2
Definisi Gangguan Ginjal Akut
Gangguan ginjal akut adalah penurunan mendadak faal ginjal
dalam 48 jam yaitu berupa :
• Kenaikan kadar keatinin serum ≥0,3 mg/dL (≥ 26,4 µmol/l),
• Presentasi kenaikan kreatinin serum ≥ 50% (1,5 x kenaikan dari
nilai dasar), atau
• Pengurangan produksi urin (oliguria yang tercatat
<0.5ml/kg/jam untuk > 6 jam berturut-turut
3
Tahapan Gangguan Ginjal Akut Klasifikasi RIFLE
(Risk-Injury-Failure-Loss-End stage Renal Failure)
4
Tahapan Gangguan Ginjal Akut Klasifikasi AKIN
(Acute Kidney Injury Network)
5
Epidemiologi
Di negara berkembang, insidens GgGA pada populasi
umum jarang dilaporkan, karena tidak semua pasien
dirujuk ke RS. Lebih sering terjadi pada usia muda atau
anak-anak dg etiologi dehidrasi, infeksi, toksik atau kasus-
kasus obstetri.
Di negara maju, angka kejadian GgGa jauh lebih tinggi,
umumnya terjadi pada usia lanjut, pasca operasi jantung,
atau memiliki komorbid seperti CKD, DM atau
cardiovaskular disease
Angka kejadian GgGA di ICU adalah 1-5% dari seluruh
pasien yg dirawat di RS
Angka mortalitas mencapai 50-70%
6
Etiologi
Pre-Renal
Gangguan Intrinsik
Ginjal Akut
Post-Renal
7
Pre-Renal
Kehilangan volume cairan tubuh melalui : Redistribusi cairan :
• Dehidrasi : apapun sebabnya • Hipoalbuminemia (sindroma nefrotik, sirosis
• Perdarahan : apapun sebabnya hepatis, malnutrisi)
• Gastrointestinal : diare/muntah, cairan NGT, dll • Syok vasodilator (sepsis, gagal hati)
• Ginjal : diuretik, osmotikdiuretik, • Peritonitis
insufissiensi renal, dll • Pankreatitis
• Kulit : luka bakar, diaforesis • Rhabdomiolisis (“Crush injury”)
•Asites
Penurunan volume efektif pembuluh darah •Obat-obat vasodilator
( curah jantung): •Obstruksi renovaskular
• Infark miokard •Arteri Renalis (stenosis intravaskuler, emboli,
• kardiomiopati laserasi trombus)
•Perikarditis (konstruktif atau tamponade • Vena renalis (trombosis intravaskuler, infiltrasi
jantung) tumor)
• Aritmia
•Disfungsi katup Vasokonstriksi intra-renal primer
•Gagal jantung • NSAID, siklosporin, sindrom hepatorenal
•Emboli paru • Hipertensi maligna, pre-eklamsi, skleroderma
•Hipertensi pulmonal
•Penggunaan Veentilator
8
Renal Intrinsik
Glumerulonefritis akut:
• Pasca-infeksi : streptokokus, bakteria, Hepatitis B,
Tubular Nekrosis Akut : infeksi HIV, abses viseral
• Obat-obatan : aminoglikosida, cisplatin, •Vaskulitis sistemik : SLE, Wegener’s granulomatous,
amphotericin B poliarteritis nodosa, henoch-schonlein purpura, IgA
• Iskemia : apapun sebabnya nefritis, sindrom goodpasture
• Syok septis : apapu sebbanya •Glumerulonegritis membranoproliferatif
• Obstrruksi intratubuler : rhabdomiolisis, •idiopatik
hemolisis, multiple mieloma, asam urat, kalsium
oksalat Oklusi mikrokapiler/glomerular :
• Toksin : zat kontras radiologi, karbon •thrombotic thrombocytopenic purpura, hemolytic
tetraklorida, etilen uremic syndrome, koagulasi intravaskular diseminata
Nefritis Interstitial Akut: cryoglobulinemia, emboli kolestrol
• Obat-obatan: penisilin, OAINS, ACE-I, alupurinol,
cimetidine, H2 blocker, PPI Nekrosis Kortikal Akut
•Infeksi : streptokokus, difteri, leptospirosis
• Metabolik hiperurisemia, nefrokalsinosis
• Toksin : etilene glikol, kalsium oksalat
• Penyakit autoimun : SLE, cryoglobulinemia
9
Post-Renal
10
Diagnosis Klinik GgGA dengan Etiologi Pre-renal
Anamnesis Penyakit Pemeriksaan Fisik
Kehilangan volume cairan tubuh Lemah badan, rasa haus
• Pemeriksaan Urin
(osmolalitas urin, kadar Na, Cr, urea urin)
• USG Ginjal
14
15
Prioritas Tatalaksana Pasien dengan GgGA
16
Tatalaksana
17
Pengelolaan Suportif GgGA
18
Kriteria untuk Memulai Terapi Pengganti Ginjal
pada Pasien Kritis dengan Gangguan Ginjal Akut
• Oliguria : produksi urin < 2000 mL dalam 12 jam
• Anuria : produksi urin < 50 mL dalam 12 jam
• Hiperkalemia : kadar potasium > 6,5 mmol/L
• Asidemia : kadar urea > 30 mmol/L
• Esefalopati uremikum
• Neuropati/ miopati uremikum
• Perikarditis uremikum
• Na abnormalitas plasma : konsentrasi > 155 mmol/L atau < 120 mmol/L
• Hipertemia
• Keracunan obat
19
Pencegahan
• GgGA dapat dicegah pada beberapa keadaan misalnya :
– penggunaan zat kontras yang dapat menyebabkan
nefropati kontras, pencegahan nefropati akibat zat kontras
adalah menjaga hidrasi yang baik,
– pemakaian N-asetylcystein serta pemakaian purosemid
pada penyakit tropik perlu diwaspadai kemungkinan GGA
pada gastrointestis akut, malaria, dan demam berdarah.
20
Thank You!
21