Anda di halaman 1dari 10

BUDIDAYA DAN MANFAAT LIDAH BUAYA

(Aloe vera)

Nama : Shintia Rosailnda Walanda


NIM : 17031108043
Prodi : Agroteknologi
Klasifikasi Lidah Buaya

Kingdom : Plantae
Divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledon
Bangsa : Liliales
Suku : Liliaceae
Marga : Aloe
Jenis : Aloe vera
Sejarah Lidah Buaya (Aloe vera)
Lidah Buaya atau yang biasa disebut Aloe vera merupakan sejenis
tanaman berduri yang berasal dari daerah kering di benua Afrika. Fakta
sejarah yang ada juga menyebutkan bahwa Bangsa Mesir kuno telah
mengetahui manfaat lidah buaya sebagai tanaman kesehatan sejak
tahun 1500 SM. Karena manfaat lidah buaya yang begitu luar biasa,
bangsa Mesir kuno menyebut tanaman lidah buaya sebagai tanaman
keabadian.
Di Indonesia sendiri, Penyebaran lidah buaya dimulai pada abad
ke-17 yang dibawa oleh bangsa China.
Budidaya Lidah Buaya (Aloe vera)
1. Pembibitan Lidah buaya atau Aloe vera
Tanaman lidah buaya dapat diperbanyak secara vegetatif, dengan
cara tunas akar atau anakan langsung yang dipisahkan dari pohon induk
untuk ditanam. Anakan yang berukuran sebesar ibu jari kira-kira 10 cm,
dipisahkan dari induk dan ditanam dalam polybag kecil selama 4
minggu, selanjutnya diindahkan ke lahan dengan jarak tanam 50 x 75
cm atau 50 x 100 cm.
2. Media tanam
Lidah buaya dapat tumbuh pada kisaran kondisi iklim yang sangat
luas. Untuk mendapatkan hasil yang baik, lidah buaya ditanam dengan
ketinggian kurang dari 1000 meter dari permukaan laut, dengan suhu
udara 27-31˚C dan curah hujan perbulannya berkisar 50-300 mm
(Padue, at al. 1999). Sedangkan tanah yang cocok untuk bududaya
tanaman lidah buaya adalah podsolik, latosol, andosol, regosol asal
memiliki drainase yang baik (Wahid, 2000).
3. Pemeliharaan
Pelaksanaan pemupukan tanaman lidah buaya sebagai berikut :
a. Pupuk Dasar : diberikan 3-4 hari sebelum tanam terdiri dari : Pupuk
Kandang : 200 gram, Pupuk Urea : 20 gram, Pupuk TSP : 10 gram,
Pupuk KCL : 10 gram, Abu Tanaman atau arang : 25 gram, Kulit Udang :
25 gram. Ketujuh jenis pupuk ini dicampur merata dan masukan ke
dalam lubang tanaman untuk selanjutnya ditutup lagi dengan tanah
yang diambil dari sekitar lubang.
b Pupuk Susulan tahun 1 : pupuk ini mulai diberikan pada umur
tanaman 1,5-2 bulan setelah tanam, terdiri dari : Pupuk Urea : 20
gram/tanaman Pupuk TSP : 10 gram/tanaman Pupuk KCL : 10
gram/tanaman (selanjutnya diberikan setiap 2 bulan sekali).
4. Penyiangan (Pengendalian Gulma)
Penyiangan pada tanaman lidah buaya sangat penting dilakukan
karena pertumbuhan gulma yang cenderung pesat dan menganggu
tanaman. Disamping itu, bagi tanaman yang sudah berumur 1 tahun
keatas akan terlihat anakan lidah buaya yang harus dibuang atau
dipisahkan untuk dijadikan bibit maupun di jual.
5. Pemanenan
Tanaman tahunan ini terus menghasilkan pelepah sampai umur
7-8 tahun. Saat itu beberapa pelepah dalam satu rumpun bisa
mencapai bobot 0,8-1 Kg. setelah mencapai waktu produksi, setiap 2
minggu petani dapat memanen pelepah lidah buaya. Produktivitas
lidah buaya di lahan gambut berkisar 20-30 ton/Ha/tahun.
Hama dan Penyakit
1. Penggerek daun
Adalah ulat yang memakan daun tanaman muda. Pengendalian hama
ulat ini dilakukan dengan menyemprotkan insektisida.
2. Hama Bekicot
Hama bekicot dan sejenis siput kecil merusak daun. Pengendaliaan
hama bekicot dapat dilakukan secara mekanis, dengan ditangkap atau
dengan sanitasi lingkungan.
3. Penyakit busuk pangkal batang dan daun
Penyakit yang sering menyerang tanaman lidah buaya adalah
golongan jamur yang meyebabkan busuk pada pangkal batang, atau pangkal
daun, seperti Fusarium Sp. Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan
dengan mengatur drainase tanah agar lancar, karena cendawan ini sangat
menyukai lahan yang drainasenya jelek dan lembab.
Manfaat Lidah Buaya (Aloe vera)
1. Jus untuk mengobati sakit maag
Cuci bersih daun lidah buaya, ambil bagian jelinya, kemudian masak dengan 2
helai daun pandan, dinginkan lalu blender dan tambahkan madu.
2. Nata de Aloe vera
Cuci bersih dan ambil daging lidah buaya, rendam dalam air mendidih selama 15
menit, tiriskan, lalu rendam kembali dalam larutan asam (larutan jeruk nipis) kemudian
sisihkan dan tambahkan gula.
3. Sampo alami
Masak lerak bersama dengan kecombrang, rosemary, daun dill, sampai
menghasilkan busa, tambahkan daging lidah buaya yang sudah diblender, aduk, lalu di
dinginkan. Lidah buaya mengandung saponin sehingga dapat membersihkan kotoran,
melembutkan, melembabkan rambut.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai