Anda di halaman 1dari 40

Patologi Endokrin

Putri Wulan Indah Lestari 11191040000091


Siska Rizki Asputri 11191040000065
Wafda Maulida Azka 11191040000066 Ella Rosha Romadhoni 11191040000093
Nadila Rahmanda 11191040000067 Jihan Firdausya 11191040000094
Aghniya Shafa S 11191040000068 Kuny Anisatul Aryahiyyah 11191040000095
Meliana 11191040000069 Muzdalipah 11191040000096
Pintaning Mahardika Putri 11191040000097
Struktur Kelenjar
Hipofisis
 Kolom sel yang bercabang tidak  Ukuran Lebih kecil dari lobus
teratur anterior
 Dipisahkan oleh Sinusoid tempat
darah bersikulasi
 Terdiri dari:
1. Serat Saraf
2. Neuroglia
 Terdapat 3 jenis Sel 3. Pembuluh Darah
1. Asidofil yang berwarna merah
2. Basofil berwarna biru
3. Kromofob yang tidak berwarna  Serat saraf berjalan menuju lobus
ini dari hipotalamus.

Lobus Anterior LobusPosterior


Hipofisis Struktur kecil, sebesar
Pituitari kacang ercis
Hormon yang dihasilkan Lobus Anterior

Perangsang Tiroid Gonadotropin


Merangsang Kelenjar (ICSG), (FSH), (LH)
Tiroid agar mensekresi
tiroksin dan
triiodotironin.

Growth Hormone Adrenocorticotropin (ACTH) Prolaktin


Merangsang Merangsang korteks adrenal Stimulasi dan
pertumbuhan Jaringan- agar melepaskan beberapa mempertahankan
Jaringan tubuh. hormonya. laktasi payudara.
Hormon yang dihasilkan Lobus Posterior

Oksitosin
Merangsang kontraksi otot polos.

Antidiuretik (ADH)
Menyebabkan dinding otot arteriol berkontraksi
Merangsang reabsorbsi air dari tubulus ginjal
Gangguan
Kelenjar Hipofisis
Diabetes insipidus
Panhipopituitarisme Gigantisme
 Kelainan yang
 Produksi hormon
 Penurunan sekresi diakibatkan
pertumbuhan yang
seluruh hormon oleh karena
berlebihan selama masa
hipofisis anterior kegagalan
Dwarfisme anak-anak atau remaja
yang dapat bersifat Akromegali sekresi
akibat hiperektivitas dari sel-
kongenital atau antidiuretik
 Sekresi seluruh sel asidofilik.
timbul secara  Tumor asidofilik
mendadak. kelenjar hipofisis
 Ditandai dengan anterior selama
adanya kelambatan masa anak-anak,
metabolisme,  Menyebabkan
sensitivitas yang kecepatan
ekstrim terhadap pertumbuhannya
stres, kelemahan, lambat.
kulit pucat,
penurunan
menstruasi dan
kehilangan
karakteristik
seksual.  
Struktur
Kelenjar Tiroid
 Terdiri atas dua lobus lateral besar yang dihubungkan oleh suatu isthmus yang relatif
tipis
 Tiroid dibagi menjadi lobulus-lobulus, yang masing-masing terdiri atas 20 sampai 40
folikel yang tersebar merata
 Folikel dilapisi oleh epitel kubik hingga torak rendah, yang berisi tiroglobulin

1. TSH (disebut juga tirotropin) dikeluarkan


2. Pengikatan TSH dan bergabung dengan protein
G
3. Aktivasi protein G
4. Mengubah tiroglobulin menjadi tiroksin (T4)
dan triiodotironin (T3)
5. T4 dan T3 dikeluarkan
6. T3 terikat pada reseptor inti hormon tiroid pada
sasaran sel
7. Pembentukan suatu kompleks hormon reseptor

Hasil akhir dari proses ini adalah meningkatnya laju


metabolik basal (basal metabolic rate)
Gangguan
Kelenjar Tiroid
Hipertiroidisme
Tirotoksikosis adalah suatu keadaan hipermetabolik yang
disebabkan oleh meningkatnya kadar T3 dan T4 bebas
yang beredar dalam sirkulasi.

