Anda di halaman 1dari 52

GRUP 17at Periodic Table

Cantika Bella Nursyafitri (K3317017)


Isnani Imroatun Nabila (K3317039)
Sukmaningrum Latifah Oktaviani (K3317069)

Mata Kuliah: Kimia Unsur


Kelas A 2017
Jurusan Pendidikan Kimia
FKIP UNS

1
SECTION 1

Golongan 17
HALOGEN??

2
• Halogen menandakan unsur-unsur yang
menghasilkan garam jika bereaksi
dengan logam.

• Istilah ini berasal dari istilah ilmiah 


bahasa Prancis dari abad ke-18 yang
diadaptasi dari bahasa Yunani.

• Halogen juga merupakan golongan


dengan keelektronegatifan tertinggi, jadi
ia juga merupakan golongan paling
nonlogam.
3
Ahli kimia Swedia Baron Jöns Jakob Berzelius mengistilahkan
"halogen" yang dibentuk dari kata-kata Yunani ἅλς (háls), "garam"
atau "laut",

dan γεν- (gen-), dari γίγνομαι (gígnomai), "membentuk" sehingga


berarti "unsur yang membentuk garam".

Halogen akan membentuk garam jika direaksikan dengan logam.

4
• Semua unsur pada grup 17 memiliki tujuh
electron pada kulit terluarnya dan
membentuk senyawa stabil pada keadaan
oksidasi -1.

• cenderung membentuk ion negatif
bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion
halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini
disebut halida.
5
• Halogen memiliki energi ionisasi yang tinggi
dan afinitas elektron yang bernilai positif
besar.

• Halogen bereaksi dengan hidrogen


membentuk hidrogen halida.

• Keberadaan Unsur – Unsur Halogen Unsur-


unsur halogen di alam, semuanya ditemukan
dalam keadaan diatomik. Hal ini terjadi
karena unsur-unsur halogen tidak stabil jika
berdiri sendiri. Oleh karena itu, unsur
halogen harus berikatan agar stabil.
6
• Flour dan klor merupakan unsur yang melimpah di alam. Flour secara luas
terdapat dalam fluorapatit 3Ca3(PO4)2.CaF2, dan dalam fluorit CaF2.
• Klor melimpah di lautan dan terdapat dalam bentuk deposit garam sebagai NaCl.
• Brom kurang begitu melimpah, terdapat sebagai ion Br- sebagai ‘recovery’ (zat
diperoleh kembali) air asin dan air laut tertentu.
• Iodium terdapat dalam konsentrasi sangat sedikit sebagai ion I- di dalam air laut,
juga terdapat sebagai natrium iodida, NaI dan sebagai natrium iodat, NaIO3
bersama-sama deposit garam nitrat.

7
SECTION 2

Golongan 17
Sifat- Sifat Golongan ini

8
9
1. Semua halogen terdapat sebagai molekul diatom, yaitu F2,
Cl2, Br2, dan I2.
2. Fluorin dan klorin berwujud gas, fluorin berwarna kuning
pucat, dan klorin berwarna kuning kehijauan. Bromin mudah
menguap, cairannya berwarna cokelat kemerahan dan uapnya
juga cokelat kemerahan. Iodin merupakan padatan hitam
mengkilap yang dapat menyublim menghasilan uap ungu.
3. Semua unsur halogen merupakan zat pengoksidasi atau
oksidator. Kekuatan oksidator menurun dari F2 ke I2.

10
4. Kenaikan titik leleh dan titik didih dari F 2 ke I2 dijelaskan
oleh adanya gaya London antara molekul yang meningkat
akibat naiknya ukuran molekul halogen.

5. Halogen bereaksi langsung dengan hampir semua unsur-


unsur lain. Halogen bereaksi dengan sesamanya membentuk
antarhalogen, suatu senyawa biner dari rumpun yang sama
seperti ClF, BrF, IBr, ClF3, ClF5, IF7.
11
SECTION 3

Golongan 17
12
FLOUR (F)

13
13
Klor (Cl)

14
Brom (Br)

15
Yodium (I)

16
Astatin (At)

17
Tenesin (Ts)

18
SECTION 4

Golongan 17
Anomali Pada Halogen

19
• Unsur halogen memiliki anomali yang lebih sedikit, dan perbedaan
yang paling mencolok adalah bahwa F memiliki afinitas elektron yang
lebih rendah daripada Cl.
• Hal ini bukan berasal dari elektronegativitas dari F yang tinggi, tetapi
berasal dari tolakan elektron-elektron dalam atom F yang lebih besar
dibandingkan dengan atom Cl.
• Tolakan elektron-elektron ini menyebabkan kelemahan ikatan F-F
dalam F2. Meskipun terdapat perbedaan dalam afinitas elektron ini,
entalpi pembentukan logam fluorida umumnya jauh lebih besar
daripada logam klorida karena afinitas elektron F yang rendah akan
diimbangi oleh entalpi kisi yang tinggi dari senyawa ionik yang
mengandung ion F kecil dan kekuatan ikatan pada ikatan kovalen
(misalnya, fluorida logam dalam keadaan oksidasi tinggi).
20
• Fluorin molekular memiliki titik didih yang
sangat rendah. Hal ini karena kesukaran
polarisasinya akibat elektronnya ditarik
dengan kuat ke inti atom fluorin.
• Karena keelektronegativan fluorin sangat
besar (χ=3.98) dan elektron bergeser ke F,
keasaman yang tinggi akan dihasilkan pada
atom yang terikat pada F. Karena jari-jari
ionik F- yang kecil, bilangan oksidasi yang
tinggi distabilkan, dan oleh karena itu
senyawa dengan bilangan oksidasi rendah
seperti CuF tidak dikenal, tidak seperti
senyawa seperti IF7 dan PtF6.
21
SECTION 5

Golongan 17
Pseudohalida

22
• Karena ion sianida CN-, ion azida N3- dan ion tiosianat,
SCN-, dsb. membentuk senyawa yang mirip dengan yang
dibentuk ion halida, ion-ion tersebut disebut dengan ion
pseudohalida.
• Ion pseudohalida membentuk molekul pseudohalogen
seperti sianogen (CN)2, hidrogen sianda HCN, natrium
tiosianat NaSCN, dsb. Pengubahan kecil efek sterik dan
elektronik yang tidak mungkin dilakukan hanya dengan ion
halida membuat pseudohalogen sangat bermanfaat dalam
kimia kompleks logam transisi
23
SECTION 6

Golongan 17
Polihalogen

24
Selain molekul halogen biasa, molekul
polihalogen dan halogen campuran seperti BrCl,
IBr, ICl, ClF3, BrF5, IF7 dsb juga ada. Anion
dan kation polihalogen seperti I3-, I5-, I3+, dan
I5+,

25
SECTION 7

Golongan 17
Kegunaan

26
• Fluorin memiliki potensial reduksi tertinggi (E = +2.87 V) dan
kekuatan oksidasi tertinggi di anatara molekul halogen.
• Flourin juga merupakan unsur non logam yang paling reaktif.
Karena air akan dioksidasi oleh F2 pada potensial yang jauh lebih
rendah (+1.23 V) gas flourin tidak dapat dihasilkan dengan
elektrolisis larutan dalam air senyawa flourin.
• Karena itu, diperlukan waktu yang panjang sebelum unsur flourin
dapat diisolasi, dan F. F. H. Moisson akhirnya dapat mengisolasinya
dengan elektrolisis KF dalam HF cair. Sampai kini flourin masih
dihasilkan dengan reaksi ini

27
• Klorin, yang sangat penting dalam industri kimia
anorganik, dihasilkan bersama dengan natrium
hidroksida.
• Reaksi dasar untuk produksi khlorin adalah
elektrolisis larutan NaCl dalam air dengan proses
pertukaran ion.
• Dalam proses ini gas khlorin dihasilkan dalam sel di
anoda dan Na+ bergerak ke katoda bertemu dengan
OH- membentuk NaOH

28
• Bromin didapatkan dengan oksidasi Br- dengan gas
khlorin dalam air garam.
• Mirip dengan itu, iodin dihasilkan dengan
melewatkan gas khlorin melalui air garam yang
mengandung ion I-.
• Karena gas alam yang didapatkan di Jepang ada
bersama di bawah tanah dengan air garam yang
mengandung I-, Jepang adalah negara utama
penghasil iodin.
29
• Semua dihalogen (kecuali At2 dan Ts radioaktif)
diproduksi secara komersial dalam skala besar,
dengan produksi klorin yang paling besar, diikuti
oleh fluor. Metode utama produksinya adalah
dengan elektrolisis halida.
30
SECTION 8

Golongan 17
Produksi dan Aplikasi

31
1. Fluorin (F)

Sumber utama F adalah kalsium fluorida, yang memiliki


kelarutan rendah dalam air dan sering ditemukan dalam endapan
sedimen (seperti fluorit, CaF2). Fluoride sendiri diperoleh dari
berbagai sumber antara lain :

32
Lithosphere
Kandungan fluorida dalam tanah
bergantung dari kedalaman tanah
tersebut. Di daerah pegunungan yang
sangat tinggi kandungan fluorida di dalam
tanah biasanya rendah.

