Anda di halaman 1dari 81

Assalamua’laykum Wr.

WB

Klik Di Sini
Sharing e-

Stabil
IKATAN KIMIA
• Elektronegativitas
• Lambang titik lewis
• Ikatan Ionik
• Ikatan Kovalen Ikatan
• Ikatan Kovalen Koordinat
• Menggambar Struktur Lewis
• Orde Ikatan dan Sifat Ikatan
• Resonansi
• Molekul Polar dan Elektronegativitas
Elektronegativitas

 Elektronegativitas (EN) – kemampuan intrinsik atom untuk menarik elektron ke


dalam atomnya dalam penggabungan kimia.
 Unsur-Unsur non-Logam lebih elektronegatif daripada Unsur Logam
 Afinitas Elektron adalah kesukaan atom dalam mengikat elektron
IA Umumnya meningkat VIIIA

IIA IIIA IVA VA VIA VIIA

IIIB IVB VB VIB VIIB VIIIB VIIIB VIIIB IB IIB


meningkat
Elektronegatif vs Elektropositif

 Elektronegatif: Cenderung menangkap elektron.


Dimiliki oleh atom non logam.
Misalnya : Gol VIA (O, S, Se, Te, Po) Gol VIIA (F, Cl, Br, I, At)
Atom dari gol VIA dan VII A mencapai oktet dengan menangkap elektron
membentuk ion negatif (anion).

 Elektopositif: Cenderung melepas elektron


Dimiliki oleh atom logam.
Misalnya: Gol IA (Li, Na, K, Rb, Cs) Gol IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba)
Atom dari gol IA dan II A mencapai oktet dengan melepas elektron membentuk
ion positif (kation).
Lambang Titik Lewis

G. Lewis Atom bergabung utk mencapai konfigurasi elektron yg stabil.


Kestabilan maks tercapai jika atom telah memiliki konfigurasi elektron yg sama
(isoelektron) dgn konfigurasi elektron gas mulia.
Model Lewis---> tdk semua elektron di dalam atom berpartisipasi langsung dalam
pembentukan ikatan kimia

Elektron Teras (et): tidak secara nyata terlibat dalam


pembentukan ikatan
Elektron
Elektron Valensi (ev): Berperan dalam Pembentukan Ikatan

Elektron valensi = Nomor Golongan (Gol I-VIII) kecuali Helium

Model lewis = ev digambarkan dengan titik-titik dan et tdk digambarkan


Lambang Titik Lewis
Cara Menggambar Model Lewis
 Tulis unsurnya
 Jika 𝑒 − Valensi ≤4, maka masing-masing titik di
tempatkan sendiri-sendiri di sisi lambang unsur.
Contoh:
Li Mg

 Jika 𝑒 − Valensi >4, Maka titik mulai diberi


berpasangan.
Contoh:
O F
Lambang Titik Lewis
Pembentukan Kation dan Anion
Pembentukan Kation
Na Na+ + e-
Ca Ca2+ + 2e-
Ba Ba2+ + 2e-

Pembentukan Anion
e- + Cl 𝐶𝑙 −
2e-+ O 𝑂2−
Latihan

1. Gambarkan Struktur Lewis Pembentukan Kation dari Li, K, Rb, Cs


!

2. Gambarkan Struktur Lewis Pembentukan Anion dari F, Br, I, At !


Ikatan Ionik
Ikatan ionik -Serah terima elektron valensi
- antara ion positif dengan ion negatif
- ada yang melepas e- dan ada yang menerima e-
- unsur elektropositif dengan elektronegatif
- gol. IA, IIA, beberapa IIIA dengan VA, VIA, VIIA
- logam dengan non logam

 Jika Ikatan Ionik merupakan satu-satunya jenis ikatan/yang


dominan dlm suatu senyawa---> Senyawa Ionik
Contoh: Pembentukan NaCl
Kation Anion
Gol IA-->11Na : 2,8,1 Na• → Na+ + e-
x
Gol VIIA--> 17Cl : 2,8,7 Cl + e- Cl
Na+ + 𝐶𝑙 − Na Cl Just Click
Gambarkan Reaksi Pembentukan ikatan ionik pada Senyawa
Berikut:

 NaI (Natrium Iodida)


 KI (Kalium Iodida)
 BaCl2 (Barium Diklorida)
 CaO (Kalsium Oksida)
 CaCl2 (Kalsium Diklorida)
 KCl (Kalium Klorida)
 KBr (Kalium Bromida)
 NaF (Natrium Florida)
Ikatan Kovalen

Ikatan kovalen -Penggunaan bersama elektron valensi


-Umumnya antar unsur non logam

Kaidah oktet : tiap atom dikelilingi 8 elektron, kecuali


H dikelilingi 2 elektron, seperti atom He
B dikelilingi 6 elektron (3 pasang)
P dapat dikelilingi hingga 10 elektron (5 pasang)
Just Click S dapat dikelilingi hingga 12 elektron (6 pasang)
Kerja sama antar atom : atom yang kekurangan elektron sebanyak n akan
menyumbangkan elektron sebanyak n pula
Ikatan Kovalen

H H H H

Ikatan Kovalen Tunggal H H


etana
Ikatan Kovalen
H H
Ikatan Kovalen Ganda H H
H H etuna
etena

Senyawa Kovalen adl senyawa yg hanya mengandung ikatan kovalen

Ikatan kovalen tunggal adl atom2 yg berikatan melalui sepasang e-


Ikatan kovalen Ganda adl atom2 yg berikatan melalui > sepasang e-
Contoh pembentukan O2
Pasangan
Pasanganelektron
elektronygygtdk terlibat
terlibat disebut
disebut
8O : 2,6 VIAPasangan
Pasangan
punyaelektron bebas
6 e-, kurang
elektron 2 (PEB)
Ikatan e-(PEI)
, nyumbang 2e-
8O : 2,6 VIA punya 6 e-, kurang 2 e-, nyumbang 2e-

O +
O
O
O
O O
Contoh pembentukan CH4 (Metana)
6C : 2,4 IVA punya 4 e-, kurang 4 e-, nyumbang 4e-
- - -
1H :1 IA punya 1 e , kurang 1 e , nyumbang 1e
H H
C + H H
CH H C H
H H

+
N
N N
N
N N
Contoh senyawa kovalen
 Molekul Dwiatom: H2, F2, Cl2, Br2, I2, N2, O2,
 H2O  SF6
 CH4  HCl
 HF  HBr
 CCl4  HI
 NH3  NO3
 BF3  CO3
 PCl3  BCl3
Ikatan Kovalen Koordinasi

Ikatan kovalen Koordinasi – Penggunaan pasangan elektron


bersama yang hanya disumbangkan
oleh satu atom saja sedangkan atom
yang lain tidak menyumbangkan
elektron.
H Cl
H Cl
H N: + B Cl H N B Cl

H Cl
H Cl
Sifat Ikatan kovalen koordinasi= sifat kovalen biasa
Struktur Lewis
Struktur Lewis adl penggambaran ikatan kovalen yg menggunakan lambang
titik lewis yg menyatakan PEI dgn satu garis dan PEB dgn titik-titik

Tahap-Tahap Penulisan Struktur Lewis


1. Tulis Struktur senyawa bersangkutan (Lambang Unsur). Secara
umum, atom yg keelekronegatifan terkecil menempati posisi di
tengah (pusat), kecuali H dan F biasanya menempati posisi di ujung
2. Hitung jumlah e- valensi dari semua atom yang terlibat. Untuk anion
poliatomik, tambahkan juga muatan negatifnya ke dalam e- valensi.
Untuk kation poliatomik jumlah e- valensi dikurangi jumlah muatan
positifnya.
3. Gambar ikatan kovalen tunggal antar atom pusat dengan semua
atom disekitarnya. Lengkapi oktetnya. Tuliskan pasangan e- bebas
yg tidak terlibat dalam pembentukan ikatan.
4. Jika oktet belum terpenuhi pada atom pusat, gunakan pasangan e-
bebas dari atom sekitarnya untuk membentuk ikatan rangkap 2 atau
3 sampai oktet terpenuhi.
Kunfigurasi Elektron

N
K L M
Jumlah elektron maks tiap kulit
Kulit n= ⅀ e- Maks
K 1 2. n2= 2. 12 = 2
L 2 2. n2 = 2. 22 = 8
M 3 2. n2 = 2. 32 = 18
N 4 2. n2 = 2. 42 = 32
X
Kunfigurasi elektron
8O= 2, 6
20Ca= 2, 8, 8, 2
Tuliskan Konfigurasi elektron pada atom di SPU
sesuai No. Urut Absen Anda masing2.

