Anda di halaman 1dari 15

Chapter 3

Norma Kepemimpinan

Ejo Imandeka, S.T., M.T.I


(Referensi: Traktar Etis Kepemimpinan Nasional – Muladi/ Adi)
Dalam setiap langkah dan permasalahan
kepemimpinan, terdapat 3 unsur yang berkaitan:

• Unsur Manusia : Manusia yang memimpin dan dipimpin.


• Unsur Sarana : Teknik dan prinsip kepemimpinan , termasuk bakat dan
kemampuan, serta pengalaman memimpin.
• Unsur Tujuan : Sasaran ke arah mana kelompok tersebut digerakkan.
Pemimpin dan yang Dipimpin

• Pada umumnya pemimpin yang ulet dan tangguh akan ditentukan oleh
beberapa faktor pribadi, yaitu:
1. Kelebihan dalam rasio/ intelektual.
2. Kelebihan dalam rohaniah.
3. Kelebihan dalam jasmaniah.
Lanjutan..
• Tanggung jawab pemimpin terhadap bahwahan berkisar pada
bagaimana membawa bawahan mencapai tujuan yang telah
ditentukan dengan kesadaran penuh dan rasa tanggung jawab.
• Dalam situasi berbeda, terdapat beberapa metode yang dapat
digunakan:
A. Pesuasif (Bujukan)
B. Implikatif (Melibatkan)
C. Sugestif (Menganjurkan)
D. Diskusi
E. Advisi (Nasihat)
F. Inducement (Paksaan)
G. Komando
Situasi dan Kondisi Lingkungan
• Penguasaan terhadap situasi dan kondisi lingkungan
berpengaruh terhadap pelaksanaan kepemimpinan:
1. Komunikasi
2. Kepekaan Sosial
3. Kebutuhan Lingkungan
4. Menemukan Hal Baru
5. Memberikan Pertolongan
Asas Kepemimpinan
• Pada awalnya, ABRI merumuskan 11 Asas kepemimpinan yang
merupakan peraduan dari:
A. Ajaran Ki Hadjar Dewantara melalui Pendidikan Taman Siswa
B. Kepemimpinan Panglima Besar Jenderal Soedriman selama beliau
menjadi Panglima TNI dalam periode perang kemerdekaan.
• Dalam perkembangannya, ke 11 Asas Kepemimpinan TNI dirasa
cocok bagi setiap Pemimpin Organisasi Nasional.
11 Asas Kepemimpinan
1. Takwa
2. Ing Ngarsa Sung Tulada (Suri Tauladan)
3. Ing Madya Mangun Karsa (Ikut serta menggugah semangat)
4. Tut Wuri Handayani (Memberikan dorongan)
5. Waspada Purba Wisesa (Waspada mengawasi)
6. Ambeg Parama Arta (Urgensi)
7. Prasaja (Prilaku Sederhana)
8. Satya (Loyal)
9. Gemi Nastiti (Kesabaran)
10. Belaka kemampuan (Tanggung jawab)
11. Legawa (Regenerasi)
Moral dan Etika Kepemimpinan Nasional
• Moral kepemimpinan nasional yang bersumber dari Pancasila
tercermin secara terpadu dalam 5 sila.
1. Moral Takwa
2. Moral Kemanusiaan
3. Moral Kebersamaan dan Kebangsaan
4. Moral Kerakyatan
5. Moral Keadilan
Lanjutan…
• Etika Kepemimpinan Nasional berhimpit dengan moral
kepemimpinan berdasarkan pancasila.
• Etika kepemimpinan nasional dapat dikategorikan dalam 4
macam:
1. Etika keorganisasian.
2. Etika kelembagaan.
3. Etika kekuasaan.
4. Etika kebijaksanaan.
Gaya dan Orientasi Kepemimpinan

• Corak dan Gaya Kepemimpinan terlihat dari sikap pemimpin:


1. Sebagai Pemimpin
2. Sebagai Guru
3. Sebagai Pembina
4. Sebagai Bapak
5. Sebagai Teman Seperjuangan
Lanjutan..

• Almond dalam bukunya Comparative Politics (1976)


mengkategorikan gaya dan orientasi kepemimpinan atas
3 macam:
1. Gaya kepemimpinan yang berorientasi ideologi.
2. Gaya kepemimpinan yang berorientasi pragmatik.
3. Gaya kepemimpinan berorientasi pada nilai-nilai absolut.
Berkaitan dengan Gaya Kepemimpinan
• WJ. Reddin mengidentifikasi adanya 3 orientasi kepemimpinan.
1. TO – Task Oriented
2. RO – Relationship Oriented
3. EO – Effectiveness Oriented

• Blaik dan Adams mengemukakan 5 jenis gaya kepemimpinan.


1. Sangat memprioritaskan manusia dan kurang memperioritaskan kerja.
2. Kurang memprioritaskan manusia dan sangat memprioritaskan kerja.
3. Kurang memprioritaskan manusia dan kurang memprioritaskan kerja.
4. Biasa-biasa saja dalam memprioritaskan manusia dan kerja.
5. Sangat memprioritaskan manusia dan sangat memprioritaskan kerja.
Gaya Kepemimpinan Nasional

1. Kolektif-Konsultatif.
2. Dedikatif-Fasilitatif.
3. Responsif-Akomodatif.
4. Proaktif-Ekstraktif.
5. Adaptif-Antisipatif.
Orientasi Kepemimpinan Nasional

• Orientasi Stabilitas Nasional Dinamik


• Orientasi Pertumbuhan Ekonomi
• Orientasi Pemerataan Pembangunan dan Kesejahteraan
Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai