lain-lain
pendapatan BLUD yang sah) (Ps. 51) → (Ps. 52-54);
– belanja BLUD (operasi (4) dan modal (5)) (Ps. 55); dan
– pembiayaan BLUD (2) (Ps. 56-57).
PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN BLUD
Ps. 58
– Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan Daerah yang menerapkan
BLUD menyusun RBA mengacu pada Renstra.
– RBA disusun berdasarkan:
– a. anggaran berbasis kinerja;
– b. standar satuan harga; dan
– c. kebutuhan belanja dan kemampuan pendapatan
RENCANA BISNIS &
ANGGARAN (RBA)
(Ps. 59 ayat 1) RBA meliputi:
a. ringkasan pendapatan, belanja dan pembiayaan;
b. rincian anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan;
c. perkiraan harga;
d. besaran persentase ambang batas; dan
e. perkiraan maju atau / forward estimate
Ps. 59 ayat 3 : RBA disertai SPM
Ps. 61 ayat 5 & 6
– BLUD dapat melakukan pergeseran rincian belanja
sepanjang tidak melebihi pagu anggaran dalam jenis
belanja pada DPA untuk selanjutnya disampaikan kepada
PPKD.
– Rincian belanja dicantumkan dalam RBA.
Ps 64
– Tahapan dan jadwal proses penyusunan dan penetapan RBA
mengikuti tahapan dan jadwal proses penyusunan dan penetapan
APBD.
– Ketentuan lebih lanjut mengenai penyusunan, pengajuan,
penetapan, perubahan RBA BLUD diatur dengan Peraturan Kepala
Daerah.

Anda mungkin juga menyukai