Anda di halaman 1dari 10

SILINDER

( ASTIGMATISME)
DISUSUN OLEH:
KHAIRUNNISA
M U H A M M A D FAU Z I
DEFINISI SILINDER (ASTIGMATISME)
Mata silinder atau astigmatisme adalah kondisi di mana lengkungan pada kornea atau lensa mata tidak
sempurna. Normalnya, kornea dan lensa melengkung dengan arah yang sama.
Kornea dan lensa dengan lengkungan yang normal membantu cahaya masuk langsung ke retina, bagian
di belakang mata Anda. Namun, jika kornea atau lensa tidak melengkung dengan baik, cahaya tidak akan
dibiaskan ke retina dengan normal.
Jika Anda memiliki kornea dengan bentuk yang tidak normal, itu artinya Anda mengalami corneal
astigmatism. Lalu, jika bentuk lensa Anda yang terdampak, Anda memiliki lenticular astigmatism.
Pada kedua kasus tersebut, penglihatan Anda dalam jarak dekat maupun jauh akan terlihat buram atau
kabur. Bahkan, dalam beberapa kasur, objek yang Anda lihat mungkin akan terdistorsi.
Orang-orang dengan mata silinder biasanya juga memiliki masalah penglihatan lainnya, seperti:
• Rabun jauh (miopi)
• Rabun dekat (hipermetropia)
Orang dewasa dengan astigmatisme mungkin akan langsung menyadari bahwa penglihatannya tidak
normal. Anak-anak dengan kondisi ini kemungkinan tidak sadar mereka memilikinya.
FAKTOR RISIKO SILINDER (ASTIGMATISME)

Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko terkena astigmatisme:


• Komplikasi akibat operasi mata.
• Cedera pada kornea akibat infeksi.
• Kondisi pada kelopak mata yang mengganggu struktur kornea. Seperti adanya benjolan pada
kelopak mata yang menekan kornea.
• Keratoconus dan keratoglobus, yaitu kondisi ketika kornea dapat berubah bentuk, baik
mengggembung atau menipis.
• Kondisi mata lainnya yang memengaruhi kornea atau lensa.
• Penyakit rabun, seperti hipermetropi dan hiperopia atau rabun jauh (miopia) dapat menyertai
astigmatisme.
PENYEBAB SILINDER (ASTIGMATISME)

Silinder atau Astigmatisme disebabkan oleh lensa atau kornea yang tidak mulus, sehingga
mengakibatkan cahaya yang masuk ke mata jadi tidak fokus saat diteruskan ke retina. Oleh sebab itu,
pandangan yang dihasilkan mata menjadi buram.
Berdasarkan penyebabnya, astigmatisme dibedakan menjadi dua jenis:
• Astigmatisme yang disebabkan oleh cacat pada kornea mata disebut astigmatisme korneal.
• Astigmatisme yang disebabkan oleh cacat pada lensa mata disebut astigmatisme lentikular.
Berdasarkan jenis kerusakannya:
• Astigmatisme regular adalah ketika satu sisi kornea mata lebih melengkung dari sisi lainnya. Kondisi
ini adalah kondisi yang umum ditemui dan dapat diobati dengan bantuan kacamata atau lensa mata.
• Astigmatisme irregular adalah ketika kornea mata tidak rata tidak hanya di satu sisi, tetapi di seluruh
permukaan kornea. Kondisi ini terjadi karena adanya cedera yang meninggalkan luka pada kornea.
Kondisi ini bisa diobati dengan menggunakan bantuan lensa mata dan bukan dengan kacamata.
GEJALA SILINDER (ASTIGMATISME)
Tanda-tanda dan gejala mata silinder mungkin akan berbeda pada setiap orang. Beberapa orang bahkan
tidak menunjukkan gejala apapun.
Namun, gejala yang paling umum terjadi adalah mulai dari penglihatan yang buram hingga sakit kepala.
Berikut adalah tanda-tanda dan gejala dari kondisi ini yang paling sering dijumpai:
• Pandangan yang samar atau tidak fokus.
• Pusing.
• Mata lelah.
• Sensitif terhadap sorotan cahaya (fotofobia).
• Kesulitan membedakan warna-warna yang letaknya bersebelahan.
• Kesulitan melihat gambar secara utuh, misalnya garis lurus yang tampak miring.
• Pada astigmatisme parah, pengidap dapat mengalami penglihatan ganda
DIAGNOSIS SILINDER (ASTIGMATISME)

Untuk mengetahui apakah pasien mengalami astigmatisme, dokter perlu melakukan tes mata
sebagai berikut:
• Vision Test. Tes ini adalah tes yang paling umum dilakukan, yaitu pasien akan membaca beberapa
huruf dan dengan berbagai ukuran dari jarak 20 kaki.
• Uji refraksi. Pada tes ini, dokter akan memberikan sebuah mesin yang bernama phoropter dan
pasien akan melihatnya melalui mesin tersebut dan dengan lensa apa yang dirasa nyaman.
• Keratometry, yaitu salah satu prosedur menggunakan keratometer untuk mengukur
kelengkungan mata
• Topografi. Tes ini bertujuan untuk mendiagnosis adanya potensi keratoconus, kemudian hasil
dari tes ini dokter akan menentukan jenis operasi apa yang akan dilakukan
KOMPLIKASI SILINDER (ASTIGMATISME)

Komplikasi yang dapat disebabkan oleh astigmatisme adalah ambliopia atau disebut juga mata
malas (lazy eyes), apabila astigmatisme yang dialami oleh satu mata sejak lahir. Hal ini terjadi karena
otak terbiasa mengabaikan sinyal yang dikirimkan oleh mata. Ambliopia dapat diobati jika
didiagnosis dan diterapi sejak awal sebelum jalur penglihatan di otak berkembang sepenuhnya.
Dengan demikian anak akan terhindar dari ambliopia.
PENGOBATAN SILINDER (ASTIGMATISME)
Pada astigmatisme, pengobatan ditujukan untuk memperbaiki kualitas penglihatan dengan menggunakan kacamata,
lensa mata, atau melalui prosedur bedah mata menggunakan sinar laser. Pemberian pengobatan diberikan
berdasarkan jenis astigmatisme, yaitu regular dan irregular.
Lensa korektif berguna untuk membuat cahaya fokus saat menyentuh korena mata pengidap astigmatisme yang
memiliki permukaan atau lengkungan tidak rata. Oleh karena itu, cahaya yang masuk ke dalam mata dapat jatuh
tepat di retina. Lensa korektif dalam bentuk kacamata atau lensa mata dapat digunakan untuk pengidap
astigmatisme.
Di samping itu, bantuan sinar laser pada pegobatan astigmatisme berguna untuk memperbaiki jaringan pada
kornea mata yang tidak melengkung seperti seharusnya. Jaringan sel terluar yang ada pada permukaan kornea
akan diangkat terlebih dulu sebelum sinar laser digunakan untuk mengubah bentuk kornea dan memulihkan
kemampuan mata memfokuskan cahaya. Prosedur ini umumnya membutuhkan waktu paling lama setengah jam.
Selanjutnya kornea dijaga untuk dipulihkan kondisinya. Beberapa jenis prosedur operasi yang menggunakan
bantuan laser untuk. LASIK (laser-assisted in situkeratomileusis), LASEK (laser sub-epithelial keratomileusis) dan
fotorefraktif keraktektomi (PRK) merupakan beberapa jenis prosedur operasi yang menggunakan bantuan laser
untuk pengobatan astigmatisme
PENCEGAHAN SILINDER (ASTIGMATISME)

Lakukan pemeriksaan mata secara rutin untuk mengetahui kondisi mata, sehingga dapat
melakukan penanganan dengan tepat.
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai