Anda di halaman 1dari 13

EKSURBANISASI Belum

Eksurbanisasi dari land-human community aldo leopold Terwujud

Hal yang akan dibahas :

- Urbanisasi
- Munculnya perencanaan regional
- Konsumerisme
- Gerakan konservasi dan pelestarian
- Kebijakan federal
- Penyebab exurbanisasi
Exurban vs sprawl
Perumahan di luar Perluasan luar kota
pinggiran kota yang tidak
Sasaran terkoordinasi
Pilihan kebutuhan
Paparan satwa liar
Tempat untuk berlindung/
ruang terbuka rumah
Akses rekreasi luar ruangan
Yang minat :
Yang minat exurban :
Pensiun Orang miskin
Rumah kedua/ musiman

Etika tanah Leopold


Berdasarkan prinsip-prinsip ekologis
Manusia termasuk system ekologis
Mengapa komunitas manusia
tanah leopold gagal terwujud
Awal abad 17
- Menganut komunitas Masyarakatlah yang menetap di
tanah bukan milik individu Tragedi milik bersama

+
Penjajah yang membantu
“karena SDA karunia tuhan harus di
ambil untuk keuntungan manusia
KERUSAKAN
EKOLOGIS
SEMUANYA MENGGUNAKAN SISTEM
ANTROPOSENTRIS
Akhir abad 17
Terperosok dalam pencarian
kekayaan

Awal abad 18
Meminimalkan peraturan dan melindungi tanah air dari ancaman external

Awal abad 19
Alexander Hamilton vs Thomas jefferson

perusahaan petani

MASIH MENGEKSPLOITASI SDA


Lahirnya Gerakan Konservasi dan Pelestarian
Gerakan Konservasi Dicetuskan oleh Teddy Roosevelt dan Giffort Pinchot

Gerakan Konservasi : Untuk menanggapi eksploitasi yang merajalela pada Sumber daya alam yang
dilakukan oleh perusahaan-perusahaan untuk mendapatkan keuntuk besar

Pinchot
-Menurut pichot Konservasi berusaha keras menghentikan eksploitasi yang tidak terkendali dengan
mendorong efisiensi penggunaan lahan dan sumber daya alam.
-Pincot melihat sumber daya sebagai komoditas, terutama hutan negara. Pichot takut eksploitasi sda
akan merusak tanah negara (hutan negara)

Teddy Roosevelt sangat mendorong konservasi hutan, ia juga mendirikan dinas Kehutanan AS pada tahun
1905.
Roosevelt mendorong konservasi hutan dengan mendirikan Dinas Kehutanan AS
Roosevelt juga menyisihkan jutaan hektar lahan berhutan dengan mendedikasikan banyak taman
nasional.
Rosevelt dan Pinchot menganjurkan penggunaan hutan secara efisien dan mendorong
adopsi metode ilmu hutan.
Gerakan Pelestarian di cetuskan oleh John Muir
John Muir bangkit dari ketidakjelasan untuk menjadi advokat nasional
terkemuka untuk pelestarian lingkungan.

Yang melatarbelakangi Muir untuk melakukan gerakan Pelestarian : Muir memahami keseimbangan alam
yang rapuh dan takut bahwa perambahan manusia membawa kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.

Muir mendirikan Sierra Club (Organisasi Pelestarian Lingkungan) pada tahun 1892

Menunjuk beberapa tempat untuk dijadikan taman nasional, seperti : the Petrified Forest, the Grand
Canyon, Yosemite (previously a state park), and Mount Rainier.
Perencanaan Regional, Konservasi, dan
Kesepakatan Baru
• Gerakan progresif mencatat adanya kesenjangan yang tumbuh antara penduduk kota dan pedesaan yang
menyebabkan pedesaan menjadi terbelakang
• Gerakan progresif mendesak untuk melakukan elektrifikasi pedesaan serta perawatan lahan pertanian yang
sering salah kelola
• Untuk merespon gerakan progresif ini, pejabat pemerintah mendorong melakukan perbaikan dalam
pengelolaan daerah aliran sungai, pembangkit listrik tenaga air, dan penggunaan tanah dan sumberdaya
negara secara efisien
• Dipahami secara luas bahwa keterbelakangan memicu migrasi desa-kota dan oleh karena itu menyebabkan
kepadatan di kota-kota, hilangnya populasi pedesaan, ekologi ketidakstabilan ekonomi.
• Ketidakadilan ini melatarbelakangi adanya perencanaan regional yang bertujuan untuk menyetarakan antara
desa dan kota
• Dan untuk menanggapi hal ini, maka dibentuklah Asosiasi Perencanaan Regional Amerika pada tahun 1923
Pada tahun tahun berikutnya, Amerika dilanda badai debut (The Dust Bowl) yang sangat merusak merusak
ekologi dan pertanian Amerika. Badai ini menimbulkan masalah besar bagi bagi penduduk perkotaan dan
pedesaan

Untuk mengatasi hal ini, Franklin Delano Roosevelt (FDR, Presiden Amerika padaa saat itu) membuat
program kesepakatan baru yaitu meluncurkan konservasi negara yang kedua
FDR membawa kebijakannya saat menjadi gubernur, yaitu mengejar pembangunan pedesaan dan
merangkul perencanaan regional.

