0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
66 tayangan19 halaman
Dokumen tersebut merangkum sejarah Timur Tengah mulai sebelum PD I hingga saat ini, mencakup periode Kekaisaran Utsmani, PD I dan II, masa Perang Dingin, serta perkembangan terkini. Beberapa poin penting adalah runtuhnya Utsmani pasca PD I, pembentukan negara-negara baru di kawasan, konflik Israel-Palestina sejak 1948, dan upaya perdamaian melalui perjanjian-perjanjian damai.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
2.Sejarah Timur Tengah dari Sebelum Perang Dunia I.pptx
Dokumen tersebut merangkum sejarah Timur Tengah mulai sebelum PD I hingga saat ini, mencakup periode Kekaisaran Utsmani, PD I dan II, masa Perang Dingin, serta perkembangan terkini. Beberapa poin penting adalah runtuhnya Utsmani pasca PD I, pembentukan negara-negara baru di kawasan, konflik Israel-Palestina sejak 1948, dan upaya perdamaian melalui perjanjian-perjanjian damai.
Dokumen tersebut merangkum sejarah Timur Tengah mulai sebelum PD I hingga saat ini, mencakup periode Kekaisaran Utsmani, PD I dan II, masa Perang Dingin, serta perkembangan terkini. Beberapa poin penting adalah runtuhnya Utsmani pasca PD I, pembentukan negara-negara baru di kawasan, konflik Israel-Palestina sejak 1948, dan upaya perdamaian melalui perjanjian-perjanjian damai.
Pengampu: Diah Ayu Intan Sari, S.Sos., M.I.Pol. Fuat Albayumi,S.IP.,M.A. Drs. Sus Eko Zuhri Ernanda, M.A.
L/O/G/O Referensi
1. Quataert, Donald. 2000. The Ottoman Empire, 1700-1922.
Cambridge University Press. ISBN 978-1-139-44591-7 2. Chickering, Rodger. 2004. Imperial Germany and the Great War, 1914-1918. Cambridge University Press. ISBN 0-521-83908-4 3. Ferguson, Niall. 2006. The War of the World: Twentieth-Century Conflict and the Descent of the West. New York: Pinguin Press. 4. Fromkin, David. 2001. A Peace to End All Peace: the Fall of the Ottoman Empire Anf the Creation of the Modern Middle East. New York: Owl Books. ISBN 0-8050-6884-8 5. Gelvin, James. 2005. The Israel-Palestine Conflict: One Hundred Years of war. Cambridge University Press. Timur Tengah Sebelum PD I
Timur Tengah sebelum PD I berada dibawah kekuasaan
Kekhalifahan Turki Utsmani (Kekaisaran Ottoman/Utsmaniyah) kecuali Afrika Barat. Dengan Konstatinopel sebagai ibukotanya, Utsmaniyah menjadi penghubung sekaligus pusat interaksi Barat dan Timur selama lebih dari 6 abad. Kekaisaran Lintas benua yang didirikan oleh suku-suku Turki dibawah pimpinan Osman Bey pada tahun 1299, kemudian tahun 1354 melintasi Eropa dan menaklukan Balkan. Lalu tahun 1453 menaklukan kekaisaran Romawi Timur dipimpin oleh Mehmed II. Reformasi Hukum Provinsi 1864 membuat ibukota Turki Utsmani berkembang menjadi kota besar yang kemudian dimasa saat ini telah menjadi ibukota negara baru yang muncul pasca PD I (Jerusalem, Beirut, Damascus, Baghdad).
Kemudian, di era PD I Timur Tengah masih tetap berada dibawah
kekuasaan Ottoman dan ikut terlibat dalam perang dengan berada di pihak Jerman. Timur Tengah Selama PD I
Selama PD I, Kekuasaan Turki Utsmani berada di pihak Jerman
sehingga Turut mendukung Blok Sentral yang terdiri dari Aliansi Tiga yaitu Jerman, Austria-Hongaria dan Italia melawan sekutu yaitu Britania Raya, Perancis dan Rusia.
Kemudian hingga akhir PD I (28 Juli 1914-11 Nov. 1918),
kemenangan sekutu menyebabkan berakhirnya kekaisaran jerman, Rusia, Turki Utsmani dan Austria-Hongaria.
Runtuhnya kekuasaan Turki Utsmani pasca PD I pada 1 Nov. 1922
menyebabkan terbentuknya negara-negara baru di Eropa dan Timur Tengah—Kemunculan Rezim politik baru di Turki , serta pembentukan Balkan dan Timur tengah yang baru.
