KELOMPOK : 6 (enam)
ANGGOTA : NOR DEWI AISYAH PURTI (61608100819066)
MIA ANDINI (61608100819056)
MUHAMMAD HANDI ARDIYANSAH (61608100819060)
MAY SHINE DEBORA PANAHA (61608100819054)
NISA MIFTAHUL KHAIRA (61608100819064)
(Eka, 2006).
Metode Uji Koefisien Fenol
1. Mikroorganisme Uji
KOEFISIEN FENOL
Fenol didapatkan melalui oksidasi
sebagian pada benzena atau asam
benzoate dengan proses Raschig,
Koefisien fenol adalah Fenol juga dapat diperoleh sebagai
kemampuan desinfektan untuk hasil dari oksidasi batu bara. Fenol
membunuh bakteri dibandingkan dapat digunakan sebagai antiseptik
dengan fenol. Uji fenol adalah seperti yang digunakan Sir Joseph
membandingkan aktivitas Lister saat mempraktikkan
antimikroba dari komponen- pembedahan antiseptik. Fenol
komponen kimia dengan fenol merupakan komponen utama pada
sebagai standar uji. Pengenceran anstiseptik dagang, triklorofenol atau
desinfektan secara bertahap dan dikenal sebagai TCP (trichlorophenol).
fenol ditempatkan dalam tabung Fenol juga merupakan bagian
reaksi steril, kultur murni bakteri komposisi beberapa anestitika oral,
misalnya semprotan kloraseptik
yang digunakan sebagai standar
ditambahkan pada setiap tabung.
(Aditya, 2009).
Fenol berfungsi dalam pembuatan
obat-obatan (bagian dari produksi
paspirin, pembasmi rumput liar, dan Desinfektan didefinisikan sebagai
lainnya. Fenol yang terkonsentrasi bahan kimia atau pengaruh fisika
dapat mengakibatkan pembakaran yang digunakan untuk mencegah
kimiawi pada kulit yang terbuka. terjadinya infeksi atau
Penyuntikan fenol juga pernah pencemaran jasad renik seperti
digunakan pada eksekusi mati. bakteri dan virus, juga untuk
Penyuntikan ini sering digunakan pada membunuh atau menurunkan
masa Nazi, Perang Dunia II. Suntikan
jumlah mikroorganisme atau
fenol diberikan pada ribuan orang di
kemah-kemah, terutama di kuman penyakit lainnya.
Auschwitz-Birkenau. Penyuntikan ini
dilakukan oleh dokter secara Desinfektan ini tersedia secara
penyuntikan ke vena (intravena) di komersial yang masing-masing
lengan dan jantung. Penyuntikan ke memiliki karakteristik kimiawi,
jantung dapat mengakibatkan toksisitas, biaya dan penggunaan
kematian langsung. tertentu.
(Aditya, 2009)
Desinfektan merupakan bahan
kimia yang dapat mematikan Koefisien fenol adalah
mikroorganisme yang sedang dalam perbandingan ukuran keampuhan
keadaan tidak aktif, sehingga hanya suatu bahan antimikrobial
mematikan bentuk vegetatif dari
dibandingkan dengan fenol[1].
mikroorganisme, tetapi tidak efektif
terhadap spora. Fenol dijadikan pembanding
Desinfektan dapat mencegah karena fenol sering digunakan
infeksi dengan jalan penghancuran untuk mematikan
atau pelarutan jasad renik yang mikroorganisme, Koefisien fenol
patogen. yang kurang dari 1 menunjukkan
Desinfektan berbeda dengan bahwa bahan antimikrobial
antibiotik, karena desinfektan tersebut kurang efektif
memiliki toksisitas selektif yang dibandingkan fenol.
rendah, keduanya bersifat toksik tidak
Sebaliknya, apabila koefisien fenol
hanya pada mikroba patogen tetapi
juga terhadap sel inang. Oleh karena lebih dari 1 artinya bahan
itu, desinfektan hanya digunakan mikrobial tersebut lebih ampuh
untuk membunuh mikroorganisme daripada fenol.
pada lingkungan mati.