Manifestasi klinis tirotoksikosis sangat bervariasi dan


meliputi perubahan yang berhubungan dengan keadaan
hipermetabolik yang diinduksi oleh hormon tiroid yang
berlebihan, dan yang berkaitan dengan aktivitas
berlebihan sistem saraf simpatis:

Badai tiroid (thyroid storm)


Gastrointestinal Neuromuskular

Gejala dasar Jantung Manifestasi ocular Hipertiroidisme apatis


Hipotiroidisme
Gangguan struktur atau fungsi yang mengganggu produksi hormon tiroid yang adekuat.

 Penyebab paling sering hipotiroidisme adalah


defisiensi yodium dalam makanan, sementara di
negara maju, penyebab utama adalah autoimun.

Manifestasi klinis hipotiroidisme meliputi kretinisme dan miksedema.

Kretinisme Hipotiroidisme

Pemeriksaan laboratorium memiliki peranan penting


dalam menegakkan diagnosis hipotiroidisme.
Tiroiditis
Radang kelenjar tiroid

1. Tiroiditis Limfositik Kronik (Hashimoto)


Penyebab hipotiroidisme yang paling sering ditemukan di tempat yang kadar yodiumnya cukup.
Penyakit ini ditandai oleh :
 kegagalan tiroid yang terjadi perlahan-lahan
 kerusakan kelenjar tiroid oleh reaksi autoimun
 ditemukan pada usia antara 45 Hingga 65 tahun dan lebih sering ditemukan pada wanita disbanding
Pria
 Tiroiditis Hashimoto penyebab utama struma Adenomatosa non-endemik
Tiroiditis
Radang kelenjar tiroid

2. Tiroiditis Granulomatosa Subakut (de Quervain)


 Sering ditemukan pada usia antara 30 dan 50 tahun
 lebih sering pada wanita dibanding pada pria.
 disebabkan oleh infeksi virus atau oleh suatu proses inflamasi yang dipicu oleh infeksi virus.

3. Tiroiditis Limfositik Subakut


 dikenal sebagai tiroiditis tenang (silent) dan tanpa nyeri
 timbul setelah kehamilan (tiroiditis postpartum).

4. Tiroiditis Riedel
 kelainan yang jarang dan tidak diketahui etiologinya
 ditandai oleh fibrosis luas meliputi tiroid dan struktur leher di sekitarnya
Penyakit Graves
Penyakit yang ditandai oleh "palpitasi keras dan terus-menerus pada wanita"

Penyakit ini ditandai oleh manifestasi trias:

1 Tirotoksikosis
2 Oftalmopati
3 Dermopati

Faktor genetik berperan penting sebagai penyebab penyakit Graves

Penyakit Graves berhubungan dengan adanya haplotip


human leukocyte antigen (HLA) tertentu, khususnya HLA-
DR3, dan polimorfisme pada gen yang mengkode reseptor
sel T, CTLA-4 yang bersifat menghambat dan tirosin
fosfatase PTPN22.
Struma Multinodular dan Difus
Pembesaran tiroid, atau struma (goiter)

 Disebabkan oleh defisiensi yodium dalam makanan.

1. Struma 2. Struma
endemik sporadik
Neoplasma Tiroid
Adenoma
Karsinoma
tiroid
Neoplasma jinak yang kanker tiroid
berasal dari epitel Karsinoma Papiler
folikuler.

Karsinoma Folikuler T
U
Karsinoma Anaplastik M
O
Karsinoma Meduler r
Struktur
Kelenjar Paratiroid
ANATOMI
PARATIROID

Umumnya, manusia mempunyai 4 buah kelenjar paratiroid :


2 buah di bagian superior
2 lagi di bagian inferior

 Kelenjar paratiroid berasal dari


perkembangan kantong faringeal yang juga
menghasilkan timus.
 Normalnya terletak dekat dengan kutub
atas dan bawah dari masing-masing lobus
tiroid
Gangguan
Kelenjar Paratiroid
Hiperparatiroidisme
• Kelenjar paratiroid memproduksi lebih banyak hormon paratiroid dari biasanya

Menimbulkan berbagai gejala sepertitulang menjadi rapuh, lemah, dan berbentuk


abnormal.

