KELOMPOK 3
1. ADI TJANDRA / F 112 17 024
2. MOH ARIEF / F 112 17 025
3. EDY SULISTIANTO / F 112 17 026
4. A.A BRIGITA A. KUMARA / F 112 17 028
i a n S e k a m P a d i
Penger t
Sekam padi adalah bagian terluar dari butir padi. Sekam padi
merupakan produk samping yang melimpah dalam proses pe
nggilingan padi, yaitu sekitar 20% dari bobot gabah. Sekam p
adi terdiri dari senyawa organik dan senyawa anorganik. Kom
posisi senyawa organik dalam sekam padi terdiri atas protein,
lemak, serat, pentosa, selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Sed
Sekam Padi angkan komposisi senyawa anorganik biasanya terdapat dala
m abunya. Arang sekam dibuat dari pembakaran tak sempurn
a atau pembakaran parsial sekam padi.
2
g a n S e k a m P a d i
Kandu n
3
S ek a
n f a a t
Ma Menurut Joddy Arya Laksmono dan Nova Ardiyanto (1999), sekam padi sebagai limbah pertama dari pe
nggilingan padi memiliki potensi cukup besar dalam industri, diantaranya sebagai berikut.:
Pa d i 1. Sumber Silika
Silika dapat diperoleh dengan membakar sekam pada suhu tertentu sehingga dihasilkan abu yang
berwarna keputih-putihan yang mengandung silika sebagai komponen utamanya.
2. Penghasil pelarut berupa minyak
Pemasakan sekam dengan adanya larutan asam dalam proses destilasi uap akan menghasilkan minya
k yang berfungsi sebagai pelarut. Juga sebagai bahan baku industri kimia, terutama kandungan zat kim
ia furfural.
3. Bahan Bangunan
Sekam digunakan pada bahan bangunan terutama kandungan silika (SiO2) untuk campuran pada pe
mbuatan semen portland, bahan isolasi, husk-board dan campuran pada industri bata merah, seperti c
etakan batu bata, batu bata tulis. Hal ini penting untuk membuat batu bata dan beton lebih ringan. Se
kam padi juga dapat digunakan untuk membuat papan kedap air bagi bangunan.
4. Bahan Bakar
Sekam dipakai untuk menggerakkan mesin di dalam penggilingan padi. Selain itu dipakai untuk mema
naskan udara dalam pengeringan padi. Sumber energi panas karena kadar selulosanya cukup tinggi se
hingga dapat memberikan pembakaran yang merata dan stabil. Jika diinginkan tidak ada asap da
n pemanasan lebih lama, maka sekam digunakan dalam bentuk briket arang sekam.
5. Bahan Pengampelas
Kandungan silika yang sangat tinggi pada bagian luar sekam mengakibatkan kekerasan yang tingg
i pada sekam. Hal tersebut membuat sekam mempunyai sifat abrasive (sifat keras) sehingga dapat digu
nakan sebagai pembersih dan politur.
Rice H u s k A s h
5
Arang Sekam Padi Selama proses pembakaran sekam padi menjadi abu, zat
-zat organik akan hilang dan meninggalkan sisa yang kay
a akan silika. Selain itu, perlakuan panas pada silika dala
m sekam padi menghasilkan perubahan struktural yang
berpengaruh pada dua hal yaitu tingkat aktivitas pozzola
n dan kehalusan butir abunya. Secara umum faktor suh
u, waktu dan lingkungan pembakaran harus dipertimban
gkan dalam proses pembakaran sekam padi untuk meng
hasilkan abu yang mempunyai tingkat reaktivitas maksim
al. Silika merupakan unsur pokok abu sekam padi (Rice
Husk Ash /RHA) yang menguntungkan, karena pada k
ondisi yang sesuai dapat bereaksi dengan kapur bebas
membentuk gel yang bersifat sebagai bahan ikat. Secara
tipikal komposisi kimia abu sekam padi meliputi SiO2, K
2O, Fe2O3, CaO, MgO, Cl, P2O5, Na2O3, SO3 dan sedik
it unsur lainnya.
6
u n gan R i c e H u sk A s h
Ka nd
7
Berdasarkan literatur lain dijelaskan bahwa sekam padi yang dibakar pada
suhu antara 500-700ºC akan menghasilkan struktur abu sekam padi yang a
morf (Ngatijo, Faizar Faried, dan Intan Lestari, 2011). Pembakaran sekam
dapat menghasilkan silika dalam berbagai bentuk tergantung pada kebutu
han industri tertentu dengan mengatur suhu pembakaran. Silika dalam ben
tuk amorf sangat reaktif. Pembakaran secara terbuka (seperti di sawah-saw
ah) dapat menghasilkan abu silika bentuk amorf dan biasanya mengandun
g 86,9–97,80% silika dan 10– 15% karbon (Dardjo Sumaatmadja, 1985).
1. Cari tong silinder atau drum yang terbuat dari besi, seng, alumunium atau logam yang tahan api lainnya. Seb
aiknya berukuran kurang lebih 20 liter. Kemudian buang salah satu dari alas atau atap silinder tersebut.
2. Pada bagian alas atau atap silinder yang tidak dibuang, buat lubang berbentuk lingkaran dengan diameter 10
cm. Usahakan lubang terdapat tepat ditengah-tengah lingkaran atau berada di titik pusat diameter silinder.
3. Kemudian buat lubang-lubang dengan paku atau pahat pada dinding silinder (diamater kurang lebih 0,5 cm)
dengan jarak antar lubang sekitar 2- 3 cm. Lubang ini berfungsi untuk membuang panas dari bahan bakar ke
tumpukan sekam padi, tanpa harus membakar sekam secara langsung.
4. Cari atau buat pipa seng sepanjang 100 cm dengan diamater 10 cm. Masukkan pipa seng tersebut kedalam l
ubang yang telah dibuat pada alas atau atap silinder, sehingga berfungsi sebagai cerobong asap bagi kamar
pembakaran yang ada di silinder utama.
5. Rekatkan pipa dengan cara dilas sehingga pipa berdiri tegak lurus di atas silinder. Atau letakkan pipa cerobo
ng pada lubang yang ada di silinder, ganjal dengan paku dan ikat dengan kawat besi agar pipa cerobong bisa
berdiri tegak dan tidak melesak ke dasar silinder
10
t R i c e H u s k A s h
Manfa a
Menggemburkan Tanah
Abu dari sekam padi ternyata memiliki berbagai jenis unsur-unsur kimia yang baik untuk kesuburan
dan juga dapat menggemburkan tanah. Dengan mencampurkan tanam dengan kompos, dan juga pup
uk yang berasal dari abu sekam padi, maka kondisi tanah tersebut akan menjadi lebih baik dan juga
dapat menjadi lebih gembur, terutama untk keperluan penyemaian biji dan juga penanaman dari su
atu tanaman produksi.
Menyuburkan Tanaman
Tanah yang sudah memiliki campuran dari abu sekam padi di dalamnya akan menyebabkan tingkat k
esuburan dari tanaman yang ditanam pada area tersebut akan menjadi lebih subur. Hal ini disebab
kan karena kondisi tanah tersebut dapat mengikat berbagai macam unsur hara yang dipelukan oleh
tumbuhan dalam bertumbuh, sehingga tanaman akan memperoleh asupan nutrisi dan unsur hara se
cara optimal dan dapat tumbuh dengan subur.