Anda di halaman 1dari 13

NUTRASETIKA

PENGENALAN JENIS-JENIS KEMASAN


BAHAN PANGAN

FAHRADYTHA MELLANIGA YUMNA FAWWAZIE


1811012012
 Bahan pangan adalah bahan yang
mudah rusak secara fisik oleh
mikrobiologi, bahan-bahan kimia, dan
fisika

Sehingga dilakukan perlindungan bahan


makanan dengan cara pengemasan
Kemasan

 Kemasan adalah teknologi


mempermudah penanganan,
penyimpanan, dan penjualan.
 Kemasan juga dapat melindungi dari
bahaya yang ditimbulkan saat
penanganan dan kondisi lingkungan
 Kemasan mempermudah transportasi
dari produsen ke konsumen serta
sebagai identitas sebuah pabrik
Sistem penyimpanan bahan
makanan
 Kotak
 Palstik
 Kaleng
 Steroform
Manfaat kemasan
 Sebagai wadah produksi :
- penahanan produk selama transportasi
- mempermudah pengangkutan
-agar tidak berantakan
 Perlindungan produk dari mikrobiologi,
bahan-bahan kimia
 Menarik konsumen dari penampilan dan
logo
Informasi Produk
 Waktu kadaluarsa
 Izin depkes
 Halal
 Nilai gizi
 Cara memakai
 penyimpanan
Syarat kemasan
 Tidak boleh mengandung bahan berbahaya yang
dapat mengontaminasi makan dan minuman
 Kemasan tidak boleh larut atau bereaksi
 Warna pada kemasan harus menggunakan bahan
good grade yang tidak luntur karena waktu dan suhu
 Pengemasan makanan mudah dibersihkan,
disanitasi sebelum digunakan untuk mengemas,
dan mudah dilepaskan dari produk
makanan/minuman
 Jenis kemasan harus mampu menahan ancaman
dan fleksibel
NUTRASETIKA

“HACCP PRINCIPAL”

FAHRADYTHA MELLANIGA YUMNA FAWWAZIE


1811012012
HACCP?
 HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) adalah sistem internasional untuk
mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan bahaya

 Fungsinya sebagai identifikasi untuk mencegah,mengurangi, serta menghapuskan


kemungkinan berbahaya bagi kesehatan

 HACCP dirancang untuk mengidentifikasi bahaya yang kemungkinan dapat terjadi pada
setiap tahapan dalam rantai persediaan makanan (proses pembuatan, manufacturing,
distribusi, reteling)

 Sistem HACCP bukan jaminan keamanan pangan yang tanpa risiko tetapi dirancang
untuk meminimumkan risiko bahaya keamanan pangan

 Penerapan HACCP memerlukan komitmen yang tinggi dari pihak manajemen


perusahaan untuk itu perusahaaan harus memenuhi syarat GMP( Good Manufacturing
Practice) dan SSOP (Standard Sanitation Operational Procedure)

 HACCP menjadi standar pencegahan global meliputi identifikasi dan kontrol termasuk
bahaya biologi,kimia,dan fisika
Sejarah
 Dikembangkan pertama kali oleh
Pillsbury dan nasa sistem keamanan
makanan untuk program luar angakasa
(astronot)
 Pada 1974 Pillsbury mendapat kontrak
untuk memberikan pelatihan HACCP
kepada FDA yaitu clostridium botulinum
dalam makanan kaleng
 CDC memperkirakan sebanyak 48 juta
orang sakit karena 31 patogen, 28000
orang berakir dirumah sakit dan 3000
orang meninggal setiap tahun
 1998 dan 2008, 7757 penyakit bawaan
makan yang terkait listeria dan
salmonella menyebabkan 19% jiwa
meninggal
7 Prinsip HACCP
1. Melakukan analisi bahaya
2. Menetukan titik kritikal kontrol meliputi
receiving,cooking,and packaging
3. Menetapkan Critical Limits (Batas Kritis) dari
bahaya biologi,kimia,dan fisika
4. Menentapkan sistem pemantauan (monitor
CCP)
5. Menetapkan tindakan koreksi
6. Menetapkan prosedur verifikasi
7. Dokumentasi
5 Langkah Membangun HACCP

1. Membentuk tim HACCP


2. Identifikasi produk/makanan/proses
harus seuai dengan HACCP Plan
3. Pengembangan meliputi komposisi,
materials, peralatan, dan formula
4. Menyusun diagram alir proses
5. Verifikasi diagram alir

Anda mungkin juga menyukai