Anda di halaman 1dari 12

Tinjauan Psikologi

Pendidikan
 tujuan utama pendidikan adalah to instill virtue

 bukan hanya terbatas oleh sesuatu yang bisa dibuktikan oleh penalaran logis,
namun lebih menyentuh pada pergulatan psikologis terbesar manusia, yaitu
memilih antara apa yang kita inginkan dengan apa yang menurut kita
benar untuk dilakukan
Psikologi pendidikan dimaksudkan untuk memberikan
pengaruh dalam kegiatan pendidikan pembelajaran dan
proses belajar mengajar yang lebih efektif dengan
memperhatikan respon kejiwaan dan tingkah laku anak didik.
Ruang lingkup

 Pengetahuan
 Proses-proses tingkah laku
 Pembawaan
 Ruang lingkup belajar
 Perkembangkan siswa
 Faktor yg mempengaruhi belajar
 Pengukuran pendidikan
 Aspek Praktis pengukuran
 Transfer belajar
 Kesehatan Mental
 Pendidikan Karakter
Teori Belajar dalam Psikologi Pendidikan

 Teori Behaviorisme
 Operant Conditioning Theory
 Classical Conditioning theory
 Koneksionisme (Thorndike)
 Teori Gestalt
Teori Behaviorisme

 belajar adalah perubahan tingkah laku.

 Perubahan tersebut merupakan dampak  dari adanya interaksi antara stimulus


dan respon.
 Belajar merupakan bentuk perubahan tingkah laku pada siswa dari interaksi
terhadap stimulus.
 Seseorang dikatakan sudah belajar jika terdapat perubahan pada perilakunya
Operant conditioning Theory

 perilaku dikontrol oleh konsekuensi yang bisa diperoleh.


 Dukungan positif : memberikan sesuatu yang menyenangkan pada suatu
perilaku.
 Dukungan negatif : membuang sesuatu yang tidak menyenangkan
 Hukuman positif : mengurangi perilaku yang tidak menyenangkan.
 Hukuman negatif : mengurangi perilaku yang tidak menyenangkan dengan
mengambil sesuatu yang menyenangkan.
Classical conditioning Theory

 teori dengan melibatkan pembelajaran pada perilaku baru melalui suatu


proses yang berkesinambungan.
 Ada 3 tahap:
 Tahap 1 – Before Conditioning: 
pada tahap ini stimulus dari lingkungan yang mengeluarkan respon yang belum
dipelajari dan terdapat respon yang tidak pernah terfikirkan.
 Tahap 2 – During Conditioning: 
Stimulus dari tahap 1 dihubungkan dengan stimulus yang sudah diketahui.
 Tahap 3 After Conditioning:
terbentuknya respon yang baru.
Teori Kognitif

 perubahan proses mental dan struktur yang terjadi sebagai hasil dari upaya
untuk memahami sekitar.
 Teori kognitif digunakan untuk proses pembelajaran yang sederhana seperti
mengingat nomor telepon dan lainnya.
 Prinsip dasar :
 Siswa aktif untuk mendapatkan pemahaman tentang pengetahuan yang diberikan,
 Pengembangan pengetahuan tergantung terhadap apa yang sudah mereka pelajari
 belajar membangun pengalaman
 belajar merupakan perubahan struktur mental seseorang.
Koneksionisme (Stimulus-Respon)

 Dasar belajar merupakan asosiasi dari stimulus dan respon.


 Stimulus : apa saja yang dapat merangsang terjadinya kegiatan belajar
seperti pikiran, perasaan atau hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui alat
indera.
 Respon : reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang juga
dapat berupa pikiran, perasaan, atau gerakan/tindakan.
Teori Gestalt
 Proses belajar adalah fenomena kognitif. Apabila individu mengalami proses
belajar, terjadi reorganisasi dalam perceptual fieldnya. Setelah proses
belajar terjadi, seseorang dapat memiliki cara pandang baru terhadap suatu
problem.
 Pengalaman menilik (insight), yaitu bahwa proses menilik memegang peranan
penting dalam perilaku yaitu kemampuan mengenal keterkaitan unsur-unsur dalam
suatu objek atau peristiwa.
 Pembelajaran yang bermakna (meaningful learning), yaitu bahwa kebermaknaan
unsur-unsur yang terkait akan menunjang pembentukan tilikan dalam proses
pembelajaran. Makin jelas makna hubungan suatu unsur, maka akan makin efektif
sesuatu yang dipelajari.
 Perilaku bertujuan (purposive behavior), yaitu bahwa perilaku terarah pada tujuan.
Proses pembelajaran akan berjalan efektif jika peserta didik mengenal tujuan yang
ingin dicapainya.
 Prinsip ruang hidup (life space), yaitu bahwa perilaku individu memiliki keterkaitan
dengan lingkungan dimana ia berada.
 Transfer dalam Belajar, yaitu pemindahan pola-pola perilaku dalam situasi
pembelajaran tertentu ke situasi lain.
Peran Psikologi terhadap Pendidikan

 Peran psikologi terhadap kurikulum pendidikan


 Secara psikologis, pengembangan diri siswa didasarkan pada kemampuan afektif, kognitif, dan psikomotor.
Kemampuan tersebut dapat dilihat dari perkembangan sikap, motivasi, tingkah laku, dan komponen lainnya.
 Kurikulum yang saat ini sedang dikembangkan adalah kurikulum berbasis kompetensi. Kompetensi bertujuan
untuk mengembangkan kemampuan pada ketrampilan, pengetahuan, dan refleksi dalam berfikir dan bertindak.
 Peran psikologi terhadap sistem pembelajaran
 Prinsip-prinsip pembelajaran (Sudirwo, 2002) :
 Seseorang yang belajar harus memiliki sebuah tujuan.
 Tujuan dilahirkan dari kebutuhan bukan paksaan
 Harus bersedia mengalami beberapa kesulitan.
 Belajar itu dibuktikan dengan perubahan perilaku.
 Belajar membutuhkan insight apa yang harus dipelajari dan dipahami.
 Seseorang membutuhkan bimbingan.
 Ujian perlu dilakukan namun didahului dengan pemahaman.
 Peran psikologi terhadap sistem penilaian

Anda mungkin juga menyukai