Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS KASUS KORUPSI

MUHAMMAD NAZARUDDIN

1. HESTI NOR ASIA NINGRUM

2. LIA APRILIANA

3 . M AU L I N A N O O R A I SYA H

4. MUHAMMAD KHAIR

5 . N O R SY I FA A M A L I A

6 . S E LV I A R A H M A H

7 . V I N A’ U L JA N N A H
KORUPSI SECARA TEORITIS
Kata Korupsi berasal dari bahasa latin, Corruptio-
Corrumpere yang artinya busuk, rusak, menggoyahkan,
memutar balik atau menyogok. Menurut Dr. Kartini
Korupsi adalah tingkah laku individu yang
menggunakan wewenang dan jabatan guna mencari
keuntungan, dan merugikan kepentingan umum. Menurut
saya sendiri tindakan korupsi merupakan tindakan
dimana para pejabat public menggelapkan uang untuk
kepentingan pribadi sebagai pemuas kebutuhan dalah
kehidupannya. Jadi korupsi merupakan gejala salah pakai
dan salah urus dari kekuasaan,
Jenis-Jenis & Bentuk Korupsi
1. Penyalahgunaan jabatan/kekuasaan yang merugikan keuangan negara

2. Suap-menyuap

3. Pemerasan

4. Penggelapan dalam jabatan

5. Perbuatan curang

6. Benturan kepentingan dalam pengadaan

7. Gratifikasi
Tindak pidana korupsi itu dapat dilihat dari dua segi yaitu korupsi aktif
dan korupsi pasif, adapun yang dimaksud dengan korupsi tersebut
adalah contohnya pada :
1. (Pasal 2 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999).

2. (Pasal 3 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999)

3. (Pasal 4 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999)

4. (Pasal 15 Undang-undang Nomor 20 tahun 2001)

5. (Pasal 5 ayat (1) huruf a Undang-undang Nomor 20 tahun 2001)

6. (Pasal 6 ayat (1) huruf a Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001)

7. (Pasal 5 ayat (1) huruf b Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001)


Dampak Korupsi
1. Dampak korupsi terhadap ekonomi
Yang paling utama,pembangunan terhadap sektor-sektor
publik menjadi terganggu,dana dari pemerintah yang hampir semua
di gunakan untuk kepentingan rakyat seperti fasilitas umum tidak
semua di gunakan sebagian dana tersebut di gelapkan.
2. Dampak korupsi terhadap lingkungan
Praktek korupsi menyebabkan sumber daya alam di negeri ini
semakin tidak terkendali,eksploitasi secara besar-besaran tanpa
memperhitungkan daya dukung lingkungan menyebabkan
merosotnya kondisi lingkungan hidup
3. Dampak Korupsi terhadap Pertahanan dan Keamanan
-Kekerasan di Masyarakat Semakin Kuat
-Lemahnya Garis Batas Negara

4. Dampak Korupsi terhadap Politik


-Menguatnya Sistem Politik Yang di Kuasai oleh Pemilik Modal
-Biaya Politik Semakin Tinggi