 Misal, No 1 berarti ------ 1H=


 No 2-- 2He
 N0 3-- 3Li
 No 4 -4Be
 Dst......
Struktur Lewis
Contoh
1. Tulislah struktur lewis dari NF3 (Nitrogen Trifrorida)
Jawab:
Tahap I: N kurang elektronegatif sehingga sebagai atom pusat,
maka kerangkanya adalah: F N F
F

Tahap II: Menentukan jumlah e-


7N: 2, 5
Total e- Valensi: 5 + (7×3)= 26
9F: 2, 7
Struktur Lewis

Tahap III: Gambarkan ikatan kovalen tunggal dan


lengkapi Oktetnya.

F N F
F N F
F
F

2. Gambarakan Struktur Lewis ion Karbonat


(𝐶𝑂3 2-)
Struktur Lewis

Jawab:
Tahap I: Membuat Kerangka Struktur. Atom C kurang
Elekronegatif, maka menempati posisi di Pusat.
O
O O
C
Tahap II: Menentukan jumlah e- Valensi 𝐶𝑂3 2-
Muatan Ion 2-
6C: 2, 4
Total e - Valensi: 4 + (6 × 3) + 2 = 24
8O: 2, 6
Struktur Lewis

Tahap III: Gambar ikatan kovalen tunggal


Oktet belum terpenuhi
-
O
- - -
O C O

Tahap IV: Pindahkan sepasang e- bebas dari salah satu atom O


untuk membentuk ikatan rangkap 2
-2
O
- -
O C O
 Gambarkan Pembentukan ikatan kovalen pada senyawa
berikut dengan struktur lewis!
1. H2 9. CH2O
2. HCN
3. C2H2
10. CH4
4. C2H4
5. BF3
6. NH3
7. BCl3
8. NO3−
Muatan Formal

Muatan formal digunakan untuk menentukan struktur yang


paling baik jika terdapat lebih dari dua struktur yang
memenuhi kaidah oktet dalam satu senyawa
1
Muatan Formal (MF)=σ 𝑒 − Val− σ 𝑒 − bebas − ⅀𝑒 − Ikatan
2
Misalnya struktur asam sufat, H2SO4
HO O

HO S OH
HO S OH Mana Struktur yang
OH
O paling baik???
2 ikatan S-O
4 ikatan S-O
2 ikatan S=O
(1) (2)
Struktur (1) Struktur (2)
1 1
MF H = 1-0- (2)= 0 MF H = 1-0- (2)= 0
2 2
1 1
Okiri = 6-4- (4)= 0 Okiri = 6-4- (4)= 0
2 2
1 1
Okanan= 6-4- (4)= 0 Okanan= 6-4- (4)= 0
2 2
1 1
Oatas = 6-6- (2)= -1 Oatas = 6-6- (4)= 0
2 2
1 1
Obawah= 6-6- (2)= -1 Obawah= 6-6- (4)= 0
2 2
1 1
S = 6-0- (8)= +2 S = 6-0- (12)= 0
2 2
Muatan bersih = 0 Muatan bersih = 0
Keduanya memiliki muatan bersih=0 tetapi struktur 2 lebih disukai karena
masing2 atomnya memiliki MF=0 sehingga lebih stabil, sedangkan
struktur 1 tidak disukai karena terdapat atom dengan MF≠0 sehingga
strukturnya tidak stabil karena energinya sangat tinggi
H
+ Mana Struktur yang
H N OH H N O H
H H paling disukai???
Latihan