Selain itu, pasca berakhirnya PD I dibentuklah LBB pada 10 Jan.
1920 sebagai upaya untuk mencegah perang serupa terjadi. 3 Negosiasi Penting Penting yang yang dilakukan dilakukan Inggris Inggris untuk untuk mengatur situasi Timur Timur Tengah Tengah selama selama PD PD II
1. Korespondensi Hussein-McMahon 1915-1916. Komisioner Tinggi
Inggris untuk Mesir (Sir Henry McMahon) menjanjikan bahwa Inggris akan mendukung Sharif Hussein bin Ali (sharif Mekah) untuk menjadi raja Arab yang wilayahnya membentang dari Mersin dan Adana (di Turki) sampai Persia di Utara, Teluk Persia, Laut India dan Laut Merah serta Mediterania kecuali koloni Inggris bagian-bagian Suriah. Pemberontakan Arab ke Utsmani 2. Perjanjian Sykes-Picot 4 Februari 1916. Perundingan antara Menlu Inggris, Sir Mark Sykes dengan Menlu Perancis Charles Francois Georges Picot, yang membagi wilayah Timur Tengah menjadi 3 bagian; Mesopotamia menjadi daerah pengaruh Inggris, Suriah Raya menjadi wilayah pengaruh Perancis, dan Palestina menjadi wilayah internasional. Pasca melemahnya kekuasaan Utsmaniyah. 3. Deklarasi Balfour 2 November 1917. Menlu Inggris Arthur James Balfour memberi jaminan dukungan Britania Raya (Inggris) kepada Organisasi Zionis Dunia untuk membantu mendirikan sebuah negara zionis di Palestina kepada Lord Rotschild. Timur Tengah Pasca PD I
Melemahnya Turki Utsmani dan kuatnya pengaruh Inggris dan
Perancis pasca PD I memunculkan beberapa penguasa baru di Timur-Tengah. Di Iran, pada 1921 pemimpin Brigade Cossack, Reza Khan menumbangkan dinasti Qajar yang saat itu berkuasa, sementara di Arabia, Abdul Aziz al Saud pada tahun 1924 menyatukan provinsi Hejaz dan Nejd yang kemudian mendapat pengakuan Inggris tahun 1927, dan menjadi Saudi Arabia sejak 1932. Di wilayah Timur-tengah yang lain periode ini adalah periode pencarian definisi bangsa dan batas wilayah negara. 1919-1923 : Komisi King-Crane yang disponsori Amerika melaporkan kepada Konferensi Perdamaian Arab di Paris untuk persiapan kemerdekaan negara-negara Timur-Tengah, tetapi LBB yang baru dibentuk menolak rekomendasi Komisi King-Crane dan memberi mandat kepada Inggris untuk mengelola Palestina. Timur Tengah Pasca PD I 1924-1928 : Gelombang keempat kedatangan Yahudi ke Palestina dari Eropa Timur dan Soviet ( setelah 1881-1903,1904- 1908). 1933-1935 : Hitler dengan UU Nuremberg yang mendiskriminasikan Yahudi menguasai Jerman. Gelombang kelima imigrasi Yahudi ke Palestina. 1937 : Rekomendasi Komisi Peel kepada Pemerintah Inggris untuk membagi Palestina menjadi wilayah Yahudi dan Arab, Palestina tidak setuju. 1939 : British MacDonald White Paper merekomendasikan pembatasan imigran Yahudi , pendirian dua negara dalam 10 tahun di Palestina. Yahudi tidak setuju dan mengakhiri aliansi dengan Inggris Timur Tengah Era PD II
Di era PD II 1 Sept. 1939- 2 Sept 1945 terdapat Holocaust yang
dilakukan tentara Nazi, Jerman terhadap kaum Yahudi. 1945 : PD II di Eropa, Holocaust, PBB didirikan (24-10-45) dan berakhirnya PD II membuat lebih dari 100.000 Yahudi di Eropa Timur dan Tengah berada di kamp-kamp orang terlantar. 1946 : Anglo-American Comission of Inquiry merekomendasikan pengawasan PBB atas Palestina. Terjadi konflik antara Yahudi- Inggris-Palestina di tengah gelombang imigrasi Yahudi yang selamat dari Holocaust ke Palestina. Timur Tengah Selama Perang Dingin 1947-1991 1947 : Inggris meminta PBB menangani masalah Palestina, Majelis Umum PBB melalui Resolusi nomor 181 menyerukan Pembagian Palestina menjadi negara Yahudi (57% wilayah) dan negara Arab (47%) serta pengawasan internasional atas Betlehem dan Yerusalem. 1948 : Perang Sipil di Palestina : Inggris mengakhiri mandat, Israel memproklamasikan kemerdekaan pada 14 Mei dan menguasai 77% wilayah Palestina yang sebelumnya di bawah mandat Inggris, Yordania menguasai Tepi Barat, Mesir menguasai Jalur Gaza, Resolusi no. 194 mendukung hak pengungsi Palestina untuk mendapatkan kembali rumah mereka atau mendapatkan kompensasi jika tidak ingin kembali. 1948-1958 : Imigrasi Yahudi besar-besaran dari Eropa, Afrika Utara,dan Asia ke Israel. Timur Tengah Selama Perang Dingin 1947-1991 1956-1957 : Perang Suez dimana Israel didukung Inggris dan Perancis menaklukkan dan kemudian mundur dari Sinai dan Jalur Gaza. 1964 : Mesir dan negara-negara Arab mendirikan PLO, Ahmad Syukairi jadi ketua pertama. 1967 : Perang Enam Hari (Juni), Israel menyerang dan menduduki Tepi Barat, Jalur Gaza, Gurun Sinai dan Dataran Tinggi Golan serta meluaskan wilayah atas Yerusalem Timur. Keluar Resolusi PBB nomor 242 yang menuntut Israel keluar dari wilayah yang baru didudukinya. 1968-1969 : Israel memulai pembangunan pemukiman Yahudi di wilayah yang baru didudukinya, PLO menetapkan cita-cita membangun negara sekular demokratik di Palestina, Yasser Arafat jadi ketua PLO. 1970 : Perang Sipil antara tentara Jordania dan Palestina, PLO diusir dari Amman dan pindah ke Beirut, Lebanon Timur Tengah Selama Perang Dingin 1947-1991 1973 : Perang Oktober (Yom Kippur), Mesir berusaha merebut kembali wilayah yang direbut Israel pada 1967. Keluar Resolusi PBB no. 338 yang menyerukan Gencatan senjata dan sidang perdamaian secara menyeluruh. 1974 : Liga Arab menyatakan PLO sebagai satu-satunya wakil sah Palestina, PLO diberi status pengamat di PBB setahun kemudian. AS berjanji kepada Israel tidak akan berbicara dengan PLO hingga organisasi ini menerima Resolusi 242 dan 338. 1978 : Invasi Israel ke Lebanon Selatan, Perjanjian Camp David antara Begin, Sadat,dan Jimmy Carter ditandatangani. 1979 : Perjanjian damai Israel-Mesir ditandatangani di Washington 1981 : Aneksasi Dataran Tinggi Golan oleh Israel 1982 : Invasi Israel ke Lebanon Selatan,markas PLO pindah dari Beirut ke Tunis, pembantaian oleh milisi Phalangist atas pengungsi Palestina di kamp Shabra dan Shatila,dekat Beirut. 1987 : Intifada Palestina dimulai 1988 : Yordania menarik diri dari Tepi Barat, Hamas lahir. Arafat menerima Resolusi DK PBB No. 242 dan 338 Timur Tengah di Pasca Perang Dingin 1991 : Pasukan Koalisi pimpinan AS mengalahkan Iraq, dalam Konferensi internasional Arab-Israel di Madrid PLO dimasukkan dalam delegasi bersama Yordania-Palestina. 1993 : Israel dan Palestina menandatangani Deklarasi Pokok tentang susunan pemerintah otonomi sementara (Deklarasi Oslo) 1994 : Pembantaian oleh Baruch Goldstein di Hebron, Persetujuan Kairo tentang implementasi perjanjian Oslo, Arafat mendirikan markas besar otoritas Palestina di Gaza, Israel dan Yordania menandatangani perjanjian damai. 1995 : Perjanjian Oslo II menetapkan 3 bentuk pengawasan Tepi Barat (A: pengawasan langsung oleh Palestina,B: pengawasan sipil Palestina dan keamanan Israel, C : pengawasan Israel). PM Israel Yitzak Rabin dibunuh oleh Yigal Amir di Tel Aviv. 1996 : Pemilu pertama Palestina yang memilih Arafat sebagai presiden Palestina. Timur Tengah Pasca Perang Dingin 1998-2004 1998 : Memorandum Wye-River yang menegaskan PLO menolak klausul anti Israel dalam konstitusi PLO. 2000 : Otoritas Palestina memiliki kontrol atas 40% wilayah Tepi Barat dan 65% Gaza, Pertemuan Puncak Camp David II gagal. 2002 : The Quartet (Uni Eropa, Rusia, PBB, AS) mengusulkan peta jalan damai untuk Palestina, setelah Liga Arab mendukung rencana mengakui Israel sebagai ganti diakhirinya pendudukan. 2003 : AS menginvasi Iraq untuk menumbangkan Saddam Hussein, Mahmud Abbas terpilih sebagai PM Palestina, sempat mundur dan digantikan Abu Qurei. 2004 : 11 November Arafat meninggal di Paris Timur Tengah: 2005 – 2010?
