ORGANISASI KERJA KELOMPOK 6 NAMA KELOMPOK 1. LAILATUL FITRIYAH 2. RACHMANINGRUM 3. FAJRIYATUL MUFIDAH 4. RISMA WATI DEWI Jenis-Jenis Pekerjaan Pekerjaan Pabrik Kimia Para pegawai setiap hari berinteraksi zat kimia yang berbahaya dari pabrik kimia. Alat yang dibutuhkan : 1. Masker 2. Kaca mata 3. Sarung tangan 4. Pakaian kerja 5. Sepatu pengaman Resiko pekerjaan : 6. Eksposur bahan kimia berbahaya 7. Keracunan oleh bahan yang beracun 8. Kebakaran dan ledakan akibat gas yang mudah terbakar 9. Kebakaran dan ledakan karena cairan mudah terbakar dan padat 10. Ledakan yang disebabkan oleh gas dan cairan bertekanan Pekerjaan Proyek Bangunan Medan kerja berinteraksi benda-benda keras berbahaya seperti batu, besi beton, truk pengangkut semen. Resiko yang terjadi adalah sebagai berikut 1. Kesalahan dalam membuat SOP drawing 2. Kurangnya mobilisasi tenaga kerja 3. Kualitas kerja tidak memadahi 4. Konsultan pengawas sangat strict 5. Supervisi kurang berjalan baik Pekerjaan Peleburan Besi Para pekerja harus dihadapkan pada benda berat yaitu besi dan api. Sumber bahaya: 1. Bahaya dari penggunaan bahan zat kimia seperti debu silica, debu dan asap metal, carbon monoksida, dan senyawa kimia. 2. Bahaya dari faktor fisika di lingkungan kerja, seperti kebisingan, getaran, dan iklim panas. Pekerjaan Enginering atau Pekerjaan listrik Pegawai sering sekali tidak menggunakan alat pelindung diri seperti sepatu safety, sarung tangan,jaket dan lain-lain. Dampak sengatan listrik bagi manusia : 1. Gagal kerja jantung 2. Gangguan pernafasan 3. Kerusakan sel tubuh 4. Terbakar akibat efek panas dari listrik Pekerjaan Kebun Kelapa Sawit Para petani kelapa sawit berinteraksi dengan buah-buah kelapa sawit yang tajam berduri Resiko Bahaya : 1. Proses penjernihan/pemurnian minyak 2. Strelisasi 3. Mesin bantingan 4. Pengepresan (Screw Press) Pekerjaan Batu Bara Membekali dengan alat pelindung diri seperti helm, sarung tangan, safety shoes, jaket. Faktor Resiko: 1. Ledakan 2. Longsor 3. Kebakaran Pekerjaan Minyak
Pekerjaan yang selalu berinteraksi dengan minyak.
Faktor Resiko Lain 1. Ledakan 2. Kebakaran 3. Badai pada area eksplorasi Jenis-Jenis Pekerjaan Dalam Organisasi Kerja Safety Department Model organisasi ini memberikan kedudukan khusus kepada bagian keselamatan kerja (seafety department) sebagai subsistem organisasi perusahaan untuk mengurusi segala hal yang berhubungan dengan keselamatan dan kesehatan kerja dalam perusahaan. Secara umum tugas dari staf department adalah : Memberikan petunjuk teknik dan praktis tentang keselamatan dan kesehatan kerja. Melakukan isnpeksi penerapan norma keselamtan dan kesehatan kerja oleh para pekerja dibawah pimpinananya. Melakukan pengusutan tentang sebab-sebab kecelakaan Mencatat statistik kecelakaan yang terjadi pada perusahaan Membuat laporan tentang keselamatan dan kesehatan kerja Safety Committee
Komite keselamatan kerja (Safety Committee) merupakan suatu forum
