Anda di halaman 1dari 4

FLUOR (F)

I. PENGERTIAN
Fluor adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang F dan nomor atom 9.
Namanya berasal dari bahasa Latin fluere, berarti "mengalir". Pada tahun 1529, Georigius Agricola
menggambarkan penggunaan senyawa fluorspar sebagai penjejak aliran dalam tubuh, dan pada
awal tahun 1670, Schwandhard menemukan bahwa gelas teretsa ketika terpapar dengan fluorspar
yang diberi asam. Scheele dan banyak ahli lainnya, termasuk Davy, Gay-Lussac, Lavoisier, dan
Thenard bereksperimen dengan asam fluorida, dan beberapa eksperimen berakhir dengan tragis.
Fluor akhinya bisa diisolasi pada tahun 1866 oleh Moissan setelah berusaha selama hampir 74
tahun . Fluor adalah mineral yang secara alamiah terdapat di semua sumber air termasuk laut.
Fluor tidak pernah ditemukan dalam bentuk bebas di alam. Ia bergabung dengan unsur lain
membentuk senyawa fluoride.
Konfigurasi Elektron: [He] 2s2 2p5

II. SIFAT
 Fluor (fluorine) adalah gas halogen beracun univalen, berwarna kuning-hijau pucat,
dan merupakan unsur paling reaktif serta memiliki elektronegativitas paling tinggi.
 Fluor mudah membentuk senyawa dengan hampir semua unsur lainnya, bahkan
dengan gas mulia seperti kripton, xenon, dan radon.
 Saking reaktifnya, kaca, logam, dan bahkan air, serta zat lain akan terbakar dan
menyala terang saat direaksikan dengan gas fluor.
 Dalam larutan, fluor biasanya terjadi sebagai ion fluorida F-. Fluorida adalah senyawa
yang terjadi antara fluorida dengan unsur lain bermuatan positif.

Berikut beberapa reaksi yang terjadi pada Fluor:

 Fluorin bereaksi sangat hebat dengan gas hidrogen walaupun pada temperatur
rendah daflun keadaan gelap.
 Fluorin juga akan bereaksi sangat hebat dengan air, menghasilkan hidrogen
fluorida dan membebaskan molekul oksigen. Reaksi yang terjadi adalah sebagai
berikut : 2F2 + 2H2O ==> 4HF + O2
 Fluorin juga bereaksi dengan sulfur, selenium dan thelurium menghasilkan
senyawa halida yang meleleh dan menyala dalam keadaan gasnya.
 Fluorin adalah zat pengoksidasi yang paling kuat. Salah satu contohnya afalah
ketika fluorin di ditiupkan kedalam larutan potasium klorat, maka zat ini langsung
teroksidasi menjadi kalium perklorat. Reaksi yang terjadi afalah sebagai berikut :
F2 + 2KClO3 + H2O ==> 2HF + KClO4
 Fluorin todak bereaksi langsung dengan oksigen dan nitrogen atau klorin kecuali
ketika dipanaskan menghasilkan klorin difluorida dan klorin trifluorida.
 Fluorin bereaksi cepat dengan bromin dan iodin membentuk cairan BrF3 dan IF5.

III. KEGUNAAN
 Fluor dan senyawanya digunakan dalam memproduksi uranium (dari heksafluorida)
dan lebih dari 100 senyawa fluor komersial, termasuk plastik untuk suhu tinggi.
 Asam hidrofluorat bisa melarutkan gelas dan digunakan untuk mengetsa kaca di bola
lampu dan pada produk lainnya..
 Chlorofluorocarbons (CFC) digunakan sebagai refrigeran di unit pendingin udara dan
freezer tapi sekarang telah dilarang karena berkontribusi pada penipisan ozon.
 Keberadaan fluor sebagai senyawa fluorida yang mudah larut dalam air minum
melebihi 2 ppm dapat menyebabkan bercak pada lapisan email gigi, bila terkonsumsi
oleh anak-anak dengan gigi permanen. Meski demikian, dalam jumlah yang lebih
sedikit, fluor dapat mencegah lubang gigi.
 Unsur fluor telah dipelajari sebagai bahan bakar roket karena nilai daya dorong yang
sangat luar biasa.
 Atom dan molekul fluor digunakan untuk plasma etching di bidang manufaktur
semikonduktor, produksi panel layar datar, dan fabrikasi MEMS.
 Fluor secara tidak langsung digunakan dalam produksi plastik anti gores seperti teflon,
produksi freon, dan dalam produksi uranium.

IV. CARA PEMBUATAN


1. Laboratorium
Fluorin secara laboratorium bisa dibuat dengan mengelektrolisis asam kalium fluorida pada
suhu 378 degK dalam bejana tembaga menggunakan elektroda garfit.
Elektrolit yang digunakan adalah asam kalium fluorida yang murni dan kering kemudian
ditempatkan dalam bejana besar yang terbuat dari tembaga. Bejananya kira kita mirip tabung
V. Asam kalium fluorida akan dilanaskan didalamnya. Elekteoda yamg digunakan pada proses
ini juga harus elektroda batang grafit murni yang diisolasi dalam semen bakelit.
Arus listrik yang digunakan adalah 5 ampere dengan beda potensial 12 V. Gas fluorin yang
dihasilkan akan dimurnikan oleh bagian yang berbentuk tabung U yang mengandung natrium
flurida kering.

2. Industri
Fluorin dibuat dalam skala industri juga menggunakan asam kalium fluorida yang dielektrisis
pada tabung berbentuk V, namun jumlahnya sangat besar tentunya. Arus listrik yang digunakan
adalah 2000 ampere dan elektroda grafitnya punya efisiensi sekitar 95%.
Gas fluorin yang dihasilkan kemudian di sedot menggunakan pipa baja atau wadah tembaga
dan di kompres sampai 400 lb/inc2 dalam silinder nikel atau baja.

V. KETERANGAN
o Non-Logam
o Potensial Ionisasi: 17.422 V
o Radius Kovalensi: 0.72 Å
o Radius Atom: 0.57 Å
o Afinitas Elektron: 3.401 189 8 eV/ 328.164 9 kj mol^-1
o Elektronegativitas: 3,98
o Volume Atom: 17.1 cm3/mol
o Massa Atom: 18.9984
o Titik Didih: 85 K
o Struktur Kristal: Kubus
o Massa Jenis: 1.696 g/cm3
o Konduktivitas Listrik: x 106 ohm-1cm-1
o Formasi Entalpi: 0.26 kJ/mol
o Konduktivitas Panas: 0.0279 Wm-1K-1
o Titik Lebur: 53.55 K
o Bilangan Oksidasi: -1
o Kapasitas Panas: 0.824 Jg-1K-1
o Entalpi Penguapan: 3.2698 kJ/mol
o Kepadatan: 1,8*10-3 g/cm3 pada 20 °C
o Radius Vanderwaals: 0,135 nm
o Radius ionik: 0,136 nm (-1); 0,007 (+7)
o Isotop: 2
o Energi ionisasi pertama: 1680,6 kJ/mol
o Energi ionisasi kedua: 3134 kJ/mol
o Energi ionisasi ketiga: 6050 kJ/mol
o Potensial standar: – 2.87 V

Anda mungkin juga menyukai