Tentukan Muatan Formal dari senyawa berikut


1. O 2-
- C -
O O

-
O
2. 2-
O S O

-
O

3. N - 1-
O O
Orde Ikatan dan Sifat Ikatan
Tabel 1 Tiga jenis ikatan karbon-karbon
Ikatan tunggal dengan kekuatan
Molekul ikatan terlemah
Panjang Ikatan (Å) Energi Ikatan (KJ/mol)
C2H6 (Etana) 1,536 345 Digolongkan
C2H4 (Etena)
Ikatan rangkap 2 dengan kekuatan
1,337 sedang
ikatan 612
berdasarkan orde
ikatan
C2H2(Etuna) 1,204 809
Ikatan rangkap 3 dengan kekuatan
ikatan terkuat

Tidak cuma 1 jenis ikatan tp ada 3 jenis


ikatan

orde ikatan menunujukkan jumlah pasangan


elektron yang dipakai bersama untuk ikatan.

Ada 2 sifat penting yg membentuk ikatan, yaitu panjang dan energi ikatan
Menu
Tabel 2 Panjang ikatan rerata
Ikatan Panjang Ikatan Panjang Ikatan Panjang
Ikatan Ikatan Ikatan
Rerata (Å) Rerata (Å) Rerata (Å)
C-C 1,54 N-N 1,45 C-H 1,10
C=C 1,34 N=N 1,25 N=H 1,01
C≡C 1,20 N≡N 1,10 O≡H 0,96
C-O 1,43 N-O 1,43 C-N 1,47
C=O 1,20 N=O 1,18 C=N 1,16
Manfaat Orde Ikatan

• Orde ikatan sebanding dengan ukuran stabilitas termal.


• Orde ikatan sebanding dengan besarnya energi disosiasi
ikatan.
• Orde ikatan sebanding dengan kekuatan ikatan.
• Orde Ikatan berbanding terbalik dengan panjang ikatan

Menu
Resonansi

Resonansi adalah delokalisasi elektron pada


molekul atau ion poliatomik tertentu yang ikatannya
tidak dapat dituliskan dalam satu struktur Lewis

Struktur Resonansi adalah salah satu dari dua atau lebih


struktur lewis untuk satu molekul.

Menu
Sifat Umum Resonansi
Molekul atau ion yang dapat beresonansi mempunyai
sifat-sifat berikut:
1. Dapat dituliskan dalam beberapa struktur Lewis
(struktur resonan). Tetapi tidak satupun struktur
tersebut melambangkan bentuk asli molekul yang
bersangkutan
2. Masing-masing struktur Lewis harus mempunyai
jumlah elektron valensi dan elektron tak berpasangan
yang sama
3. Ikatan yang berbeda pada masing-masing struktur
mempunyai panjang ikatan yang sama.
Aturan untuk Menggambarkan
Struktur Resonansi

 Posisi elektron dapat diubah-ubah untuk menghasilkan


struktur resonansi yang lain, tanpa mengubah posisi
atom-atomnya
 Atom-atom yang saling berikatan harus tetap dalam
semua struktur resonasi.
 Walaupun suatu ion atau senyawa dapat digambarkan
secara lebih akurat dengan menyertakan semua
struktur resonansinya, tetapi agar sederhana biasanya
hanya satu struktur Lewis saja yang dipergunakan.
Contoh Struktur Resonansi

-
O O -
O
- - -
O C O O C O -
O C O

H H H
-
O O -
H C H H
C
C
C
H H C H O
C C C C + +
- N - N +
C C C C C C
O O
- N -
H C H H C H H C H O O O O
H H H

Semua ikatan (C-O dan C=O) dalam (CO32− ) sama panjang (1,24 Å)
Begitu juga ikatan C=C dan C-C pada C6H6 sama panjang (1,4 Å) Serta
pada N=O dan N-O pada (NO3-)
Molekul Polar dan Elektronegativitas

Ikatan kovalen nonpolar: Sepasang elektron ikatan terbagi


secara sama.
Etana
Ikatan kovalen polar: Elektron ikatan tertarik lebih kuat ke
salah satu atom.
Metanol
Ikatan ionik: Transfer 1 elektron ke dari satu atom ke
atom lainnya
NaCl

Menu
Molekul Polar dan Elektronegativitas

Umumnya meningkat
meningkat

Menu
Molekul Polar dan Elektronegativitas

Selisih elektronegativitas menentukan jenis ikatan kovalen


∆ EN < 0,5 – kovalen nonpolar → C–C, C–H
0,5≤∆EN< 2 – kovalen polar →C–N, C–O, C–M, C–X
(M = logam alkali atau alkali tanah; X = halogen)
∆ EN ≥ 2 – ionik →MX
𝛿+ 𝛿−

Oksigen:
P
EN = 3,5
P
𝛿− −

Karbon: EN = 𝛿2,5
Cl Cl 𝛿 𝛿+ Cl 𝛿+
Cl Cl
Metanol
∆ EN = 1,0 – Kovalen Cl
polar

Menu
Biru – tuna elektron
Metilitium
Karbon: EN = 2,5
Litium: EN = 1,0
EN = 1,5 – Kovalen polar
Merah –
kaya elektron
Lambang
+ Muatan positif parsial – atom kurang elektronegatif (tuna elektron)
- Muatan negatif parsial – atom lebih elektronegatif (kaya elektron)
Efek induktif – pergeseran elektron ikatan ke arah atom yang lebih
elektronegatif

Menu
Tentukan selisih elektronegativitas senyawa berikut dan
masuk kategori molekul polar/nonpolar/ ionik
Molekul Elektronegativitas Kategori Molekul
HCN
KCl
KBr
KI
CO32-
NaI
MgCl2
MgBr2
CH4
CaCl2
BF3
H2O
CCl4
Pembentukan Ikatan Kovalen dan
Struktur Molekul

1. Bentuk/Geometri Molekul
2. Teori Tolakan Pasangan Elektron Kulit Valensi
3. Orbital Hibrida, Struktur Molekul dan Kepolaran Molekul
4. Orbital yang Tumpang Tindih dan Ikatan Kovalen
5. Ikatan Rangkap
6. Struktur Resonansi
7. Ikatan Tunggal Dibandingkan dengan Ikatan Rangkap
(Multiple Bond): Struktur Molekul Unsur Non Logam
Bentuk/Geometri Molekul:
Teori VSEPR

Geometri Molekul adalah susunan 3D dari atom-atom dalam satu


molekul.

Teori Tolakan Pasangan Elektron Kulit Valensi (Valence Shell


Electron-Pair Repulsion, VSEPR): Teori yang Menjelaskan susunan
geometrik dari pasangan elektron di sekitar atom pusat sebagai
akibat tolak-menolak antara pasangan elektron.
Tolakan Tolakan Tolakan PEI
PEB Vs PEB > >
PEB Vs PEI Vs PEI
Cara Menentukan Geometri Molekul

E = (EV – X) / 2 Contohnya : menetukan tipe


molekul BeCl2
E = pasangan elektron bebas (PEB) E = (EV – X) / 2
EV = elektron valensi atom pusat
E=2-2/2=0
X = Pasangan elektron ikatan/Atom terikat Notasi
AX2E0 VSEPR

Atom pusat

Linear
BF3, Boron sebagai
atom pusat memiliki
3 elektron valensi
sehingga setelah
berikatan dengan 3
atom F maka tidak
ada lagi elektron
bebas Notasi VSEPR???
Geometri Molekul???
disekitarnya.dengan
CH4, Karbon
sebagai atom
pusat
membentuk 4
ikatan dengan
hidrogen dan Notasi VSEPR???
Geometri Molekul???

sudut ikatan
PF5, Fosfor sebagai atom pusat
memiliki 5 elektron valensi
sehingga berikatan dengan 5
atom Flour dan memiliki
Ikatan P-F yang tegak disebut
ikatan aksial sudut ikatanya
90°., sedangkan ikatan P-F
yang posisinya mendatar
disebut ikatan ekuatorial
sudut ikatanya 120°.
Notasi VSEPR???
Geometri Molekul???
SF6, 6 elektron
pada tingkat
terluar belerang,
ditambah 6
atom fluor, dan
memiliki sudut Notasi VSEPR???
Geometri Molekul???
Atom Pusat Tunggal Jenuh
(memiliki pasangan elektron
bebas)

Notasi VSEPR???
Geometri Molekul???

