Anda di halaman 1dari 19

Sejarah Timur Tengah dari

Sebelum Perang Dunia I hingga


Kini

Pengampu:
Diah Ayu Intan Sari, S.Sos., M.I.Pol.
Fuat Albayumi,S.IP.,M.A.
Drs. Sus Eko Zuhri Ernanda, M.A.

L/O/G/O
Referensi

1. Quataert, Donald. 2000. The Ottoman Empire, 1700-1922.


Cambridge University Press. ISBN 978-1-139-44591-7
2. Chickering, Rodger. 2004. Imperial Germany and the Great War,
1914-1918. Cambridge University Press. ISBN 0-521-83908-4
3. Ferguson, Niall. 2006. The War of the World: Twentieth-Century
Conflict and the Descent of the West. New York: Pinguin Press.
4. Fromkin, David. 2001. A Peace to End All Peace: the Fall of the
Ottoman Empire Anf the Creation of the Modern Middle East.
New York: Owl Books. ISBN 0-8050-6884-8
5. Gelvin, James. 2005. The Israel-Palestine Conflict: One Hundred
Years of war. Cambridge University Press.
Timur Tengah Sebelum PD I

Timur Tengah sebelum PD I berada dibawah kekuasaan


Kekhalifahan Turki Utsmani (Kekaisaran Ottoman/Utsmaniyah)
kecuali Afrika Barat. Dengan Konstatinopel sebagai ibukotanya,
Utsmaniyah menjadi penghubung sekaligus pusat interaksi Barat
dan Timur selama lebih dari 6 abad.
Kekaisaran Lintas benua yang didirikan oleh suku-suku Turki
dibawah pimpinan Osman Bey pada tahun 1299, kemudian tahun
1354 melintasi Eropa dan menaklukan Balkan. Lalu tahun 1453
menaklukan kekaisaran Romawi Timur dipimpin oleh Mehmed II.
Reformasi Hukum Provinsi 1864 membuat ibukota Turki Utsmani
berkembang menjadi kota besar yang kemudian dimasa saat ini
telah menjadi ibukota negara baru yang muncul pasca PD I
(Jerusalem, Beirut, Damascus, Baghdad).

Kemudian, di era PD I Timur Tengah masih tetap berada dibawah


kekuasaan Ottoman dan ikut terlibat dalam perang dengan
berada di pihak Jerman.
Timur Tengah Selama PD I

Selama PD I, Kekuasaan Turki Utsmani berada di pihak Jerman


sehingga Turut mendukung Blok Sentral yang terdiri dari Aliansi
Tiga yaitu Jerman, Austria-Hongaria dan Italia melawan sekutu
yaitu Britania Raya, Perancis dan Rusia.

Kemudian hingga akhir PD I (28 Juli 1914-11 Nov. 1918),


kemenangan sekutu menyebabkan berakhirnya kekaisaran
jerman, Rusia, Turki Utsmani dan Austria-Hongaria.

Runtuhnya kekuasaan Turki Utsmani pasca PD I pada 1 Nov. 1922


menyebabkan terbentuknya negara-negara baru di Eropa dan
Timur Tengah—Kemunculan Rezim politik baru di Turki , serta
pembentukan Balkan dan Timur tengah yang baru.

Selain itu, pasca berakhirnya PD I dibentuklah LBB pada 10 Jan.


1920 sebagai upaya untuk mencegah perang serupa terjadi.
3 Negosiasi Penting
Penting yang
yang dilakukan
dilakukan Inggris
Inggris untuk
untuk
mengatur situasi Timur
Timur Tengah
Tengah selama
selama PD
PD II

1. Korespondensi Hussein-McMahon 1915-1916. Komisioner Tinggi


Inggris untuk Mesir (Sir Henry McMahon) menjanjikan bahwa
Inggris akan mendukung Sharif Hussein bin Ali (sharif Mekah)
untuk menjadi raja Arab yang wilayahnya membentang dari
Mersin dan Adana (di Turki) sampai Persia di Utara, Teluk Persia,
Laut India dan Laut Merah serta Mediterania kecuali koloni
Inggris bagian-bagian Suriah. Pemberontakan Arab ke Utsmani
2. Perjanjian Sykes-Picot 4 Februari 1916. Perundingan antara
Menlu Inggris, Sir Mark Sykes dengan Menlu Perancis Charles
Francois Georges Picot, yang membagi wilayah Timur Tengah
menjadi 3 bagian; Mesopotamia menjadi daerah pengaruh
Inggris, Suriah Raya menjadi wilayah pengaruh Perancis, dan
Palestina menjadi wilayah internasional. Pasca melemahnya
kekuasaan Utsmaniyah.
3. Deklarasi Balfour 2 November 1917. Menlu Inggris Arthur James
Balfour memberi jaminan dukungan Britania Raya (Inggris)
kepada Organisasi Zionis Dunia untuk membantu mendirikan
sebuah negara zionis di Palestina kepada Lord Rotschild.
Timur Tengah Pasca PD I

 Melemahnya Turki Utsmani dan kuatnya pengaruh Inggris dan


Perancis pasca PD I memunculkan beberapa penguasa baru di
Timur-Tengah. Di Iran, pada 1921 pemimpin Brigade Cossack,
Reza Khan menumbangkan dinasti Qajar yang saat itu berkuasa,
sementara di Arabia, Abdul Aziz al Saud pada tahun 1924
menyatukan provinsi Hejaz dan Nejd yang kemudian mendapat
pengakuan Inggris tahun 1927, dan menjadi Saudi Arabia sejak
1932.
 Di wilayah Timur-tengah yang lain periode ini adalah periode
pencarian definisi bangsa dan batas wilayah negara.
 1919-1923 : Komisi King-Crane yang disponsori Amerika
melaporkan kepada Konferensi Perdamaian Arab di Paris untuk
persiapan kemerdekaan negara-negara Timur-Tengah, tetapi LBB
yang baru dibentuk menolak rekomendasi Komisi King-Crane dan
memberi mandat kepada Inggris untuk mengelola Palestina.
Timur Tengah Pasca PD I
 1924-1928 : Gelombang keempat kedatangan Yahudi ke
Palestina dari Eropa Timur dan Soviet ( setelah 1881-1903,1904-
1908).
 1933-1935 : Hitler dengan UU Nuremberg yang
mendiskriminasikan Yahudi menguasai Jerman. Gelombang
kelima imigrasi Yahudi ke Palestina.
 1937 : Rekomendasi Komisi Peel kepada Pemerintah Inggris
untuk membagi Palestina menjadi wilayah Yahudi dan Arab,
Palestina tidak setuju.
 1939 : British MacDonald White Paper merekomendasikan
pembatasan imigran Yahudi , pendirian dua negara dalam 10
tahun di Palestina. Yahudi tidak setuju dan mengakhiri aliansi
dengan Inggris
Timur Tengah Era PD II

