Anda di halaman 1dari 21

EKSPLORASI

ELEKTROMAGNETIK
01 Syaubil haq (136400

KELOMPOK 3
02 Nurul Firdausiyah (16640065)

03 Zulfa Aqtia P (17640007)

04 Hestiningsih (17640038)
Kelompok GROUND PENETRATING RADAR

3 Georadar yang dapat menembus tanah (juga disebut


sebagai GPR, radar menyelidiki tanah, atau georadar)
adalah alat geofisika yang berada di dekat permukaan
dengan berbagai macam aplikasi.
GEORADAR

Pengolahan dan
Pendahuluan
Interpretasi GPR
Aplikasi
Akuisisi GPR Metode GPR
01
A. PENDAHULUAN
GPR (GROUND Pengertian

Metode GPR PENETRATING GPR adalah salah satu metode geofisika yang
mempelajari kondisi bawah permukaan berdasarkan
RADAR) ATAU sifat elektromagnetik yang mempunyai rentang

GEORADAR frekuensi antara 1-1000 MHz dan dapat mendeteksi


parameter permitivitas listrik (ε), konduktivitas (σ)
dan permeabilitas magnetik (μ).

Persamaan maxwell :

Gelombang Persamaan kecepatan gelombang EM dalam


suatu medium :
Elektromagnetik
Sifat elektromagnetik suatu material
bergantung pada komposisi dan kand-
ungan air didalamnya, dimana keduanya
merupakan pengaruh utama pada
perambatan kecepatan gelombang radar
dan atenuasi gelombang elektromag- netik
dalam material.
A. PENDAHULUAN
Koefisien Refleksi
Suatu gelombang aan mengalami efek

Metode GPR snellius. Dari efek snellius itu dapat dicari


suatu koefisien refleksi. Koefesien refleksi
(R) didefinisikan sebagai perbandingan
energi yang dipantulkan dan energi yang
datang , persamaan
untuk koefesien refleksi adalah sebagai
berikut :

Prinsip Kerja
GPR
1. Prinsip kerja alat GPR yaitu dengan mentransmisikan gelombang radar (Radio Detection and Ranging) ke
dalam medium target dan selanjutnya gelombang tersebut dipantulkan kembali ke permukaan dan diterima
oleh alat penerima radar (receiver), dari hasil refleksi itulah barbagai macam objek dap- at terdeteksi dan
terekam dalam radargram.
2. Keberhasilan metode GPR bergantung pada variasi bawah permukaan
yang dapat menyebabkan gelombang radar tertransmisikan dan refleksikan. refleksi yang ditimbulkan oleh
radiasi gelombang elektromagnetik timbul akibat adanya perbedaan antara konstanta dielektrik relatif antara
lapisan
yang berbatasan. Perbandingan energi yang direfeleksikan disebut koefesien refeleksi (R).
 
A. PENDAHULUAN Atenuasi
Gelombang
Penyebab dasar terjadinya atenuasi merupak- an
Metode GPR fungsi kompleks dari sifat dielektrik dan sifat listrik
medium yang dilewati oleh sinyal radar. Faktor
atenuasi tergantung pada konduktivitas, permitivitas,
dan permeabilitas magnetic medium, dimana sinyal
tersebut menjalar, serta frekuensi sinyal itu sendiri.
Koefisien Atenuasi ditentukan dengan persamaan
berikut :

Skin Depth Tabel 2.1. permitivitas relatif,


konduktivitas,kecepatan, dan atenuasi media geologi
(annan, 1992)
Skin depth adalah kedalaman dimana   permitivitas relatif konduktivitas kecepatan  koef. Atenuasi
(ms/m) α (dB/m)
sinyal telah berkurang menjadi 1/e.
(m/ns)
Material
Udara 1 0 0.3 0
Kedalaman penetrasi dibatasi oleh
80 0.01 0.033 2x10-3
konduktifitas tanah yang rendah (atau re- Air terdistilasi Air segar

80 0.5 0.033 0.1


sisitivitas yang tinggi). Untuk material Air laut Pasir kering Pasir
jenuh 80 3x103 0.01 103

geologi, berada pada range 1-30, se- 3-5 0.01 0.15 0.01
Batugamping Serpih
hingga range jarak cepat rambat 20-30 0.1-1 0.08 0.03-0.3

gelombang menjadi besar yaitu sekitar


Lanau Lempung Granit
4-8 0.5-2 0.12 0.4-1

0.03 sampai 0.175 m/ns. Skin depth dapat Garam kering


5-15 1-100 0.09 1-100

ditentukan dengan persamaan berikut : Es 5-30 1-100 0.07 1-100

5-40 2-1000 0.06 1-300

4-6 0.01-1 0.13 0.01-1

5-6 0.01-1 0.13 0.01-1

3-4 0.01 0.16 0.01


A. PENDAHULUAN
Peralatan GPR
Metode GPR

GPR Control unit

Alat utama yaitu : GPR


Perangkat
komputer Graphic recorder
02
B. AKUISISI GPR
1. Pengambilan
Metode Data GPR
Akuisisi GPR dengan
Mendorong

2. Pengambilan
Data GPR
dengan
Menyeret di
Belakang ATV
B. AKUISISI GPR
Terdapat tiga model untuk memperoleh data
penyelidikan GPR yakni :
Reflection Profiling (antena monostatik maupun
01 bistatik)
Cara ini dilakukan dengan membawa antena bergerak secara
simultan di atas permukaan tanah dimana nantinya hasil
tampilan pada radargram akan merupakan kumpulan dari tiap-
tiap pengamatan.

