Anda di halaman 1dari 33

CHAPTER 8

MODUL 24
PROBLEM SOLVING

KELOMPOK 4

Fadhilatunnisa

Jihan Tsaqila

Hasna Almira

Naurah Assyifa R

Shania Adhanty
OUTLINE 1. Introduction Problem Solving and Preparation:
Understanding and Diagnosing Problems
2. Production: Generating Solutions
3. Judgment: Evaluating Solutions sampe Applying
Psychology in the 21st Century
4. Impediments to Solutions: Why is Problem Sloving
Such a Problem?
5. Creativity and Problem Solving
3

1.
Introduction Problem Solving
and Preparation: Understanding
and Diagnosing Problems
Hasna Almira
Introduction Problem Solving

× Tujuan dari teka teki Hanoi  Memindahkan ketiga disk tersebut ke batang ketiga,
dengan urutan yang sama, dengan menggunakan langkah sedikit mungkin.
Terdapat 2 larangan : hanya satu disk yang dapat dipindahkan dalam satu waktu,
dan tidak ada disk yang dapat menimpa disk yang lebih kecil pada saat
dipindahkan.
Introduction Problem Solving

Para psikolog kognitif memandang bahwa cara untuk mengatasi


masalah teka teki Hanoi seperti teka teki yang membantu
menggambarkan cara manusia dalam mengatasi masalah kehidupan yang
kompleks. Pemecahan masalah biasanya melibatkan tiga langkah yaitu :

1. Persiapan 2. Produksi 3. Penilaian


(Menciptakan (Memproduksi (Evaluasi
solusi) solusi) solusi)
1. Persiapan : Memahami dan
Mendiagnosis Masalah

× Jika masalah tersebut merupakan sesuatu yang baru  kita akan


lebih memberikan perhatian khusus pada setiap hal yang
menghalangi suatu solusi.
× Namun, jika masalah tersebut merupakan suatu masalah yang
dikenal  kita cenderung menghabiskan lebih sedikit waktu
dalam tahap persiapan ini.
Jenis – jenis Masalah
• Memerlukan pemecahan masalah untuk menyusun
a. Masalah kembali atau mengombinasikan kembali elemen –
elemen dalam cara yang akan memenuhi suatu
Penyusunan kriteria tertentu.

b. Masalah • Mengidentifikasi hubungan yang ada diantara


elemen – elemen yang ditampilkan
Struktur yang • Kemudian membantu suatu hubungan baru
dibawa diantara elemen – elemen tersebut.

c. Masalah • Terdiri atas suatu kondisi awal, suatu tujuan, dan


suatu metode untuk mengubah kondisi awal
Transformasi menjadi kondisi yang dituju.
Jenis – jenis Masalah
1. Persiapan : Merepresentasikan dan
Mengorganisasi Masalah

× Suatu aspek penting dari kontak awal dengan suatu masalah


adalah cara dimana kita memasukkan masalah tersebut ke dalam
diri kita dan mengorganisasi informasi yang diberikan kepada
kita.
× Kemampuan kita untuk meyimbolkan suatu masalah dan solusi
yang akhirnya kita peroleh tergantung pada cara suatu masalah
diungkapkan, atau dibingkai.
10

2.
Production: Generating
Solutions
Jihan Tsaqila
Trial and Error - Thorndike

Describe an organism’s
attempts to learn/solve
the problem by trying
alternative possibilities
until a correct solution
or desirable outcome is
achieved
Membentuk Subtujuan: Membagi Masalah Menjadi
Bagian-Bagian

× CONTOH

Involves setting intermediate goals


to help individuals to reach final × Tujuan: mendapat nilai
goals or solution tertinggi di kelas Dasar
Psikologi
× Subtujuan: mendapat
nilai tertinggi pada UTS
dan UAS
Insight: Kesadaran yang Tiba-Tiba

Insight merupakan suatu


kesadaran tiba-tiba tentang
hubungan antara berbagai
elemen yang sebelumnya
terlihat tidak berhubungan.
14

3. Judgment: Evaluating
Solutions
Fadhilatunnisa
Evaluasi Solusi

× Mengevaluasi Solusi merupakan tahap akhir dalam pemecahan


masalah. Sebelum itu, harus menentukan solusi alternative
terlebih dahulu. Namun, terkadang tidak bisa memprediksi
keberhasilannya, sehingga harus didasari dengan pengambilan
keputusan yang tepat

Pengambilan Solusi Mengevaluasi


Keputusan Alternatif Solusi
16

4.
Impediments to Solutions:
Why is Problem Sloving
Such a Problem?
Shania Adhanty
Problem Solving

Bagaimana cara
meletakan 3 lilin
setinggi pandangan
mata pada pintu
terdekat agar
lelehan lilin tidak
jatuh ke lantai?
Solution

Caranya :
mempaku kotak
wadah tempat
diletakannya
lilin, paku dan
korek ke pintu.
Kenapa pada awalnya kita kesulitan
memecahkan masalah tersebut?

Kesulitan dalam memecahkan


masalah ini disebut dengan
ketetapan fungsional.

Ketetapan fungsional membuat


kita berpikir bahwa sebuah benda
berfungsi sesuai dengan fungsi
tipikal benda
Ketetapan Fungsional

Apa yang pertama kali


kita bayangkan jika
melihat buku ini?

Pernahkah kalian berpikir bahwa


buku ini dapat menjadi pengganjal
pintu atau pemantik api?
Ketetapan Fungsional  Mental Set

Mental set Hal ini dapat


merupakan tendensi mempengaruhi
bagi pola lama persepsi
pemecahan masalah sebagaimana pola
untuk menetap pemecahan masalah
Contoh Mental Set
Bagaimana Cara Membuat Kotak dari ke-9 Titik Ini
tanpa mengangkat pensil?

Terapkanlah prinsip “Thinking Out of The


Box”
Bias Konfirmasi

Terkadang manusia lebih Pemecahan masalah lebih


memihak kepada teori memihak kepada hipotesis
yang sejalan awal,

Dan cenderung
mengabaikan bukti yang
mendukung hipotesis
alternatif
24

5.
Creativity and Problem
Solving
Naurah Assyifa R
KREATIF

SOLUTIF

ASLI

BARU

25
KREATIF?

26
ASPEK
KREATIF
1. Divergent Thinking
>< Convergent Thinking
Menghasilkan ide yang tidak biasa namun
masih pantas dan berisi solusi atas sebuah
masalah
ASPEK
KREATIF
2. Cognitive Complexity
Kecendrungan untuk tertarik dengan
stimulus yang rumit sehingga pola pikir
yang dimiliki pun rumit
PINTAR ≠ KREATIF
Kamu tidak kreatif?
Tenang bisa karena
terbiasa
1. Mendefinisikan masalah
2. Gunakan subgoal/ sub tujuan
3. Adopsi perspektif kritis
4. Pertimbangkan lawan
5. Gunakan analogi
6. Berpikir divergen
7. Berpikir konvergen
8. Gunakan heuristic
9. Uji coba beragam solusi
Thank You! 
REFERENSI

Anda mungkin juga menyukai