5. Dampak Korupsi terhadap Hukum


-Pelemahan terhadap Institusi Penegak Hukum
-Merusak Moral Penegak Hukum
Cara Mengatasi Korupsi
1. Strategi Preventif.
Strategi ini harus dibuat dan dilaksanakan dengan diarahkan pada hal-hal
yang menjadi penyebab timbulnya korupsi. Setiap penyebab yang terindikasi harus
dibuat upaya preventifnya, sehingga dapat meminimalkan penyebab korupsi
2. Strategi Deduktif.
Strategi ini harus dibuat dan dilaksanakan terutama dengan diarahkan agar
apabila suatu perbuatan korupsi terlanjur terjadi, maka perbuatan tersebut akan
dapat diketahui dalam waktu yang sesingkat-singkatnya dan seakurat-akuratnya,
sehingga dapat ditindaklanjuti dengan tepat.
3. Strategi Represif.
Strategi ini harus dibuat dan dilaksanakan terutama dengan diarahkan untuk
memberikan sanksi hukum yang setimpal secara cepat dan tepat kepada pihak-
pihak yang terlibat dalam korupsi.
Biografi singkat
Muhammad Nazaruddin merupakan seorang pengusaha dan politisi
indonesia yang menjadi anggota dewan perwakilan rakyat periode 2009-2014
dari partai demokrat dengan daerah pemilihan jawa timur IV. Setelah menjabat
sebagai bendahara umum partai demokrat pada tahun 2010, pada tahun 2011
komisi pemberantasan korupsi menjadikannya tersangka kasus suap
pembangunan wisma atlet (hambalang) untuk SEA games ke-26.
Nazaruddin lahir di desa bangun, kini bagian dari kabupaten simalungun,
sumatera utara, pada 26 agustus 1978 sebagai anak kelima dari tujuh bersaudara
dalam keluarga muhammad latif khan dan aminah, yang keduanya merupakan
warga keturunan pakistan.
Pada tahun 2002, nazaruddin berwirausaha di pekanbaru, riau. Aktivitas
bisnisnya dimulai dengan CV anak negeri yang kemudian berubah menjadi PT
anak negeri.
Pada laporan harta kejayaan penyelenggara negara
(LHKPN) KPK pada tanggal 22 juli 2010 itu mencatat harta
kekayaan nazaruddin berjumlah sebesar Rp. 112 miliar menurut
kaligis sebelum menjadi anggota DPR, nazaruddin memiliki harta
sebesar Rp. 150 miliar. Menurutnya, harta kekayaan itu didapat
nazaruddin dari kegiatan bisnisnya. Kerajaan bisnisnya dimulai
dari PT anugerah nusantara.
PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Pada 21 April 2011, Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap Sekretaris
Menteri Pemuda dan Olah Raga Wafid Muharam, pejabat perusahaan rekanan
Mohammad El Idris, dan perantara Mindo Rosalina Manulang karena diduga
sedang melakukan tindak pidana korupsi suap menyuap. Penyidik KPK menemukan
3 lembar cek tunai dengan jumlah kurang lebih sebesar Rp. 3,2 miliar di l Keesokan
harinya, ketiga orang tersebut dijadikan tersangka tindak pidana korupsi suap
menyuap terkait dengan pembangunan wisma atlet untuk SEA Games ke-26 di
Palembang, Sumatera Selatan. okasi penangkapan.
Pada 27 April 2011, Koordinator LSM Masyarakat Anti Korupsi Indonesia
(MAKI) Boyamin Saiman menyatakan kepada wartawan bahwa Mindo Rosalina
Manulang adalah staf Muhammad Nazaruddin. Nazaruddin menyangkal pernyataan
itu dan mengatakan bahwa ia tidak mengenal Rosalina maupun Wafid.
Kepada penyidik KPK, Rosalina menyatakan bahwa pada tahun 2010, ia
diminta Nazaruddin untuk mempertemukan pihak PT. DGI dengan Wafid, dan
bahwa PT. DGI akhirnya menang tender karena sanggup memberi komisi 15 persen
dari nilai proyek, dua persen untuk Wafid dan 13 persen untuk Nazaruddin.
dan pada 12 Mei Rosalina resmi mengubah keterangannya mengenai
keterlibatan Nazaruddin dalam berita acara pemeriksaannya. Namun, Wafid
menyatakan bahwa ia pernah bertemu beberapa kali dengan Nazaruddin setelah
dikenalkan kepadanya oleh Rosalina.
Pemecatan M. Nazaruddin

Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum


memutuskan memberhentikan Muhammad Nazaruddin
dari posisinya sebagai kader partai itu pada Senin 18 Juli
2011. Keputusan itu telah disetujui Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono selaku ketua Dewan Pembina
Partai Demokrat.
Penangkapan
Muhammad Nazaruddin ditangkap di
Cartagena de Indias, Kolombia pada tanggal 7
Agustus 2011. Nazar diketahui menggunakan
paspor sepupunya, Syarifuddin, untuk
berpergian ke luar Indonesia setelah paspornya
telah lama dicabut oleh Imigrasi.
Vonis
Per 2016, Nazaruddin sudah divonis untuk 2 kasus
yang berbeda.
1. Korupsi Wisma Atlet
2. Gratifikasi dan Pencucian Uang
Akumulasi Hukuman