rapat para pimmpinan tingkat atas mengenai masalah keselamatan dan kesehatan kerja. Tugas Safety Committer antara lain : Menetapkan kebijaksanaan perusahaan, pengarahan dan pedoman untuk rencana keselamatan dan kesehatan kerja (corporate level) Mempelajari usulan proses, fasilitas dan peralatan baru safety (technical level) Menilai dan mengevaluasi segi penerapann norma keselamatan dan kesehatan kerja dan tata cara kerja standar (management level) Mengusut,memeriksa, dan melaporkan setiap tindakan dan ondisi tidak aman dari masing-masing bagian dan mengusulkan tindakan koreksi (supervisory-in-plant level) Bagian Personalia Pada sistem organisasi ini penanganan masalah keselamatan dan kesehatan kerja tidak dilakukan oleh suatu badan khusus, tetapi oleh bagian personalia.Tugas dari bagian ini sama dengan tugas staf safety department, yakni antara lain : Memberikan petunjuk teknik dan praktis kepada pekerja tentang keselamatan dan kesehatan kerja. Melakukan onspeksi penerapan norma keselamatan dan kesehatan kerja. Melakukan pengusutan sebab-sebab kecelakaan Mencatat data statistik kecelakaan kerja Membuat laporan tentang keselamatan dan kesehatan kerja Lembaga dan Organisasi di Bidang Keselamatan (dan sejenis) di Indonesia Asosiasi Lembaga Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indonesia (APLK3) Merupakan asosiasi yang beranggotakan Lembaga-lembaga pelatihan yang ada di seluruh Indonesia Ikatan Dokter Kesehatan Kerja Indonesia (IDKI) Organisasi yang lahir pada tahun 1988 ini merupakan Lembaga organisasi dokter dibawah naungan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) yang memiliki peminatan dalam bidang kesehatan kerja. Lembaga Sertifikasi Kompetensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LSK-K3) Merupakan Lembaga yang diberikan wewenang oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) untuk melakukan penilaian terhadap kompetensi di bidang K3 berdasarkan SKKNI di bidang K3. Lembaga Informasi Perburuhan Semarak (LIPS) Merupakan Lembaga yang fokus pada pemberian informasi kepada para buruh, salah satunya mengenai keselamatan dan kesehatan kerja. Dewan K3 Nasional (DK3N) Merupakan organisasi yang memiliki tugas dalam memberikan saran dan pertimbangan kepada Menteri dalam merumuskan kebijakan nasional di bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) . Selain itu, DK3N juga melaksanakan penelitian, pendidikan, latihan, pengembangan, berupaya memasyarakatkan dan membudayakan K3. THANK YOU ANY QUESTIONS? Ima faktor resiko apakah eksplorasi minyak lepas pantai dan bagaimana cara mengurangi faktor resiko tsb Dariroh bagaimana cara mengurangi kecelakaan kerja pada pekerjaan batu bara Aziza bagaimana cara mnanggulangi mobilisasi tenaga kerja Anin apakah perawat punya lembaga K3 Octa upaya apa yg dilakukan perusahaan peleburan besi utk mengurangi kebisingan di lingkungan kerja Tiara siapa yang paling besar memegang tanggung jawab pada 3 organisasi kerja Novitasari bagaimana cara menanggulangi bahaya pada pengepresan kebun kelapa sawit Ikhlasul lembaga apa saja yang masuk pada APL K3 Ade bagaimana cara mengurangi resiko badai pada eksplorasi minyak Ajeng bagaimana jika pegawai tidak mempunyai lembaga sertifikat kompetensi keselamatan dan keehatan kerja padahal pegawai tsb pegawai tetap Aditya berikan contoh pekerjaan langsung pada DK3N yang berupaya memasyarakatkan dan membudayakan K3 Devia upaya perusahaan ypada pegawai yang tidak menggunakan APD padahal membahayakan dirinya Fitri nur apakah LIPS sudah bekerja sesuai tugas Syuaiba pekerjaan perkebunan sawit APD apa saja dan utk menghindari resiko mesin bantingan Dwinovitasari letak perbedaan personalia dan management safety Id’ilil penilaian apa saja yang dinilai pada kompetensi K3 oleh LSKK3 Pratika apa yang menjadi faktor resiko penyebab mobilisasi tenaga kerja dan kualoitas tenaga kerja tidak memadai Fauzizah upaya K3 utk mengurangi ledakan pada pengeboran minyak