0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
45 tayangan31 halaman
Edema merupakan peningkatan volume interstisial yang disebabkan perubahan gaya Starling antara kompartemen intravaskular dan ekstraseluler. Patogenesis edema meliputi kebocoran kapiler, penurunan volume darah, sistem renin-angiotensin, dan hormon seperti AVP dan endothelin. Diagnosis edema memerlukan riwayat, pemeriksaan fisik, dan penunjang seperti laboratorium dan gambar.
Edema merupakan peningkatan volume interstisial yang disebabkan perubahan gaya Starling antara kompartemen intravaskular dan ekstraseluler. Patogenesis edema meliputi kebocoran kapiler, penurunan volume darah, sistem renin-angiotensin, dan hormon seperti AVP dan endothelin. Diagnosis edema memerlukan riwayat, pemeriksaan fisik, dan penunjang seperti laboratorium dan gambar.
Edema merupakan peningkatan volume interstisial yang disebabkan perubahan gaya Starling antara kompartemen intravaskular dan ekstraseluler. Patogenesis edema meliputi kebocoran kapiler, penurunan volume darah, sistem renin-angiotensin, dan hormon seperti AVP dan endothelin. Diagnosis edema memerlukan riwayat, pemeriksaan fisik, dan penunjang seperti laboratorium dan gambar.
DM Interna Definition “Meningkatnya volume interstitial yang tampak secara klinis, akibat perubahan starling forces sehingga terjadi peningkatan aliran dari sistem vaskular ke interstisial”
Starling forces adalah gaya yang digunakan untuk meregulasi keseimbangan
cairan antara komponen ekstraseluler (interstisial dan intravascular) • Tekanan hidrostatik dalam kapiler dan tekanan onkotik pada cairan interstisial memicu perpindahan cairan dari intravascular ke ekstravaskular space (interstisial) • Tekanan onkotik akibat protein plasma dan tekanan hidrostatik pada cairan interstisial memicu perpindahan cairan dari interstisial ke intravascular. Patogenesis Edema • Kebocoran kapiler (peningkatan permeabilitas kapiler) • Penurunan efektif volume arterial • Renin-angiotensin-aldosteron system dan faktor yang mempengaruhi di Ginjal • Arginine vasopressine • Endothelin 1 • Natriuretik peptide Kebocoran Kapiler • Edema yang disebabkan karena kerusakan endotelium kapiler, yang meningkatkan permeabilitas dan kebocoran protein ke kompartemen ekstravaskular (interstisial) • Kerusakan pada dinding kapiler akibat ▫ Obat-obatan ▫ Agen virus dan bakteri ▫ Thermal or mechanical trauma ▫ Reaksi hipersensitivitas. Kebocoran Kapiler • Kerusakan kapiler endotelium menyebabkan inflammatory edema, yang memiliki ciri khas : ▫ Nonpitting ▫ Localized ▫ Diikuti tanda-tanda inflamasi (rubor, pallor, tumor, dollor, functio lesa) Renin Angiotensin Aldosteron System dan faktor pada ginjal • Berkurangnya aliran darah renal akibat penurunan volume darah arteri dideteksi oleh sel juxtaglomerulus (terutama sel myoepitelial yang mrngrlilingi arteriola aferen) sebagai sinyal sekresi renin (mengaktivasi RAAS) Arginin Vassopressin • Sekresi arginine vasopressin (AVP) terjadi sebagai respon dari peningkatan konsentrasi intraosmolar ▫ Dengan menstimulasi V2 reseptor ▫ AVP meningkatkan reabsorbsi air di tubul distal dan tubulus kolektivus dari ginjal, sehingga meningkatkan total air di tubuh. Endothelin 1 • Suatu vasokonstriktor peptide yang dilepaskan oleh sel endotelial. ▫ Meningkat bersamaan dengan gagal jantung yang parah ▫ Menyebabkan vasokonstriksi renal, Na retensi dan edema. Natriuretics Peptides • Distensi atrial menyebabkan sirkulasi dari Atrial natriuretik peptide. Tipe Edema • Edema lokal ▫ Trauma ▫ Inflammatory edema ▫ Obstruksi sirkulasi vena (trombophlebitis dan compression of vein) ▫ Lymphatic edema ▫ Angioneurotic edema • Edema anasarka Tipe Edema • Edema lokal • Edema anasarka ▫ Edema pada gagal jantung ▫ Edema nefritik ▫ Edema Nefrotik ▫ Edema gangguan fungsi hepar ▫ Edema nutrisi ▫ Edema pada gangguan endokrin ▫ Edema pada kehamilan ▫ Edema akibat kehilangan protein pada saluran pencernaan Edema Lokal • Inflammatory Edema ▫ Vasodilatasi dan peningkatan permeabilitas akibat mediator inflamasi ; histamin, bradikinin dan sitokin. Edema Lokal • Lymphatic Edema ▫ Kegagalan drainase jaringan limfatik (lymphedema). Ex : filariasis. Edema Lokal • Obstruksi Vena ▫ Umumnya Deep Vein Thrombosis atau external pressure akibat tumor atau kehamilan, atau ketidakmampuan katup vena. Edema Anasarka • Edema pada Gagal Jantung Edema Nefritik • Edema karena glomerulonefritis akut, umumnya ditandai dengan hematuria, proteinuria dan hipertensi. • Pada chronic kidney disease edema disebabkan karena retensi Na dan air. Edema pada Sindroma Nefrotik • Edema pada kasus ini karena hipoalbuminemia yang menyebabkan tekanan onkotik cairan intravaskular sangat rendah (<2.5g/dL) akibat proteinuria masif. Edema pada Sirosis Hepatis • Fibrosis pada jaringan hati menyebabkan hipertensi portal yang memicu terjadinya ascites. • Komplikasi yang terjadi akibat gangguan fungsi sintesis hepar dan menyebabkan hipoalbuminemia dan terjadi edema. Edema karena nutrisi • Diet yang kurang protein dalam jangka waktu yang lama menyebabkan hipoproteinemia dan edema Penyebab akibat gangguan endokrin. • Hipotiroidism – non pitting edema akibat penumpukan asam hyaluronat. Pendekatan pada Pasien Edema • Ditentukan terlebih dahulu, edema lokal atau anasarka. • Lakukan anamnesis sesuai tipe edema. ▫ Jika lokal, mempertimbangkan penyebab gangguan lokal tersebut (reaksi alergi/inflamasi/trauma/obstruksi vena/obstruksi limfa) ▫ Jika edema anasarka, mempertimbangkan tanda gangguan pada ginjal, gagal jantung, malnutrisi. • Pemeriksaan Fisik ▫ Pitting or non pitting edema. Pitting : edema akibat akumulasi cairan berlebihan, mengarah pada edema akibat ganggua ginjal, gagal jantung, gangguan pada hepar. Non pitting : myxedema, lymphedema. • Pemeriksaan Penunjang : • Edema Anasarka ▫ CXR (cardiomegali dan tanda gagal jantung) ▫ Plasma Albumin (gangguan hepar, gangguan ginjal) ▫ Blood urea (cek GFR) • Edema Lokal ▫ CXR (tumor paru, pada SVCO) ▫ Lymphangiography ▫ Doppler ultrasound cek obstruksi vena. Contoh Soal Farizal laki-laki berumur 56th mengeluh sesak sejak 2 minggu. Sesak timbul saat melakukan aktivitas dan istirahat minimal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan TD 120/80mmHg, rr : 36x/mnt, ronki basah basal dan terdapat pitting udem pada ekstremitas bawah. apa diagnosanya? a. Gagal jantung kiri b. Gagal jantung kanan c. Gagal jantung kongestif d. Kardiomiopati e. Hipertensi pulmonal Dino laki-laki umur 21 tahun mengeluh bengkak seluruh tubuh, datang ke IRD RSUD Dr. Soetomo menemui DM Sonea. Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang yang dilakukan, DM Sonea menegakan diagnosis Sindroma Nefrotik. Penatalaksanaan pada pasien dengan sindrom nefrotik adalah 1.Tirah baring selama beberapa hari 2.Diet rendah natrium untuk mengurangi edema 3.Pemberian antihipertensi untuk menurunkan tekanan darah 4.Pemberian antidiuretik untuk mengeluarkan cairan yang tertahan Hanifa bunga desa Tuban berusia 20 tahun dibawa orang tunya ke puskesmas dengan keluhan gatal di seluruh tubuh, panas badan, muka bengkak. Satu hari sebelumnya pasien mengkonsumsi obat paracetamol. Diketahui ayah hanifa memiliki riwayat bibir bengkak setelah makan udang, dan ibunya memiliki asma. Apakah penyebab yg paling mungkin?
A. Efek samping obat
B. Reaksi dari obat C. Alergi terhadap obat D. Infeksi E. Relaps dari penyakit sebelumnya. Contoh Soal • Kanjeng Mami Ismi 65tahun datang ke UGD RS dengan keluhan sesak hebat sejak 1 minggu yang lalu. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit DM. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 210/120mmHg dengan edema di kedua tungkai bawah, pitting edema (+), Paroksismal nocturnal dispneu (+), ortopneu (+), Dispneu on effort (+). Pasien meminum obat Hipertensi secara teratur. Diagnosis yang tepat adalah a.Congestive heart Failure b.Hipertensi Emergency c.Gagal jantung kronik d.Gagal ginjal Kronik e.Gagal ginjal akut • Thomas, peminum alkohol aktif menderita sirosis hati dengan gejala asites yg disebabkan oleh naiknya tekanan dalam vena porta (hipetensi portal) . Kelainan struktural apa yang ada dalam jaringan hati pada sirosis hati yg bisa menyebabkan hipertensi portal? a.infiltrasi limfosit yg masif b. trombus dalam sinusoid hati c. nekrose sel hati yg banyakd. d. tersebutnya jaringan ikat yg massif e. edema yg hebat sehingga jaringan hati membengkak