Anda di halaman 1dari 10

ISLAM DALAM DISIPLIN ILMU

YUSUF ABYAN ROFIYADI


MIFTAHUL JANNAH
ZAINAL ABIDIN

“Misi Profetik Ilmu dan Tanggung Jawab Ilmuan”


PROFETIK PROPHETICAL

Kenabian atau sifat yang ada


dalam diri seorang Nabi
PARADIGMA PROFETIK VERSI KUNTOWIJOYO

“Engkau adalah umat terbaik yang


diturunkan/dilahirkan ditengah-tengah
manusia untuk menyuruh kepada yang
ma’ruf dan mencegah kemunkaran dan
beriman kepada Allah” (QS. Ali-Imran :110)
NILAI ILMU SOSIAL PROFETIK

Amar Ma’ruf Nahi Munkar Tu’minuna Bilah


(humanisasi) (liberasi) (transendensi)
EMPAT KONSEP PENDIDIKAN PROFETIK

• Pertama, konsep tentang umat terbaik (The Chosen People)


• Kedua, sikap bekerja keras dan berfastabiqul khairat (Ukhrijat
Linnas)
• Ketiga, pentingnya kesadaran
• Keempat, etika profetik
Etika dalam Aksiologi Ilmu Etika Deskriptif

Etika sebagai ilmu yang Etika Normatif


menyelidiki tentang tingkah laku
moral
Metaetika
Hedonisme

Aliran-Aliran Etika Utilisme

Deontologi
Etika Keilmuwan

Konsep sains yang utuh setidaknya harus memiliki tiga karakter pokok :
• Sains harus berorientasi kepada dasar nilai-nilai. Nilai-nilai ini dapat
ditemukan melalui metode ilmiah atau wahyu yang dihubungkan
dengan konsep segitiga piramida,yaitu Allah swt, manusia, dan alam.
• Dengan sains Islami, perkembangan ilmu pengetahuan akan
memiliki tujuan yang berorientasi pada nilai, dan membangkitkan
dirinya pada pembaharuan masyarakat yang bergerak kedepan
melalui penemuan ilmiah.
• Sains Islami, yang berada di dalam maupun di luar lembaga
struktural, harus berguna bagi tujuan-tujuan tertentu yang sesuai
dengan kebenaran untuk menunjang perubahan dan pembangunan
serta membantu perbaikan manusia.
Profesionalisme dan Tanggung Jawab Sosial Ilmuan

manusia–ilmuwan dituntut melalui ilmu pengetahuan untuk


menghantarkan kepada tujuan hakiki yaitu memajukan keselamatan
manusia dan mewujudkan manusia sebagaimana seharusnya ada
kearah inilah harapan dunia dewasa ini karena kalau tidak maka
kehancuran manusia di ambang pintu.

Anda mungkin juga menyukai