Anda di halaman 1dari 11

KASUS ENRON

IVANA | MELISA | SUCI


LATAR BELAKANG SINGKAT PERUSAHAAN ENRON

• Sebuah perusahaan gabungan antara “ Houston Natural Gas” dengan


“InterNorth” (penyalur gas alam melalui pipa) yang dibentuk pada tahun
1985.
• Bisnis inti Enron bergerak dalam industri energy yang memperkerjakan
karyawan sebanyak 21.000 orang.
• Kemudian Enron melakukan diversifikasi usaha yang sangat luas bahkan
sampai tidak ada kaitannya dengan industry energy.
• Diversifikasi usaha tersebut, antara lain meliputi future transaction, trading
commodity non energy dan kegiatan bisnis keuangan.
LATAR BELAKANG KASUS
• Pada 2 Desember 2001, Enron mengajukan
permohonan perlindungan Chapter 11 akibat
kebangkrutan yang melanda perusahaan
tersebut.
• Jeffrey Skilling menjelaskan kebangkrutan Enron
disebabkan terganggunya proses bisnis akibat
credit rating perusahaan menurun pada
November 2001.
• Terjadinya penurunan nilai rating investasi
perusahaan disebabkan hutangnya yang terlalu
besar, yang sebelumnya tidak tercatat dalam
neraca (off balance sheet) kemudian
diklasifikasikan ulang sehingga tercatat dalam
neraca (on balance sheet).
• Klasifikasi ulang dilakukan karena terdapat
banyak special purpose entity (SPEs) dan
kerjasama yang tidak tercatat dalam neraca yang
memiliki banyak hutang. Sehingga terjadi
ketidakcocokan saat dilakukan konsolidasi ulang
yang kemudian menyebabkan nilai ekuitas
perusahaan jatuh.
PIHAK-PIHAK YANG BERTANGGUNG
JAWAB DALAM KASUS ENRON
PIHAK INTERNAL
MANAJEMEN ENRON MELAKUKAN KECURANGAN
• Window dressing (Memanipulasi akun – akun laporan keuangan agar
nampak menarik di mata investor dengan cara menyembunyikan
hutang – hutang $12 billion.
• Teknik- off balance sheet (mencatat di buku besar sehingga tidak
nampak di laporan
keuangan)
• Special purpose partnership (Mendirikan ± 90 Perusahaan diluar
enron untuk
mengalihkan hutang – hutang enron)
PIHAK EKSTERNAL
1. Auditor
Arthur Andersen (satu dari lima perusahaan akuntansi terbesar)
adalah kantor akuntan Enron. Tugas dari Andersen adalah melakukan
pemeriksaan dan memberikan kesaksian apakah laporan keuangan Enron
memenuhi GAAP (generally accepted accounting practices). Andersen,
disewa dan dibayar oleh Enron. Andersen juga menyediakan konsultasi
untuk Enron, dimana hal ini melebihi wewenang dari akuntan publik
umumnya. Selain itu Andersen mengalami konflik kepentingan akibat
pembayaran yang begitu besar dari Enron, $5 juta untuk biaya audit dan
$50 juta untuk biaya konsultasi.
2. Konsultan hukum
Konsultan hukum Enron, khususnya Vinson & Elkins juga disewa oleh
Enron. Konsultan hukum ini bertanggungjawab untuk menyediakan opini
hukum atas strategi, struktur, dan legalitas umum atas semua yang dilakukan
oleh Enron. Sama dengan Andersen, saat ditanyakan mengapa tidak ikut
menghalangi ide dan aktivitas ilegal Enron, konsultan hukum ini menjelaskan
bahwa Enron tidak memberikan informasi yang lengkap, khususnya tentang
kepemilikan di SPEs.

3. Regulator
Enron sebagai perusahaan yang melakukan perdagangan di pasar
energi diawasi oleh Federal Energy Regulatory Commission (FERC), akan tetapi
FERC tidak melakukan pengawasan secara mendalam. Hal ini dikarenakan
Enron melakukan aktivitasnya dalam perdagangan listrik tidak di satu negara,
yaitu antar negara.
4. Pasar ekuitas
Sebagai perusahaan publik, Enron diharuskan mengikuti peraturan dari SEC.
Akan tetapi dalam pengawasannya SEC, tidak melakukan investigasi secara mendalam
atau melakukan konfirmasi ulang terhadap Enron. SEC hanya mengandalkan pada
testimoni yang dibuat oleh lembaga lain seperti auditor perusahaan (Arthur Andersen).
Sedangkan NYSE mengharuskan Enron memenuhi peraturan perdagangan di NYSE.
Berbeda dengan SEC, NYSE tidak hanya melakukan verifikasi firsthand.

5. Pasar hutang
Enron, seperti perusahaan lainnya menginginkan dan membutuhkan sebuah
nilai rating. Sehingga Enron membayar Standard & Poors serta Moody’s untuk
memberikan nilai rating. Rating ini dibutuhkan untuk sekuritas hutang perusahaan
yang diterbitkan dan diperdagangkan di pasar. Yang menjadi masalah, perusahaan
rating tersebut hanya melakukan analisis sebatas pada data yang diberikan kepada
mereka oleh Enron, operasional dan aktivitas keuangan Enron. Terjadi perdebatan
apakah perusahaan rating harus memeriksa total hutang perusahaan atau tidak.
Khususnya yang berkaitan dengan SPEs.
DAMPAK KASUS ENRON
• 4.000 karyawan kehilangan pekerjaan.
• Para karyawan Enron dan investor kecil-kecilan mengalami kerugian karena
simpanan hari tua mereka musnah yang terikat dalam saham tanpa nilai.
• Munculnya Sarbanes Oxley. Sarbanes Oxley adalah nama lain dari undang-
undang reformasi perlindungan investor
• Arthur Andersen LLP (member di Amerika Serikat) yang dianggap ikut
bersalah dalam kebangkrutan Enron juga terkena imbasnya
PERUBAHAAN YANG TERJADI
- Disahkan UU baru, Sarbannes Oxley, Act 2002 :
- Larangan melakukan jasa konsultasi bersamaan dengan audit keuangan
- Pembatasan masa partner audit (7thn)
- Keharusan Auditor untuk memberikan opini terhadap keandalan SPI
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai