Anda di halaman 1dari 17

BAB 10

SISTEM AKUNTANSI
UTANG
Nama Kelompok :
Indarisha Nurfaizah (B12.2017.0331)
Shefina Putri Saqina (B12.2017.03401)
Erlinda Rahajeng Pinandhita (B12.2017.03408)
Dyah Ayu Retno inten (B12.2017.03416)
Sistem Retur Pembelian

Fungsi Gudang FUNGSI PEMBELIAN


Fungsi ini bertanggung jawab untuk Fungsi ini bertanggung jawab
menyerahkan barang kepada fungsi Untuk mengeluarkan memo debit
pengiriman seperti yang tercantum Untuk retur pembelian.
dalam tembusan memo debit yang
diterima dari fungsi pembelian.
.
Fungsi Yang
Terkait

FUNGSI PENGIRIMAN FUNGSI AKUNTANSI


Fungsi ini bertanggung jawab untuk Fungsi ini bertanggung jawabuntuk
mengirimkan kembali barang kepada mencatat:
pemasok sesuai dengan perintah 1. Transaksi retur pembelian dalam
retur pembelian dalam memo debit jurnal umum.
yang diterima dari funsi pembelian. 2. Berkurangnya harga pokok
persediaan karena retur pembelian
dalam kartu persediaan.
.
Dokumen yang digunakan dalam sistem retur pembelian

Merupakan formulir yang diisi oleh


fungsi pembelianyang memberikan
otorisasi bagi fungsi pengirim untuk
mengirimkan kembali barang yang
MEMO DEBIT telah dibeli oleh perusahaan dan
bagi funsi akuntansi untuk mendebit
akun utang karenha transaksi retur
pembelian
You can simply impress your
audience and add a unique zing.

Dokumen ini dibuat oleh funsi


You can simply impress your
pengiriman untuk melaporkan jenis dan
audience and add a unique zing.
kuantitas barang yang dikimkan kembali LAPORAN PENGIRIMAN
kepada pemasoksesuai dengan perintah BARANG
retur pembelian dalam memo debit dari
funsi pembelian
CATATAN AKUNTANSI YANG DIGUNAKAN DALAM TRANSAKSI RETUR PEMBELIAN

JURNAL RETUR PEMBELIAN KARTU PERSEDIAAN KARTU UTANG


Digunakan untuk mencatat Digunakan untuk mencatat Digunakan untuk mencatat
Transaksi retur pembelian Berkurangnya harga pokok Berkurangnya utang
Yg mengurangi jumlah Persediaan karena Kepada debitur akibat
Persediaan dan utang Dikembalikannya barang Adanya pengembalian
dagang. Yg telah dibeli kepada Barang kepada debitur.
Pemasoknya.
JARINGAN PROSEDUR YANG MEMBENTUK SISTEM RETUR PEMBELIAN

PROSEDUR PERINTAH RETUR


Education PEMBELIAN
Plan Retur pembelian terjadi atas perintah
funsi pembelian kpd fungsi pengiriman
untuk mengirimkan kembali barang yg
telah diterima oleh fungsi penerimaan kpd
pemasok ygbersangkutan. Dokumen yg
digunakan adalah memo debit.

PROSEDUR PENGIRIMAN
BARANG KE PEMASOK PROSEDUR PENCATATAN
Dalam prosedur ini fungsi UTANG
pengiriman mengirimkan barang Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi
kpd pemasok sesuai dg perintah memeriksa dokumen-dokumen yg
retur pembelian yg tercantum berhubungan dg retur pembelian dan
dalam memo debit dan membuat mencatat berkurangnya utang dalam
laporan pengiriman barang untuk kartu utang atau mengarsipkan
transaksi retur pembelian tersebut. dokumen memo debit sbg pengurang
. utang.
• Infographic
UNSUR Styl
PENGENDALIAN
O INTERNAL ORGANISASI

TRANSAKSI HRS
DILAKSANAKAN OLEH LEBIH FUNGSI PEMBELIAN HRS
DARI SATU ORANG ATAU TERPISAH DARI FUNSI AKUNTANSI
LEBIH DARI SATU UNIT
ORGANISASI Berdasarkan unsur pengendalian intern
yang baik ,fungsi akuntansi harus
Unsur sistem pengendalian internal yg dipisahkan dari kedua fungsi pokok yang
dirancang untuk sistem retur pembelian lain ,hal ini dimaksudkan untuk menjaga
adalah sebagai berikut “transaksi retur kekayaan perusahaan .
pembelian hrs dilaksanakan oleh funsi
pembelian, fungsi pengiriman, fungsi
pencatat utang, dan fungsi akuntansi yg
lain.
SISTEM OTORISASI DAN PROSEDUR PENCATATAN

Memo Debit untuk Retur Pembelian Pencatatan kedalam Catatan Akuntansi Harus
Diotorisasi oleh Fungsi Pembelian Didasarkan atas Dokumen Sumber yg Dilampiri
Transaksi pembelian dimulai dengan diterbitkannya dg Dokumen Pendukung yg Lengkap.
surat order pembelian oleh fungsi pembelian. Jika Dalam sistem retur pembelian, pencatatan mutasi utang
barang ygditerima dari pemasok tidak sesuai dg dan persediaan harus didasarkan pd dokumen sumber
barang yg dipesan dalam surat order pembelian, memo debit. Dokumenini dilampiri dg laporan
terjadilah retur pembelian. pengiriman barang yg diterbitkan oleh funsi
pengiriman, sbg bukti telah dilaksanaknnya
pengembalian barang kpd pemasok yg terkait.

Laporan Pengiriman Barang untuk Retur Pencatatan kedalam Catatan Akuntansi Harus
Pembelian Diotorisasi oleh Fungsi Pengiriman Dilakukan oleh Karyawan yg Diberikan Wewenang
Transaksi retur pembelian dimulai dengan Penyimpanan memo debit yg dilampiri dg laporan
diterbitkannya memo debit oleh fungsi pembelian dan pengiriman barang dalam arsip bukti kas keluar yg belum
dilaksanakan dg dikeluarkannya laporan pengiriman dibayar atau pencatatan memo debit ke dalam kartu utang
barang sbg tanda telah dikirimkannya barang yg telah diotorisasi oleh fungsi pencatat utang dg cara
dibeli kpd pemasok yg bersangkutan. membubuhkan tanda tangan dan tanggal pencatatan ke
dalam dokumen sumber.
PRAKTIK YANG SEHAT

Memo debit untuk retur pembelian


bernomor urut tercetak dan
pemakaiannya dipertanggungjawabkan
oleh fungsi pembelian.

Laporan pengiriman barang bernomor


urut tercetak dan pemakaiannya
dipertanggungjawabkan oleh fungsi
pengiriman.

Catatan yg berfungsi sbg buku


pembantu utang secara periodik
direkonsoliasi dg akun kontrol utang
dalam buku besar.
PROSEDUR
ACCOUNT PAYABLE PENCATATAN UTANG
PROCEDURE

Dokumen yg digunakan:
1. Faktur dari pemasok
2. Kuitansi tanda terima uang yg Prosedur pencatatan utang dg account
ditandatangani oleh pemasok atau tembusan payable procedure sbg bERIKUT.
surat pemberitahuan yg dikirim ke pemasok,
yg berisi keterangan untuk apa pembayaran Pada saat faktur dari pemasok telah disetujui
tersebut dilakukan. untuk dibayar :
1. Faktur dari pemasok dicatat dalam jurnal
Catatan akuntansi yg digunakan : pembelian.
3. Kartu utang, digunakan untuk mencatat 2. Informasi dalam jurnal pembelian
mutasi dan saldo utang kpd tiap kreditor kemudian di-posting kedalam kartu utang
4. Jumlah pembelian, digunakan untuk yg diselenggarakan untuk setiap kreditur
mencatat transaksi pembelian 3. Cek dicatat dalam jurnal pengeluaran kas
5. Jurnal pengeluaran kas, digunakan untuk 4. Informasi dalam jurnal pengeluaran kas yg
mencatat transaksi pembayaran utang dan terkait dg pembayaran utang di-posting ke
pengeluaran kas yg lain. dalam kartu utang.
Prosedure pencatatan utang dengan voucher payable
PROSEDUR procedure dapat dibagi menjadi brkt :
PENCATATAN UTANG
1. one-time voucher procedures,dibagi menjadi 2:
- One-time voucher procedure dengan dasar tunai (cash
basis). Dalam prosedur ini, faktur yg diterima oleh fungsi
akuntansi dari pemasok disimpan dalam arsip sementara
VOUCHER PAYABLE PROCEDURE menurut tanggal jatuh temponya.
- One-time voucher procedure dg dasar waktu (accrual
Dokumen yg digunakan : basis). Dalam prosedur ini pada saat faktur diterima
Bukti kas keluar atau kombinasi bukti kas keluar dan cek. oleh bagian utang dari pemasok, langsung dibuatkan
Formulir ini mempunyai tiga fungsi : bukti kas keluar oleh bagian utang
1. Sebagai surat perintah kepada bagian kasa untuk 2. Built –up voucher procedures.dalam prosedur ini, satu
melakukan pengeluaran kas sejumlah yg tercantum set vaoucher dapat diunakan untuk menampung lebih dari
didalamnya satu faktur dari pemasok. Faktur yg diterima oleh fungsi
2. Sebagai pemberitahuan kepada kreditur mengenai tujuan akuntansi dari pemasok dicatat dalam bukti kas keluar,
pembayaran (sebagai remittance advice) kemudian bukti kas keluar dilampiri fakturnya disimpan
3. Sebagai media untuk dasar pencatatan utang dan sementara dala arsip menurut abjad.
persediaan atau distribusi lain.

Catatan akuntansi yg digunakan :


4. Register bukti kas keluar
5. Register cek
DISTRIBUSI PEMBELIAN
1. Untuk bahan
baku:

- Jenis bahan baku


- produk yg
menggunakan bahan
baku tersebut
Klasifikasi yg - kombinasi di antara
umum keduanya
digunakan untuk 2. Untuk suku
pendebitan yg cadang:
timbul dari - Jenis suku cadang
transaksi
3. Untuk beban yang
pembelian
berasal dari
pembelian jasa:
- Menurut jenis beban
- Menurut fungsi atau
pusat
pertanggungjawaban
- kombinasi jenis dan
pusat
pertanggungjawaban
METODE DISTRIBUSI PEMBELIAN

Jurnal pengeluaran
1. Metode jurnal
kas Jika pendebitan ini menyangkut biaya,
berkolom.
Distribusi debit distribusi dapat dilakukan dengan dasar
daritransaksi waktu (accrual basis) dengan cara
pembelian sebagai berikut :
menggunakan:
1. Pada akhir bulan (pada saat pembuatan
Jurnal pembelian laporan keuangan), dibuat rekapitulasi
biaya dari arsip faktur yg belum
dibayar
2. Atas dasar rekapitulasi tersebut dibuat
jurnal umum dengan debit biaya dan
kredit utang dagang
3. Jurnal tsb kemudian dibalik (reversing
Register bukti kas entry) pada awal bulanberikutnya
keluar
2. Metode Akun Berkolom
( Prosedur distribusi dg
akun berkolom )

Bukti Kas Keluar

Register
Bukti Kas
Keluar

Akun Laporan Keuangan


Berkolom
3. Metode Akun Tunggal
Mendistribusikan pendebitan yg
timbul dari transaksi pembelian

Dari faktur yg disertai tersebut


dibuat per-list tape
Faktur yg telah disetujui untuk
dibayar diurutkan menurut Laporan dibuat
klasifikasi yg dikehendaki berdasarkan informasi
(misalnya menurut departemen) yg terkumpul dalam
akun

Faktur tersebut kemudian di


posting ke dalam akun yg
bersangkutan ( misalnya beban
menuut departemen)
Berdasarkan bukti kas keluar yg biasanya
berupa media campuran dibuat tiket tunggal
untuk setiap unsur klasifikasi yg tercantum di
dalamnya. Tiket tunggal ini kemudian direkap
dan hasil rekapitulasinya dipakai sebagai dasar
4. Metode Tiket Tunggal posting ke dalam akun kontrol yg bersangkutan
(unit tiket method) dalam buku besar. Tiket tunggal ini kemudian
diarsipkan menurut nomor akun dalam
klasifikasi. Pada akhir bulan, dari arsip tiket
tunggal ini dibuat rekap dan hasilnya dicatat
dalam summary strip. Summary trip inilah yg
berfungsi sbg laporan.
5. Metode Distribusi
dengan Komputer
Dengan rerangka framework pemberian
kode ini, semua transaksi pembelian dan
pengeluaran kas yg menyangkut beban
akan diberi kode dengan rerangka tsb,
Metode distribusi pendebitan yg timbul sehingga arsip transaksi pembelian yg
dari transaksi pembelian dengan berupa pita magnetik. Hasil run 1 dapat
menggunakan komputer dilakukan digunakan untuk meng-update arsip
dengan memberikan kode transaksi yg induk dan beban selanjutnya dengan run
terjadi sesuai dg klasifikasi yg 2, arsip induk beban dapat digunakan
diinginkan. Jika transaksi sudah untuk menghasilkan laporan beban yg
diberikan kodedengan benar proses berupa :
pengurutan akan dilakukan oleh 1. Laporan beban menurut jenisnya
komputer melalui program. 2. Laporan beban menurut pusat
pertanggungjawaban
3. Laporan beban menurut produk

Anda mungkin juga menyukai