Anda di halaman 1dari 14

Fire Management System

Anggota Kelompok
• Deli Siswanda (197052461)
• Dandi Aryudha Pradana (197052467)
• Muhammad Rafiif Nuruddinsyah(197052474)
• Rayhan Arya Janitra (197052464)
• Muhammad Dhodi Ramadhani(197052468)
Fire Management System
• Adalah Segala sesuatu yang berkaitan dengan pemberdayaan
sumber daya yang tersedia dari segi peralatan,sdm,dan
sistem,dan memahami bahwa kebakaran merupakan bencana
Yang memerlukan tindakan pencegahan dan pengendalian
yang sistematis ,terencana dan berkesinambungan. Bahwa
melalui peraturan tindakan yang terencana dan sistematis
tersebut maka dampak bencana dapat diminimasi bahkan di
eliminasi.
Prinsip Management
• 5M+1(Man-Money-Material-Machine-Method-Information)
• P.O.A.C(Planning-Organizing-Actuating-Controlling)
• S.W.O.T(Strength-Weakness-Opportunity-Threat)
• Plan-Do-Check-Action
• DLL
PERATURAN
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
No:PER.04/MEN/1980

TENTANG
SYARAT-SYARAT PEMASANGAN DAN
PEMELIHARAAN
ALAT PEMADAM API RINGAN.
BAB I
KETERANGAN UMUM
PASAL 1

Mendefinisikan seperti :
1. Alat pemadam api ringan
2. Menteri
3. Pegawai pengawas
4. Ahli keselamatan kerja
5. Pengurus
Pasal 2
1. Kebakaran dapat digolonkan:
• Kebakaran bahan padat kecuali logam(Golongan A)
• Kebakaran bahan cair atau gas yang mudah terbakar(Golongan B)
• Kebakaran instalasi listrik bertegangan(Golongan C)
• Kebakaran logam (Golongan D)
2. Jenis alat pemadam api ringan terdiri:
• Jenis cairan(air)
• Jenis busa
• Jenis tepung kering
• Jenis gas
3. Pengolongan kebakaran dan jenis pemadam api ringan tersebut
ayat (1) dan ayat (2)
Pasal 3
• Tabung alat pemadam api ringan
harus diisi sesuai dengan jenis dan
kontruksinya
• Jarak minimal apar dengan lantai 15cm
• Tinggi tanda ukuran pemasangan 125cm dari dasar lantai tepat di
atas satu apar yang untuk dipasangkan
• Jarak apar satu dengan yang lain sekitar 15 cm
PERATURAN
MENTERI TENAGA KERJA
REPUBLIK INDONESIA
NO:PER.02/MEN/1983

TENTANG
INSTALASI ALARM KEBAKARAN AUTOMATIK
BAB I
KETERANGAN UMUM
PASAL 1
Mendefinisikan seperti :
A. Instalasi alarm kebakaran automatik
B. Kelompok alarm
C. Detektor lini
D. Titik panggil manual atau tombol pecah kaca
E. Ruang kontrol
F. Detektor
G. Panil indikator
H. Detektor panas
I. Detektor nyala api
J. Detektor asap
K. Panil mimik
L. Panil pengulang
M. Tegangan ekstra rendah
N. Sistem penakgkap asap
O. Pengurus
P. Pegawai pengawas atau ahli keselamatan kerja
Q. Direktur
R. Mentri
Pasal 2
• Peraturan ini mulai berlaku untuk
perencanaan,pemasangan,pemeliharaan,d
an pengujian instalasi alarm kebakaran
automatik di tempat kerja
Pasal 3
• Detektor harus di pasang pada bagian bangunan kecuali
apabila bangunan tersebut telah dilindungi dengan sistem
kebakaran automatik.
• Barang-barang dilarang untuk disusun menumpuk seolah-olah
membagi ruangan.
• Apabila detektor dipasang dalam suatu ruangan aman yang
tahan api (strong room) maka detektor tersebut harus
memiliki kelompok alarm terpisah .
• Setiap ruangan harus dilindungi secara tersendiri dan apabila
suatu ruangan terbagi oleh dinding pemisah atau rak yang
mempunyai celah 30 cm kurang dari langit atau dari balok
melintang harus dilindungi secara tersendiri.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai