SISTEM AKUNTANSI
UTANG
Nama Kelompok :
Indarisha Nurfaizah (B12.2017.0331)
Shefina Putri Saqina (B12.2017.03401)
Erlinda Rahajeng Pinandhita (B12.2017.03408)
Dyah Ayu Retno inten (B12.2017.03416)
Sistem Retur Pembelian
PROSEDUR PENGIRIMAN
BARANG KE PEMASOK PROSEDUR PENCATATAN
Dalam prosedur ini fungsi UTANG
pengiriman mengirimkan barang Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi
kpd pemasok sesuai dg perintah memeriksa dokumen-dokumen yg
retur pembelian yg tercantum berhubungan dg retur pembelian dan
dalam memo debit dan membuat mencatat berkurangnya utang dalam
laporan pengiriman barang untuk kartu utang atau mengarsipkan
transaksi retur pembelian tersebut. dokumen memo debit sbg pengurang
. utang.
• Infographic
UNSUR Styl
PENGENDALIAN
O INTERNAL ORGANISASI
TRANSAKSI HRS
DILAKSANAKAN OLEH LEBIH FUNGSI PEMBELIAN HRS
DARI SATU ORANG ATAU TERPISAH DARI FUNSI AKUNTANSI
LEBIH DARI SATU UNIT
ORGANISASI Berdasarkan unsur pengendalian intern
yang baik ,fungsi akuntansi harus
Unsur sistem pengendalian internal yg dipisahkan dari kedua fungsi pokok yang
dirancang untuk sistem retur pembelian lain ,hal ini dimaksudkan untuk menjaga
adalah sebagai berikut “transaksi retur kekayaan perusahaan .
pembelian hrs dilaksanakan oleh funsi
pembelian, fungsi pengiriman, fungsi
pencatat utang, dan fungsi akuntansi yg
lain.
SISTEM OTORISASI DAN PROSEDUR PENCATATAN
Memo Debit untuk Retur Pembelian Pencatatan kedalam Catatan Akuntansi Harus
Diotorisasi oleh Fungsi Pembelian Didasarkan atas Dokumen Sumber yg Dilampiri
Transaksi pembelian dimulai dengan diterbitkannya dg Dokumen Pendukung yg Lengkap.
surat order pembelian oleh fungsi pembelian. Jika Dalam sistem retur pembelian, pencatatan mutasi utang
barang ygditerima dari pemasok tidak sesuai dg dan persediaan harus didasarkan pd dokumen sumber
barang yg dipesan dalam surat order pembelian, memo debit. Dokumenini dilampiri dg laporan
terjadilah retur pembelian. pengiriman barang yg diterbitkan oleh funsi
pengiriman, sbg bukti telah dilaksanaknnya
pengembalian barang kpd pemasok yg terkait.
Laporan Pengiriman Barang untuk Retur Pencatatan kedalam Catatan Akuntansi Harus
Pembelian Diotorisasi oleh Fungsi Pengiriman Dilakukan oleh Karyawan yg Diberikan Wewenang
Transaksi retur pembelian dimulai dengan Penyimpanan memo debit yg dilampiri dg laporan
diterbitkannya memo debit oleh fungsi pembelian dan pengiriman barang dalam arsip bukti kas keluar yg belum
dilaksanakan dg dikeluarkannya laporan pengiriman dibayar atau pencatatan memo debit ke dalam kartu utang
barang sbg tanda telah dikirimkannya barang yg telah diotorisasi oleh fungsi pencatat utang dg cara
dibeli kpd pemasok yg bersangkutan. membubuhkan tanda tangan dan tanggal pencatatan ke
dalam dokumen sumber.
PRAKTIK YANG SEHAT
Dokumen yg digunakan:
1. Faktur dari pemasok
2. Kuitansi tanda terima uang yg Prosedur pencatatan utang dg account
ditandatangani oleh pemasok atau tembusan payable procedure sbg bERIKUT.
surat pemberitahuan yg dikirim ke pemasok,
yg berisi keterangan untuk apa pembayaran Pada saat faktur dari pemasok telah disetujui
tersebut dilakukan. untuk dibayar :
1. Faktur dari pemasok dicatat dalam jurnal
Catatan akuntansi yg digunakan : pembelian.
3. Kartu utang, digunakan untuk mencatat 2. Informasi dalam jurnal pembelian
mutasi dan saldo utang kpd tiap kreditor kemudian di-posting kedalam kartu utang
4. Jumlah pembelian, digunakan untuk yg diselenggarakan untuk setiap kreditur
mencatat transaksi pembelian 3. Cek dicatat dalam jurnal pengeluaran kas
5. Jurnal pengeluaran kas, digunakan untuk 4. Informasi dalam jurnal pengeluaran kas yg
mencatat transaksi pembayaran utang dan terkait dg pembayaran utang di-posting ke
pengeluaran kas yg lain. dalam kartu utang.
Prosedure pencatatan utang dengan voucher payable
PROSEDUR procedure dapat dibagi menjadi brkt :
PENCATATAN UTANG
1. one-time voucher procedures,dibagi menjadi 2:
- One-time voucher procedure dengan dasar tunai (cash
basis). Dalam prosedur ini, faktur yg diterima oleh fungsi
akuntansi dari pemasok disimpan dalam arsip sementara
VOUCHER PAYABLE PROCEDURE menurut tanggal jatuh temponya.
- One-time voucher procedure dg dasar waktu (accrual
Dokumen yg digunakan : basis). Dalam prosedur ini pada saat faktur diterima
Bukti kas keluar atau kombinasi bukti kas keluar dan cek. oleh bagian utang dari pemasok, langsung dibuatkan
Formulir ini mempunyai tiga fungsi : bukti kas keluar oleh bagian utang
1. Sebagai surat perintah kepada bagian kasa untuk 2. Built –up voucher procedures.dalam prosedur ini, satu
melakukan pengeluaran kas sejumlah yg tercantum set vaoucher dapat diunakan untuk menampung lebih dari
didalamnya satu faktur dari pemasok. Faktur yg diterima oleh fungsi
2. Sebagai pemberitahuan kepada kreditur mengenai tujuan akuntansi dari pemasok dicatat dalam bukti kas keluar,
pembayaran (sebagai remittance advice) kemudian bukti kas keluar dilampiri fakturnya disimpan
3. Sebagai media untuk dasar pencatatan utang dan sementara dala arsip menurut abjad.
persediaan atau distribusi lain.
Jurnal pengeluaran
1. Metode jurnal
kas Jika pendebitan ini menyangkut biaya,
berkolom.
Distribusi debit distribusi dapat dilakukan dengan dasar
daritransaksi waktu (accrual basis) dengan cara
pembelian sebagai berikut :
menggunakan:
1. Pada akhir bulan (pada saat pembuatan
Jurnal pembelian laporan keuangan), dibuat rekapitulasi
biaya dari arsip faktur yg belum
dibayar
2. Atas dasar rekapitulasi tersebut dibuat
jurnal umum dengan debit biaya dan
kredit utang dagang
3. Jurnal tsb kemudian dibalik (reversing
Register bukti kas entry) pada awal bulanberikutnya
keluar
2. Metode Akun Berkolom
( Prosedur distribusi dg
akun berkolom )
Register
Bukti Kas
Keluar