2005 : Mahmoud Abbas terpilih sebagai Presiden Palestina, Jalur
Gaza dibebaskan dari para pemukim Yahudi. Ariel Sharon mendirikan Partai Kadima di Israel. 2006 : 25 Januari Hamas menang dalam Pemilu DPR Palestina, Israel menyerbu basis Hezbollah di Lebanon Selatan. 2010 : 17 Desember Moh. Boazizi melakukan aksi bakar diri di Tunisia memunculkan fenomena Arab Spring yang menjalar ke Mesir, Libya dan Syria serta banyak negara di Timur-Tengah lainnya. 2010 : ISIS di bawah kepemimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi mulai menjadi aktor penting dalam konflik di Timur-Tengah Arab Spring di Timur Tengah: 2010-2012 2010 Arab Spring dimulai di Tunisia, Presiden Ben Ali lengser setelah 23th berkuasa 2011: Mesir dengan rezim Hosni Mubarok yang telah berkuasa selama 30 tahun-korup mendapat demo. Di tahun yang sama Libya dibawah pimpinan Muammar Qaddafi mendapat pemberontakan- 25.000 sipil tewas 2011: disisi lain Suriah dibawah Bassar Al Assad juga menghadapi pemberontakan dan gelombang protes dari rakyatnya Yaman : Presiden Ali Abbdullah Saleh lengser Bahrain : Pemberontakan sipil ditumpas oleh otoritas dengan intervensi Saudi Kuwait, Lebanon dan Oman: terjadi perubahan pemerintah menanggapi protes Maroko dan Yordania: reformasi konstitusional diterapkan dalam menghadapi protes Arab Saudi, Sudan, Irak, Mauritania dan negara Arab lain: protes dari rakyat tanpa ada perubahan berarti. Paska Arab Spring: Carut marutnya kondisi sosial dan Ekonomi?
Desember 2017: AS akui Yerusalem ibu kota Israel
2018: China siapkan paket bantuan $ 20 milyar untuk Timur
Tengah dengan Iran, Turki, Arab Saudi, Uni Emirat Arab telah menandatangani perjanjian kerjasama Komprehensif stategis
Bagaimana AS dan China bertanding di Kawasan?
2020, PR untuk Timur Tengah? Suriah memanas (lagi) sejak terjadinya konflik pada 2011 hingga kini 465.000 warga telah meninggal, lebih dari 1 juta luka-luka dan lebih dari 12 juta orang telah mengungsi. Siapa saja yang berperang? 1. Kelompok Pembebasan Suriah vs Pemerintahan Assad 2. ISIS vs Pemerintahan Assad 3. ISIS vs AS –AS persenjatai Kurdi 4. Turki vs ISIS dan Kurdi 5. Assad sekutu dengan Russia sejak 2015 melawan ISIS dan Kurdi 6. Pemerintah mayoritas Iran Syiah dan Irak mendukung Assad vs Negara-negara Arab Sunni, Israel dan AS mendukung Kelompok oposisi pembebasan Suriah dengan membentuk koalisi anti ISIS
Konflik Palestina dan Israel
Tugas Individu Timur Tengah: 2010-2019? Membuat Essay tentang peristiwa politik yang penting di Timur Tengah dalam rentang waktu 2010-kini yang harus dikumpulkan minggu depan.
Essay minimal 3 halaman maksimal 5 halaman.
Times New Roman font 12 1,5 spasi batas kiri dan atas 4 cm kanan dan bawah 3 cm Essay TERDARI DARI pendahuluan, rumusan masalah, kerangka teori (jika ada), uraian, contoh kasus (jika ada), tanggapan, penutup. Referensi atau daftar pustaka.
Dikumpulkan melalui e learning maksimal tanggal 20 Maret 2019.
Hard copy dikumpulkan pada tanggal 21 maret 2019 pada akhir perkuliahan. Thank You ^_^