Memiliki 2 ikatan valensi dan


memiliki 1 PEB yang memiliki
Notasi VSEPR???
Geometri Molekul???

Nitrogen memiliki 3 ikatan valensi


pada 3 atom H dan memiliki 1 PEB
MOLEKUL-MOLEKUL
BERIKATAN RANGKAP

“Semakin banyak jumlah elektron


dalam domain elektron, maka gaya
tolak-menolaknya akan semakin besar”
MOLEKUL POLAR & NON POLAR

Molekul yang tidak memperlihatkan


Molekul Non-polar adanya kutub positif dan kutub
negatif dalam molekulnya.
Contoh : molekul diatomik seperti H2,
Cl2, O2 ,dan BCl3

Molekul yang memperlihatkan


Molekul Polar
adanya kutub positif dan kutub
negatif dalam molekulnya.
Contoh : molekul diatomik yang terdiri dari
dua atom bebeda keelektronegatifan
seperti NH3, H2O, dan HCl
Perhatikan contoh pada gambar berikut.

δ-
Cl δ+ δ-
H
N H
B H Cl
H H Cl Cl
H
H2 BCl3 HCl δ+
NH3
Molekul Nonpolar Molekul Polar

Molekul nonpolar mempunyai Molekul polar mempunyai


bentuk simetris bentuk tidak simetris

Distribusi rapatan elektron Distribusi rapatan elektron


molekul nonpolar merata molekul polar tidak merata
PENGARUH GEOMETRI MOLEKUL
TERHADAP KEPOLARAN MOLEKUL

Dapat diperkirakan dari


Kepolaran Molekul
geometri molekulnya.

Momen dipol = 0, molekul


Hal ini akan menentukan bersifat non-polar
resultan momen dipol
ikatan-ikatan kovalennya. Momen dipol ≠ 0, molekul
bersifat polar

CONTOH
Klik Tombol
Meramalkan Kepolaran Molekul BCl3

Bentuk molekul BCl3


BCl3 memiliki 3 ikatan
yang segitiga sama sisi
kovalen B—Cl yang bersifat
menyebabkan dipol-
polar, karena atom Cl lebih
dipol ketiga ikatan
elektronegatif daripada
saling meniadakan.
atom B

Cl

Momen dipol = 0
B Jadi…
Molekul BCl3 bersifat non-polar
Cl Cl
Meramalkan Kepolaran Molekul NH3

Bentuk molekul
Molekul NH3 memiliki 3 ikatan
NH3 yakni piramida
kovalen N—H yang bersifat polar,
trigonal
karena keelektronegatifan N > H.
menyebabkan
dipol-dipol ketiga
ikatan tidak saling
meniadakan.

Momen dipol ≠ 0
H N
H
H

Jadi,…
Molekul NH3 bersifat polar
Struktur Atom: Orbital
Bagaimana elektron terdistribusi dalam
Orbital s
atom?

Volume ruang di sekitar inti yang paling


Orbital p
mungkin ditempati elektron (s, p, d, f).

Orbital d
Struktur Atom: Orbital
Kulit ke-3 (18 elektron)

Kulit ke-2 (8 elektron)

Kulit ke-1 (2 elektron)

px py pz
Tiga buah orbital p (px, py,
dan pz) yang terdegenerasi
(tingkat energinya sama)
Struktur Atom: Konfigurasi Elektron

1. Prinsip aufbau: elektron mengisi orbital berturut-


turut dari yang energinya terendah (1s  2s  2p
 3s  3p  4s  3d dst.).
2. Prinsip larangan Pauli: setiap orbital hanya dapat
terisi paling banyak 2 elektron dengan spin yang
berlawanan (↑ dan ↓).
3. Aturan Hund: elektron mengisi 2 atau lebih orbital
terdegenerasi hingga setengah penuh sebelum
mulai berpasangan.
Struktur Atom: Konfigurasi Elektron
Contoh
Cara pengisian orbital atom
1=Tuliskan
1s2 konfigurasi elektron keadaan dasar dan jumlah
2=elektron
2s2 2p6 valensi !
a. Hidrogen
2 6 10
b. Karbon c. Fosforus
3= 3s 3p 3d
Jawaban
4= 4s2 4p6 4d10 4f14
5= 5s2 5p6 5d10
1
a. H= 1s1
6= 16s2 6p6 c.
31
P=1 s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p3
ΣElektron
2 valensi = 1 15
7= 7s 2 3
ΣElektron valensi =5 (3s dan 3p )
b. 12
Kunfigurasi elektron
2, 2s2, 2p2
C=
6 2 2 1 s 4
8O= 1s , 2s , 2p
20
ΣElektron
Ca= 1s valensi
2, 2s 2, 2p6,=3s
4 2(2s
, 2 dan
3p 2p
6 , 4s 2 2)
TEORI HIBRIDISASI

Hibridisasi adalah peleburan orbital-orbital dari


tingkat energi yang berbeda menjadi orbital-orbital
yang setingkat.

Orbital-orbital baru yang terbentuk dari proses


hibridisasi disebut orbital hibrida.

Dalam hibridisasi yang bercampur adalah jumlah


orbital bukan jumlah elektron.

Jumlah orbital hibrida (hasil hibridisasi) sama


dengan jumlah orbital yang terlibat pada hibridisasi
itu.

Teori hibridisasi, menjelaskan bagaimana proses


pembentukan suatu molekul yang telah diramalkan
sebelumnya menggunakan teori VSEPR
Proses hibridisasi berlangsung dalam tahap-tahap
berikut.

1. Elektron mengalami promosi atau


perpindahan ke orbital yang tingkat
energinya lebih tinggi, kecuali molekul yang
mempunyai pasangan elektron bebas, seperti
H2O dan NH3.

2. Orbital-orbital bercampur atau berhibridisasi


membentuk orbital hibrida yang ekuivalen
Geometri molekul dari orbital hibrida dapat dilihat
pada Tabel 2.

Geometri
Orbital Hibrida Contoh
Molekul
sp Linear BeF2 , HgCl2
sp2 Trigonal Planar BF3 , SO3
sp3 Tetrahedral NH3 , H2O, NH4+
Trigonal
sp3d PF5 , SF4 , BrF3
Bipiramida
Oktahedral ClF5 , PF6
sp3d2
Bujursangkar XeF4
CONTOH:

Proses hibridisasi pembentukan molekul CH4 (metana)

 Konfigurasi elektron atom C dgn n.a = 6 adalah: 1s2, 2s2, 2p2


 Konfigurasi elektron terluar atom C sebagai berikut.
Energi

2p Promosi
1 2px1 2py1 2pz0 Hibridisasi
2px 2py1 2pz 0
elektron (1 orbital s +
3 orbital p)

2s2 2s 2px 2py 2pz1


2s
2s2 Keadaan tereksitasi 4 orbital hibrida sp3

Keadaan dasar
(ground state)
Keempat orbital 2s, 2px , 2py , dan orbital 2pz
masing-masing berisi sebuah elektron (orbital
2s2 2px1 2py1 2pz1 setengah penuh) dapat menerima 4 e- dari 4
atom H dan membentuk CH4

2s2 2px1 2py1 2pz1

Orbital sp3
H
H H H H C
Keempat orbital ini berubah bentuk menjadi orbital
hibrida sp3 yang ekuivalen berbentuk tetrahedral. H H
Jadi bentuk molekul CH4 adalah tetrahedral.
sp3 H
Ikatan pada

 Alkana sp3
 Alkena sp2
 Alkuna sp
 Pembentukan ikatan dalam molekul dan ion
poliatomik terbentuk akibat tumpang tindih orbital
hibrida, atau orbital hibrida dengan orbital yang tidak
terhibridisasi
H
H H

C H H

H H
H H
σ Sp3-Sp3
H
σ Sp3-S
.
. C. .
Carbon punya 4 elektron valence 2s22p2

Carbon bisa membentuk ikatan tunggal (C2H6), ikatan ganda (C2H4)


dan rangkap tiga (C2H2)
Memiliki orbital hibrid SP3 , SP2 , SP
Orbital Hibrida sp3: Struktur Metana
Energi

2p Promosi
1 1 0 2px1 2py1 2pz0 Hibridisasi
2px 2py 2pz elektron (1 orbital s +
3 orbital p)

2s2 2s 2px 2py 2pz1


2s
2s2 Keadaan tereksitasi 4 orbital hibrida sp3

Keadaan dasar
(ground state)

2s2 2px1 2py1 2pz1


H
Orbital sp3 C
H H H H H H
sp3 H
Orbital Hibrida sp3: Struktur Metana
Ikatan σ dihasilkan dari tumpang-tindih muka-ke-muka  sumbu
ikatan sejajar dengan sumbu tumpang-tindih orbital.
Orbital Hibrida sp3: Struktur Metana

Pada molekul metana (CH4), setiap orbital hibrida sp3 atom karbon
bertumpang-tindih dengan orbital atom s atom hidrogen membentuk
ikatan σ sp3-s:

109,5° 109 pm
Orbital Hibrida sp3: Struktur Etana
σ sp3-sp3 (C-C)

σ sp3-s (C-H)

Sisi muka orbital-Sisi muka orbital


Membentuk Ikatan sigma (s)
Orbital Hibrida sp2: Struktur Etilena

Orbital s bergabung dengan 2 orbital p membentuk 3 orbital hibrida


sp2, menyisakan 1 orbital p.

Energi

2p
Promosi Hibridisasi
elektron (1 orbital s +
2 orbital p) 3 orbital hibrida sp 2
2s

Keadaan dasar Keadaan tereksitasi


(ground state)
Orbital Hibrida sp2: Struktur Etilena

Ketiga orbital hibrida sp2 mengarah ke sudut-sudut segitiga sama


sisi. Orbital p tegak lurus dengan bidang segitiga itu.

geometri segitiga datar (planar trigonal)


Orbital Hibrida sp2: Struktur Etilena
Tumpang-tindih tepi-ke-tepi 2 orbital p membentuk ikatan π,
melengkapi ikatan σ sp2-sp2 C–C dan σ sp2-s C–H etilena:
Orbital p Ikatan π
Ikatan σ

Orbital sp2 Ikatan π


Orbital Hibrida sp: Struktur Asetilena

Orbital s bergabung dengan 1 orbital p membentuk 2 orbital hibrida


sp, menyisakan 2 orbital p.

Energi

2p
Promosi Hibridisasi
elektron (1 orbital s +
1 orbital p) 2 orbital
2s hibrida sp

Keadaan dasar Keadaan tereksitasi


(ground state)
1.9 Orbital Hibrida sp: Struktur Asetilena

Kedua orbital hibrida sp saling membelakangi membentuk garis


lurus. Dua orbital p tegak lurus dengannya membentuk semacam
sumbu koordinat Cartesius xyz:

Orbital hibrida sp Orbital hibrida sp


Orbital Hibrida sp: Struktur Asetilena

Asetilena memiliki 1 ikatan σ sp-sp C–C,


2 ikatan σ sp-s C–H, dan 2 ikatan π
Perbandingan Ikatan C–C dan C–H Metana,
Etana, Etilena, dan Asetilena
Kuat ikatan Panjang
Molekul Ikatan
(kJ/mol) (kkal/mol) ikatan (pm)
Metana, CH4 C–H (sp3-s) 436 104 109
Etana, CH3CH3 C–C (sp3-sp3) 376 90 154
C–H (sp3-s) 423 101 109
Etilena, H2C=CH2 C–C (sp2-sp2) 728 174 134
C–H (sp2-s) 465 111 109
Asetilena, HC≡CH C–C (sp-sp) 965 231 120
C–H (sp-s) 556 133 106

Anda mungkin juga menyukai