Hiperparatiroidisme primer Hiperparatiroidisme Sekunder


Disebabkan oleh suatu adenoma paratiroid
sporadik atau hiperplasia sporadik.  Penurunan kadar kalsium serum yang menahun.
 Penyebab tersering merupakan Gagal ginjal
Perubahan morfologik pada
tulang dan ginjal Gambaran Klinis
1. abnormalitas tulang (osteodistrofia ginjal)
Tanda dan gejala 2. kelebihan PTH
1. Nyeri tulang,
2. Batu ginjal,
3. Nyeri abdominal
4. Keluhan psikis
5. Gangguan gastrointestinal
Hipoparatiroidisme

Terangkatnya paratiroid tanpa disengaja sewaktu


01 tiroidektomi atau pembedahan diseksi leher lainnya
Manifestasi klinis:
meningkatnya iritabilitas
neuromuskular (rasa geli, spasme
02 Tidak terdapatnya paratiroid secara kongenital otot, wajah meringis, dan spasme
karpopedal atau tetani yang terus
menerus), aritmia jantung, dan
meningkatnya tekanan intrakranial
03 Hipoparatiroidisme autoimun dan kejang.
Struktur
Kelenjar Endokrin
01 Fungsi:
Menghasilkan enzim pencernaan dan
Hormone insulin

02 Organ eksokrin dan endokrin

Tiga jenis sel pada Langerhans


03 Sel alpha yang menghasilkan glucuagon, sel beta yang
menghasilkan insulin, dan sel deltha yang menghasilkan
somatostatin.
Gangguan
Pada Pankreas
1 2 3 4

Diabetes tipe 1 & 2 Pankreatitis Kanker pankreas Pseudokista


pankreas
Tipe 2: kehilangan kemampuan Penyebab Rongga berisi cairan yang disebut
memproduksi dan melepaskan insulin batu empedu dan dengan pseudokista, dapat terbentuk
Tipe 1: sistem imun justru menyerang kebiasaan mengonsumsi setelah terjadinya serangan
sel-sel pankreas yang menghasilkan minuman beralkohol pankreatitis.
insulin, sehingga pada penderita
Dapat diatasi dengan melakukan
diabetes tipe 1 dibutuhkan suntikan Bisa menyebabkan bedah drainase dan dapat sembuh
insulin seumur hidup. kematian jaringan pada dengan sendirinya untuk beberapa
pankreas orang
Gangguan
Pada Korteks Adrenal
Anatomi Kelenjar
Adrenal
Terdiri atas dua region,
yaitu korteks dan medulla

Korteks adrenal mensintesis tiga jenis sterid yang


berbeda,yaitu:

1 Glukokortikoid (terutama kortisol)

2 Mineralokortikoid

3 Steroid seks (estrogen dan androgen)


Hiperkortisolisme dan Sindrom Cushing
HIPERFUNGSI 01 Peningkatan kadar glukokortikoid
KORTEKS Tiga penyebab tersering adalah:
1. Penyakit Hipotalamik-Hipofisis primer yang berhubungan dengan hipersekresi
ACTH.
ADRENAL 2. Sekresi ektopik ACTH oleh neoplasma non-hipofisis
3. Neoplasma korteks adrenal primer (adenoma atau karsinoma) dan kadang-kadang,

(HIPERADRENALISME)
hyperplasia korteks primer

Lesi utama sindrom cushing ditemukan pada hipofisis dan kelenja


adrenal.

Hiperplasia difus adrenal (bawah) tampak berbeda dengan kelenjar


adrenal normal (atas). Pada potongan lintang, korteks adrenal
berwarna kuning dan menebal, dan tampak nodularitas halus. Kelenjar
abnormal ini berasal dari seorang pasien sindrom Cushing yang
bergantung ACTH, dan kedua adrenal hiperplastik secara difus. ACTH,
adrenocorti-cotropic hormone
GAMBARAN KLINIS

Tanda dan gejala sindrom Cushing merupakan manifestasi


dari ber-lebihnya efek glukokortikoid.

Manifestasi awal sindrom Cushing meliputi hipertensi dan


penambahan berat badan.

Berjalannya waktu terjadi obesitas batang tubuh, "wajah


HIPERFUNGSI seperti bulan" ("moon facies") dan akumulasi lemak pada
leher posterior dan punggung ("buffalo hump")
KORTEKS
Hiperkortisolisme menyebabkan atrofia selektif serabut otot
ADRENAL fast- titch(tipe II), dengan akibat pengurangan massa otot
(HIPERADRENALISME) dan kelemahan tungkai dan lengan proksimal.
Hiperaldosteronisme
Sekresi aldosteron ber-lebihan yang menahun.

Hiperaldoste-ronisme sekunder Hiperaldosteronisme primer


Ditandai oleh: Produksi aldo-steron yang berlebihan secara
1. Meningkatnya kadar renin plasma autonom, dengan akibat penekanan sistem renin-
2. Penurunan perfusi ginjal angiotensin dan penurunan aktivitas renin plasma
3. Hipovolemia dan edema arterial
4. Kehamilan
Penyebab potensial dari hiperaldosteronisme primer
1. Hiperaldosteronisme idiopatik bilateral
2. Neoplasma korteks adrenal
Ciri utama 3. Hiperaldosteronisme familial
hiperaldosteronisme
adalah hipertensi.
Insufisiensi korteks adrenal mendadak primer
INSUFISIENSI 01

ADRENAL Paling sering terjadi pada keadaan-keadaan seperti:


Disebabkan oleh penyakit adrenal primer
(hipoadrenalisme primer) atau oleh
penurun-an stimulasi adrenal
Insufiensi korteks adrenal kronik: Penyakit Addison
INSUFISIENSI 02
Disebabkan oleh destruksi korteks adrenal yang progresif

ADRENAL Lebih dari 90% kasus disebabkan oleh satu dari empat
kelainan berikut ini:
1. adrenalitis autoimun
2. tuber-kulosis,
3. sindrom defisiensi imun didapat/ acquired immune
deficiency sindrom (AIDS)
4. kanker yang bermetastasis

03 Insufisiensi Korteks Adrenal Sekunder

Ditandai oleh ACTH serum yang rendah dan diikuti oleh peningkatan
kadar kortisol plasma yang cepat sebagai respons pemberian ACTH.
Gangguan
Medula Adrenal
Feokromositoma
Berhubungan dengan sekresi katekolamin yang
menyebabkan hipertensi, akan tetapi dapat diobati
1 dengan eksisi neoplasma.

Neuroblastoma dan ganglioneuroma


Neuroblastoma ialah tumor ganas yang 2
mengandung sel yang tidak
berdiferensiasi dan timbul dari sel birai
saraf.

Tumor Paraganglion Ekstra Adrenal


3 Tumor ini umumnya disebut paraganglion
SINDROM NEOPLASIA
ENDOKRIN MULTIPEL
(NEM)
Neoplasia Endokrin Multipel (NEM)

Sekelompok penyakit bawaan yang menyebabkan lesi proliferatif (hiperplasia, adenoma, dan
karsinoma) dari organ endokrin multipel

Neoplasia Endokrin Multipel (NEM) Tipe I

01 Menyebabkan pembentukan tumor di dalam kelenjar pituitari,


sel islet pada pankreas, dan kelenjar paratiroid.

MEN1 adalah kelainan bawaan

Gejala Di antaranya termasuk :


Kecemasan, Tinja berwarna hitam, Perasaan kembung setelah makan,
Pembengkakan tulang, Perubahan daya melihat, Sakit kepala berlanjut
Neoplasia Endokrin Multipel
(NEM) Tipe 2
02 Tumor mungkin jinak atau ganas ( kanker ). Mereka
umumnya terjadi pada organ endokrin (misalnya tiroid ,
paratiroid , dan medula adrenal )

 Neoplasia Endokrin Multipel (NEM) Tipe 2A

Organ yang sering terlibat :


1. Tiroid
2. Medula adrenal
3. Paratiroid
 Neoplasia Endokrin Multipel (NEM) Tipe 2B
Organ yang biasanya terlibat adalah tiroid dan medula adrenal .

Spektrum penyakit tiroid dan medula adrenal serupa dengan pada


NEM-2A, dengan perbedaan-perbedaan di bawah ini:
1. Hiperparatiroidisme
2. Manifestasi ekstraendokrin
THANK YOU
Kelompok Empat
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai