Anda di halaman 1dari 16

D4 Kebidanan Konversi Kelas C1

KELOMPOK IV
1. DYAH NUR LESTARI
2. EKO HENI PUSPITASARI
3. FRANSISCA MARTGRET MANOPPO
A. Latar Belakang
Makrosomia (Giant Baby) merupakan bayi
yang ukurannya lebih besar dari normal, BB ≥
4000 gram, Insiden makrosomia di dunia
umumnya berkisar antara 6-10 % dari semua
kelahiran

Makrosomia merupakan faktor penyebab


Morbiditas dan Mortalitas pada Ibu dan
Janin
Beresiko melahirkan sectio
Caesarea

Komplikasi persalinan seperti


perdarahan postpartum, laserasi
jalan lahir, dan endometritis
pascapartum

Distosia Bahu yang dapat


menyebabkan cidera pada bayi
Kehamilan
lewat waktu
keturunan

Ras,etnis
MAkrosomia

Kelebihan
Diabetes
berat badan
MElitus
saat hamil
HASIL PENELITIAN

• Persentase berat lahir bayi ≥4000 gr di Indonesia


telah mencapai 6,4% dari total kelahiran
1 (KEMENKES RI)

• Hasil Evaluasi Penelitian Cohort selama 5 tahun,


terhadap 20.000 kelahiran hidup 9% bayi memiliki
2 berat lahir 4000 g

• Hasil Penelitian oleh Mohammadbeigi et al (2013),


menunjukkan bahwa dri 160 ibu hamil 32 Ibu (20%)
melahirkan bayi makrosomia dengan 2 kasus kematian
3 bayi makrosomia
Etiologi Makrosomia
g

Terdapat 3 Faktor Utama Penyebab Makrosomia :


1. Genetik
2. Kenaikan Berat Badan
3. Diabetes Mellitus

Saat hamil, gula darah Ibu cenderung meningkat, dapat memicu


pertumbuhan janin menjadi besar. Terdapat hubungan antara kadar
gula darah Ibu dengan berat bayi lahir, dimana Ibu dengan kadar
gula darah tinggi memiliki resiko untuk melahirkan bayi makrosomia
sebanyak 10,8 kali lebih besar dibandingkan dengan Ibu yang
memiliki kadar gula darah normal

1. Keha
Kehamilanh proses dimulainya ovulasi sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu / 9 bulan 7 hari).
Kelahiran seorang bayi merupakan peristiwa sosial yang Ibu dan keluarga nantikan selama 9 bulan.
 Saat Kehamilan
1. Uterus lebih besar / tidak sesuai dengan usia
kehamilan
2. TFU lebih dari 40 cm
3. TBJ lebih dari 4000 gram
 Pada Bayi Baru Lahir
 Berat badan lebih dari 4000 gram.
 Badan montok, bengkak dan kulit kemerahan.
 Organ internal membesar (hepatomegali,
splenomegali, kardiomegali).
 Lemak tubuh banyak.
 Plasenta dan tali pusat lebih besar dari rata-
rata.
d.Diagnosa Makrosomia
dapat diidentifikasi menggunakan
ultrasonografi setelah kehamilan 30 minggu
dengan melihat lemak tambahan yang
tersimpan di area abdomen dan interskapula
• Perubahan metabolisme endorin dan
karbohidrat
hamil
• Glukosa berdifusi secara tetap ke janin melalui
palsenta

• Plasenta memproduksi insulin untuk memenuhi


kebutuhan glikogen
• Pada Ibu dengan DM akan meningkatkan kadar
Hamil insulin darah

• Kadar glukosa yang berlebih, akan


mengakibatkan banyak glikogen yang diproduksi
Makrosomia
• menimbulkan pertumbuhan janin yang melebihi
ukuran seharusnya
 Komplikasi Pada Neonatus
Terjadi distosia bahu, peningkatan cedera lahir,
insiden kelainan kongenital, tingkat depresi
nilai Apgar yang lebih tinggi, dimasukkannya
bayi ke dalam perawatan intensif neonatus,
serta peningkatan risiko kelebihan berat badan
pada masa selanjutnya
 Mengalamikomplikasi persalinan seperti
perdarahan postpartum, laserasi jalan lahir,
dan endometritis pascapartum
 Untuk persalinan, rujuk Ibu ke fasilitas kesehatan
yang dapat melakukan cesarean section.
 Persalinan normal dapat dilakukan untuk taksiran
berat janin hingga 5000 gram pada Ibu tanpa
diabetes.
 Cesarean dipertimbangkan untuk taksiran berat
janin >5000 gram pada Ibu tanpa diabetes dan >4500
gram pada Ibu dengan diabetes.
 Cesarean menjadi indikasi bila taksiran berat janin
>4500 gram dan terjadi perpanjangan kala II
persalinan atau terhentinya penurunan janin di kala
II persalinan.
 Usia ibu
 Berat badan ibu
 IMT ibu
 Riwayat DM ibu
 Paritas
 Lama Kehamilan
 Jenis Kelamin Laki-Laki
 Riwayat melahirkan makrosomia
 ANC berkualitas
A.Kesimpulan
Makrosomia juga sering disebut dengan giant
baby atau bayi raksasa.
Kemunculan bayi-bayi seperti ini disebabkan
oleh beberapa faktor yaitu orangtuanya
memang besar, faktor ibu hamil yang
menderita diabetes milletus, faktor ibu yang
mengalami kelebihan berat badan pada saat
hamil, faktor ibu yang mengalami kehamilan
lewat waktu, factor ibu yang mempunyai
riwayat melahirkan makrosomia.
1.Bagi Mahasiswa
 Agar dapat menerapkan asuhan kebidanan
pada ibu bersalin dengan maksomia sesuai
dengan teori yang dipelajari. Serta
mendeteksi secara dini maksosomia sehingga
dapat menghindari komplikasi yang terjadi
dari makrosomia
2.Bagi Institusi
 Meningkatkan pemberian materi mengenai
asuhan kebidanan baik pada ibu hamil, ibu
bersalin, bayi baru lahir, dan ibu nifas bagi
mahasiswa kebidanan

Anda mungkin juga menyukai