Desinfektan digunakan di
Waktu untuk menguji rumah sakit dan laboratorium
antibiotika adalah 18-24 jam, harus diuji secara berkala untuk
sedangkan untuk mata tidak memastikan potensi dan
mungkin selama itu. Oleh karena kemanjuran, Sebagai desinfektan
itu, digunakan waktu tertentu tertentu kehilangan potensi pada
dengan metode kontak secara berdiri dan penambahan bahan
konvensional, waktu yang paling organik, keberhasilan mereka
cepat adalah 2,5 menit, paling harus diuji. Sementara metode
lama 15 menit. Kekuatan fenol tertentu membantu dalam
untuk menguji desinfektan adalah memilih cairan yang tepat
tidak lebih besar dari 5%. desinfektan untuk digunakan
Desinfektan digunakan di orang lain menguji efektivitas
rumah sakit dan laboratorium desinfektan sudah digunakan.
harus diuji secara berkala untuk Beberapa metode
memastikan potensi dan membandingkan kinerja dengan
kemanjuran, fenol sedangkan metode lain
hanya menyatakan jika disinfektan
efektif atau tidak.
METODE UJI KOEFISIEN FENOL
2. Pembuatan Inokulum
4. Pembuatan Larutan Desinfektan
Bakteri salmonella thyposa atau
staphylococcus aureus sebelumnya Pengenceran larutan desinfektan
telah ditanam pada agar nutrisi dilakukan pada tabung steril
(Nutrient Agar) miring dan diinkubasi berukuran 25 x 150 mm
pada suhu 370 C selama 24-48 jam.
Berdasarkan hasil pengamatan,
bahan uji baik fenol ataupun 1. Larutan fenol yang telah
desinfektan (wipol) ditumbuhi diinokulasi bakteri dapat
bakteri. Hal ini ditunjukkan dengan menyebabkan kematian bakteri
tanda plus (+) yang artinya bakteri gram negative (Escherichia coli)
dapat hidup dan tumbuh pada yang ditanam di dalamnya.
bahan uji tersebut ditandai dengan
adanya kekeruhan pada larutan 2. Larutan desinfektan yang
yang diujikan.
paling cepat membunuh bakteri
gram negative (Escherichia Coli)
Pengamaan ini dilakukan
yaitu desinfektan dengan
setelah inkubasi selama 24 jam.
Adapun pengenceran fenol yang konsentrasi 1:150, terbukti pada
digunakan ialah 1:80. menit ke 5 bakteri sudah mati.
Sedangkan pengenceran
desinfektan (wipol) yang digunakan 2. Potensi dan efektifitas
ialah masing-masing 1:80, 1:100, desinfektan terhadap bakteri yaitu
1:150. Dan penanaman bakteri 1.5 kali dari fenol
dengan interval masing-masing 5
menit, 10 menit, dan 15 menit.
Fenol ( asam karbol ) memiliki Aktivitas germisidal adalah
daya bunuh pada konsentrasi kemampuan suatu senyawa
rendah (2-4%), karena mampu antiseptik untuk membunuh
mempresipitasikan protein secara mikroorganisme dalam jangka
aktif, selain itu juga merusak waktu tertentu.
membran sel dengan cara Fenol merupakan salah satu
menurunkan tegangan germisidal kuat yang telah
permukaannya. Fenol merupakan digunakan dalam jangka waktu
standar pembanding untuk panjang. Efektivitas senyawa
menentukan aktivitas atau khasiat antiseptik sangat dipengaruhi oleh
suatu desinfektan. konsentrasi dan lama paparannya.
Fenol merupakan zat pembaku Semakin tinggi konsentrasi dan
daya antiseptik obat lain sehingga semakin lama paparan akan
daya antiseptik dinyatakan dengn meningkatkan. efektivitas senyawa
koefisien fenol. antiseptik. Koefisien fenol yang
Koefisien fenol merupakan kurang dari 1 menunjukkan bahwa
sebuah nilai aktivitas germisidal bahan entimikrobial tersebut
suatu antiseptik dibandingkan kurang efektif dibanding dengan
dengan efektivitas germisidal fenol. fenol.
(Dwidjoseputro,2005)
DAFTAR PUSTAKA DAN LINK SUMBER REFRENSI
file:///C:/Users/Lenovo/Downloads/58-Article%20Text-96-1-10-20181017.pdf
http://www.gudangmateri.com/2010/07/uji-koefisien-fenol.html
http://fakhrurijal.blogspot.com/2011/07/laporan-mikrobiologi-uji-fenol.html?zx=66ae5c7c98a0059e
http://faridkurniawan21.blogspot.com/2017/01/laporan-praktikum-mikobiologi-koefisien.html