Jaksa KPK Kresno Anto Wibowo mengatakan,


vonis tersebut bersifat akumulasi. Dengan demikian,
setelah Nazaruddin selesai menjalani 7 tahun penjara, ia
akan melanjutkan menjalani pidana penjara selama 6
tahun berikutnya. Saat ini (2016), Nazarudin baru
menjalani sekitar 4 tahun dari vonis 7 tahun penjara
dalam putusan pertama. Diperkirakan, Nazaruddin baru
benar-benar bebas pada tahun 2025.
Analisis Kasus Korupsi Nazaruddin
Berdasarkan kasus yang ada di atas dapat di analisis bahwa kasus
korupsi yang dilakukan oleh Muhammad Nazaruddin merupakan termasuk
kasus tindak pidana korupsi berupa menerima suap dan gratifikasi sebesar
Rp. 4,6 miliar berupa lima lembar cek yang diserahkan Manajer
Pemasaran PT Duta Graha Indah (DGI) Mohammad El Idris kepada dua
pejabat bagian keuangan Grup Permai yang merupakan milik Nazaruddin
untuk membuat PT. DGI menang lelang proyek senilai Rp. 191 miliar di
Kementerian Pemuda dan Olahraga yang pada saat itu Nazaruddin
menjabat sebagai anggota DPRI RI.
Nazaruddin juga terbukti melakukan tindakan pencucian uang
dengan membeli sejumlah saham di berbagai perusahaan yang uangnya
diperoleh dari hasil korupsi.
Dan dapat diketahui motif dibalik Nazaruddin melakukan tindakan
korupsi dikarenakan untuk memperkaya diri dengan menerima uang dari
pihak yang ingin memenangkan proyek yang diadakan pemerintah.
Setelah diduganya Nazauddin terlibat dalam kasus karupsi proyek Wisma Atlet dapat diketahui
bahwa Nazaruddin berupaya untuk melarikan diri ke luar negeri dengan alasan medical check up
sebelum pihak KPK mengajukan pencekalan terhadap Nazaruddin kepada Ditjen Imigrasi.
Dari kasus ini juga dapat diketahui bahwa tool of crime atau alat kejahatan yang digunakan
untuk mencuri uang negara adalah dengan adanya proyek yang digunakan untuk pengucuran
keuangan negara, adanya organisasi yang digunakan untuk managemen korupsi, adanya dukungan
birokrasi yang berupa aturan atau kebijakan, adanya korporasi yang digunakan untuk pengerjaan
proyek tersebut sehingga setelah kasus ini terungkap menyebabkan terbongkarnya kasus-kasus
korupsi lainnya yang menyeret banyak nama.
Karena perbutannya Nazaruddin mendapatkan hukuman penjara selama 13 tahun penjara dari
akumulasi dua perkara yaitu, korupsi Wisma Atlet dan gratifikasi serta pencucian uang.
Kesimpulan
Korupsi adalah suatu tindak perdana yang
memperkaya diri yang secara langsung
merugikan negara atau perekonomian negara.
Jadi, unsur dalam perbuatan korupsi meliputi
dua aspek. Aspek yang memperkaya diri dengan
menggunakan kekuasaannya dan aspek
penggunaan uang Negara untuk kepentingannya.
Saran
Sikap untuk menghindari korupsi seharusnya
ditanamkan sejak dini. Dan pencegahan korupsi dapat
dimulai dari hal yang kecil. Ada 3 hal menurut kami
yang harus dilakukan guna mengurangi sifat dan perilaku
masyarakat untuk korupsi, antara lain adalah dengan
menaikkan gaji pegawai rendah dan menengah,
menaikkan moral pegawai tinggi, serta legislasi
pungutan liar menjadi pendapat resmi atau legal.

Anda mungkin juga menyukai