Anda di halaman 1dari 11

Upaya mempertahankan

kemerdekaan dari ancaman


disintegrasi bangsa (1945-1966)
Apakah yang dimaksud dengan disintegrasi ?
Disintegrasi adalah gerakan yang tidak ingin berbaur dengan negara
yang ada
Ada beberapa gerakan disintegrasi (1945-1966)

A. pemberontakan PKI Madiun 1948


pimpinan : Amir Syarifudin dan Muso
faktor penyebab
1. maklumat pemerintah no X tanggal 3 nop 1945
2. jatuhnya kabinet Amir syarifudin akibat perundingan renville
3. penderitaan penduduk yang semakin meningkat akibat
blokade Belanda
4. inflasi yang semakin melonjak
Tindakan yang dilakukan PKI adalah
1. bergabung dalam koalisi sayap kiri untuk membangun
kekuatan oposisi (perindo,SBSI,BTI,FDR)
2. mengeluarkan 4 program
3. mendorong dilakukannya pemogokan dan demontrasi
(kaum petani dan buruh) serta pengambilalihan ladang milik
para tuan tanah
4. melakukan propaganda dan agitasi (menghasut)
5. melakukan teror (daerah Delanggu Klaten 5 juli 1948)
6. menarik mundur pasukan yang pro PKI ketempat strategis
7. menciptakan surakarta sebagai daerah wild west(daerah yang
liar dan kacau) sehinga kudeta dapat berjalan lancar

8. memproklamasikan berdirinya Republik Soviet Indonesia


(18 september 1948)
Muso sebagai presiden
Amir syarifudin sebagai PM
kolonel Djoko Suyono sebagai gubernur militer madiun
kolonel Dahlan sebagai komandan komando pertempuran
Madiun
9. membunuh tokoh lawan PKI dan pro pemerintah
Sikap pemerintah
1. Kolonel Nasution membentuk pasukan yang setia kepada kabinet Hatta
yang sebagian besar orang sunda
2. Kabinet hatta mengurangi jumlah angkatan bersenjata
3. Menangkap anggota PKI dan pemimpin golongan kiri yang ada di
Yogjakarta
4. Dibentuk gerakan operasi militer 1 dari divisi siliwangi
5. Melancarkan gerakan operasi militer berintikan pasukan siliwangi
dipimpin kol Gatot subroto sebagai pengendali dan pimpinan operasi
6. Menggempur pendukung muso dari 2 arah
dari barat dipimpin kol gatot subroto (divisi II)
dari arah timur dipimpin kol Sungkono(divisi I )dan pasukan mobile
brigade besar jawa timur dipimpin kol M. Yasin
Akhir pemberontakan
1. Muso tewas dalam pertempuran didesa semanding
(ponorogo)
2. Madiun dan sekitarnya dapat dikuasi kembali
3. menangkap Amir Syarifudin dan pasukannya
didaerah alas ketu Purwodadi dan dihukum mati
B. Gerakan APRA 23 januari 1950
Pimpinan : Raymon Westerling

Tujuan : mempertahankan bentuk negara federal


Faktor penyebab: kembalinya Indonesia ke NKRI

Tindakan yang dilakukan Apra


1. Membunuh pasukan TNI yang dijumpai
2. dengan bantuan sultan Hamid II (menteri dalam RIS)
merencanakan membunuh menteri pertahanan sri sultan H
IX,sekjen Ali Budiarjo dan staf kol Simatupang (tetapi Gagal)
Upaya yang dilakukan pemerintah
mengadakan perundingan dengan komisaris tinggi
Belanda dan komandan Garnisun Belanda yang ada
di bandung dengan tujuan mendesak gerombolan
APRA keluar dari kota Bandung dan bergerak ke
jakarta

Akhir pemberontakan
Westerling melarikan diri ke Malaya
C. Pemberontakan Andi Azis 30 maret 1950
tujuan :mempertahankan kedudukan
sebagai komando APRIS di Sulsel
faktor penyebab: masuknya pasukan APRIS dari TNI
ke sulsel
Tindakan andi Aziz
1. Menguasai kota Makassar
2. Menawan letkol ahmad junus mokoginta
Upaya yang dilakukan pemerintah
1. mengeluarkan ultimatum4 X24 jam
2. menangkap andi azis
3. mengirim pasukan ekpedisi dipimpin Kol
kawilarang
4. mengadakan perundingan antara APRIS diwakili
AH Nasution dengan Belanda (KNIL)diwakili kol
pereira tentang penjagaan bersama oleh APRIS dan
KNIL (tetapi hanya beberapa bulan saja)
Akhir pertempuran
Diadakan perundingan kedua antara jenderal
scheffelar dari KL-KNIL dengan kol Kawilarang
dengan persetujuan penghentian tembak menembak

Anda mungkin juga menyukai