Fluorida di dalam air Kandungan fluorida di


dalam33air berbeda-beda tergantung dari
keadaan hidrogeologis daerahnya. Kandungan
rendah.

Fluorida di dalam air


Kandungan fluorida di dalam air berbeda-beda
tergantung dari keadaan hidrogeologis
daerahnya. Kandungan fluorida di dalam air laut
sekitar 1,2 – 1,4 mg/L, di dalam air tanah
konsentrasinya mencapai lebih dari 67 mg/L, dan
di atas permukaan air konsentrasinya kurang dari
0,1 mg/L 8,10

34
konsentrasinya kurang dari 0,1 mg/L 8,10

Fluorida di udara
Polusi fluorida di udara dapat disebabkan oleh
proses industri, pertambangan, pembakaran batu
bara, serta pupuk dan pestisida yang tidak
disertai perlindungan. Pertambangan dan industri
adalah sumber utama polusi fluorida di udara.

35
disertai perlindungan. Pertambangan dan
industri adalah sumber utama polusi fluorida di
udara.

Fluorida di dalam makanan dan minuman


Kandungan fluorida di dalam makanan dan yang berasal dari
tumbuhtumbuhan bergantung pada konsentrasi fluorida
dalam air tanah tempat tumbuhtumbuhan tersebut ditanam,
selain itu kandungan fluorida dalam air yang digunakan
untuk mengolah makanan dan minuman juga ikut
mempengaruhi kadar fluorida di dalam makanan dan
minuman tersebut.

36
• Untuk mendapat unsur fluor yang murni sangat sulit, hal ini dikarenakan
unsur flour ini adalah unsure yang bebas dan sangat reaktif.

• Namun tetap saja gas fluor dapat dibuat dengan cara elektrolisis dari
leburan garam kalium florida (KF), dan asam flourida (HF).

• Sedangkan untuk memperoleh fluor cair dapat dilakukan dengan cara


melewatkan gas fluor tersebut melalui sebuah tabung logam atau karet yang
dikelilingi oleh udara cair. Asam hirofluorida juga dapat diperoleh dari
pengolahan fluorit dengan asam belerang dan dipakai untuk
mengelektrolitkan gas fluor.
37
Metode utama untuk memproduksi fluorin
adalah dengan elektrolisis halide. Potensi
standar yang sangat positif EO (F2,F) 2.87 V
dan EO (Cl2, Cl) 1.36 V menunjukkan bahwa
oksidasi ion F dan Cl membutuhkan agen
pengoksidasi yang kuat. Hanya oksidasi
elektrolitik yang layak secara komersial.
Elektrolit berair tidak dapat digunakan untuk
produksi fluorin karena air dioksidasi pada
potensi yang jauh lebih rendah (1,23 V) dan
setiap fluor yang diproduksi akan bereaksi
cepat dengan air. Isolasi unsur fluor dicapai
dengan elektrolisis campuran 1: 2 dari KF cair
dan HF dalam sel.
38
APLIKASI FLOURIN PADA KARIES GIGI

• Karies gigi merupakan suatu penyakit


yang paling sering ditemukan dalam
rongga mulut.
• Berbagai cara telah dikembangkan untuk
mencegah karies gigi, salah satunya
adalah dengan penggunaan fluor.
• Penggunaan fluor ini dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu sistemik dan lokal.
Pemberian fluor secara sistemik dilakukan
dengan kumur-kumur larutan fluor.
39
• Menyikat gigi dengan pasta gigi berfluor serta aplikasi topikal
dengan larutan fluor.
• Aplikasi topikal fluor adalah pengolesan langsung larutan fluor yang
pekat pada email setelah gigi dibersihkan dan dikeringkan dengan
semprotan udara.
• Fluor bekerja dengan cara menghambat metabolisme bakteri plak
yang dapat memfermentasi karbohidrat melalui perubahan hidroksil
apatit pada enamel menjadi fluor apatit yang lebih stabil dan lebih
tahan terhadap pelarutan asam.

40
• Reaksi kimia:

Ca10(PO4)6(OH)2+F → Ca10(PO4)6(OHF)

• menghasilkan enamel yang lebih tahan asam sehingga


dapat menghambat proses demineralisasi dan
meningkatkan remineralisasi.

