Anda di halaman 1dari 14

PENGKAJIAN

HEMATOLOGI
By Yeni Yulianti, S.Kep, Ns,
M.Kep
Riwayat Kesehatan Yang Lalu
 Perawat melakukan pengkajian riwayat
kesehatan masa lalu dengan interview
apakah pasien menderita: anemia,
leukemia, malabsorpsi, gangguan liver:
hepatitis, sirosis; tromboplebitis atau
trombosis; gangguan limpa.
Kesehatan Keluarga
 Apakahdiantara anggota keluarga ada
yang menderita anemia, leukemia,
perdarahan, masalah pembekuan.
Pola Metabolisme-Nutrisi
 Perawat mengkaji apakah pasien
mengalami kesulitan makan,
mengunyah, menelan, bagaimana
selera makan pasein, apakah pasien
mengkonsumsi vitamin, suplemen, zat
besi, apakah pasien merasa mual,
mengalami muntah, perdarahan,
memar, perubahan kondisi kulit,
keringat malam, intoleransi terhadap
suhu/iklim yang dingin, pembengkakan
pada lipatan ketiak, leher, lipatan paha.
Pola Eliminasi
Perawat mengkaji apakah
pasien mengalami buang air
besar berwarna hitam atau
seperti ter, kencing berdarah,
urine output berkurang, diare,
menorrhagia, ekimosis,
epistaxis.
Pemeriksaan Fisik
Perawat melakukan pengkajian
dengan teknik inspeksi, auskultasi,
palpasi dan perkusi untuk
mengidentifikasi apakah terdapat
tanda dan gejala sebagai berikut :
Pengkajian Integumen
 Kulit akan tampak pucat karena berkurangnya
jumlah hemoglobin (anemia); kemerah-meahan
karena menigkatnya jumalah hemoglobin
(polisitemia); jaundis karena penumpukan
pigmen empedu yang disebabkan oleh
hemolisis yang cepat atau berlebihan; purpura,
peteki, ekkimosis, hematom yang disebabkan
oleh defisiensi hemostatik factor pembeku yang
menyebabkan perdarahan di kulit; ekskoriasi
dan pruritus disebabkan oleh garukan pada kulit
karena rasa gatal sekunder terhadap gangguan
seperti penyakit Hodgkin dan peningkatan
jumlah bilirubin; ulser pada tungkai disebabkan
oleh penyakit sikel sel terutama terjadi pada
bagian maleolus pergelangan kaki;
Continued ...............
 perubahan warna menjadi kecoklatan disebabkan
oleh hemosiderin dan melanin dari eritrosit yang
pecah dan deposit zat besi sekunder terhadap
transfuse zat besi yang berlebihan; sianosis
disebabkan oleh penurunan hemoglobin;
telengiektasis disebabkan oleh hiperemik spot
disebabkan oleh dilatasi kapiler atau pembuluh
darah yang kecil dan angioma kecil dan cendrung
mengalmi perdarahan; angioma disebabkan oleh
tumor benigna pada pembuluh darah atau getah
bening; spidernevi disebabkan oleh dilatasi
kapiler-kapiler yang tampak seperti sarang laba-
laba, hal ini berhubungan dengan penyakit liver
dan peningkatan kadar estrogen pada kehamilan.
Pengkajian Kuku dan Mata
 Pengkajian Kuku :
 Pada bagian kuku akan telihat dan teraba rigid
memanjang, datar dan cekung yang disebabkan
oleh anemia defisiensi zat besi yang kronik.
 Pengkajian Mata :
 Bagian-bagian dari mata dapat terlihat jaundis
pada sclera yang disebabkan oleh penumpukan
pigmen empedu karena hemolisis yang
berlebihan atau cepat; pucat pada konjungtiva
disebabkan karena penurunan jumlah hemoglobin
(anemia); perdarahan pada retina disebabkan
oleh trombositopenia dan anemia; dilatasi vena-
vena akibat polisitema.
Pengkajian Mulut&Abdomen
 Sekitar mulut akan terlihat pucat karena
penurunan jumlah hemoglobin (anemia);
ulserasi gusi dan mukosa karena anemia berat
dan neutropenia; infiltrasi pada gusi
(membengkak, kemerahan, perdarahan)
disebabkan oleh leukemia ; tekstrur lidah halus
oleh karena anemia pernicious dan deriseinsi
zat besi.
 Dari palpasi ditemukan hepatomegali akibat
dari leukemia, sirosis atau fibrosis sekunder
terhadap kelebihan zat besi pada sikel sel atau
thalasemia; spenomegali karena leukemia,
lymphoma, mononucleosis; dari auskultasi akan
terdengar bruit dan rub akibat infraksi splenik.
Punggung dan ekstremitas.
 Pasien mengeluh nyeri punggung, yang merupakan
penyebab adalah reaksi hemolitik akut dari nyeri panggul
karena ginjal berperan dalam proses hemolisis; multiple
myeloma dari pembesaran tumor yang meregang
periosteum atau kelemahan jaringan penyokong yang
menyebabkan strain ligament dan spasme otot; dan
penyakit sickel sel.
 Dari inspeksi akan tampak peteki akibat dari tirah baring
pada kondisi pasien yang mengalami trombositopenia.
 Athralgia yang disebabkan oleh leukemia karena adanya
penyakit pada tulang : sumsum tulang, dan sickel sel dari
hemartrosis.
 Pasien juga akan mengeluh nyeri tulang akibat invasi sel
leukemia ke tulang, demineralisasi akibat dari
hematopoietik dan malignansi yang padat meningkatkan
kemungkinan patah tulang patologi, dan penyakit sickel sel.
Laboratorium
Studi Deskripsi dan Tujuan Nilai Normal
Hb Mengukur kapasitas pengangkutan gas oleh Wanita: 12-16 g/dl (120-
sel darah merah 160 g/L)
Pria: 13.5-18 g/dl (135-
180 g/L)

