Oleh : Kelompok 2
Alinda Agustina (P2.06.30.1.18.002)
M. Rikza Kirana (P2.06.30.1.18.016)
Nefi Nurhidayah (P2.06.30.1.18.019)
Nujia Anjainah (P2.06.30.1.18.022)
Sri Rahayu R (P2.06.30.1.18.025)
Tujuan
Untuk mengetahui inkompatibilitas
sediaan serbuk pulveres.
Resep/Formulas
Alat dan Bahan i dr. Hendra
SIP.156/3823/04/427.421/IV/2017
Jl. Dadaha No. 06 Ciamis
Alat No. 014 Tgl.
• Stamper dan mortar 14/02/2017
• Sudip R/ Hexamine 0,250 mg
• Kertas perkamen Asetosal 0,5
• Spatel Phenobarbital 0,03
SL 4,5
• Timbangan analitik mf. pulv. dtd No. XV
Bahan S t dd pulv. I
• Hexamine
Solusi dari permasalahan diatas adalah dengan mencampur bahan obat dengan inert
terlebih dahulu sebelum bahan-bahan obat tersebut dicampurkan. Bahan obat hexamine
dicampurkan sebagai SL (bahan inert) dari resep. Bahan obat asetosal dapat dicampurkan.
Hal tersebut dapat menghindari kemungkinan penurunan titik lebur dari bahan.
Kesimpulan
Pada studi kasus diatas dapat disimpulkan bahwa obat yang memiliki
interaksi obat berupa farmasetik secara fisik adalah bahan obat hexamine
dan bahan asetosal. Solusinya adalah dengan mencampurkan masing-masing
bahan terlebih dahulu dengan bahan inert kemudian bahan obat, baru dapat
dicampurkan.