41
2. Klorin (Cl)

Klorin sangat reaktif dalam bentuk elemen bebas di alam


namun jumlahnya sangat melimpah dalam bentuk garam
klorida. Unsur ini merupakan elemen paling melimpah ke-20 di
kerak bumi dan jumlahnya mencapai 126 bagian per juta.
Jumlahnya paling besar dalam bentuk natrium klorida di laut.
Di beberapa tempat, ada sejumlah natrium klorida dengan
konsentrasi lebih tinggi, seperti Danau Garam Besar di Utah
dan Laut Mati di Israel
42
• Sejumlah kecil gas klorin didapatkan di laboratorium dengan
mencapur asam hidroklorat dan mangan dioksida, namun hal
ini jarang dilakukan karena ketersediaannya melimpah.
• Di industri, klorin diproduksi dengan elektrolisis natrium
klorida yang terlarut dalam air. Proses ini, dikenal dengan 
proses kloroalkali, muncul tahun 1892 dan saat ini menjadi
metode proses produksi gas klorin terbesar. Bersama dengan
klorin, metode ini menghasilkan gas hidrogen dan Natrium
hidroksida

43
• Menurut Shiver dan Atkins (2010),
kebanyakan klorin komersial diproduksi
oleh elektrolisis larutan natrium klorida
dalam sel chloralkali. Setengah
reaksinya sebagai berikut :
Anode half-reaction: 2Cl- (aq) → Cl2 (g) + 2e-

Cathode half-reaction: 2H2O(l) + 2e- → 2OH-(aq) + H2 (g)

44
Oksidasi air di anoda ditekan dengan
menggunakan bahan elektroda yang memiliki
potensi lebih tinggi untuk evolusi O2 daripada

untuk evolusi Cl2. Dalam proses ini diperlukan

elektroda yang baik seperti RuO2. Proses ini


adalah dasar dari industri chloralkali, yang
menghasilkan natrium hidroksida dalam skala
besar.
2NaCl(s)+ 2H2O( l) → 2NaOH(aq) + H2 (g) + Cl2 (g)

45
• Reaksi standar Energi Gibbs untuk oksidasi ion Cl
dalam air sangat positif, yang menunjukkan bahwa
elektrolisis diperlukan. Perbedaan potensial
minimum yang dapat mencapai oksidasi Cl adalah
sekitar 2,2 V.
• Laju oksidasi air sangat lambat dimana hal itu
menguntungkan secara termodinamika. Akibatnya,
elektrolisis air garam menghasilkan Cl2, H2, dan
NaOH berair, tetapi tidak banyak O2
46
Aplikasi Klorin
• Natrium klorida adalah senyawa klorin yang paling umum dan
merupakan sumber utama untuk bahan baku klorin dan asam
hidroklorat yang diproduksi dalam industry kimia saat ini.
• Ada sekitar 15.000 senyawa mengandung klorin yang
diperdagangkan komersial,diantaranya metana dan etana
terklorinasi , vinil klorida dan polimernya polivinil klorida (PVC),
aluminium triklorida untuk katalis klorida magnesium, titanium,
zirkonium, dan hafnium yang digunakan sebagai prekursor untuk
produksi elemen murni

47
• Secara kuantitatif, dari semua klorin yang diproduksi,
sekitar 63% digunakan untuk produksi senyawa
organik, dan 18% untuk produksi senyawa klorin
anorganik.
• Sisanya 19% digunakan sebagai produk pemutih dan
desinfektan.
• Produk senyawa organik yang paling umum dalam hal
volume produksi adalah 1,2-dikloroetana dan vinil
klorida, intermediet dalam produksi PVC.
48
1. Pemutih
Diklorin (Cl2) banyak digunakan sebagai pemutih
dalam industri kertas dan pulp, namun sekarang sudah
mengalami perubahan yakni klorin dioksida, ClO2
(agen pemutihan 'unsur bebas klorin') yang dibuat dari
NaClO3 lebih disukai daripada Cl2 karena tidak
menghasilkan efek toksik49
2. Desinfektan 
Klorin digunakan untuk desinfeksi air termasuk air untuk
mandi, kolam renang dan juga air minum. Klorin
digunakan sebagai desinfektan air minum karena
mempunyai efek dapat mem-bu-nuh bakteri E. Coli serta
Giardia dan harganya murah. Penambahan klorin pada air
minum dimulai sejak tahun 1800.
50
Sejak tahun 1904, penambahan klorin pada air minum
menjadi standar yang harus dipenuhi penyedia
layanan air minum hingga sekarang. Termasuk pada
air PDAM kita lho. Cairan klorin juga dapat
digunakan sebagai cairan pembersih alat-alat rumah
tangga. Di bidang kesehatan, larutan klorin 0,5% telah
sejak lama digunakan untuk dekontaminasi alat-alat
bedah seperti jahit set dan partus set.

51
Terima Kasih
52

Anda mungkin juga menyukai