Di era PD II 1 Sept. 1939- 2 Sept 1945 terdapat Holocaust yang


dilakukan tentara Nazi, Jerman terhadap kaum Yahudi.
 1945 : PD II di Eropa, Holocaust, PBB didirikan (24-10-45) dan
berakhirnya PD II membuat lebih dari 100.000 Yahudi di Eropa
Timur dan Tengah berada di kamp-kamp orang terlantar.
 1946 : Anglo-American Comission of Inquiry merekomendasikan
pengawasan PBB atas Palestina. Terjadi konflik antara Yahudi-
Inggris-Palestina di tengah gelombang imigrasi Yahudi yang
selamat dari Holocaust ke Palestina.
Timur Tengah Selama Perang
Dingin 1947-1991
 1947 : Inggris meminta PBB menangani masalah Palestina,
Majelis Umum PBB melalui Resolusi nomor 181 menyerukan
Pembagian Palestina menjadi negara Yahudi (57% wilayah) dan
negara Arab (47%) serta pengawasan internasional atas
Betlehem dan Yerusalem.
 1948 : Perang Sipil di Palestina : Inggris mengakhiri mandat,
Israel memproklamasikan kemerdekaan pada 14 Mei dan
menguasai 77% wilayah Palestina yang sebelumnya di bawah
mandat Inggris, Yordania menguasai Tepi Barat, Mesir
menguasai Jalur Gaza, Resolusi no. 194 mendukung hak
pengungsi Palestina untuk mendapatkan kembali rumah mereka
atau mendapatkan kompensasi jika tidak ingin kembali.
 1948-1958 : Imigrasi Yahudi besar-besaran dari Eropa, Afrika
Utara,dan Asia ke Israel.
Timur Tengah Selama Perang
Dingin 1947-1991
 1956-1957 : Perang Suez dimana Israel didukung Inggris dan
Perancis menaklukkan dan kemudian mundur dari Sinai dan Jalur
Gaza.
 1964 : Mesir dan negara-negara Arab mendirikan PLO, Ahmad
Syukairi jadi ketua pertama.
 1967 : Perang Enam Hari (Juni), Israel menyerang dan
menduduki Tepi Barat, Jalur Gaza, Gurun Sinai dan Dataran
Tinggi Golan serta meluaskan wilayah atas Yerusalem Timur.
Keluar Resolusi PBB nomor 242 yang menuntut Israel keluar dari
wilayah yang baru didudukinya.
 1968-1969 : Israel memulai pembangunan pemukiman Yahudi di
wilayah yang baru didudukinya, PLO menetapkan cita-cita
membangun negara sekular demokratik di Palestina, Yasser
Arafat jadi ketua PLO.
 1970 : Perang Sipil antara tentara Jordania dan Palestina, PLO
diusir dari Amman dan pindah ke Beirut, Lebanon
Timur Tengah Selama Perang
Dingin 1947-1991
 1973 : Perang Oktober (Yom Kippur), Mesir berusaha merebut kembali
wilayah yang direbut Israel pada 1967. Keluar Resolusi PBB no. 338 yang
menyerukan Gencatan senjata dan sidang perdamaian secara
menyeluruh.
 1974 : Liga Arab menyatakan PLO sebagai satu-satunya wakil sah
Palestina, PLO diberi status pengamat di PBB setahun kemudian. AS
berjanji kepada Israel tidak akan berbicara dengan PLO hingga
organisasi ini menerima Resolusi 242 dan 338.
 1978 : Invasi Israel ke Lebanon Selatan, Perjanjian Camp David antara
Begin, Sadat,dan Jimmy Carter ditandatangani.
 1979 : Perjanjian damai Israel-Mesir ditandatangani di Washington
 1981 : Aneksasi Dataran Tinggi Golan oleh Israel
 1982 : Invasi Israel ke Lebanon Selatan,markas PLO pindah dari Beirut
ke Tunis, pembantaian oleh milisi Phalangist atas pengungsi Palestina di
kamp Shabra dan Shatila,dekat Beirut.
 1987 : Intifada Palestina dimulai
 1988 : Yordania menarik diri dari Tepi Barat, Hamas lahir. Arafat
menerima Resolusi DK PBB No. 242 dan 338
Timur Tengah di Pasca Perang
Dingin
 1991 : Pasukan Koalisi pimpinan AS mengalahkan Iraq, dalam
Konferensi internasional Arab-Israel di Madrid PLO dimasukkan
dalam delegasi bersama Yordania-Palestina.
 1993 : Israel dan Palestina menandatangani Deklarasi Pokok
tentang susunan pemerintah otonomi sementara (Deklarasi Oslo)
 1994 : Pembantaian oleh Baruch Goldstein di Hebron,
Persetujuan Kairo tentang implementasi perjanjian Oslo, Arafat
mendirikan markas besar otoritas Palestina di Gaza, Israel dan
Yordania menandatangani perjanjian damai.
 1995 : Perjanjian Oslo II menetapkan 3 bentuk pengawasan Tepi
Barat (A: pengawasan langsung oleh Palestina,B: pengawasan
sipil Palestina dan keamanan Israel, C : pengawasan Israel). PM
Israel Yitzak Rabin dibunuh oleh Yigal Amir di Tel Aviv.
 1996 : Pemilu pertama Palestina yang memilih Arafat sebagai
presiden Palestina.
Timur Tengah Pasca Perang
Dingin 1998-2004
 1998 : Memorandum Wye-River yang menegaskan PLO menolak
klausul anti Israel dalam konstitusi PLO.
 2000 : Otoritas Palestina memiliki kontrol atas 40% wilayah Tepi
Barat dan 65% Gaza, Pertemuan Puncak Camp David II gagal.
 2002 : The Quartet (Uni Eropa, Rusia, PBB, AS) mengusulkan
peta jalan damai untuk Palestina, setelah Liga Arab mendukung
rencana mengakui Israel sebagai ganti diakhirinya pendudukan.
 2003 : AS menginvasi Iraq untuk menumbangkan Saddam
Hussein, Mahmud Abbas terpilih sebagai PM Palestina, sempat
mundur dan digantikan Abu Qurei.
 2004 : 11 November Arafat meninggal di Paris
Timur Tengah: 2005 – 2010?

 2005 : Mahmoud Abbas terpilih sebagai Presiden Palestina, Jalur


Gaza dibebaskan dari para pemukim Yahudi. Ariel Sharon
mendirikan Partai Kadima di Israel.
 2006 : 25 Januari Hamas menang dalam Pemilu DPR Palestina,
Israel menyerbu basis Hezbollah di Lebanon Selatan.
 2010 : 17 Desember Moh. Boazizi melakukan aksi bakar diri di
Tunisia memunculkan fenomena Arab Spring yang menjalar ke
Mesir, Libya dan Syria serta banyak negara di Timur-Tengah
lainnya.
 2010 : ISIS di bawah kepemimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi
mulai menjadi aktor penting dalam konflik di Timur-Tengah
Arab Spring di Timur Tengah:
2010-2012
 2010 Arab Spring dimulai di Tunisia, Presiden Ben Ali lengser
setelah 23th berkuasa
 2011: Mesir dengan rezim Hosni Mubarok yang telah berkuasa
selama 30 tahun-korup mendapat demo. Di tahun yang sama Libya
dibawah pimpinan Muammar Qaddafi mendapat pemberontakan-
25.000 sipil tewas
 2011: disisi lain Suriah dibawah Bassar Al Assad juga menghadapi
pemberontakan dan gelombang protes dari rakyatnya
 Yaman : Presiden Ali Abbdullah Saleh lengser
 Bahrain : Pemberontakan sipil ditumpas oleh otoritas dengan
intervensi Saudi
 Kuwait, Lebanon dan Oman: terjadi perubahan pemerintah
menanggapi protes
 Maroko dan Yordania: reformasi konstitusional diterapkan dalam
menghadapi protes
 Arab Saudi, Sudan, Irak, Mauritania dan negara Arab lain: protes
dari rakyat tanpa ada perubahan berarti.
Paska Arab Spring: Carut marutnya
kondisi sosial dan Ekonomi?

Desember 2017: AS akui Yerusalem ibu kota Israel

2018: China siapkan paket bantuan $ 20 milyar untuk Timur


Tengah dengan Iran, Turki, Arab Saudi, Uni Emirat Arab telah
menandatangani perjanjian kerjasama Komprehensif stategis

Bagaimana AS dan China bertanding di Kawasan?


2020, PR untuk Timur
Tengah?
 Suriah memanas (lagi) sejak terjadinya konflik pada 2011 hingga
kini 465.000 warga telah meninggal, lebih dari 1 juta luka-luka dan
lebih dari 12 juta orang telah mengungsi. Siapa saja yang
berperang?
1. Kelompok Pembebasan Suriah vs Pemerintahan Assad
2. ISIS vs Pemerintahan Assad
3. ISIS vs AS –AS persenjatai Kurdi
4. Turki vs ISIS dan Kurdi
5. Assad sekutu dengan Russia sejak 2015 melawan ISIS dan Kurdi
6. Pemerintah mayoritas Iran Syiah dan Irak mendukung Assad vs
Negara-negara Arab Sunni, Israel dan AS mendukung Kelompok
oposisi pembebasan Suriah dengan membentuk koalisi anti ISIS

 Konflik Palestina dan Israel


Tugas Individu
Timur Tengah: 2010-2019?
Membuat Essay tentang peristiwa politik yang penting di Timur
Tengah dalam rentang waktu 2010-kini yang harus dikumpulkan
minggu depan.

Essay minimal 3 halaman maksimal 5 halaman.


Times New Roman font 12 1,5 spasi batas kiri dan atas 4 cm kanan
dan bawah 3 cm
Essay TERDARI DARI pendahuluan, rumusan masalah, kerangka
teori (jika ada), uraian, contoh kasus (jika ada), tanggapan,
penutup. Referensi atau daftar pustaka.

Dikumpulkan melalui e learning maksimal tanggal 20 Maret 2019.


Hard copy dikumpulkan pada tanggal 21 maret 2019 pada akhir
perkuliahan.
Thank You
^_^

L/O/G/O

Anda mungkin juga menyukai