Hct Mengukur volume sel dari darah merah yang Wanita: 38-47 % (38-
diekspresikan sebagai persentasi dari volume 47)
darah total Pria: 40-54 % (40-54)

Total RBC Hitung jumlah sel darah merah dalam Wanita 4,0-5,0 X 10
sirkulasi pangkat 6/µl (4,0-5,0 X
10 pangkat 12/L)
Pria: 4,5-6,0 X 10
pangkat 6/µl (4,5-6,0 X
10 pangkat 12/L)

Isi sel darah


merah
MCV (mean Membedakan ukuran relative sel darah 82-98 fl
corpuscular merah, kekurangan MCV refleksi dari
volume) mikrositosis, penigkatan MCV refleksi
makrositosi

MCH (mean Mengukur rata-rata berat dari Hb/RBC; 23-33 pg


corpuscular MCH yang rendah indikasi dari mikrositosis
haemoglobin) atau hipokromia, MCHC meninggi dari
makrositosis

MCHC (mean Evaluasi saturasi RBC dengan Hb; MCHC 32-36% (0,32-0,36)
Pemeriksaan Factor Pembekuan
Studi Deskripsi dan Tujuan Nilai Normal
Jumlah platelet Hitung jumlah dari platelet dalam sirkulasi 15.000-
400.000/µl

Protrhrombin Pengkajian koagulasi ekstrinsik dengan mengukur 12-15 sec


time (PT) factor I, II, V, VII, X

International Standarisasi system dari PT berdasarkan referensi 2.0-3.0*


normalized model kalibrasi dan dihitung dengan
ratio (INR) membandingkan PT pasien dengan nilai control

Activated Pengkajian koagulasi inntrinsik dengan mengukur 30-45 sec


partial factor I, II, V, VIII, IX, X, XI, XII; memanjang bila
thromboplastin menggunakan heparin
time (APTT)

Automated Evaluasi koagulasi intrinsic; lebih akurat dari APTT; 150-180


coagulation digunakan selama dialysis, prosedur bypass arteri
time (ACT) koroner, arteriogram

Thromboplastin Refleksi dari generasi tromboplastin; bila abnormal, <12 sec


generation test dilakukan tahap kedua untuk mengidentifikasi (100%)
(TGT) kehilangan factor koagulasi

Bleeding time Mengukur perdarahan insisi kulit yang kecil; refleksi 1-6 min
dari kemampuan konstriksi pembuluh darah kecil

Thrombin time Refleksi adekuasi trombin; perpanjangan trombin 8-12 sec


time indikasi inadekuat koagulasi sekunder terhadap
Pemeriksaan Golongan Darah
Golongan RBC Serum aglutinin Donor yang Donor yang
aglutinogen dapat diterima tidak dapat
diterima
A A Anti-B A dan O B dan AB
B B Anti-A B dan O A dan AB
AB A dan B --- A, B, AB, dan O ---
O Donor universal Anti-A dan anti-B O A, B, dan AB

Anda mungkin juga menyukai