Anda di halaman 1dari 15

BEBERAPA CARA

TOPICAL APLICATION

Asmaul Husna Abusaery


Topical aplication merupakan salah satu cara
pemberian fluor secara lokal

Beberapa cara topical aplication adalah:


1. Topical aplication menurut Knutson
2. Topical aplication menurut Bibby
3. Topical aplication menurut Dudding dan
Muhler
Topical aplication menurut Knutson
Bahan-bahan yang dipakai:
a. Larutan NaF 0,1% (larutan Natriun Fluoride 2%/
Sodium Fluoride 2%)
b. Pumice
c. Cotton roll
d. Catton pellet
Top. aplication menurut Knutson

Alat-alat yang dipakai:

a. Alat-alat bor (dental unit)

b. Kaca mulut, sonde dan pincet

c. Contra angle

d. Rubber cup

e. Dental floss

f. Dappendish
g. Cermin
Cara topical aplication
• Bersihkan permukaan gigi dengan pumice, pengunaan
pumice tidak perlu pada kunjungan ke 2, 3 dan ke 4
• Gigi geligi diisolasi/ blokir dengan cotton roll
• Gigi geligi dikeringkan
• Ulaskan larutan NaF 2% dengan menggunakan cotton
pelet pada permukaan gigi dan biarkan mengering
selama 3 menit
• Setiap perawatan memerlukan 4 kali
kunjungan yaitu satu pekan sekali, sehingga
lamanya perawatan 1 bulan
• Perawatan diberikan pada anak usia 3 tahun,
7tahun, 11 tahun dan 13 tahun
Topical aplication menurut Bibby
Bahan-bahan yang dipakai

a. Larutan NaF 0,1% (larutan Natriun Fluoride


0,1% / Sodium Fluoride 0,1%)
b. Pumice

c. Cotton roll

d. Catton pellet
Topical aplication menurut Bibby

Alat-alat yang dipakai:

a. Alat-alat bor (dental unit)

b. Kaca mulut, sonde dan pincet


c. Contra angle

d. Rubber cup

e. Dental floss

f. Dappendish

g. Cermin
Topical aplication menurut Bibby
Cara topical aplication adalah:
• Bersihkan permukaan gigi dengan pumice
• Gigi geligi diisolasi/ blokir dengan cotton roll
• Gigi geligi dikeringkan
• Ulaskan larutan NaF 0,1% dengan menggunakan cotton
pelet pada permukaan gigi dan biarkan basah dengan
larutan NaF selama ± 7-8 menit
• Perawatan ini dilakukan 3 kali dalam setahun atau 4
bulan sekali
Topical aplication menurut Dudding dan Muhler

Bahan-bahan yang dipakai adalah:


a. Pasta SnF₂ 10% (pasta Stannous Fluoride 10%)
b. Larutan SnF₂ 10% (pasta Stannous Fluoride
10%)
c. Cotton roll
d. Cotton pelet
Topical aplication menurut Dudding & Muhler

Alat-alat yang dipakai:

a. Alat-alat bor (dental unit)

b. Kaca mulut, sonde dan pincet

c. Contra angle

d. Rubber cup
e. Dental floss

f. Dappendish

g. Cermin
Topical aplication menurut Dudding & Muhler

Cara topical aplication adalah:


• Bersihkan permukaan gigi dengan pasta SnF₂
10%
• Gigi geligi diisolasi/ blokir dengan cotton roll
• Gigi geligi dikeringkan
• Larutkan 20% SnF₂ dengan larutan sorbotil
(pemanis) dengan perbandingan 1:1, sehingga
diperolah larutan 10% SnF₂
Topical aplication menurut Dudding & Muhler

• Ulaskan larutan SnF₂ 10% dengan menggunakan


cotton pelet pada permukaan gigi, supaya
larutan SnF₂ 10% dapat masuk ke daerah
interdental, gunakan dental floss, gigi dibiarkan
basah dengan larutan SnF₂ 10% selama 4 menit
• Perawatan ini dilakukan 3 kali dalam setahun
atau 4 bulan sekali
Topical aplication menurut Dudding & Muhler

• Setelah prosedur perawatan, pasien tidak boleh


minun / makan / kumur-kumur selama 30 menit
• Frekwensi perawatan tergantung pada keperluan,
biasanya anak-anak setiap 6 bulan sekali,
sedangkan orang dewasa setahun sekali,
frekwensi perawatan dapat ditingkatkan menurut
kemampuan pasien, misalnya 3 bulan sekali
Topical aplication menurut Dudding & Muhler

• Penelitian memperlihatkan bahwa prosedur


topical aplication Dudding dan Muhler, dapat
diganti dengan prosedur aplikasi pripadi/ brush in
• Prosedur ini dapat dilakukan secara rutin baik di
tempat praktek maupun di rumah tanpa akan
mengurangi efektifitas perawatan secara
keseluruhan

Anda mungkin juga menyukai