Wide Angel Reflection and Refraction (WARR)


02 Cara WARR sounding ini dilakukan dengan meletakkan
sumberpemancar atau transmitter pada suatu posisi yang
tetap, sedangkan re- ceiver dipindah-pindah sepanjang
lintasan penyelidikan (Gambar disamping)

Transilluminasi atau disebut juga Radar Tomografi

03 Cara ini dilakukan dengan menempatkan transmitter dan


receiver pada posisi yang berlawanan. Sebagai contoh jika
transmitter diletak- kan pada lubang bor maka receiver
diletakkan pada lubang bor lainnya.

Gambar WARR
03
C. PENGOLAHAN DAN INTERPRETASI GPR

Pengolahan Data GPR Interpretasi Data GPR


Pada banyak kasus, survei GPR dengan prosesing yang sangat  Pekerjaan akhir dalam penyelidikan geofisika adalah
minim mungkin saja dapat dipakai hasilnya. Dalam kasus ini, menerjemahkan data- data sinyal yang telah diperoleh
penyesuaian yang perlu untuk dibuat adalah konversi data ke dari akuisisi untuk kemudian diplot kedalam suatu
suatu penggunaan format digital, melakukan penyesuaian bentuk konfigurasi agar dapat dibaca dan diambil
penguatan data, dan menentukan kedalaman setiap reflektor di kesimpulan, pekerjaan ini adalah interpretasi.
bawah permukaan.
Langkah yang diperlukan untuk memproses data survei GPR

01 02 03 04

Konversi data ke penggunaan format digital Penghilangan atau minimalisasi Velocity analisis Migrasi
gelombang bang udara dari data
Pada kebanyakan unit GPR, data direct dan gelombang Velocity analisis melibatkan penentuan
Migrasi adalah suatu prosedur
secara otomatis direkam dalam for- Seringkali, ada amplitudo refleksi yang besar pada kecepatan gelombang pada mate- rial untuk mengubah permukaan
mat digital atau data unit GPR yang batas antara per- mukaan udara dan tanah seketika yang telah terekam dalam data
diperoleh dimasukan ke kom- puter di bawah antena GPR. Untuk menghilangkan noise bawah permukaan, kemudian
GPR ke data dengan lokasi
dan diproses dengan perangkat yang tidak diinginkan ini, data trace time-domain mengubah travel time ke kedalaman. heterogenetis bawah per-
lunak. dikonversi dalam bentuk domain frekuensi dengan mukaan pada posisi yang benar.
dengan pengujian konstanta dielektrik
menggunakan transformasi Fourier. Frekuensi yang
diinginkan disaring, dan trace dikonversi kembali relatif, lalu kedalaman tiap reflek- si di
menjadi domain time dengan menggunakan invers bawah permukaan
transformasi Fourier.
 
VISUALISASI DATA GPR

Metode dalam visualisasi data GPR


1. Ascan ada- lah penyajian 1D single profil GPR (trace)
2. B-scan adalah penyajian 2D 3 rangkaian trace GPR, dan 70% 70% 70% 70%
3. C-scan adalah penyajian 3D rangkaian trace 2D
INTERPRETASI DATA GPR

INTERPRETASI GRAFIK
Kecepatan gelombang dapat diketahui dengan berasumsi pada suatu
konstanta dielektrik relative yang mendekati atau sesuai dengan nilai ma- terial
yang diselidiki, dengan cara demikian two-way travel time (TWT) dapat
ANALISA diterjemahkan menjadi kedalaman, dan jika ditambahkan dengan
KUANTITATIF pengidentifikasian sinyal pantulan dari target (refleksi), maka peta TWT dapat
dihasilkan guna menunjukkan kedalaman, ketebalan, perlapisan, dll. Dari sini
dapat diketahui nilai sebenarnya dari kecepatan gelombang.
ANALISA KUANTITATIF
Dengan menggunakan beberapa analisa, kedalaman interpretasi sin-
yal juga kedalaman target atau reflektor dapat dideterminasi tergantung
KEGAGALAN kepada cukup tidaknya nilai yang diketahui dari analisa kecepatan juga
INTERPRETASI variasi konstanta dielektrik relatif material yang dilewati, juga kepada analisa
GRAFIK INTERPRETASI
amplitude dan koefisian refleksi.

KEGAGALAN INTERPRETASI
Dua hal yang paling sering ditemui dan dianggap sebagai kelemahan
dalam interpretasi radar adalah tidak mampu mengindentifikasi permu-
kaan tanah dan misi identifikasi strata hitam-putih pada radargram. Hal ini
dapat disebabkan oleh perlakuan yang dialami oleh sinyal selama menem-
puh perjalanan melewati medium
03
APLIKASI

Pencirian Geologi Bawah Permukaan


Dangkal

Penentuan Kondisi
G
P
Geohidrologi

Pelacakan Situs Purbakala


(Arkeologi)

Penentuan Kedalaman
Pondasi Gedung
R
Title

ANY QUESTION ??
THANKS
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai