0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
159 tayangan1 halaman
PT Jasa Marga Tbk melanggar prinsip pertanggungjawaban dan kewajaran dalam tata kelola perusahaan yang baik dengan memberikan suap berupa motor kepada auditor untuk menutupi pelanggaran, yang merugikan perusahaan dan investor. Perusahaan perlu mensosialisasikan penerapan prinsip-prinsip GCG secara terus menerus agar karyawan memahami tanggung jawab masing-masing dan menghindari tindakan yang merugikan perusahaan.
PT Jasa Marga Tbk melanggar prinsip pertanggungjawaban dan kewajaran dalam tata kelola perusahaan yang baik dengan memberikan suap berupa motor kepada auditor untuk menutupi pelanggaran, yang merugikan perusahaan dan investor. Perusahaan perlu mensosialisasikan penerapan prinsip-prinsip GCG secara terus menerus agar karyawan memahami tanggung jawab masing-masing dan menghindari tindakan yang merugikan perusahaan.
PT Jasa Marga Tbk melanggar prinsip pertanggungjawaban dan kewajaran dalam tata kelola perusahaan yang baik dengan memberikan suap berupa motor kepada auditor untuk menutupi pelanggaran, yang merugikan perusahaan dan investor. Perusahaan perlu mensosialisasikan penerapan prinsip-prinsip GCG secara terus menerus agar karyawan memahami tanggung jawab masing-masing dan menghindari tindakan yang merugikan perusahaan.
Prinsip – prinsip yang telah dilanggar oleh PT Jasa Marga Tbk (JSMR) yaitu prinsip
Responsibility (Pertanggung jawaban) dan Fairness (Kewajaran). Berikut penjelasannya :
1. Responsibility (Pertanggung jawaban) Prinsip ini menuntut perusahaan maupun pimpinan dan manajer perusahaan melakukan kegiatannya secara bertanggung jawab. Sebagai pengelola perusahaan hendaknya dihindari segala biaya transaksi yang berpotensi merugikan pihak ketiga maupun pihak lain di luar ketentuan yang telah disepakati, seperti tersirat pada undang – undang, regulasi, kontrak maupun pedoman operasional bisnis perusahaan. Analisa Kasus : Dalam kasus tersebut dijelaskan, terdapat seorang manajer PT Jasa Marga melakukan gratifikasi berupa motor gede Harley Davidson kepada auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dan sesuai Undang – Undang, direktur utama selaku pimpinan perusahaan merupakan penanggung jawab tertinggi perusahaan. Puncak penanggung jawab adalah direktur utama karena diduga melanggar pasal 55 ayat 1 KUHP tentang turut melakukan / penyertaan Juncto pasal 11 / pasal 12 UU No. 31 Tahun 1999, yang diubah dan diperbarui dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang Tipikor. 2. Fairness (Kewajaran) Pemberlakuan prinsip ini di perusahaan akan melarang praktek – praktek tercela yang dilakukan oleh orang dalam yang merugikan pihak lain. Setiap anggota direksi harus melakukan melakukan keterbukaan jika menemukan transaksi – transaksi yang mengandung benturan kepentingan Analisa Kasus : Salah satu standar GCG yaitu perusahaan harus aktif dalam memerangi korupsi. Tampaknya langkah tersebut masih kurang masif dilakukan oleh persahaan BUMN. Seharusnya, sebagai perusaan yang udah go public tidak ada kamu JSMR melakukan suap. Dengan adanya suap yang dilakukan oleh PT Jasa Marga otomatis menjadi sentimen negatif bagi pelaku pasar. Hal ini mengindikasikan etika buruk dari perusahaan itu sendiri. Dari hal tersebut memberikan dampak negatif bagi PT Jasa Marga karena gratifikasi / suap yang telah dilakukannya. Untuk menghindari kasus gratifikasi / suap didalam perusahaan khususnya PT Jasa Marga perlu adanya sosialisasi tentang penerapan prinsip – prinsip GCG yang dilakukan berkesinambungan agar seluruh karyawan perusahaan lebih mengerti dan memahami sehingga dapat melaksanakan kewajibannya sesuai tanggung jawab masing – masing, dan memberikn dampak positif bagi perusahaan.