Tennessee Valley Authority (TVA) (Badan Usaha Utilitas Listrik milik pemerintah Amerika) sangat
mendukung program dan kebijakan untuk pengembangan regional ini. Sehingga TVA ini disahkan pada
tahun 1933 untuk mencapai beberapa tujuan antara lain elektrifikasi desa, pengendalian banjir, mitigasi
erosi tanah pertanian.
Korps Konversi Sipil (CCC) juga ikut berperan dalam hal ini, mereka memperkerjakan lebih dari setengah
juta orang amerika termasuk anggota TVA untuk bekerja pada puluhan proyek konservasi
(Memperlebar Taman Nasional, reboisasi, membuat bendungan, mengembangkan irigasi pertanian)

TVA dan CCC berusaha untuk “memperbaiki alam”


Pinggiran Kota, Perencanaan, dan Environmentalis
di Tahun-Tahun Pasca Perang.
Akibat perang dunia II dan perang korea pada tahun 1950-an dan 1960-an, orang orang yang tadinya sebanyak
63% tinggal di kota akhirnya pindah ke pinggiran kota yang mengakibatkan pinggiran kota menampung lebih
banyak orang daripada kota-kota.

Pada suburbanisasi pada tahun 1950-an dan 1960-an, terdapat 3 tema (konsekuensi) suburbanisasi
yang perlu diperhatikan

1. Suburbanisasi membutuhkan lahan yang luas untuk mengakomodasi kesibukan pembangunan perumahan
Menyebabkan terkikisnya lahan pertanian dan ruang terbuka alami untuk dijadikan perumahan
2. Suburbanisasi sebagian besar difasilitasi oleh sistem jalan raya
Bertujuan untuk menghubungkan pinggiran kota, kota, dan pedesaan
3. Suburbanisasi menumbuhkan kesadaran lingkungan dan menumbuhkan kembali keterlibatan publik
dengan Lembaga pemerintah
Laju pembangunan pinggiran kota meningkatkan kekhawatiran publik karena lahan dan ruang
terbuka mulai digusur. Hal ini menyebabkan protes nasional untuk mempertahankan ruang terbuka,
mereka takut terjadi devaluasi properti karena fasilitas alam menghilang
Untuk merespon konsekuensi dari suburbanisasi, maka dibuatlah perencanaan kota selama tahun 1950-an dan 1960-an.

Berbekal alat zonasi tradisional dan peraturan tata guna lahan, perencana berjuang untuk
mengimbangi pembangunan perumahan di pinggiran kota.

Perencana melakukan program revitalisasi dalam kota yang mencoba mempertahankan bisnis dan
membawa penduduk kembali ke lingkungan inti.

Perencana mendorong peraturan yang membutuhkan dedikasi ruang terbuka, serta pengembangan
yang peka terhadap lingkungan.

Upaya kaum urban dan para pelestari lingkungan bersatu untuk membangun gerakan environmentasime.
Environmentalisme ini menyatukan keprihatinan penduduk kota dan menyadari bahwa pertumbuhan populasi,
konsumerisme, dan suburbanisasi sebagai penyebab utama degradasi lingkungan.
Environmentalisme dan Konservasi Sejak
1970-an
-1970-an membawa komitmen yang lebih dalam terhadap lingkungan.
-Dibentukan Undang-Undang Kebijakan Lingkungan Nasional (NEPA) yang
dikelola melalui Badan Perlindungan Nasional (EPA)
-NEPA mempromosikan bidang perencanaan lingkungan karena perencana
diperlukan untuk menilai dampak local dan mempertimbangkan
perkembangan
- Para pembuat kebijakan dan perencana memperoleh dasar dalam
memajukan lingkungan di tingkat lokal. Pertama gerakan keadilan
lingkungan tumbuh ketika organisasi kecil menunjukkan ketidakadilan
dalam kualitas hidup dan kesehatan lingkungan. Kedua, undang-undang
“pertumbuhan cerdas”menyediakan pembiayaan fasilitas public dan
mengganti hilangnya ruang terbuka dan lahan pertanian.
Pertumbuhan Exurban dan Pasar Perumahan
• Penjualan tanah pribadi (lahan pertanian dan lahan liar) yang mendorong exurbanisasi, hal ini juga
memungkinkan exurbanisasi untuk mengubah lansekap pedesaan ketika orang orang pada pindah ke
pedesaan. Sehingga pada 1970-an populasi pedesaan di negara itu tumbuh lebih cepat daripada populasi
metropolitan.
Hal yang menyebabkan pertumbuhan exurban :
• Populasi usia pensiun yang mencari ruang terbuka lebar yang akhirnya pindah ke pedesaan
• Perbaikan jalan raya mendorong perpindahan, mudahnya perjalanan ke pedesaan

Anda mungkin juga menyukai