Anda di halaman 1dari 31

Edema

Arinda Agung Katritama


DM Interna
Definition
“Meningkatnya volume interstitial yang tampak
secara klinis, akibat perubahan starling forces
sehingga terjadi peningkatan aliran dari sistem
vaskular ke interstisial”

Starling forces adalah gaya yang digunakan untuk meregulasi keseimbangan


cairan antara komponen ekstraseluler (interstisial dan intravascular)
• Tekanan hidrostatik dalam kapiler dan tekanan
onkotik pada cairan interstisial memicu
perpindahan cairan dari intravascular ke
ekstravaskular space (interstisial)
• Tekanan onkotik akibat protein plasma dan
tekanan hidrostatik pada cairan interstisial
memicu perpindahan cairan dari interstisial ke
intravascular.
Patogenesis Edema
• Kebocoran kapiler (peningkatan permeabilitas
kapiler)
• Penurunan efektif volume arterial
• Renin-angiotensin-aldosteron system dan faktor
yang mempengaruhi di Ginjal
• Arginine vasopressine
• Endothelin 1
• Natriuretik peptide
Kebocoran Kapiler
• Edema yang disebabkan karena kerusakan
endotelium kapiler, yang meningkatkan
permeabilitas dan kebocoran protein ke
kompartemen ekstravaskular (interstisial)
• Kerusakan pada dinding kapiler akibat
▫ Obat-obatan
▫ Agen virus dan bakteri
▫ Thermal or mechanical trauma
▫ Reaksi hipersensitivitas.
Kebocoran Kapiler
• Kerusakan kapiler endotelium menyebabkan
inflammatory edema, yang memiliki ciri khas
:
▫ Nonpitting
▫ Localized
▫ Diikuti tanda-tanda inflamasi (rubor, pallor,
tumor, dollor, functio lesa)
Renin Angiotensin Aldosteron System
dan faktor pada ginjal
• Berkurangnya aliran darah renal akibat
penurunan volume darah arteri dideteksi oleh
sel juxtaglomerulus (terutama sel myoepitelial
yang mrngrlilingi arteriola aferen) sebagai sinyal
sekresi renin (mengaktivasi RAAS)
Arginin Vassopressin
• Sekresi arginine vasopressin (AVP) terjadi
sebagai respon dari peningkatan konsentrasi
intraosmolar
▫ Dengan menstimulasi V2 reseptor
▫ AVP meningkatkan reabsorbsi air di tubul distal
dan tubulus kolektivus dari ginjal, sehingga
meningkatkan total air di tubuh.
Endothelin 1
• Suatu vasokonstriktor peptide yang dilepaskan
oleh sel endotelial.
▫ Meningkat bersamaan dengan gagal jantung yang
parah
▫ Menyebabkan vasokonstriksi renal, Na retensi dan
edema.
Natriuretics Peptides
• Distensi atrial menyebabkan sirkulasi dari Atrial
natriuretik peptide.
Tipe Edema
• Edema lokal
▫ Trauma
▫ Inflammatory edema
▫ Obstruksi sirkulasi vena (trombophlebitis dan
compression of vein)
▫ Lymphatic edema
▫ Angioneurotic edema
• Edema anasarka
Tipe Edema
• Edema lokal
• Edema anasarka
▫ Edema pada gagal jantung
▫ Edema nefritik
▫ Edema Nefrotik
▫ Edema gangguan fungsi hepar
▫ Edema nutrisi
▫ Edema pada gangguan endokrin
▫ Edema pada kehamilan
▫ Edema akibat kehilangan protein pada saluran
pencernaan
Edema Lokal
• Inflammatory Edema
▫ Vasodilatasi dan peningkatan permeabilitas akibat
mediator inflamasi ; histamin, bradikinin dan
sitokin.
Edema Lokal
• Lymphatic Edema
▫ Kegagalan drainase jaringan limfatik
(lymphedema). Ex : filariasis.
Edema Lokal
• Obstruksi Vena
▫ Umumnya Deep Vein Thrombosis atau external
pressure akibat tumor atau kehamilan, atau
ketidakmampuan katup vena.
Edema Anasarka
• Edema pada Gagal Jantung
Edema Nefritik
• Edema karena glomerulonefritis akut, umumnya
ditandai dengan hematuria, proteinuria dan
hipertensi.
• Pada chronic kidney disease edema disebabkan
karena retensi Na dan air.
Edema pada Sindroma Nefrotik
• Edema pada kasus ini karena hipoalbuminemia
yang menyebabkan tekanan onkotik cairan
intravaskular sangat rendah (<2.5g/dL) akibat
proteinuria masif.
Edema pada Sirosis Hepatis
• Fibrosis pada jaringan hati menyebabkan
hipertensi portal yang memicu terjadinya
ascites.
• Komplikasi yang terjadi akibat gangguan fungsi
sintesis hepar dan menyebabkan
hipoalbuminemia dan terjadi edema.
Edema karena nutrisi
• Diet yang kurang protein dalam jangka waktu
yang lama menyebabkan hipoproteinemia dan
edema
Penyebab akibat gangguan endokrin.
• Hipotiroidism – non pitting edema akibat
penumpukan asam hyaluronat.
Pendekatan pada Pasien Edema
• Ditentukan terlebih dahulu, edema lokal atau
anasarka.
• Lakukan anamnesis sesuai tipe edema.
▫ Jika lokal, mempertimbangkan penyebab
gangguan lokal tersebut (reaksi
alergi/inflamasi/trauma/obstruksi vena/obstruksi
limfa)
▫ Jika edema anasarka, mempertimbangkan tanda
gangguan pada ginjal, gagal jantung, malnutrisi.
• Pemeriksaan Fisik
▫ Pitting or non pitting edema.
 Pitting : edema akibat akumulasi cairan berlebihan,
mengarah pada edema akibat ganggua ginjal, gagal
jantung, gangguan pada hepar.
 Non pitting : myxedema, lymphedema.
• Pemeriksaan Penunjang :
• Edema Anasarka
▫ CXR (cardiomegali dan tanda gagal jantung)
▫ Plasma Albumin (gangguan hepar, gangguan
ginjal)
▫ Blood urea (cek GFR)
• Edema Lokal
▫ CXR (tumor paru, pada SVCO)
▫ Lymphangiography
▫ Doppler ultrasound cek obstruksi vena.
Contoh Soal
Farizal laki-laki berumur 56th mengeluh sesak sejak 2
minggu. Sesak timbul saat melakukan aktivitas dan
istirahat minimal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
TD 120/80mmHg, rr : 36x/mnt, ronki basah basal
dan terdapat pitting udem pada ekstremitas bawah.
apa diagnosanya?
a. Gagal jantung kiri
b. Gagal jantung kanan
c. Gagal jantung kongestif
d. Kardiomiopati
e. Hipertensi pulmonal
Dino laki-laki umur 21 tahun mengeluh bengkak seluruh
tubuh, datang ke IRD RSUD Dr. Soetomo menemui DM
Sonea. Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik
dan penunjang yang dilakukan, DM Sonea menegakan
diagnosis Sindroma Nefrotik. Penatalaksanaan pada
pasien dengan sindrom nefrotik adalah
1.Tirah baring selama beberapa hari
2.Diet rendah natrium untuk mengurangi edema
3.Pemberian antihipertensi untuk menurunkan tekanan
darah
4.Pemberian antidiuretik untuk mengeluarkan cairan yang
tertahan
Hanifa bunga desa Tuban berusia 20 tahun dibawa orang
tunya ke puskesmas dengan keluhan gatal di seluruh
tubuh, panas badan, muka bengkak. Satu hari sebelumnya
pasien mengkonsumsi obat paracetamol. Diketahui ayah
hanifa memiliki riwayat bibir bengkak setelah makan
udang, dan ibunya memiliki asma.
Apakah penyebab yg paling mungkin?

A. Efek samping obat


B. Reaksi dari obat
C. Alergi terhadap obat
D. Infeksi
E. Relaps dari penyakit sebelumnya.
Contoh Soal
• Kanjeng Mami Ismi 65tahun datang ke UGD RS dengan
keluhan sesak hebat sejak 1 minggu yang lalu. Pasien
tidak memiliki riwayat penyakit DM. Pemeriksaan fisik
didapatkan TD 210/120mmHg dengan edema di kedua
tungkai bawah, pitting edema (+), Paroksismal
nocturnal dispneu (+), ortopneu (+), Dispneu on effort
(+). Pasien meminum obat Hipertensi secara teratur.
Diagnosis yang tepat adalah
a.Congestive heart Failure
b.Hipertensi Emergency
c.Gagal jantung kronik
d.Gagal ginjal Kronik
e.Gagal ginjal akut
• Thomas, peminum alkohol aktif menderita sirosis
hati dengan gejala asites yg disebabkan oleh naiknya
tekanan dalam vena porta (hipetensi portal) .
Kelainan struktural apa yang ada dalam jaringan
hati pada sirosis hati yg bisa menyebabkan
hipertensi portal?
a.infiltrasi limfosit yg masif
b. trombus dalam sinusoid hati
c. nekrose sel hati yg banyakd.
d. tersebutnya jaringan ikat yg massif
e. edema yg hebat sehingga jaringan hati
membengkak

Anda mungkin juga menyukai